• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan metode diskusi pada pembelajaran

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "penerapan metode diskusi pada pembelajaran"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

FOKUS PENELITIAN

Fokus kajian/rumusan masalah adalah: Bagaimana penerapan metode diskusi pada Pendidikan Agama Islam Kelas VIII SMP Negeri 1 Maluk Kabupaten Sumbawa Barat Tahun Pelajaran 2017/2018. Dalam pembahasan skripsi ini, tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: Mendeskripsikan penerapan metode diskusi pada siswa kelas VIII Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 1 Maluk Kabupaten Sumbawa Barat Tahun Pelajaran 2017/2018. Penerapan Metode Diskusi pada Pendidikan Agama Islam Kelas VIII di SMP Negeri I Maluk Kabupaten Sumbawa Barat Tahun Ajaran.

Menggunakan Metode Diskusi Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII SMP Negeri 1 Maluk Kabupaten Sumbawa Barat Tahun Pelajaran 2017/2018. Penggunaan metode diskusi dilaksanakan oleh guru PAI pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di kelas VIII. kelas di SMP Negeri I Maluk, pada dasarnya mengikuti teori-teori yang ada. Oleh karena itu, penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di kelas VIII SMP Negeri 1 Maluk tahun ajaran 2017/2018 sangat terasa.

TUJUAN DAN MANFAAT

RUANG LINGKUP DAN SETTING PENELITIAN

Dalam penelitian ini, peneliti memilih siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Maluk Kabupaten Sumbawa Barat tahun ajaran 2017/2018 sebagai lokasi penelitian. Letak geografis komunitas belajar yang cukup terjangkau tempat tinggal peneliti, memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian.

TELAAH PUSTAKA

Berdasarkan teori-teori di atas dapat menguatkan dan juga membenarkan apa yang dilakukan guru PAI dalam menggunakan metode diskusi di kelas VIII dalam pembelajaran PAI di SMP Negeri 1 Maluk Kabupaten Sumbawa Barat. Dengan demikian penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran pendidikan agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Maluk Kabupaten Sumbawa Barat dapat dikatakan efektif karena dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa di dalam kelas, yang berarti penelitian ini efektif.

KERANGKA TEORITIK

  • Metode Diskusi
  • Pendidikan Agama Islam

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan Penelitian
  • Kehadiran Peneliti
  • Lokasi Penelitian
  • Sumber Data
  • Prosedur Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pengecekan Keabsahan Data

Dengan demikian, penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang memiliki sifat atau ciri bahwa data yang diperoleh dinyatakan dalam keadaan yang wajar, sebagaimana adanya (natural setting). Kehadiran peneliti dimaksudkan untuk mencari dan mengumpulkan data yang akurat, valid, detail dan dapat dijelaskan dengan menitikberatkan pada permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Analisis data adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh peneliti.

Pengambilan atau pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tiga tahap antara lain: tahap pendahuluan, tahap yariangan dan tahap melengkapi data yang masih hilang.

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

Sejarah Berdirinya Sekolah

Pada setiap tahun ajaran baru SMP Negeri 1 Maluk Kabupaten Sumbawa Barat selalu mengalami peningkatan baik jumlah siswa maupun sarana dan prasarana di sekolah yang pada awalnya SMP Negeri 1 Maluk Kabupaten Sumbawa Barat hanya memiliki beberapa ruang kelas. dan fasilitas yang kurang memadai, namun saat ini SNIP Negeri 1 Maluk Kabupaten Sumbawa Barat telah memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk memenuhi kebutuhan siswa dalam hal ruang belajar, ruang kesenian, ruang perpustakaan, ruang komputer, kantin dan toilet yang cukup baik. agar siswa merasa nyaman ketika berada di lingkungan sekolah.

Visi dan Misi

Peneliti mewawancarai guru PAI tentang persiapan yang dilakukan oleh guru PAI sebelum memulai metode diskusi. Dari hasil observasi yang peneliti lakukan di kelas VIII/A, ternyata hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara yang peneliti lakukan sebelumnya dengan guru PAI dan siswa kelas VIII, seperti yang diungkapkan oleh guru PAI . sebagai berikut. Dari hasil wawancara dan observasi penelitian yang dilakukan selama penelitian di kelas VIII/A, peneliti melihat bahwa secara umum guru PAI kelas VIII SMP Negeri 1 Maluk telah menerapkan metode diskusi sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan. teori-teori yang ada. , hal ini memungkinkan hasil belajar siswa meningkat.

Berdasarkan teori di atas dapat dikatakan bahwa langkah awal yang dilakukan guru mengenai penerapan metode diskusi sudah sesuai dengan teori yang telah dipaparkan. Berdasarkan temuan dan teori yang ada, guru PAI telah menerapkan metode diskusi sesuai dengan teori yang ada dan telah memenuhi aspek-aspek yang terkandung dalam metode diskusi. Berdasarkan pemaparan dan pembahasan data, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan metode diskusi dalam pembelajaran pendidikan agama Islam yang dilakukan oleh guru PAI di SNIP Negeri I Maluk kelas VIII sudah sesuai dengan teori dan langkah-langkah dalam pembahasan. metode .

Tata Tertib Sekolah

Keadaan Pendidik dan Peserta Didik

Status Pendidik di SMP Negeri 1 Maluk Kabupaten Sumbawa Barat Selain peserta didik sebagai komponen utama pendidikan, pendidik juga sangat penting dalam proses pendidikan karena pendidik bertanggung jawab atas proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, serta sebagai acuan bagi keberhasilan para peserta. Petugas Keamanan PTT Berdasarkan data dan jumlah tenaga pendidik di atas terlihat bahwa jumlah tenaga pendidik di SMP Negeri I Maluk cukup banyak dengan jumlah tenaga pengajar sebanyak 33 orang yang terdiri dari 15 orang PNS dan 18 orang non PNS. YUSRAN HARRY ASHARI SYARIEF VIII Berdasarkan jumlah data di atas diketahui bahwa jumlah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Maluk Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 135 siswa yang terdiri dari 5 kelas.

Sarana dan Prasarana SMP Negeri 1 Maluk Kabupaten Sumbawa Barat Infrastruktur memegang peranan yang cukup penting dalam kemajuan tersebut.

Sarana dan Prasarana

Dilihat dari sarana dan prasarana yang tersedia di SMP Negeri 1 Maluk Kabupaten Sumbawa Barat cukup baik dan dapat memenuhi kebutuhan dasar siswa. Hal ini dapat dilihat dari ruang belajar, perpustakaan, ruang keterampilan dan ruang komputer yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa. Sehingga keberadaan sarana dan prasarana tersebut dapat menjadi salah satu penunjang dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Apabila menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran pendidikan agama dan tentunya dengan struktur yang sesuai dengan hasil observasi yang telah dilakukan, guru pendidikan agama Islam kelas VIII SMP Negeri I Maluk memiliki 3 langkah yang harus dilakukan ketika menggunakan metode diskusi, yaitu:

Persiapan

Selain mewawancarai guru PAI, peneliti juga mewawancarai siswa kelas VIII tentang masalah ini.Kasih Imani mengatakan, “Sebelum pelajaran dimulai, guru PAI selalu menyuruh kami berdoa dan kemudian kami disuruh melanjutkan. tentang menghafal Al-Qur’an 53. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Muhammad Damar Garanta bahwa “setelah shalat guru PAI menunjuk salah satu dari kami untuk maju ke depan kelas membaca surat al-Fajr dari awal untuk menghafal, dan jika kami tidak Jangan hafal, kami mendapat pertanyaan tentang surat kemarin. pelajaran". 54. Sebelum memulai pelajaran, mari kita berdoa terlebih dahulu dipersilakan ketua kelas untuk memimpin doa." Setelah berdoa, guru PAI mengatakan sebagai berikut: “Yang siap maju ke depan ingat.

Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti dengan guru PAI sehubungan dengan tahap persiapan dapat disimpulkan bahwa pada saat menggunakan metode diskusi, guru PAI tidak langsung melakukan diskusi, melainkan mengasah hafalan dan memberi petunjuk atau penjelasan. pertanyaan untuk didiskusikan dengan siswa.

Pelaksanaan

Selama pembelajaran guru PAI selalu mengikuti dan mengawasi jalannya pembelajaran, dan jika ada siswa yang ingin bertanya atau mengalami kebingungan dalam diskusi, guru memberikan penjelasan singkat. Peneliti melihat betapa antusiasnya siswa saat berdiskusi, siswa membuka buku pelajaran masing-masing dan berdiskusi dengan teman satu kelompoknya tentang tugas yang diberikan oleh guru PAI. Selama diskusi, peneliti melihat bahwa hal yang paling sulit dipecahkan oleh setiap kelompok adalah bagaimana memberikan contoh yang rendah hati, namun dengan kerja sama yang baik, akhirnya setiap kelompok menyelesaikan tugas diskusi sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh guru PAI.

Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa pada tahap pelaksanaan PAI ini guru membuat kelompok diskusi dan memberikan waktu untuk berdiskusi setiap kelompok kemudian setiap kelompok melaporkan hasil diskusinya.

Evaluasi

Pada saat observasi yang dilakukan peneliti di kelas VIII/A terhadap hasil wawancara di atas, peneliti melihat guru PAI mengoreksi hasil diskusi dari semua kelompok dan membuat kesimpulan dari hasil diskusi mereka. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diketahui bahwa penggunaan metode diskusi pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 1 Maluk khususnya kelas VIII secara umum dapat dikatakan berhasil dalam pelaksanaan pembelajaran dengan metode diskusi 1.73. Saya setelah belajar atau menggunakan metode diskusi biasanya saya mengevaluasi siswa, dengan menanyakan kembali tentang pelajaran yang dipelajari, terkadang saya bertanya kepada salah satu siswa, terkadang saya juga meminta siswa untuk menjelaskan secara singkat, apa yang telah mereka pelajari hari itu. .

Justeru, kaedah perbincangan yang digunakan oleh guru-guru pendidikan agama Islam telah memenuhi semua aspek iaitu dari persiapan awal, pelaksanaan dan penilaian, maka guru-guru pendidikan agama Islam sentiasa memperhatikan peraturan yang ada.

PEMBAHASAN

Dilihat dari metode yang digunakan guru sebelum melakukan metode diskusi dengan memberikan penjelasan terlebih dahulu tentang topik yang akan dibahas, maka guru selalu mendampingi dan memantau siswa selama metode diskusi berlangsung. Dalam metode diskusi, siswalah yang diminta untuk lebih aktif dan kreatif, sedangkan guru hanya sebagai mediator, pemimpin dan pembimbing selama proses diskusi berlangsung. Mulai dari menjawab kebingungan siswa atau mengoreksi kesalahpahaman siswa dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang materi yang telah dibahas sebagai bentuk pemahaman dan keseriusan siswa dalam mengikuti metode diskusi.

Guru dalam pendidikan agama Islam harus lebih mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa dan memberikan ruang bagi siswa untuk berkreasi.

PENUTUP

SARAN

Pihak sekolah diharapkan lebih memperhatikan sarana dan prasarana yang ada sehingga dapat mendukung proses belajar mengajar yang ada. Mahasiswa tidak terlantar dalam mengajar dan dosen dapat mengajar dengan mudah karena fasilitas yang ada cukup memadai. Sehingga hasil belajar anak akan lebih baik lagi, karena perhatian orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajarnya di sekolah.

Tazkiyatun Nafs, “Pemanfaatan Berbagai Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam”, dalam http:// Senyumkudakwahku.blogspot.co.id/2013/12/makalah- Pendidiagama-islam.htmi, diakses pada tanggal 12 Oktober 2018 pukul 20.24 WITA. Pedoman Penelitian, “Triangulasi dan Validasi Penelitian Kualitatif” dalam http://tu.

Referensi

Dokumen terkait

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS VIII SMPN 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ABSTRAK