• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - UNISMA Repository - Universitas Islam Malang

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - UNISMA Repository - Universitas Islam Malang"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MIFTAHUL ULUM TANJUNGARUM SUKOREJO PASURUAN

SKRIPSI

OLEH :

MUHAMMAD ALFAN SALIM NPM: 21701011055

FAKULTAS AGAMA ISLAM PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

2021

(2)

dalam Upaya Pembentukan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Siswa di Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum Tanjungarum Sukorejo Pasuruan. Skripsi, Progam Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Malang. Pembimbing 1: Drs. H. Ahmad Subekti, M.Ag Pembimbing 2: Moh. Muslim, M.Ag

Kata kunci: Guru PAI, karakter disiplin, tanggung jawab

Skripsi ini membahas tentang peran guru (PAI) dalam upaya pembentukan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa di MTs Miftahul Ulum Tanjungarum.

Pembentukan karakter ini sendiri memiliki tujuan agar siswa memiliki karakter- karakter terebut sehingga menjadi manusia yang terbiasa untuk disiplin dan tanggungjawab dimanapun ia berada. Kajian ini dilatarbelakangi oleh kedisiplinan bangsa kita yang kian menurun dalam hal ketepatan waktu,dan juga masalah ketidaktertiban siswa dalam pembelajaran yang mengakibatkan ketidakberhasilan mencapai nilai yang baik. Selain itu rasa tanggung jawab manusia sekarang terhadap lingkungan maupun alamnya yang tidak kunjung membaikpun melatarbelakangi penelitian ini. Hal tersebut yang membawa peneliti untuk melaksanakan penelitian di MTs Miftahul Ulum Tanjungarum yang mana telah berupaya untuk menjadikan ajaran islam sebagai landasan dalam mendidik siswa termasuk karakter disiplin dan tanggungjawab ini melalui kegiatan dan program- program sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: apa faktor pendukung dan penghambat dalam upaya pembentukan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa disekolah tersebut, bagaimana peran guru PAI dalam upaya pembentukan karakter disiplin, bagaimana peran guru PAI dalam upaya pembentukan karakter tanggungjawab.

Penelitian ini merupakan studi deskriptif kualitatif. Subjek penelitian nya adalah kepala sekolah, waka kesiswaan, guru, dan siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, serta studi dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru PAI dalam upaya pembentukan karakter disiplin dan tanggungjawab terdapat faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaannya. Faktor pendudukng datang dari guru, orang tua, lingkungan Kemudian faktor penghambat datang dari teman sebaya dan lingkungan. Dalam upaya pembentukan karakter disiplin dan tanggung jawab memperlihatkan peran-perannya yakni: peran sebagai pendidik, berperan sebagai model dan teladan, dan peran sebagai motivator.

(3)

1

A. Konteks Penelitian

Guru memiliki peran penting dalam membantu pertumbuhan peserta didik dan guru mampu menjadi model serta teladan bagi peserta didik, yang akan berperan penting dalam membantu pertumbuhan peserta didik untuk karakter dan kepribadian yang dimilik nya. Ajaran-ajaran Seperti menanamkam kebiasaaan untuk berakhlak mulia dalam hal ini berperilaku yang baik dan berbudi pekerti luhur dalam hubungan lingkup sosial dengan keluarga ataupun masyarakat, serta menanamkan nilai-nilai akidah atau keyakianan memiliki Tuhan dan menyembah-Nya, hal ini menjadi tanggung jawab bagi seorang guru khusus nya untuk guru PAI.

Peran guru PAI adalah sebagai penyampai sekaligus pembawa materi tentang ajaran Islam dalam guru bisa memerankan diri sebagai pembentuk karakter dan kepribadian yang baik bagi peserta didik. Tak hanya di lingkup sekolah, dalam keluarga atau masyarakat pun semua bisa mengerjakan agama Islam mulai dari dengan penyampaian tersirat ataupun tersurat yang dilakukan dengan cara menuturkan melalui lisan atau memberikan contoh secara langsung perilaku yang baik sesuai ajaran Islami hal ini bisa aplikasikan oleh orang tua maupun orang-orang dewasa di lingkungan sekitar. Anak akan mendengarkan ketika diberitahu meskipun susah untuk langsung bisa memahami, oleh karena itu disini pembiasaan perlu diterapkan didalam kehidupan sehari-hari agar anak bisa cepat memahami dan terbiasa berperilaku

(4)

baik. Perubahan sikap serta perilaku yang awalnya bertindak kurang baik dan bisa bertindak menjadi lebih baik tidak terbentuk secara langsung. Perubahan ini harus dilatih secara serius dan konsisten sehingga mencapai tujuan yang diharapkan (Ridwan Abdullah sani, 2016:7). Dari sisi lain sebagian orang percaya bahwa manusia mulai dari lahir sudah fitrah atau bisa diartikan memiliki potensi baik sejak lahir. Disini dapat diketahui bahwa karakter seseorang bisa dipengaruhi oleh dua faktor, yakni ada faktor internal dan juga eksternal yang dapat mempengaruhi karakter seseorang tersebut.

Persoalan mendasar yang dihadapi sekolah saat ini adalah persoalan moral. Persoalan-persoalan lainnya bersumber dari persoalan tersebut. Bahkan perubahan akademis bergantung pada bagaimana kita mengedepankan karakter. Begitu kata William Kilpatrick (Thomas Lickona, 2013:3). Seseorang akan cenderung lebih mengedapankan hawa nafsu serta akalnya sendiri untuk bertujuan memuaskan hasrat pribadinya. Hal ini terjadi jika seseorang tersebut tidak memiliki karakter baik yang tertanam pada dalam diri masing-masing.

Oleh karena itu persoalan-persoalan seperti ini diperlukan adanya penanaman nilai karakter sejak usia dini sangatlah penting guna untuk mengatasi permasalahan.

Berbagai jenis karakter yang telah dirumuskan, dan yang dibahas dalam penelitian ini ada dua yaitu karakter disiplin dan tanggung jawab. Dua karakter ini bisa dilihat dimiliki oleh seseorang dari caranya berperilaku dikehidupan sehari-hari, dari cara bersosialisasi dengan orang lain serta bisa dilihat dari caranya beribadah. Karena pada hakikatnya pendidikan sendiri tidak hanya terkait dengan bertambahnya ilmu pengetahuan, tapi juga harus mencakup

(5)

beberapa aspek sikap serta perilaku tujuan nya agar tertanam sikap disiplin serta tanggung jawab dalam diri anak tersebut.

Sikap kedisiplinan pada manusia yang saat ini semakin lama semakin menurun kualitasnya. Hal ini dikarenakan karakter disiplin memang menjadi hal yang tidak mudah dilaksanakan di Indonesia. Misalnya sikap disiplin dalam hal tepat waktu, sering sekali kita melihat di sekolah-sekolah yang saat ini masih ada saja beberapa siswa yang datang tidak tepat waktu saat berangkat ke sekolah. Tidak hanya siswa, beberapa orang dewasa juga sering kali terlihat datang dengan tidak tepat waktu masuk ke tempat pekerjaanya. Hal seperti ini apakah memang sudah menjadi budaya di Indonesia? Tentu diri kita sendiri yang bisa menjawabnya, dan jika memang kita menyadari bahwa hal tersebut bukan suatu hal yang dianggap baik, maka sudah sebaiknya kita tidak lagi membiasakannya serta menghilangkan kebiasaan yang dianggap tidak baik tersebut.

Selain itu ada juga masalah kedisiplinan yang perlu diperbaiki. Seperti kurangnya kedisiplinan dalam belajar siswa yang bisa mengakibatkan ketidakmampuan untuk menjawab soal-soal ujian. Parahnya lagi ketika siswa tersebut tidak menyesali saat dia mengetahui mendapatkan nilai ujian yang kurang baik. Dalam hal ini yang menjadi penyebab utama ketidak pahaman siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru adalah karena ketidak patuhan siswa terhadap guru saat di dalam kelas, sering kali asik mengobrol sendiri dengan teman sebangkunya tanpa mendengarkan guru pada saat menyampaikan materi didepan, serta membuat kegaduhan saat pembelajaran berlangsung.

(6)

Kemudian mengenai tanggung jawab, sebagai manusia kita harus memiliki rasa tanggung jawab atas apa yang telah kita lakukan serta mendapatkan tanggung jawab untuk merawat bumi (khalifah fil ardl). Kepada sesama manusia kita sebaiknya dianjurkan untuk saling memberikan rasa aman karena itu adalah salah satu bentuk orang yang beriman. Dan sebagai makhluk Allah SWT kita seharusnya selalu mengutamakan kepentingan sesama manusia dan membangun peradaban secara lebih baik (Ubaidillah Achmad, 2014:61).

Bahkan dengan alam pun, baik itu binatang, tumbuhan ataupun lingkungan, kita dianjurkan untuk tidak menjadikan semua menjadi rusak. kemudian bagaimana jika orang-orang yang sudah disebut diatas bisa melalaikan tanggung jawabnya sebagai manusia dan sebagai wakil rakyat suatu negara.

Bahkan kesalahan sedikitpun nantinya harus tetap dipertanggung jawabkan. Contohnya ketika pada saat kita sering membuang sampah sembarangan, dan membuang sampah nya di kali. Hal ini mengakibatkan sampah tersebut bisa menyebabkan aliran air menjadi tersumbat dan menyababkan banjir. Perbuatan membuang sampah sembarangan tersebut merupakan salah satu perilaku yang tidak bertanggung jawab pada alam serta tidak disiplin pada aturan dalam hal menjaga kebersihan.

Jadi hal-hal tersebut yang terjadi di negara kita saat ini, oleh karena itu disini sekolah sebagai pembentuk karakter anak harus bisa lebih bersungguh- sungguh dalam mengatasi masalah-masalah yang ada tersebut. Mengupayakan agar anak-anak memiliki rasa ingin menjaga kesejahteraan atas diri, teman serta lingkunganya, juga memiliki sikap patuh terhadap aturan, serta memiliki

(7)

rasa berani untuk menerima beban sebagai akibat dari apa yang telah diperbuatnya.

Pendidikan Agama Islam mengandung ajaran-ajaran Islam yang didalamnya memiliki materi-materi yang berkaitan dengan sikap disiplin dan tanggung jawab dapat dipergunakan sebagai upaya untuk perbaikan karakter- karakter tersebut. Salah satu bahan yang bisa dipergunakan oleh guru PAI untuk rujukan dalam mendidik anak adalah berpedoman pada dalil Al-Qur’an dan hadis, dengan kisah-kisah Nabi, rasul serta orang-orang shaleh.

Adanya motivasi dari seorang guru khususnya pada guru agama hal ini merupakan yang dibutuhkan dan menjadi penting untuk membantu keinginan manusia agar bisa menjadi lebih baik. Dalam hal ini guru hendaknya mengetahui prinsip-prinsip motovasi dan indikator-indikator lain dalam PAI agar dapat membantu dalam pelaksanaan tugas mengajar seorang guru, walaupun tidak ada pedoman khusus yang pasti (Wasty Soemanto, 2012:201).

Hal tersebut harus bisa dimanfaatkan oleh seorang guru dalam meningkatkan kualitas karakter-karakter peserta didik agar menjadi lebih baik. Adanya prinsip dan indikator tersebut membuat mata pelajaran-mata pelajaran yang ada disekolah khususnya PAI menjadi ikut serta berperan aktif dalam pembentukan karakter peserta didik, melalui seorang guru.

Peneliti dalam hal ini menyadari bahwa pentingnya peran guru PAI dalam membantu mengembalikan kesadaran masyarakat tentang banyaknya ajaran serta pengetahuan yang diajarkan dalam agama Islam mulai dari saat usia sekolah ataupun memberi tauladan kepada masyarakat dilingkungan sekitar agar bisa membimbing anaknya dengan baik. Pembentukan karakter

(8)

menjadi yang utama dalam membantu kebiasaan yang dilakukan sejak masih anak-anak, oleh karena itu skripsi ini menjadikan Sekolah sebagai objek penelitiannya. Karena yang memiliki wadah atau tempat untuk melakukan proses pendidikan yang bersamaan dengan proses pembudayaan adalah Sekolah (Herabudin, 2015:133).

Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian di salah satu sekolah Madrasah Tsanawiyah yang terletak di kecamatan Sukorejo, kabupaten Pasuruan, tepatnya di MTS Miftahul Ulum Tanjungarum. Pada tanggal 23 Maret 2021 peneliti terlebih dahulu melakukan observasi pendahuluan ke sekolah tersebut dan menemui pihak TU yang ada diruangan kantor untuk dapat meminta izin penelitian. Berdasarkan obseravsi yang dilakukan peneliti pada tanggal 23 Maret 2021, peneliti menemukan banyak kemajuan di MTS Miftahul Ulum Tanjungarum, karena bisa dibandingkan ketika pada saat itu peneliti masih berada di bangku sekolah yang sama.

Berdasarkan observasi awal, di Mts Miftahul Ulum Tanjungarum ditemukan beberapa siswa yang masih kurang disiplin dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini adalah banyak siswa yang tidak memperhatikan gurunya saat proses kegiatan pembelajaran sedang berlangsung, Hal ini didukung dengan data wawancara awal dengan guru PAI di Mts Miftahul Ulum Tanjungarum yaitu Ibu Nadhiroh pada tanggal 23 Maret 2021.

“Selama kegiatan pembelajaran berlangsung masih banyak siswa yang kurang disiplin dalam mengikuti kegiatan pembelajaran ketika guru menyampaikan materi seringkali masih ada beberapa siswa yang mengobrol

(9)

sendiri dengan reman sebangkunya terutama siswa laki-laki yang duduk dibelakang." (wawancara, 23 maret 2021).

Tetapi pada saat melakukan penelitian disekolah tersebut, penulis juga menemukan baberapa hal yang positif meskipun belum sepenuhnya, hal tersebut yang nantinya akan dikaji serta dipelajari bagaimana peranan guru PAI pada sekolah tersebut dalam membentuk sikap disiplin dan tanggung jawab, Dalam penelitian ini tugas peneliti yakni untuk memberi saran-saran yang membangun bagi pihak sekolah apabila nanti ditemukan kekurangan dalam peran yang dilakukan dalam pembentukan karakter tersebut.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, disini penulis bermaksud untuk mengetahui bagaimana peran seorang guru dalam meningkatkan kualitas karakter-karakter peserta didik agar menjadi lebih baik.

Dengan itu penulis memberi judul penelitian ini “PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH MIFTAHUL ULUM TANJUNGARUM SUKOREJO PASURUAN”

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan konteks penelitian di atas, maka fokus penelitian yang perlu mendapat jawaban dan kejelasan melalui penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana peran guru PAI dalam upaya pembentukan karakter disiplin

siswa di MTS Miftahul Ulum Tanjungarum?

2. Bagaimana peran guru PAI dalam upaya pembentukan karakter tanggung jawab siswa di MTS Miftahul Ulum Tanjungarum?

(10)

3. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam upaya pembentukan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa di MTS Miftahul Ulum Tanjungarum?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka dapat dikemukakan tujuan dari penelitian ini, yaitu :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis peran guru PAI dalam upaya pembentukan karakter disiplin siswa di MTS Miftahul Ulum Tanjungarum.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis peran guru PAI dalam upaya pembentukan karakter tanggung jawab siswa di MTS Miftahul Ulum Tanjungarum.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor apa saja yang mendukung dan menghambat dalam upaya pembentukan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa di MTS Miftahul Ulum Tanjungarum.

D. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan atau manfaat penelitian yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut :

1. Kegunaan Teoritis

Dapat memberikan sumbangsih manfaat ataupun informasi keilmuan tentang peran guru PAI dalam upaya pembentukan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa dan diharapkan bisa menambah wawasan khazanah ilmu pendidikan khususnya dalam ilmu Pendidkan Agama Islam sehingga

(11)

penelitian ini sedikit banyak bisa menjadi masukan bagi kalangan akademis yang akan melakukan sebuah penelitian ataupun melakukan sebuah riset baru berikutnya tentang peran guru dalam upaya pembentukan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa .

2. Kegunaan Praktis a. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan sebelum menjadi guru agama islam, sehingga mampu mempersiapkan program dengan baik, serta manfaat dari penelitian ini juga sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana.

b. Bagi Sekolah

Dengan tidak mengurangi rasa cinta dan rasa hormat saya kepada MTS Miftahul Ulum Tanjungarum ini, hasil penelitian ini saya dedikasikan kepada lembaga Madrasah yang nantinya dapat dijadikan sebagai refrensi atau bahan masukan dalam upaya pembentukan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa.

E. Definisi Operasional

1. Peran guru yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu guru sebagai pendidik, guru sebagai model dan teladan, guru sebagai fasilitator, guru sebagai motivator serta guru sebagai evaluator yang membuat guru lebih mudah dalam upaya pembentukan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa.

2. Karakter dalam penelitian ini adalah karakter disiplin dan tanggung jawab, kedua karakter tersebut berguna untuk perubahan siswa dari karakter yang kurang baik menjadi karakter yang lebih baik. Dalam hal ini diperlukan

(12)

seorang pendidik, yaitu guru berperan sebagai upaya pembentukan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa.

(13)

69

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan peneliti terkait Peran Guru PAI dalam Upaya Pemebentukan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Siswa di MTs Miftahul Ulum Tanjungarum Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Peran Guru PAI dalam upaya pembentukan Karakter disiplin, setelah dilakukan penelitian ditemukan banyak peran guru PAI unruk menanamkan karakter disiplin, yakni gurur berperan sebagaimdoek dan teladan, degan memeberikan contoh ketepatan waktu ketika datang ke sekolah atau ketika masuk ke dalam kelas, menjadi perans ebaagi model dan teladan, dengan mebeeikan contih menuju masjid ketiak waktu sholat tiba, lebih awal agar anak dapat meniru serta guur menjadi peran sebaagi model dan teladan, dengan pemberian contoh berpakaian rapi sesuai jadwal dan guru berperan sebagai pendidik, dengan pemberian batas wajtu penugasan.

2. Peran guru PAI dalam upaya pembentukan Karakter Tanggung Jawab, Selanjutnya mengenai beberapa peran yang dilakukan untuk membentuk karakter tanggung jawab, yakni peran sebagai pendidik, dengan pemberian tugas menjadi petugas upacara yang jadwalnya digilir per kelas, peran sebagai pendidik, dengan Pemberian tugas di sekolah dan pekerjaan rumah

(14)

dan peran sebagai motivator, dengan pemberian motivasi akan pentingnya menanamkan rasa tanggung jawab.

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Upaya Pembentukan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab, Beberapa faktor yang menjadi pendukung terbentuknya karakter disiplin dan tanggung jawab adalah guru yang bisa menjadi teladan bagi siswa serta orang tua yang bisa membimbing anaknya ketika berada dirumah. Sedangkan faktor penghambatnya adalah Teman sebaya yang belum baik dan lingkungan yang kurang kondusif ketika di rumah

B. Saran

Hendaknya untuk terus-menerus tanpa henti melakukan beragam cara, upaya, dan inovasi supaya semakin banyak lagi umat Islam yang ikut bergabung serta sebagai generasi muda yang akan menjadi penentu baik buruknya bangsa, maka hendaklah membiasakan selalu berakhlakul karimah kapanpun dan dimanapun berada sesuai ketentuan ajaran islam dan semoga penelitian ini bermanfaat untuk dijadikan referensi dan juga semoga dapat menjadikan khazanah keilmuan tentang peran gurur Pendidikan Agama Islam dalam upaya pembentukan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa di Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum Tanjungarum Sukorejo Pasuruan.

Demikian skripsi ini kami buat, semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi siapapun yang membacanya. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan penulisan kata atau kalimat yang kurang jelas dan sulit dimengerti, mohon untuk dimaklumi. Kami sangat mengharapkan khususnya bagi sekolah dan guru dapat menjadikan karya ini sebagai motivasi dalam

(15)

mendidik dan membimbing siswa menjadi disiplin dan tanggung jawab serta karakter baik lainnya. Sekian kata penutup yang bisa kami sampaikan, semoga berkenan di hati dan kami ucapkan terimakasih.

(16)

72

DAFTAR RUJUKAN

Achmad, Ubaidillah & Yuliyatun, Suluk Kiai Cebolek dalam Konflik Keberagamaan dan Kearifan Lokal. Jakarta: Prenada, 2014.

Agustina, Ria, Peran Guru Sebagai Fasilitator dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Wonosobo”, Skripsi, UIN Raden Intan Lampung, 2017.

Allen, Elizabeth, Jane dan Marilyn Cheryl. Disiplin Positif. Trans. Imam Macfud. Jakarta.

Prestasi Pustakara. 2005

Arief, Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Pres, 2002.

Daradjat, Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2014.

Departemen Pendidikan Nasional, KBBI Edisi Ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka), 2007.

Firdaus, Julian Abiyoso Bimbingan dan Konseling Kelompok dalam Meningkatkan Kedisiplinan Peserta Didik Kelas XI Bahasa di MAN Bawu Jepara, Semarang.

UIN Walisongo. 2015.

Gunawan, Heri. Pendidikan Karakter (Konsep dan Implementasi). Bandung: Alfabeta.

2014.

Herabudin. Pengantar Sosiologi. Bandung. CV Pustaka Setia. 2015.

Koenig, Larry J. Smart Discipline (Menanamkan Disiplin dan Menumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Anak). trans, Indrijati Pudjilestari, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2003.

Lickona, Thomas. Pendidikan Karakter (Panduan Lengkap Mendidik siswa menjadi Pintar dan Baik). Bandung. Penerbit Nusa Media. 2013.

Maharani Laila. Membangun Karakter Anak Melalui Pendidikan Karakter, Jurnal, IAIN Raden Intan Lampung

Majid, Abdul, Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi: Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016.

Manizar, Elly, Peran Guru Sebagai Motivator dalam Belajar, jurnal Tadrib, Vol 1 No 2, tahun 2015.

Mardikarini, Sasi dan Suwarjo, “Analisis Muatan Nilai-nilai Karakter pada Buku Teks Kurikulum 2013 Pegangan Guru dan Pegangan Siswa”, Jurnal Pendidikan Karakter, (Edisi Oktober, No. 2, tahun 2016)

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

2011.

(17)

Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008.

Nasihin, Ahmad, Peran Guru PAI dalam Pembinaan Akhlak Siswa di SMA N 1 Pringgasela. Jurnal El-Hikmah, (Vol.9, No.1) 2015

.

Nugroho, Hery. “Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 3 Semarang. Semarang. UIN Walisongo. 2012.

Ramayulis, Metode Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia. 2008.

Sani Abdullah Ridwan, Muhammad Kadri, Pendidikan Karakter (Mengembangkan Karakter Anak yang Islami). Jakarta. PT Bumi Aksara. 2016.

Shihab, M. Quraish.Tafsir Al-Mishbah (Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran).Tangerang: Penerbit Lentera Hati. 2008.

SM Ismail. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. Semarang. RaSail Group. 2010.

Soemanto, Wasty. Psikologi Pendidikan (Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan).

Jakarta. PT Rineka Cipta. 2012.

Subagyo, Joko. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktik. Jakarta. PT Rineka Cipta.

1991Tu‟u, Tulus. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:

Penerbit PT Grasindo. 2004

UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

UU RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1

UU RI No. 20 tahun 2003 Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional). Wipress. 2006 Wahab, dkk. Kompetensi Guru Agama Tersertifikasi. Semarang. Robar Bersama. 2011

Widayanti, Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap Karakter Peserta Didik kelas X SMA N 1 Limbangan tahun 2011/2012, Semarang. UIN Walisongo, 2012.

Zuriah, Nurul. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam perspektif Perubahan. Jakarta:

PT Bumi Aksara. 2008.

Referensi

Dokumen terkait

Meanwhile, the results of the F test indicate that the Population (JP), Human Development Index (HDI), and Economic Growth (GDP) variables have a significant impact on

Ind raw ati, N anik. V ictory International Futures Kantor Cabang Malang). Kata Kunci : Manajemen Risiko, Forex, Investasi. Sehingga d ip erlu kan strategi atau p ertim