• Tidak ada hasil yang ditemukan

skripsi - Universitas Muhammadiyah Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "skripsi - Universitas Muhammadiyah Makassar"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Untuk mengetahui lebih jauh peran misionaris dalam meningkatkan kesadaran beragama di kalangan remaja di Desa Katangka Kecamatan Sombaopu Kabupaten Gowa. Tempat ini menjadi pilihan penulis karena penulis tertarik dengan masalah peran da'i dalam meningkatkan kesadaran beragama di kalangan remaja di Desa Katangka Kecamatan Sombaopu Kabupaten Gowa. Keadaan kesadaran beragama remaja di Kecamatan Katangka berdasarkan hasil wawancara dengan perwakilan Camat Katangka, Muh Nasir, selaku kepala dinas pemerintahan di Kecamatan Katangka.

Wawancara dengan Ustaz Mujibur (mantan pimpinan preman), selaku tokoh masyarakat dan pendakwah mengenai tingkat kenakalan remaja di Kecamatan Katangka. Berdasarkan pemaparan di atas maka yang ingin peneliti ketahui dalam penelitian ini adalah “apa peran dakwah dalam meningkatkan kesadaran beragama di kalangan remaja di Desa Katangka Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa”. Hasil wawancara dengan Ketua Pengurus Masjid Syekh Yusuf (Abdul Azizi K. Daeng Taba) tentang Peran Khatib dalam Meningkatkan Kesadaran Beragama Remaja di Kelurahan Katangka dan Alasan Kurangnya Perhatian Remaja Terhadap Agama ;

Hasil wawancara dengan pendakwah Ustaz Arman Rauf tentang pemberian informasi dan edukasi kepada remaja di kecamatan Katangka. Mh.) terkait peran dai sebagai motivator (membangkitkan semangat) dan memberikan pemahaman keagamaan pada remaja di kecamatan Katangka;

Tujuan dan Manfaat Penenelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Pengertian Mubalig
  • Peran dan Fungsi Mubalig
  • Kesadaran Beragama
    • Pengertian Kesadaran Beragama
  • Remaja
    • Pengertian Remaja
    • adnKaKaKsrMdaKaKaKraKaKrBKnKradaKeK

Dalam bahasa Arab, kata tablig berasal dari kata kerja ballagha – yuballighu – tablighan yang berarti menyampaikan suatu pengertian kepada orang lain. Dalam hal ini tentu saja penyampaian ajaran Islam yang bersumber dari Al-Quran dan Hadits kepada seluruh umat. Secara gramatikal kata mubalig adalah isim fa'il yang berarti orang yang menyampaikan ajaran Allah dan Rasul kepada orang lain.

Subandi menyatakan bahwa yang dimaksud dengan tabligh adalah penyampaian dan dakwah ajaran Islam kepada umat manusia.10 Dengan penyampaian ini maka khatib terbebas dari kewajibannya (menyampaikan) dan penerimanya menjadi terikat. Sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa mubalig mempunyai dua arti: (1) pengantar salat berjamaah, yaitu mempersembahkan takbir agar didengar oleh jamaah (2) orang yang menyiarkan (menyampaikan ajaran jamaah) agama Islam”. 11. Konsep dakwah pada prinsipnya sudah tidak asing lagi bagi kita, selain mengetahui banyak tentang pengertian dakwah terlebih dahulu, kita juga termasuk orang yang diberi amanah oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia.

Mubalig dalam arti luas berarti siapa saja yang mampu menyampaikan ajaran kepada orang lain. Khatib harus berperan layaknya seorang dokter dimana ia harus mengetahui nama penyakit pasiennya, menentukan obat yang tepat dan memahami cara penggunaan alat kesehatan. Tak sedikit masyarakat yang meyakini adanya niat yang melanggar tuntunan Allah dan Rasul-Nya, seperti mengimani kesyirikan atau bermuka dua dengan Allah, dan hal-hal lain yang bersumber dari ajaran Islam.

Dalam hal ini, mubaligh mesti mengemukakan hujah yang kukuh, mesra dan terarah yang boleh menimbulkan semangat untuk beramal. Walaupun terdapat orang yang tidak percaya kepada kewujudan Tuhan, ini bukanlah ciri asal usul, tetapi berkait rapat dengan pengaruh persekitaran. Zaman remaja adalah zaman peralihan, remaja bukan lagi kanak-kanak tetapi tidak boleh dikatakan dewasa secara fizikal, mungkin sudah dewasa tetapi emosi dan cara berfikirnya tidak stabil dan stabil sebagaimana sepatutnya orang dewasa dalam perkembangan. daripada personaliti seseorang, zaman remaja mempunyai maksud yang khusus, ada yang mengatakan zaman remaja adalah masa yang paling indah, maka tidak boleh dilepaskan begitu sahaja.

Ada pula yang berpendapat bahwa masa remaja merupakan masa yang paling menentukan kelangsungan hidup seseorang di masa tua. Kesadaran beragama pada masa remaja diawali dengan kecenderungan remaja untuk meninjau dan mengkaji kembali bagaimana mereka beragama pada masa kecilnya. Introspeksi diri ini dapat menimbulkan keasyikan bertanya kepada orang lain tentang dirinya terkait keimanan dan kehidupan beragamanya.

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Nasution berpendapat ada tiga unsur penting yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi penelitian, yaitu: tempat, pelaku dan kegiatan.38 Lokasi yang menjadi subjek penelitian peneliti adalah Desa Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Sumber Data

  • aKaK Primer
  • Data Sekunder

Sumber data penelitian terdiri dari dua sumber yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Merupakan pengumpulan data yang dilakukan langsung dari tempat penelitian atau objek yang diteliti berdasarkan data yang diperoleh dari informasi. Dalam penelitian ini sumber data primernya adalah Kepala Desa Katangka. Alasannya untuk memudahkan memperoleh data muballig di lokasi penelitian termasuk batas wilayah dan kondisi keagamaan di lokasi penelitian, 5 khatib. Alasannya, Muballig lebih merupakan objek dan bukan judul penelitian itu sendiri.

Ketua Pengurus Masjid Tua Katangka dan Masjid Syekh Yusuf, alasannya karena Ketua Pengurus masjid merupakan tokoh agama yang banyak mengetahui kondisi masyarakat sekitar masjid, termasuk khatib dan remaja. menjadikan mereka sebagai informan karena penulis yakin bahwa merekalah yang berkompeten memberikan informasi atau data terkait erat dengan permasalahan yang diteliti.

Metode Pengumpulan Data

  • isndaeKnO
  • Wawancara
  • Dokumentasi

Sutrisno Hadi menyatakan observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang terdiri dari berbagai proses biologis dan psikologis. Observasi yang akan dilakukan peneliti adalah observasi terhadap objek penelitian yang berkaitan dengan fenomena atau gejala yang terjadi di lapangan dengan cara mengajukan pertanyaan penelitian, mendengarkan, mengamati dan mencatat untuk dianalisis. Wawancara adalah suatu proses tanya jawab dalam penelitian yang dilakukan secara lisan antara dua orang atau lebih secara tatap muka dan langsung mendengarkan keterangan atau informasi.43 Wawancara merupakan suatu cara pengumpulan data untuk memperoleh informasi lisan melalui tanya jawab. dan tatap muka. dengan orang yang dapat memberikan informasi.

Dokumen yang berbentuk tulisan antara lain buku harian, sejarah hidup, narasi biografi, kebijakan, sedangkan dokumen yang berbentuk gambar antara lain foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain.45 Dengan demikian, dokumentasi merupakan hal yang mendesak dalam melakukan penelitian.

Instrumen Penelitian

Kecamatan Katangka merupakan salah satu dari 14 desa dan kelurahan yang ada di kecamatan Sombaopu, kabupaten Gowa, provinsi Sulawesi Selatan. Mengikuti pendapat para ahli di atas, peneliti mencoba menghubungkan hal tersebut dengan realitas kesadaran beragama remaja di lokasi penelitian. Remaja di Kelurahan Katangka, khususnya yang tinggal di sekitar Masjid Syekh Yusuf, kerap terlihat bermalas-malasan saat salat dan mengabaikan azan. Ada dua orang yang hadir.”55.

Remaja di sini kebanyakan cuek terhadap hal-hal yang berhubungan dengan agama, kecuali pada hari-hari besar Islam seperti bulan puasa, idul fitri, dll. Mereka sering terlihat di masjid dan membantu semampu mereka, seperti memasak makanan untuk berbuka puasa di masjid. , dll.”56 . Hasan Abdullah Daeng membahas tentang tingkat kesadaran beragama dan faktor penyebab rendahnya kesadaran beragama di kalangan remaja. Hasil wawancara dengan Kepala Desa Katangka yang diwakili oleh Muh Nasir selaku Kepala Bagian Pemerintahan Kecamatan Katangka mengenai peran khatib dalam mengajak dan memotivasi remaja agar lebih semangat mendekatkan diri kepada Allah SWT. ;

Mengenai hal-hal yang menyebabkan kurangnya perhatian terhadap agama dikalangan remaja di Katangka antara lain adalah kurangnya pembinaan agama yang berkelanjutan, karang taruna masjid yang didirikan atas usulan pengurus masjid, tidak mempunyai pendamping khusus. dari antara yang lain. para khatib, sehingga sulit untuk melaksanakan program masing-masing karena kurangnya pengetahuan dan semangat. Kebanyakan remaja di sini hanya aktif melakukan kegiatan keagamaan pada hari-hari besar Islam.” 62. “Untuk dakwah yang dilakukan para da’i kepada remaja di kecamatan Katangka, khususnya dalam pembinaan kesadaran beragama yang dilakukan secara langsung ketika bertemu kapanpun dan dimanapun, bahkan dalam setiap ceramah atau khutbah jum’at sering kali menyinggung masalah-masalah remaja.” 63.

Hasil wawancara dengan Ketua Pengurus Masjid Tua Katangka (Dr. H. Hasan Abdullah Daeng Buang) tentang keberadaan dan jumlah khatib yang juga penduduk tetap di Kecamatan Katangka; Adapun keberadaan dan jumlah khatib di Kecamatan Katangka, khususnya yang juga warga, belum tercatat secara resmi. Mereka yang terdaftar secara resmi adalah para khatib yang didatangkan dari luar yang bekerja sama dengan IMMIM untuk keperluan dakwah seperti khutbah Jumat dan ceramah di masjid. -Masjid di Kelurahan Katangka” 64. Hasil wawancara dengan Ustaz Ansyar selaku warga dan khatib tentang kendala yang dialami khatib dalam melakukan dakwah dikalangan remaja di kelurahan Katangka.

Wawancara Ustatz Mujibur selaku tokoh masyarakat dan khatib di Kelurahan Katangka (mantan ketua bandit) mengenai dakwah dakwah di kalangan remaja. 67 Hasil wawancara dengan Ustadz Mujibur selaku tokoh masyarakat dan khatib di Kecamatan Katangka pada (7 April 2019). Keadaan kesadaran beragama pada kalangan remaja di Kecamatan Katangka dapat dikatakan masih sangat rendah dan masih sangat membutuhkan bimbingan terutama dari para khatib, hal ini terlihat dari keadaan masjid dan kegiatan keagamaan di luar hari raya Islam yang diantaranya adalah tetap sangat jarang dikunjungi oleh masyarakat.remaja.

Melaksanakan kegiatan keagamaan yang menarik perhatian remaja di sekitar masjid seperti olah raga, perlombaan dan kegiatan lainnya agar remaja lebih dekat dengan masjid sehingga mudah diajak salat dan mengikuti acara keagamaan lainnya. Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti ingin menyampaikan saran dan masukan dengan tujuan dan harapan agar dakwah para khatib kedepannya terkait dengan pengembangan kesadaran beragama remaja di kecamatan Katangka dapat lebih baik lagi.

Teknik Pengolahan dan Analisa Data

  • adaudnO Data (Data Reduction)
  • Penyajian Data
  • Penarikan Kesimpulan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Referensi

Dokumen terkait

By anticipating the needs of readers and by careful selection and packaging of information sources, together with a staff dedicated to providing quality customer service, the NLB is in