• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MITOS GOLAN MIRAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM

(

Studi Kasus Mitos Golan Mirah di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo

)

SKRIPSI

OLEH :

ANDRI NUR KHAMNDANI NIM : 210310214

JURUSAN TARBIYAH

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(STAIN) PONOROGO

OKTOBER 2015

(2)

ii

MITOS GOLAN MIRAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM

(

Studi Kasus Mitos Golan Mirah di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo

)

SKRIPSI

Diajukan kepada

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Ponorogo Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Progam Sarjana Pendidikan Agama Islam

OLEH :

ANDRI NUR KHAMNDANI NIM : 210310214

JURUSAN TARBIYAH

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(STAIN) PONOROGO

OKTOBER 2015

(3)

iii

(4)

iv

(5)

v

MOTTO

āχÎ )

©!$#

Ÿ ω

ç

Ž Éi tó ãƒ

$t Β

BΘöθ s )Î /

4 ® Lym

(# ρç Ž Éi tó ãƒ

$t Β

öΝÍκÅ ¦ à Ρ r' Î /

3

!#sŒ Î )u ρ

yŠ#u‘r&

5Θöθ s )Î / ª!$#

# [þθß ™

¨ Ÿξsù

ŠttΒ

…çµs9

4

$tΒuρ Οßγs9

ÏiΒ

ϵÏΡρß Š

ÏΒ

@Α #uρ

∩⊇⊇∪

Artinya : “ Sesungguhnya Allah tidak merubah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Q.S Ar-Rad, ayat 11).1

1 Abdul Malik Majid, al-Qur’an Dan Terjemahan, (Riyadh : Darussalam Global Leader In Islamic Books : 2006), 338.

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Syukur Alkhadulillahi Robbi Al Alamin, Aku Persembahkan Skripsi ini kepada :

Aku persembahkan hasil jerih payah ku ini sebagai tanda iman dan taqwa serta berserah diri kehadiran-Mu Illahi Robbi. Dalam menitih jalan Ilmu sebagai kesaksian atas kewajiban untuk bekal dunia dan akhirat.

Aku persembahan kepada Ayahanda dan Ibundaku serta Nenekku Hj.

Sujinah yang telah memberiku kesempatan untuk menuntut ilmu. Atas kasih sayangnya, perjuangannya, kesukarannya membesarkanku sampai aku mampu berjalan sampai saat ini, serta Adikku Moh Bahrudin Alwi yang senantiasa menjadi tolak ukur dan intropeksiku. Sebagai saudara yang selalu memberi semangat dan dukungan terhadap setiap kebaikan. Beserta kepada seluruh keluarga dan sanak saudara yang sudah memberiku motivasi, dukungan, materi serta do’a. Semoga kelak menjadi keluarga dunia kahirat. Amin.

Aku persembahkan kepada Almamaterku tercinta STAIN Ponorogo. Serta taman belajarku Tercinta yaitu MTs-MA Ma’Arif Al-Mukarrom tempatku menggali ilmu serta tempatku mengabdi sebagai tempatku mencari ilmu dan beruzlah Masjid Besar Al-Mukarrom.

Sahabat-sahabatku ( Rustamaji, Hendrik, Sumardi, Roni, Aziz, Imam, Aripin, Edi S ) dan teman-temaku dari Al-Mukarrom merekalah sendi-sendi nafas disetiap jalanku. Yang selalu menjadi tepatku berpacu.

Keluarga Besar Pimpinan Anak Cabang Ipnu – Ippnu Kecamatan Sukorejo,

Sahabat-sahabat ku TB.E & TB.F dan lain-lainnya,

Keluarga Besar GP Pramuka Ronggo Warsito – Niken Gandini Pangkalan STAIN Ponorogo baik semua Pembina dan anggota-anggota

Semuanya yang tidak dapat aku sebutkan satu persatu, tetapi karena doa dan dukungannya telah memberikan arti kehidupan yang tidak pernah terlupakan, dan dari situ dapat penulis simpulkan, bahwa ternyata perjuangan itu tidak semudah yang kita bayangkan. Maka mari kita terus mengadakan sebuah perubahan untuk menjadi yang lebih baik menuju ridho Allah Azza Wajalla.

(7)

vii ABSTRAK

Khamndani, Nur Andri.. 2015. Mitos Golan Mirah dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Islam (Studi Kasus Mitos Golan Mirah di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo). Skripsi. Progam Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo. Pembimbing (I) Muh. Widda Djuhan, S. Ag., M. Si (II) Ahmad Nu’man Hakiem, M.Ag.

Kata Kunci : Mitos dan Pendidikan Islam

Kita sering mendengar tentang mitos Golan Mirah di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo. Cerita mitos ini sudah berlangsung cukup lama, sampai-sampai mitos ini masih sacred dan menjadi keyakinan masyarakat desa Golan dan Mirah. Kesakralan mitos ini bukan sekedar hal yang wajar, tetapi irasional jika kita memahaminya. Namun dengan adanya berbagai bukti dan informasi, maka ketidak wajaran ini dapat diambil keterangan.

Untuk mengungkap mitos dan persepsi masyarakat, maka peneliti membuat rumusan masalah sebagai berikut : (1). Bagaimana sejarah mitos Golan Mirah, di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo ? (2). Bagaimana persepsi masyarakat tentang Mitos Golan Mirah dan implikasinya terhadap interaksi sosial masyarakat Golan Mirah di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo ?.

Untuk menjawab pertanyaan diatas, maka penelitian ini dirancang dengan rancangan deskriftif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Dengan rancangan penelitian tersebut peneliti berharap dapat menjawab dari uraian rumusan masalah diatas.

Dari hasil penelitian diketahui bahwasannya : 1). Mitos golan mirah adalah : Pertama, Orang Mirah dan orang Golan tidak berani menyimpan jerami dan batang kedelai (titen), “karena gampang terbakar”, Kedua, ada sebagain yang tidak berani menanam kedelai, Ketiga, orang Mirah dan orang Golan tidak boleh menikah, Keempat, orang Mirah tidak boleh membawa barang dari desa Golan, karena ia tidak bisa menemukan jalan pulang, sebelum membuang jalan tersebut, begitu sebaliknya, Kelima, ada salah satu sungai, air dari daerah Mirah dan air dari daerah Golan airnya tadi tidak bisa menyatu. Sumpah-sumpah diataslah yang saat ini menjadi mitos di desa golan dan dusun Mirah. 2). Dengan adanya beberapa kali kejadian dan kejanggalan apabila ada yang melanggar mitos tersebut, membuat masyarakat kedua desa semakin yakin dan memegang teguh apa yang menjadi pantangan-pantangan tersebut. Sehingga apabila terjadi sebuah masalah pada seseorang bisa ditelusuri apa yang menjadi penyebab seseorang kebingungan jika di kedua desa tersebut atau ada sebuah musibah yang tak terduka.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

5

Alhamdulillah dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang, segala puji bagi Allah yang menguasai seluruh alam ini. Berkat rahmat dan hidayah-Nya serta petunjuk-petunjuk-Nya penulis mampu menyelesaikan skripsi ini walaupun masih sangat sederhana dan kurang sempurna, dengan skripsi yang berjudul Mitos Golan Mirah dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Islam (Studi Kasus Mitos Golan Mirah di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo).

Sholawat dan salam semoga senantiasa terlantunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita ke jalan yang lurus dan jalan yang di ridhoi-NYA yakni agama Islam. Semoga kita mendapatkan syafa’atnya di Yaumul qiyamah, allahumma amin.

Penulisan skripsi ini sebagai perwujudan rasa tanggung jawab untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana (S-1) pada jurusan Tarbiyah Progam Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo. Berkat bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, maka penulisan skripsi ini bisa selesai. Penulis juga telah berusaha mencurahkan segala kemampuan yang ada dan bekerja semaksimal mungkin, dengan harapan semoga tulisan skripsi ini dapat memenuhi syarat sebagaimana karya ilmiah yang semestinya, penulis mengakui bahwa ilmu-ilmu yang dimiliki masih sangat terbatas, oleh karena itu dimungkinkan dalam penulisan skripsi tidak luput dari kekurangan-kekurangan dan kesalahan, namun demikian penulis selalu

(9)

ix

bersyukur dan terima kasih atas bantuan dari semua pihak, yang telah diberikan kepada penulis sehingga dalam penulisan skripsi ini dapat terwujud. Selanjutnya ucapan terimakasih yang sedalamnya serta pengahargaan yang setingginya penulis sampaikan kepada yang terhormat :

1. Dr. Hj. Siti Maryam Yusuf, M.Ag., selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo.

2. H. Mukhlison Effendi, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Ponorogo.

3. Dr. H. Miftahul Ulum, M.Ag., selaku Ketua Progam Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Ponorogo

4. Muh. Widda Djuhan, S.Ag., M.Si., selaku pembimbing I dan Ahmad Nu’man Hakiem, M.Ag selaku pembimbing II, yang telah mencurahkan waktu dan tenaga dalam membimbing penulis.

5. Seluruh Dosen STAIN Ponorogo yang telah membimbing, mendidik, mengarahkan serta memotivasi penulis dengan penuh keikhlasan dan kesabaran selama penulis menuntut ilmu di STAIN Ponorogo, semoga semuanya menjadi Amal Jariyah dan bermanfaat di Dunia dan akhirat.

6. Drs. Sujari, selaku Kepala Desa Golan Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo beserta seluruh masyarakat Desa Golan Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian skripsi dan telah membantu memberikan informasi dengan penuh kesabaran dalam menyelesaikan skripsi.

(10)

x

7. Drs. Karsono, selaku Kepala Desa Nambangrejo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo beserta seluruh masyarakat Desa Nambangrejo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian skripsi dan telah membantu memberikan informasi dengan penuh kesabaran dalam menyelesaikan skripsi.

8. Semua pihak dan unsur yang telah membantu terselesaikannya Penelitian Skripsi ini. Semoga segala bantuan dan bimbingan yang telah Bapak dan Ibu berikan tercatat sebagai amal jariyah dan mendapat balasan yang layak dari Allah SWT. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan. Semoga karya ini bisa memberikan manfaat kepada penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Ponorogo, 1 Juli 2015 Penulis

Andri Nur Khamndani NIM : 210310214

(11)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

MOTTO ... . v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Fokus Penelitian ... 7

C. Rumusan Masalah ... 7

D. Tujuan Penelitian ... 8

E. Manfaat Penelitian ... 8

F. Metode Penelitian ... 10

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 10

2. Kehadiran Peneliti ... 11

3. Lokasi Penelitian ... 12

4. Sumber Data ... 12

5. Teknik Pengumpulan Data ... 13

(12)

xii

6. Teknik Analisis Data ... 16

7. Pengecekan Keabsahan Data ... 18

8. Tahap-tahap penelitian ... 19

G. Sistematika Pembahasan ... 20

BAB II : KAJIAN TEORI DAN ATAU TELAAH HASIL PENELITIAN TERDAHULU A. Landasan Teori ... 22

1. Konsep Mitos ... 22

a. Pengertian Mitos ... 22

b. Jenis –jenis Mitos ... 24

2. Konsep Masyarakat ... 27

a. Pengertian Masyarakat ... 27

b. Ciri-ciri Masyarakat ... 29

3. Konsep Kebudayaan ... 33

4. Konsep Pendidikan Islam ... 37

a. Pengertian Pendidikan ... 37

b. Pengertian Pendidikan Islam ... 39

5. Konsep Interaksi Sosial... 43

a. Pengertian Interaksi Sosial ... 43

b. Faktor-faktor Interaksi Sosial ... 45

c. Syarat-syarat Terjadinya Interaksi Sosial ... 46

d. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial ... 47

B. Telaah Hasil Penelitian Terdahulu ... 48

(13)

xiii

BAB III : DESKRIPSI DATA ( MITOS GOLAN MIRAH DALAM PENDIDIKAN ISLAM )

A. Deskripsi Data Umum

1. Deskripsi Desa Golan ... 52

a. Letak Geografis Desa Golan ... 52

b. Sejarah Desa Golan ... 52

c. Pembagian Wilayah Desa Golan ... 54

d. Keadaan Penduduk ... 55

e. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Golan ... 57

f. Visi Dan Misi Desa Golan ... 58

2. Deskripsi Desa Nambangrejo ... 58

a. Letak Geografis Desa Nambangrejo ... 58

b. Sejarah Desa Nambangrejo ... 59

c. Pembagian Wilayah Desa Nambangrejo ... 60

d. Keadaan Penduduk Desa Nambangrejo ... 61

e. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Nambangrejo ... 64

B. Penyajian Data Khusus 1. Mitos Golan Mirah ... 65

2. Persepsi Masyarakat Tentang Golan Mirah ... 68

BAB IV : ANALISIS DATA A. Analisis Mitos Golan Mirah Di Kecamatan Sukorejo ... 79

B. Analisis Data Tentang Implikasi Mitos Golan Mirah Terhadap Pendidikan Islam. ... 83

(14)

xiv BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ... 87 B. Saran ... 88 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

SURAT IJIN PENELITIAN

SURAT TELAH MELAKUKAN PENELITIAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

(15)

xv

LAMPIRAN-LAMPIRAN

NO. LAMPIRAN HALAMAN

Lampiran : 1 JADWAL WAWANCARA

Lampiran : 2 PEDOMAN WAWANCARA

Lampiran : 3 TRANSKIP WAWANCARA

Lampiran : 4 JADWAL OBSERVASI Lampiran : 5 TRANSKIP OBSERVASI

Lampiran : 6 DAFTAR HASIL DOKUMENTASI Lampiran : 7 TRANSKIP DOKUMENTASI

Lampiran : 8 SURAT PENGANTAR PENELITIAN Lampiran : 9 SURAT KETERANGAN PENELITIAN Lampiran : 10 PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Lampiran : 11 RIWAYAT HIDUP

(16)

xvi

PEDOMAN TRANSLITERASI

1. Pedoman transliterasi Arab-Indonesia yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

Arab Indonesia Arab Indonesia

ء ' ض Dh

ب B ط Ţ

ت T ظ Z

ث Th ع ،

ج L غ Gh

ح H ف F

خ Kh ق Q

د D ك K

ذ Dh ل L

ر R م M

ز Z ن N

س S و W

ش Sh ھ H

ص Ş ي Y

2. Untuk menunjukkan bunyi hidup pendek menggunakan ”a”, “i”, “u”. Untuk menunjukkan bunyi hidup panjang (mad) caranya dengan menuliskan coretan horizontal di atas huruf â, î, dan û. Contoh: Abû Mûsâ, Hadîts shahîh.

3. Kata yang berakhir dengan ta’ marbuthah dan berkedudukan sebagai sifat (na’at) dan idlâfah ditransliterasikan dengan “ah”, sedangkan mudhâf ditransliterasikan dengan “at”.

Contoh:

a. Na’at dan mudlâf ilayh: sunnah sayyi’ah, al-maktabah al-mishrîyah

(17)

xvii b. Mudlâf: mathba’at al-‘âmmah

2. Bunyi diftong dan konsonan rangkap ditransliterasikan seperti:

وا = aw وا = ū يا = ay يا = ī

Konsonan rangkap ditulis rangkap, kecuali huruf “waw” yang didahului dhammah dan huruf ya’ yang didahului kasrah seperti tersebut dalam tabel.

3. Penulisan bacaan panjang ditransliterasikan seperti:

ا= ā يا= ī وا= ū

Penulisan kata sandang ditransliterasikan seperti:

لا= al- $%ا= al-sh لاو= wa،'l-

4. Kata yang ditransliterasikan dan kata-kata dalam bahasa asing yang belum terserap menjadi bahasa baku Indonesia harus dicetak miring.

5. Bunyi huruf hidup akhir sebuah kata tidak dinyatakan dalam transliterasi.

Transliterasi hanya berlaku pada konsonan akhir.

Contoh: Ibn Taimiyah bukan Ibnu Taymiyah, Inna al-dîn ‘inda Allâh al- Islâm bukan Inna al-dîna ‘inda Allâhi al-Islâmu, Nihâyat al-Hikmah bukan Nihayatu al-Hikmati.

6. Kata yang berakhir dengan ya’ musyaddadah (ya’ bertasydid) ditransliterasikan dengan î. Jika î diikuti dengan ta’ marbuthah maka transliterasinya adalah îyah. Jika ya’ bertasydid berada di tengah kata, ditransliterasikan dengan yy.

Contoh: al-Ghazâlî, al-Nawâwî. Ibn Taymiyah, al-Jawzîyah.

Referensi

Dokumen terkait

Ber- dasarkan hasil uji statistik dengan meng- gunakan Spearman dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat dan searah antara pengetahuan cara membaca