• Tidak ada hasil yang ditemukan

skripsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "skripsi"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP SUHU TUBUH MANUSIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN

ANGKATAN 2016 KELAS B UNIVERSITAS YARSI DAN TINJAUANNYA DARI SUDUT PANDANG ISLAM

Disusun Oleh : Yongki Cappala B.

NPM 1102014287

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

TAHUN 2019

(2)

ii LEMBAR PERSETUJUAN

Telah disetujui oleh dosen pembimbing skripsi dari:

Nama : Yongki Cappala Bakurru NPM : 1102014287

Fakultas : Kedokteran

Judul : Hubungan Indeks Massa Tubuh Terhadap Suhu Tubuh Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Angkatan 2016 Kelas B Universitas Yarsi Dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam.

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Komisi Penguji Skripsi tanggal 2 Agustus 2019 dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran pada Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi.

Jakarta, 7 September 2019 Pembimbing Agama: Pembimbing Klinis :

Drs.H.M.Arsyad, MA dr.H.Achmad Sofwan M.Kes., PA NIK. 531101189003 NIK. 531111191051

Penguji :

dr. Edward Syam M.Kes NIK. 531111107174 Mengetahui :

Dr. Rika Yuliwulandari, M.Hlt.Sc, M.Biotech NIK. 531111100087

(3)

iii SURAT KETERANGAN ETIK

(4)

iv SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar karya saya sendiri dan bukan karya saya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi serta dari yang saya ketahui bukan pula karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang menjadi rujukan di dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. .

Jakarta, 30 Agustus 2019 Yang menyatakan,

Yongki Cappala B

(5)

v Abstrak

Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) merupupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Suhu tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi oleh proses tubuh dan jumlah panas yang hilang kelingkungan luar.4 Suhu tubuh mudah sekali berubah dan dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor eksternal maupun faktor internal.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental atau bersifat analitik. Penelitian kuantitatif ialah penelitian yang memerlukan data kuantitatif (sebagai hasil obeservasi empirik) yang relevan dengan variabel-variabel yang dirumuskan dalam permasalahan penelitian dan yang dapat dianalisa secara statistik.

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan mengenai hubungan indeks massa tubuh dengan suhu tubuh manusia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2016 Kelas B Universitas Yarsi dan tinjauannya dari sudut pandang Islam, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan suhu tubuh manusia sebesar 0.001 yang menunjukkan bahwa adanya hubungan sangat rendah sekali menurut hadist dan Al Quran tidak di jelaskan secara spesifik terhadap hubungan antara suhu tubuh indeks massa tubuh.

Kata Kunci: Indeks Massa Tubuh, Suhu Tubuh, Islam

(6)

vi Abstract

Body Mass Index (BMI) or Body Mass Index (BMI) is a tool or a simple way to monitor the nutritional status of adults, especially those related to underweight and overweight. Body temperature is the difference between the amount of heat produced by bodily processes and the amount of heat that is lost outside the environment.4 Body temperature is very easy to change and is influenced by many factors, both external and internal factors. This type of research is a quantitative non-experimental or analytic study. Quantitative research is research that requires quantitative data (as a result of empirical observation) that are relevant to the variables formulated in the research problem and which can be analyzed statistically.

Based on the results of the discussion that has been elaborated on the relationship of body mass index with human body temperature in 2016 B Class Faculty of Medicine students of Yarsi University and its review from an Islamic point of view, it can be concluded that this study has a relationship between body mass index and human body temperature of 0.001 which shows that there is a very low relationship according to the hadith and the Qur'an is not specifically explained about the relationship between body temperature body mass index.

Keywords: Body Mass Index, Body Temperature, Islam

(7)

vii KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Hubungan Indeks Massa Suhu Tubuh Manusia Pada

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Angkatan 2016 Kelas B Universitas Yarsi Dan Tinjauannya Dari Sudut Pandang Agama Islam.

Penulisan skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Dokter Muslim di Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu dalam kesempatan ini penulis dengan tulus menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat:

1. dr.Hj. Rika Yuliwulandari, MSc.,PhD, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

2. dr. H. Zwasta Pribadi, M.MedEd, selaku Ka. Prodi Akademik Kedokteran Umum Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

3. dr. H. Achmad Sofwan M.Kes, selaku Dosen Pembimbing Medik yang telah meluangkan waktunya untuk dapat membimbing, memberikan pengarahan, memberikan ilmu dan mengoreksi penulisan skripsi ini serta memberikan do’a dan kepercayaan yang sangat berarti bagi penulis.

Semoga Allah SWT senantiasa selalu memberikan perlindungan dan kesehatan agar beliau dapat memberikan ilmu yang bermanfaat kepada seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI..

(8)

viii 4. dr. Lilian Batubara, M.kes, selaku Ketua Komisi Penelitian Skripsi

Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

5. Drs.H.M.Arsyad, MA,selaku Dosen Pembimbing Agama yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, memberikan ilmu dan mengoreksi skripsi ini. Semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan dan kesehatan perlindungan serta selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada beliau.

6. dr. Edward Syam M.Kes ,selaku Dosen Pembimbing Akademik Universitas YARSI dan sebagai pemberi ilmu yang baik semoga kebaikan dibalas oleh Allah SWT.

7. Ibu (Sugiarti) dan Ayah (Cappala B), terimakasih atas do’a, dukungan, semangat dan nasihat yang selalu diberikan sehingga penulis diberi kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga ibu dan ayah selalu diberikan kesehatan dan perlindungan dari Allah SWT.

8. Adik (Gina Sonia Bakurru dan Dermawan Cappala B), terimakasih atas do’a, semangat, dukungan dan waktunya dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga kita sukses selalu.

9. Nabil Dhiya Ulhak, Zenna Alkautsar, Yongki Cappala Bakuru, terima kasih atas do’a dan kerjasamanya selama menjadi teman kelompok skripsi ini, semoga kita sukses selalu dan selalu dalam perlindungan Allah SWT.

10. Syaqofi Elthazar Imanaz terima kasih atas do’a, dukungan dan bantuannya selama membagikan kuesioner dan membantu menyelesaikan skripsi ini, semoga selalu dalam perlindungan Allah SWT.

11. Teman-teman pertamini Rifai Suparta, Rizkia Farhan, Maulana Ibrahim, Zenna Alkautsar,Wiwin Rianas,Farhan Mupid,Najib Akhdan,Oman Santoso,Zulfikar Athif,Defriansyah yang selalu mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.Terimakasih karena sudah memberikan

(9)

ix dukungan dan semangat serta do’a dan semoga kita sukses menjadi dokter yang bermanfaat bagi semua orang.

12. Dosen-dosen pengajar Fakultas Kedokteran Universitas YARSI atas ilmu dan pengetahuan serta bimbingan yang telah diberikan kepada Penulis.

13. Staf dan karyawan P2K serta Perpustakaan Universitas YARSI atas bantuan yang telah diberikan kepada Penulis.

14. Kepala dan staf Perpustakaan Universitas YARSI atas bantuan dalam pencarian refrensi ilmiah dalam penulisan karya tulis.

15. Pihak-pihak yang belum disebutkan namanya namun memberikan dukungan dan do’a yang berarti bagi penulis. Terima kasih banyak dan semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua.

Penulis bersyukur dapat menyelesaikan skripsi ini, tetapi penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari segi Bahasa maupun dari segi materi, maka dari itu penulis memohon maaf atas segala kekurangan. Demi perbaikan selanjutnya kritik dan saran akan penulis terima dengan senang hati.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, civitas akademika Universitas YARSI dan mensyrakat pada umumnya.

Jakarta, 30 Agustus 2019 Penulis

(Yongki Cappala B)

(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN I.I.Latar Belakang

Dalam sepuluh tahun terakhir, obesitas menjadi masalah global.

Prevalensi obesitas didunia telah meningkat hampir dua kali lipat antara tahun 1980 dan 2008. Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2015, pada tahun 2014 terdapat lebih dari 1,9 milyar orang dewasa diatas 18 tahun mengalami kelebihan berat tubuh dan lebih dari 600 juta orang mengalami obesitas . Prevalensi kelebihan berat tubuh dan obesitas di negara-negara maju seperti Amerika, Eropa, dan Mediterania Timur telah mencapai tingkatan yang sangat tinggi. Kejadian ini tidak hanya terjadi di negara maju, kenaikan prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas juga terjadi di negara-negara berkembang di Asia Tenggara dan Afrika . Kelebihan berat tubuh dan obesitas dapat menjadi faktor resiko penyakit karena gangguan metabolik seperti, penyakit jantung koroner, stroke iskemia dan diabetes mellitus tipe 2.Di Indonesia, prevalensi obesitas menunjukkan angka yang cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan data Riskesdas 2010, prevalensi obesitas pada anak umur 6-12 tahun berkisar 9,2%, pada anak usia 13-15 berkisar 2,45%, usia 16-18 berkisar 1,4%, dan usia diatas 18 berkisar 21, 6%. Penyebab utama obesitas karena tidak seimbangnya energi antara kalori yang dikonsumsi dan kalori yang digunakan. Penyebab ketidakseimbangan dapat disebabkan karena peningkatan asupan makanan berenergi dengan kandungan lemak yang tinggi dan penurunan aktivitas fisik karena meningkatnya pola hidup yang menetap dari berbagai bentuk pekerjaan, perubahan mode transportasi, dan peningkatan urbanisasi (WHO, 2015).

Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) merupupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Berat badan kurang dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit infeksi, sedangkan

(11)

2 berat badan lebih akan meningkatkan resiko terhadap penyakit degeneratif. Oleh karena itu, mempertahankan berat badan normal memungkinkan seseorang dapat mencapai usia harapan hidup yang lebih panjang.Untuk memantau indeks masa tubuh orang dewasa digunakan timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan. Sesuai jurnal Pedoman praktis untuk mempertahankan berat badan normal berdasarkan indeks massa tubuh (IMT) dengan gizi seimbang

Yang dimana berat badan sendiri di pengaruhi oleh banyak faktor salah satunya lemak dalam tubuh Jaringan lemak merupakan salah satu organ terbesar dalam tubuh. Pada laki-laki dengan berat badan normal terdapat jaringan lemak sekitar 15-20% dan pada perempuan sekitar 20-25% dari total berat badan. Jaringan lemak merupakan gudang penyimpan tenaga/energi dalam bentuk trigliserida.

Pada mamalia umumnya termasuk manusia, di antara waktu makan tetap dapat menghasilkan tenaga secara terus menerus; kebanyakan dari tenaga ini dihasilkan oleh jaringan lemak (setiap gram trigliserida dapat menghasilkan 9,3 kkal dibandingkan karbohidrat yang menghasilkan 4,1 kkal). Cadangan jaringan lemak

dalam tubuh ini dapat berfungsi sebagai cadangan energi selama 2 bulan. Dalam tubuh terdapat dua jenis jaringan lemak yang berbeda dalam hal:

penyebaran/lokalisasi, warna, vaskularisasi, dan aktivitas metabolisme. Kedua jaringan lemak tersebut ialah jaringan lemak putih dan jaringan lemak coklat.

Gambaran histologik jaringan lemak putih yaitu sel-sel lemak hanya mengandung satu vakuola besar dalam sitoplasma sehingga dinamakan juga lemak unilokuler. Jenis ini tersebar di seluruh bagian tubuh. Berbeda halnya dengan jaringan lemak coklat dimana sel-sel lemak mengandung banyak vakuola dalam sitoplasma sehingga dinamakan juga lemak multilokuler. Jenis ini terutama ditemukan pada bayi yang baru lahir dan jumlahnya lebih sedikit daripada jaringan lemak putih. Terdapat beberapa fungsi jaringan lemak, yaitu:

(12)

3

 Tempat penyimpan lemak yang sewaktu-waktu dapat diubah menjadi tenaga.

 Turut membentuk lekuk-lekuk anatomis permukaan tubuh.

 Sebagai penyerap tekanan (shock absorbent), fungsi ini terutama pada tempat-tempat yang biasanya mendapat tekanan yang besar, seperti:

telapak kaki dan telapak tangan. Lemak di daerah ini lebih berfungsi sebagai jaringan penyokong.

 Mengisolasi panas dalam tubuh sebab jaringan lemak bersifat sebagai penghantar panas yang buruk.

 Mengisi rongga-rongga tubuh sehingga organ-organ tubuh dapat terfiksasi dengan baik.

Suhu tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi oleh proses tubuh dan jumlah panas yang hilang kelingkungan luar. Suhu tubuh mudah sekali berubah dan dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor eksternal maupun faktor internal. Perubahan suhu tubuh sangat erat kaitannya dengan produksi panas maksimal maupun pengeluaran panas yang berlebihan. Sifat perubahan panas tersebut sangat mempengaruhi masalah klinis yang dialami setiap orang, menurut WHO suhu tubuh normal manusia berkisar 36,5-37,5 °C.

Untuk mempertahankan suhu tubuh manusia dalam keadaan konstan, diperlukan regulasi suhu tubuh. Suhu tubuh manusia diatur dengan mekanisme umpan balik (feedback) yang diperankan oleh pusat pengaturan di hipotalamus. Apabila pusat temperatur hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang terlalu panas, maka tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan balik ini terjadi bila suhu inti tubuh telah melewati batas dari toleransi tubuh untuk mempertahankan suhu yang disebut titik tetap Sesusai dengan jurnal yang dipaparkan dengan judul Pengaruh lamanya paparan energi panas terhadap suhu tubuh dengan metode mandi uap pada wanita dewasa

Dilihat dari sudut pandang Islam, permasalahan mengenai berat badan sebenarnya diatur secara langsung. permasalahan berat badan lebih disebabkan

(13)

4 oleh pola hidup yang tidak sehat, intake lebih besar daipada outpout. Hal ini tentu saja terkait dengan pola makan yang berlebihan yang mengakibatkan menumpuknya cadangan energi dalam tubuh. Dalam suatu kisah, Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘Anhu pernah bertemu seseorang di jalan, dan bertanya kepadanya; “Kenapa badan mu besar dan berdaging seperti ini (gemuk)? , tanya Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu. “Ini berkah dari Allah,” jawab orang tersebut. “Ini bukan berkah, tapi azab dari Allah!”, seru Umar. Umar pun melanjutkan: “Hai sekalian manusia, hai sekalian manusia. Hindari kegemukan.

Karena membuat kalian malas menunaikan shalat, merusak organ tubuh, menimbulkan banyak penyakit. Makanlah kalian secukupnya. Agar kalian semangat menunaikan shalat, terhindar dari sifat boros, dan lebih giat beribadah kepada Allah.”

Firman Allah SWT :

Artinya :

“Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?”

QS. Az-Zariyat( 51:21)

Dari Imran bin Hushain Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اًم ْوَق ْمُكَدْعَب َّنِإ ، ْمُهَنوُلَي َنيِذَّلا َّمُث ،ْمُهَنوُلَي َنيِذَّلا َّمُث ،يِن ْرَق ْمُك ُرْيَخ

، َنوُفَي َلا َو َنو ُرِذْنَي َو ،َنوُدَهْشَتْسُي َلا َو َنوُدَهْشَي َو ،َنوُنَمَت ْؤُي َلا َو َنوُنوُخَي

ُنَمِِّسلا ُمِهيِف ُرَهْظَي َو

(14)

5 Artinya:

Generasi terbaik adalah generasi di zamanku, kemudian masa setelahnya, kemudian generasi setelahnya. Sesungguhnya pada masa yang akan datang ada kaum yang suka berkhianat dan tidak bisa dipercaya, mereka bersaksi sebelum diminta kesaksiaannya, bernazar tapi tidak melaksanakannya, dan nampak pada mereka kegemukan”. (HR. Bukhari 2651 dan Muslim 6638) Fungsi-fungsi di atas merupakan fungsi jaringan lemak putih, sedangkan lemak coklat kebanyakan hanya berfungsi pada bayi yang baru lahir untuk menghasilkan panas. Dari latar belakang tersebut, peneliti bermaksud untuk mengetahui “HUBUNGAN (IMT) TERHADAP SUHU TUBUH MANUSIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN ANGKATAN 2016 KELAS B UNIVERSITAS YARSI DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM” karena mahasiswa fakultas kedokteran 2016 adalah salah satu contoh sebagian besar contoh dari rendahnya aktifitas fisik dan dengan pola makan yang kurang di jaga sehingga tingkat populasi mahasiswa dengan imt yang tinggi ada pada angkatan tersebut, dan juga dengan jadwal yang sangat padat pada jadwal kuliah tidak memungkinkan untuk melakukan olahraga yang maksimal

1.1.Rumusan Masalah

Berdasarkan berbagai pendapat dan penelitian diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti apakah terdapat hubungan indeks massa tubuh atau IMT terhadap suhu tubuh pada mahasiswa Universitas YARSI fakultas kedokteran angkatan 2016 kelas

B.

(15)

6 1.2.Keaslian Penelitian

No Permasalahan Research Gap Penulis

(Tahun) Judul

1

Pengaruh indeks massa tubuh terhadap suhu tubuh

Indeks massa tubuh

berpengaruh positif

terhadap suhu tubuh

Ronny Karundeng

dkk(2014)

Jaringan Lemak Putih Dan Jaringan Lemak Coklat

1.3.Pertanyaan Penelitian

1) Bagaimana hubungan antara indeks massa tubuh terhadap suhu tubuh pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas yarsi angkatan 2016 kelas B?

2) Bagaimana gambaran indeks massa tubuh pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas yarsi angkatan 2016 kelas B?

3) Bagaimana gambaran suhu tubuh pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas yarsi angkatan 2016 kelas B?

1.4.Tujuan Penelitian

 Mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh terhadap suhu tubuh

 Memberikan hasil interpretasi dari suhu tubuh pada mahasiswa fakultas kedokteran yarsi angkatan 2016 kelas B dengan

(16)

7 indeks massa tubuh mahasiswa fakultas kedokteran yarsi ankatan 2016 kelas B

1.5.Manfaat Penelitian 1.5.1 Bagi Peneliti

- Membuktikan apakah hipotesa yang sebelumnya dibuat berdasarkan penelitian sebelumnya dapat terbukti atau sebaliknya dan dapat membuktikan bahwa memang suhu tubuh dapat di pengaruhi oleh indeks massa tubuh

- Memberikan pemahaman bagaimana indeks massa tubuh berpengaruh pada suhu tubuh

- Memberikan edukasi untuk diri sendiri agar dapat menjaga kesehatan bagi diri sendiri dan keluarga

1.5.2 Bagi Masyarakat

- Memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai Indeks Masa Tubuh (IMT).

- Memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa beraktivitas sesuai dengan aturan atau olahraga sehingga IMT dalam batas yang ideal dan terhindar dari resiko obesitas dan prevalensi kardiovaskuler

- Memberikan edukasi tentang bahaya obesitas di bandingkan dengan peningkatan IMT

1.5.1 Bagi Peneliti

- Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan pengetahuan peneliti mengenai indeks massa tubuh terhadap suhu tubuh. Sebagai acuan untuk bisa dipergunakan pada penelitian selanjutnya.

(17)

8 1.5.2 Bagi Institusi

- Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pustaka dan literature bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi yang akan membuat penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 314 mahasiswa Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum, dan Fakultas Teknologi Informatika Universitas YARSI angkatan 2018

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tinggi badan dan rentang tangan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa angkatan 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi dengan Indeks Massa Tubuh

Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka diperlukan penelitian untuk mengidentifikasi panjang tulang femur pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

v HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP SIKAP TENTANG TRANSPLANTASI WAJAH PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI ANGKATAN 2015 DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM

iii ABSTRAK Nama : Fajar Pambudi 1102014090 Program Studi : Kedokteran Umum Judul Skripsi : Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2015

HUBUNGAN ANTARA SIKAP DUDUK TERHADAP KEJADIAN LOW BACK PAIN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI ANGKATAN 2016 & 2017 DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM Alika

Abu Daud Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melalukan penelitian yang berjudul “Gambaran Pengetahuan Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas YARSI