EKSTRAKSI DAN
PENENTUAN KADAR KAFEIN DALAM TEH TONG TJI DAN
KOPI SACHET TUBRUK GAJAH
OKTOBER 06, 2023
ANGGOTA KELOMPOK 3
DEVIA FATAYA M J 211431010
DIANA ALFIAH 211431011
DIVA NABILLA AZZAHRA 211431012
FACHREL MUHAMMAD FIRDAUS 211431013
KELOMPOK 3
DOSEN PEMBIMBING
SUDRAJAT HARRIS ABDULLOH, S.SI., M.T
PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA SINGKAT
METODOLOGI PENELITIAN
KESIMPULAN HASIL DAN PEMBAHASAN
TOPIK YANG AKAN DI BAHAS
OCT 6, 2023
KELOMPOK 3
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN
Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang melimpah salah satunya keanekaragaman tumbuhan. Tumbuhan memiliki metabolit yang bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sehari - hari. Senyawa yang diisolasi dari tumbuhan memiliki manfaat yang sangat banyak diantaranya sebagai obat, bahan tambahan pada makanan atau minuman, bahan baku, hingga pewarna alami.
LATAR BELAKANG
SUMBER: RINIATI, 2023
Alkaloid merupakan senyawa metabolit sekunder terbanyak yang mempunyai atom nitrogen, yang ditemukan pada jaringan tumbuhan. Berdasarkan biosintesis asam aminonya, kafein termasuk jenis metilxanin atau basa purin.
Dengan kandungan kafein yang bermanfaat seperti sebagai antioksidan, penahan kantuk dan juga pertahanan khususnya bagi tubuh, kafein banyak ditemukan pada makanan dan minuman seperti kopi, teh, dan coklat.
LATAR BELAKANG
Menurut SNI 2983:2014, batas maksimum kafein dalam kopi instan sebesar minimal 2,5 % untuk kadar kafein instan sedangkan konsumsi kafein teh diatur pada SNI 01-7152-2006 dengan kadar maksimum sebesar 150 mg/hari dan 50 mg/sajian.
LATAR BELAKANG
Menentukan kadar kafein pada Kopi Tubruk Gadjah dan Teh Tong Tji.
Menentukan kadar kafein pada Kopi Tubruk Gadjah dan Teh Tong Tji sesuai syarat mutu pada SNI.
1.
2.
TUJUAN PENELITIAN
OCT 6, 2023
KELOMPOK 3
TINJAUAN PUSTAKA SINGKAT
Metabolisme adalah suatu proses biokimia dan enzimatis atau biotransformasi yang terjadi pada sel dan jaringan hidup. Metabolisme seluler dapat terjadi karena adanya katalisis oleh enzim dan interaksi antar
enzim melalui serangkaian reaksi kimia yang terjadi secara spontan.
METABOLISME
Metabolit Primer adakah produk metabolisme yang terlibat secara langsung dalam proses pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi organisme. Metabolit primer berfungsi sebagai
penyokong kelangsungan hidup suatu makhluk hidup.
METABOLIT PRIMER
Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang disintesis oleh tumbuhan, mikroba, atau hewan melalui proses biosintesis yang tidak esensial bagi pertumbuhan.
METABOLIT SEKUNDER
OCT 6, 2023
KELOMPOK 3
Alkaloid adalah golongan senyawa metabolit sekunder yang bersifat basa menggunakan satu atau lebih atom nitrogen yang biasanya berada pada gabungan sistem siklik (Harborne,1997)
ALKALOID
Bagian tanaman : bunga, biji, daun, ranting, akar, kulit batang
Adanya atom nitrogen membuat alkaloid bersifat basa karena penambahan elektron ke nitrogen dari gugus fungsi yang bergabung
Sumber :
Harborne JB. 1997. Phytochemical Methods. Terjemahkan. Padmawinata K., Soediro I. Penerbit ITB, Bandung.
Unsur penyusun : nitrogen, karbon, hidrogen, dan oksigen
CONTOH ALKALOID
OCT 6, 2023
KELOMPOK 3
ISOLASI PADA ALKALOID
ekstraksi = proses penyarian zat aktif dari suatu tanaman yang bertujuan untuk menarik komponen kimia yang terdapat dalam tanaman tsb.
fraksinasi = proses pemisahan menjadi fraksi yang memiliki polaritas dan ukuran molekul yang sama.
pemurnian = proses menunjukkan senyawa terisolasi sudah tunggal atau belum.
identifikasi = proses menunjukkan suatu senyawa yang terdapat dalam sampel
Isolasi adalah pemisahan komponen-komponen kimia yang terdapat dalam suatu bahan alam
Isolasi pada alkaloid terdiri dari : 1.
2.
3.
4.
OCT 6, 2023
KELOMPOK 3
Kafein merupakan zat yang biasanya terdapat pada kopi, teh, dan coklat.
merupakan salah satu jenis alkaloid metilxantin atau basa purin. memiliki rumus kimia C8H10N4O2 dan berat molekul sebesar 194,19 g/mol.
KAFEIN
OCT 6, 2023
KELOMPOK 3
Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang menghasilkan nilai ekonomis tinggi karena memilki banyak manfaat bagi masyarakat dan
memiliki aroma dan rasa yang khas.
KOPI
OCT 6, 2023
KELOMPOK 3
Teh merupakan salah satu sumber alami kafein, teofilin, dan antioksidan. empat kelompok teh yaitu teh putih,
teh hijau, teh oolong, dan teh hitam.
TEH
OCT 6, 2023 KELOMPOK 3 KELOMPOK 3
METODOLOGI PENELITIAN
VARIABEL
ALAT & BAHAN
KESELAMATAN KERJA
Selama bekerja dengan kafein, DCM atau dichloromethane juga asam klorida hindari bahan untuk tertelan karena dapat bersifat beracun, selain itu korosif pada logam, Iritasi kulit, Iritasi mata sehingga pastikan memakai jas lab, sarung tangan, masker
juga bekerja di dalam ruang asam. Apabila tertelan hubungi pihak kesehatan dan jika terkena kulit segera bilas dengan air bersih yang mengalir
OCT 6, 2023
KELOMPOK 3
● EKSTRAKSI KAFEIN
PROSEDUR KERJA
PROSEDUR KERJA
OCT 6, 2023
KELOMPOK 3
● PEMBUATAN LARUTAN BAKU DAN LARUTAN STANDAR KAFEIN
OCT 6, 2023
KELOMPOK 3
● UJI KUALITATIF KAFEIN DENGAN PEREAKSI MAYER DAN PEREAKSI WAGNER
PROSEDUR KERJA
OCT 6, 2023
KELOMPOK 3
● PENENTUAN PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM KURVA KALIBRASI DAN ABSORBANSI SAMPEL
PROSEDUR KERJA
HASIL DAN PEMBAHASAN
EKSTRAKSI KAFEIN
KELOMPOK 3
OCT 6, 2023
Proses ekstraksi kopi dengan cara panas menggunakan metode refluks.
Refluks merupakan ekstraksi menggunakan pelarut dalam temperatur dan waktu tertentu.
Ekstraksi kafein yang didapatkan dari hasil
pemanasan dengan 500 mL aquades dan suhu 70°C.
EKSTRAKSI CAIR-CAIR KOPI
KELOMPOK 3
OCT 6, 2023
Terdapat dua fasa yaitu fasa
kafein yang terlarut dengan
DCM (bawah) dan fasa zat
lain yang tidak larut dengan
DCM (atas)
Melanoidin merupakan senyawa yang terbentuk selama proses pemanggangan biji kopi. Terbentuk dari reaksi antara asam amino dengan gula pada reaksi maillard.
Reaksi maillard terjadi karena adanya reaksi antara monosakarida dengan asam amino sehingga menghasilkan melanoidin. Reaksi ini mulai terjadi pada suhu 145°C.
Pada hasil ECC pada kopi warna coklat di fase bawah diakibatkan oleh salah satunya terdapat senyawa melanoidin karena senyawa ini secara garis besar bersifat polar namun ada pula melanoidin yang nonpolar seperti yang tertera pada sumber berikut :
MELANOIDIN
OCT 6, 2023
KELOMPOK 3
E Koen, etc. Low Molecular Weight Melanoidins in Cofee Brew https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov
KELOMPOK 3
EKSTRAKSI CAIR-CAIR TEH
KELOMPOK 3
OCT 6, 2023
Terdapat dua fasa yaitu fasa
kafein yang terlarut dengan
DCM (bawah) dan fasa zat
lain yang tidak larut dengan
DCM (atas)
KELOMPOK 3
Theaflavin merupakan salah satu bagian dari golongan polifenol yang berperan penting dalam memberikan warna dan rasa pada teh.
Theaflavin bersifat polar sehingga pada ECC tidak akan terlarut dengan pelarut DCM.
THEAFLAVIN
OCT 6, 2023
KELOMPOK 3
Pereaksi Wagner
UJI KUALITATIF KOPI DAN TEH
KELOMPOK 3
OCT 6, 2023
Ikatan kovalen koordinat
Teh Kopi
Pereaksi Wagner
UJI KUALITATIF KOPI DAN TEH
KELOMPOK 3
OCT 6, 2023
Ikatan kovalen koordinat
Pereaksi Wagner
UJI KUALITATIF KOPI DAN TEH
KELOMPOK 3
OCT 6, 2023
Ikatan kovalen koordinat
Iodin (I2) bereaksi dengan ion I- dari kalium iodida menghasilkan ion 3I- yang berwarna cokelat kemerahan
Pereaksi Mayer
UJI KUALITATIF KOPI DAN TEH
KELOMPOK 3
OCT 6, 2023
Teh Kopi
Ikatan kovalen koordinat
Pereaksi Mayer
UJI KUALITATIF KOPI DAN TEH
KELOMPOK 3
OCT 6, 2023
Ikatan kovalen koordinat
Suatu sampel dapat dikatakan mengandung alkaloid jika paling sedikit 2 dari 3 pereaksi menunjukkan hasil positif (Meigaria et al., 2016).
Berdasarkan hasil kedua uji kualitatif, sampel Kopi Tubruk Gadjah dan Teh Tong Tji mengandung kafein.
KELOMPOK 3
OCT 6, 2023
UJI KUANTITATIF KOPI DAN TEH
KELOMPOK 3
OCT 6, 2023
● Absorbansi Larutan Standar ● Kurva Kalibrasi Larutan Standar Kafein
UJI KUANTITATIF KOPI DAN TEH
KELOMPOK 3
OCT 6, 2023
● Konsentrasi Kafein dalam Kopi ● Konsentrasi Kafein dalam Teh
SYARAT MUTU
SNI 01-7152-2006 BAHAN TAMBAHAN PANGAN-PERSYARATAN PERISA
DAN PENGGUNAAN DALAM PRODUK PANGAN
SNI 2983:2014 KOPI INSTAN
KESIMPULAN
Teh Tong Tji dan Kopi Tubruk Gadjah positif mengandung kafein melalui pengujian secara kualitatif dan kuantitatif.
Kedua sampel tersebut memenuhi standar baku mutu penggunaan kafein yaitu :
- Kopi = 316,794 mg/L memenuhi standar pada SNI 2983:2014 sebesar 500 ppm dalam 10 gram
- Teh = 53,791 mg/L memenuhi standar pada SNI 01-
7152-2006 sebesar 100 ppm dalam 10 gram
TERIMAKASIH
SUBLIMASI
KELOMPOK 3
OCT 6, 2023