• Tidak ada hasil yang ditemukan

SLIDE NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

N/A
N/A
maulana ibrahim

Academic year: 2023

Membagikan "SLIDE NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

NEGARA HUKUM DAN

HAK ASASI MANUSIA

(2)

KONSEP DAN CIRI NEGARA HUKUM

 Immanuel Kant yang mengartikan Negara Hukum adalah Negara Hukum Formal

Hukum adalah Seperangkat asas dan akidah yang

mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat dan

meliputi juga lembaga dan proses yang mewujudkan

berlakunya kaidah tersebut dalam kenyataan.

(3)

Konsep Negara Hukum menurut Jimly:

 Supremasi hukum

 Persamaan dalam hukum

 Asas legalitas

 Pembatasan kekuasaan

 Organ - organ eksekutif independent

 Peradilan bebas dan tidak memihak

 Peradilan tata usaha negara

 Peradilan tata negara

 Perlindungan HAM

 Bersifat demokratis

 Berfungsi sebagai sarana mewujudkan tujuan negara

 Transparansi dan kontrol sosial

(4)

CIRI-CIRI NEGARA HUKUM

 Ciri Negara Hukum menurut F. J. Stahl

1. Pengakuan terhadap hak - hak asasi manusia 2. Pemisahan kekuasaan negara

3. Pemerintahan berdasarkan undang – undang

4. Adanya peradilan administrasi

(5)

NEGARA HUKUM FORMIL DAN MATERIL

Hukum formil adalah hukum dasar tertulis (Undang- Undang Dasar) dan diartikan sebagai hukum yang mengatur tentang cara mengajukan perkara baik

gugatan maupun permohonan,memeriksa perkara dan memberikan putusan dengan tujuan untuk

mempertahankan hukum materil.

Hukum materil dapat disebut juga dengan hukum dasar yang tidak tertulis (Convensi) yaitu aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek

penyelenggaraan Negara meskipun sifatnya tidak tertulis

(6)

NEGARA HUKUM INDONESIA

1. Landasan Yuridis Negara Hukum Indonesia

 Negara Indonesia adalah negara hukum yang telah tertuang dalam pasal 1 ayat 3 UUD 1945 perubahan ketiga, yang berbunyi " Indonesia adalah Negara Hukum “.

 landasan negara hukum Indonesia terdapat dalam bagian penjelasan umum UUD 1945 tentang sistem pemerintahan negara, yaitu sebagai berikut :

1) Negara berdasarkan atas hukum bukan berdasarkan kekuasaan belaka

2) Sistem Konstitusional, pemerintahan berdasarkan atas suatu konstitusi

3) Tidak bersifat Absolut ( kekuasaan yang tidak terbatas )

(7)

2. Perwujudan Negara Hukum di Indonesia

 Negara Indonesia menurut UUD 1945 mengandung prinsip - prinsip sebagai berikut :

a) Norma hukumnya bersumber pada Pancasila b) sebagai hukum dasar nasional

c) Menganut sistem konstitusi

d) Kedaulatan rakyat atau prinsip Demokrasi e) Prinsip persamaan kedudukan dalam hukum

f) Adanya organ pembentuk UU ( Presiden dan DPR ) g) Sistem Presidensil

h) Kekuasaan kehakiman yang bebas dari kekuasaan lain ( eksekutif )

(8)

 Hubungan Negara Hukum dengan Indonesia

Secara normatif hubungan negara hukum dengan Indonesia sangat erat dan secara hukum dipandang sebagai sebuah kemanfaatan

Menurut Sri Soemantri yang terpenting dalam Negara Hukum, yaitu : 1. Pemerintahan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya harus berdasarkan hukum atau peraturan perundang–undangan

2.Adanya jaminan terhadap hak - hak asasi manusia 3.Adanya pembagian kekuasaan dalam negara

4.Adanya pengawasan dari badan - badan peradilan

(9)

 Dengan dinyatakannya dalam UUD Negara Republik

Indonesia 1945 bahwa negara Indonesia adalah negara hukum, maka dengan ini dapat dipahami bahwa segala tingkah laku manusia baik melakukan perbuatan hukum atau tidak melakukan perbuatan harus menuruti peraturan yang berlaku

 Jadi dengan diundangkan dan diberlakukannya peraturan

atau undang-undang, maka dengan ini dianggap semua

orang sudah mengetahui tentang undang-undang atau

peraturan tersebut.

(10)

MAKNA INDONESIA SEBAGAI NEGARA HUKUM

 Indonesia sebagai negara hukum dinamis, yakni hukum nasional Indonesia harus tampil akomodatif, adaptif dan progresif

1. Akomodatif: mampu menyerap, menampung keinginan masyarakat yang dinamis. Dengan demikian dapat

mencerminkan fungsi hukum sebagai pengayom, pelindung masyarakat

2. Adaptif: mampu menyesuaikan dinamika perkembangan jaman, sehingga tidak pernah usang

3. Progresif: selalu berorientasi pada kemajuan dan perspektif masa

depan

(11)

Hak Asasi Manusia

Pengertian HAM

 Hak-hak yang bersifat melekat yang secara alamiah

manusia tidak bisa hidup tanpa adanya hak-hak tersebut.

 HAM menurut Prof. Padmo Wahyono adalah hak yg memungkinkan orang hidup berdasarkan suatu harkat dan martabat tertentu.

Hubungan HAM dengan Hukum yaitu :

 HAM modern dituangkan dalam bentuk

instrumen/dokumen hukum yang diakui baik secara

internasional maupun secara nasional.

(12)

UU No. 39 Tahun 1999 HAM PASAL 1

HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan

keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan YME dan merupakan anugrah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dan dilindungi oleh negara hukum, pemerintahan dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia

Diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan, atau pengucilan yang langsung maupun tidak langsung didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnis, kelompok, golongan status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, keyakinan politik, yang berakibat pengurangan, penyimpangan atau penghapusan

pengakuan, pelaksanaan atau penggunaan hak asasi manusia dan

kebebasan dasar dalam kehidupan baik individu maupun kolektif dalam

bidang politik, ekonomi, hukum, sosial, budaya, dan aspek kehidupan

lainnya

(13)

HAKIKAT HAK ASASI MANUSIA

Hakikat hak asasi manusia, yaitu :

 HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun di warisi, HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis.

 HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik atau asal usul sosial, dan bangsa.

 HAM tidak bisa dilanggar, tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar hak orang lain.

2 LANDASAN PENGAKUAN THD HAM:

LANDASAN PERTAMA & LANGSUNG : KODRAT MANUSIA

LANDASAN KEDUA & LBH DALAM : TUHAN MENCIPTAKAN MANUSIA

SAMA, KECUALI AMALNYA.

(14)
(15)

 HAM muncul sbg jawaban dari banyaknya penindasan manusia oleh penguasa yang tirani sehingga tumbuh

kesadaran akan harkat dan martabatnya sebagai manusia.

 Perlindungan HAM yg universal dihasilkan setelah pasca- perang dunia II, majelis umum PBB menyetujui Deklarasi

Universal HAM pada tgl 10 November Munculnya deklarasi HAM krn banyaknya kejadian di luar prikemanusiaan yg menimbulkan korban jiwa manusia dalam jumlah besar.

Tujuan HAM yaitu mempertahankan hak2 dasar manusia yang mutlak dimiliki oleh setiap manusia sebagai individu sejak lahir hingga mati.

SEJARAH HAM

(16)

SEJARAH PERKEMBANGAN HAM

a. Perkembangan HAM masa Nabi dan Filsuf Romawi

- Nabi Musa (6000 SM) → bebaskan umat yahudi dr perbudakan

- Hukum Hammurabi di Babylonia (2000 SM) → jaminan keadilan bg WN

- Socrates (469-399 SM), Plato (429-347 SM), Aristoteles (384-322 SM) → Ajaran utk mengkritik pemerintah yg tdk berdasarkan keadilan, cita-cita, kebijaksanaan.

- Nabi Muhammad SAW (600 M) → Membebaskan bayi wanita & wanita dr penindasan bangsa Quraisy.

b. Perkembangan HAM di Inggris

- Magna Charta – Piagam Agung (1215) → batasi kekuasaan Raja John: bertindak sewenang2 thdp rakyat & pok bangsawan

- Petition of Rights (1628) → pertanyaan ttg hak2 rakyat & jaminannya: pajak &

pungutan hrs dng persetujuan, WN tdk boleh dipaksa terima tentara di rumah, tentara tdk boleh gunakan hkm perang pd masa damai.

- Habeas Corpus Act (1679) → UU mengatur ttg penahanan seseorang: tahanan sgr diperiksa dlm waktu 2 hari stlh ditahan, alasan penahanan hrs disertai bukti sah mnrt hukum

- Bill of Right (1689) → UU yg diterima parlemen Inggris utk perlawanan thd Raja James II: kebebasan dlm pemilihan anggt parlemen, kebebasan dlm berbicara &

mengeluarkan pendapat, pajak-uu- pembentukan tentara seijin parlemen, hak WN

memeluk agama & kepercayaan masing2, parlemen berhak mengubah keputusan raja.

(17)

SEJARAH PERKEMBANGAN HAM

c. Perkembangan HAM di Amerika Serikat

- Didasari pemikiran John Locke :hak hidup (life), hak kebebasan (liberty), hak milik (property) → Declaration of Independence of The United States

(4 Juli 1776) → Konstitusi negara.

- Perjuangan sebagai emigran Inggris.

d. Perkembangan HAM di Perancis

- Naskah awal revolusi Perancis (1789) → Declaration des Droits de L’ homme et Du Citoyen (pernyataan ttg HAM & WN) : ketidakpuasan kaum borjuis & rakyat thdp Raja Louis XVI → HAM adlh hak alamiah sesuai kodrat manusia & tdk dpt

dipisahkan, bersifat suci.

- Revolusi Perancis → perjuangan penegakan HAM di Eropa : Liberty, Egality, Fraternity → Konstitusi Perancis (1791)

e. Atlantic Charter (1941)

- PD II → F.D. Roosevelt → The Four Freedom ( f of religion, f of speech & thought, f of fear, f of want)

f. Pengakuan HAM PBB

- Deklarasi 10 Des 1948 →10 Des : Hari HAM

- Pasal 1 : Sekalian orang dilahirkan merdeka & mempunyai martabat & hak2 yg sama. Mereka dikaruniai akal & budi & dan hendaknya bergaul satu sama lain dlm persaudaraan.

- Sidang Majelis umum PBB 1966 → covenants on Human rights dlm hukum internasional → diratifikasi negara-negara anggota PBB.

(18)

SEJARAH PENEGAKAN HAM

Covenants on Human rights :

a. The International on Civil & Political Rights (1966)

b. The International Covenant on Economic, Social & Cultural Rights (1966) c. Optional Protocol

d. Declaration on the Rights of Peoples to Peace (1984) e. Declaration on the Rights to Development (1986)

f. African Charter on Human & Peoples’ Rights (1981) g. Cairo Declaration on Human Rights in Islam (1990) h. Bangkok Declaration (1993)

i. Deklarasi Wina (1993)

Empat Generasi HAM:

1. Gen Pertama (Eropa Barat) : Hak sipil & politik 2. Gen Kedua (Eropa Timur) : Hak Ek Sos Bud

3. Gen Ketiga (Asia-Afrika) : Hak Perdamaian & Pembangunan

4. Gen Keempat (Asia) : Hak mengkritik peranan negara dominan dlm

pembangunan

(19)

SEJARAH HAM DI INDONESIA

❖ Perkembangan pemikiran HAM di Indonesia:

Pemikiran HAM periode sebelum kemerdekaan yang paling menonjol pada Indische Partij adalah hak untuk mendapatkan kemerdekaan serta mendapatkan perlakukan yang sama

❖ Sejak kemerdekaan tahun 1945 sampai sekarang di Indonesia telah berlaku 3 UUD dalam 4 periode, yaitu:

 Periode 18 Agustus Desember 1949, berlaku UUD 1945

 Periode 27 Desember Agustus 1950, berlaku konstitusi Republik Indonesia Serikat

 Periode 17 Agustus - 5 Juli 1959, berlaku UUD 1950

 Periode 5 Juli 1959 sampai sekarang, berlaku Kembali UUD 1945

(20)

Jenis HAM

 HAM dasar ( contoh: hak untuk hidup, hak untuk memiliki keturunan, hak untuk memiliki sesuatu secara halal )

 HAM politik (contoh : hak berserikat dan berkumpul, hak

mengemukakan pendapat, hak untuk memilih dan dipilih, dll )

 HAM sosial, ekonomi dan kebudayaan ( hak mendapatkan pekerjaan, hak mendapatkan pendidikan dan hak untuk mendapatkan informasi )

 Hak untuk membangun yaitu hak asasi bagi suatu negara untuk membangun negaranya, tanpa campur tangan negara lain atau asing.

Kedudukan Hukum dari HAM yaitu :

 Dorongan moral, konvensi HAM (mengikat menurut internasional),

mengikat secara nasional merupakan bagian dari hukum nasional.

(21)

Bentuk HAM menurut Roosevelt (mantan Presiden AS)

Freedom of Speech (kebebasan menyampaikan pendapat)

Freedom of religion/Worship (kebebasan beribadah atau memeluk keyakinan)

Freedom from Fear (kebebasan dari ketakutan)

Freedom from Want (kebebasan dari kekurangan dan

kemiskinan)

(22)
(23)

HAKIKAT HAK ASASI MANUSIA

HAM meliputi bidang:

a. Hak asasi pribadi (personal rights)

→ Hak kemerdekaan, Hak menyatakan pendapat, Hak memeluk agama.

b. Hak asasi politik (political rights)

→ Hak utk diakui sbg warga negara → Hak memilih & dipilih, Hak berserikat, Hak berkumpul.

c. Hak asasi ekonomi (property rights)

→ Hak memiliki sesuatu, Hak mengadakan perjanjian, hak bekerja, hak mendapat hidup layak.

d. Hak asasi sosial & kebudayaan (Social & cultural rights)

→ Hak mendapatkan pendidikan, Hak mendapat santunan, Hak pensiun, Hak mengembangkan kebudayaan, Hak berekspresi.

e. Hak utk mendapat perlakuan yg sama dlm hukum & pemerintahan (Rights of Legal Equality)

f. Hak utk mendapat perlakuan yg sama dlm tata cara peradilan &

perlindungan (Procedural rights)

(24)

HAM DI INDONESIA

Pengakuan Bangsa Indonesia → HAM a. Pembukaan UUD 1945 Alinea Pertama

“…Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa…”

b. Pembukaan UUD 1945 Alinea keempat

“Kemudian daripada itu, …, Kemanusiaan yang adil dan beradab, …” → landasan idiil pengakuan & jaminan HAM di Indonesia.

c. Batang Tubuh UUD 1945

- Pasal 28 A → Hak hidup, hak mempertahankan hidup & kehidupan

- Pasal 28 B → Hak membentuk keluarga & melanjutkan keturunan, Hak kelangsungan hidup-tumbuh-berkembang utk anak, Hak perlindungan dr kekerasan & diskriminasi - Pasal 28 C → Hak mengembangkan diri, Hak mendapatkan pendidikan & memperoleh

manfaat iptek & seni budaya, Hak memajukan diri dlm perjuangkan hak scr kolektif - Pasal 28 D → Hak pengakuan-jaminan-perlindungan-kepastian hukum, Hak perlakuan

sama di hadapan hukum, Hak bekerja, Hak WN memperoleh kesempatan sama dalam pemerintahan, Hak status WN

- Pasal 28 E → Hak beragama & beribadah, Hak memilih dikjar-pekerjaan-WN-tempat tinggal, Hak kebebasan meyakini kepercayaan, Hak kebebasan berserikat-berkumpul- mengeluarkan pendapat.

- Pasal 28 F → Hak berkomunikasi & memperoleh informasi, Hak mencari-memperoleh- memiliki-menyimpan-mengolah-menyampaikan informasi

(25)

HAM DI INDONESIA

Pengakuan Bangsa Indonesia → HAM

- Pasal 28 G → Hak perlindungan, Hak rasa aman & perlindungan dr ancmn ketakutan, Hak bebas dr penyiksaan/perlakuan merendahkan derajat martabat manusia, Hak memperoleh suaka politik

- Pasal 28 H → Hak hidup sejahtera, Hak mendapat kemudahan & perlakuan khusus utk peroleh kesempatan & manfaat sama capai persamaan & keadilan, Hak jaminan sosial, Hak milik pribadi

- Pasal 28 I → Hak utk hidup, Hak tdk disiksa, Hak kemerdekaan pikiran-hati nurani, Hak tdk dituntut atas dsr hukum yg berlaku surut, Hak bebas dr perlakuan diskriminatif, Hak

masyarakat tradisional dihormati d. Ketetapan MPR

- Tap MPR Nomor XVII/MPR/1998 ttg HAM → Tlh dicabut dng Tap Nomor Tap MPR Nomor I/MPR/2003. Macam-macam HAM dlm Tap Nomor XVII/MPR/1998: Hak utk hidup, Hak berkeluarga & melanjutkan keturunan, Hak keadilan, Hak kemerdekaan, Hak atas

kebebasan informasi, Hak keamanan, Hak kesejahteraan, Kewajiban, perlindungan &

pemajuan.

e. UU 39/1999 ttg HAM + UU 26/2000 ttg Pengadilan HAM

- Ps 4 → Hak utk hidup, Ps 10 → Hak utk berkeluarga, Ps 11 s.d. 16 → Hak utk

mengembangkan diri, Ps 17 s.d. 19 → Hak utk memperoleh keadilan, Ps 20 s.d. 27 → Hak atas kebebasan pribadi, Ps 28 s.d. 35 → Hak atas rasa aman, Ps 36 s.d. 42 → Hak atas kesejahteraan, Ps 43-44 → Hak turut serta dlm pemerintahan, Ps 45 s.d. 51 → Hak wanita, Ps 52 s.d. 66 → Hak anak

(26)

HAM DI INDONESIA

Bangsa Indonesia → Penegakan HAM a. Pembentukan Lembaga

1. Komisi Nasional HAM [Dasar: Keppres No 5/93 tgl 7 Juni 1993 → UU No 39/1999 ttg HAM]

 Lembaga mandiri, kedudukan setingkat lembaga negara yg lain.

 Fungsi: pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan, mediasi HAM.

 Tujuan: Mengembangkan kond yg kondusif plaks HAM susuai pasal UUD 45, Piagam PBB, Deklarasi Universal HAM. Meningkatkan perlindungan &

penegakan HAM guna perkemb pribadi manusia Indonesia seutuhnya &

kemampuannya berpartisipasi dlm brbagai bid kehdupan.

2. Pengadilan HAM [Dasar: UU No 26/2000 ttg Pengadilan HAM]

 Pengadilan khusus di lingk pengadilan umum, berkedudukan di kab/kota.

 Khusus→bertugas & berwenang→memeriksa & memutus→ pelanggaran HAM berat (termasuk di luar batas teritorial wil RI oleh WNI).

3. Pengadilan HAM Ad Hoc dibentuk atas usul DPR, dengan Keppres.

Peristiwa → Pelanggaran HAM berat sebelum terbit UU No. 26/2006

4. Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, dibentuk berdasarkan undang-undang → Alternatif penyelesaian di luar Pengadilan HAM.

(27)
(28)

c. Keikutsertaan Indonesia dalam Konvensi Internasional

Ratifikasi perjanjian: pengikatan diri suatu negara utk melaksanakan ketentuan2 dlm perjanjian, & ketentuan2 itu mnjdi hukum nasionalnya.

Konvensi internasional ttg HAM yg diratifikasi oleh Indonesia:

a. Konvensi Jenewa 12 Agust 1949 (UU No.59 th 1958)

b. Convention on the Political Rights of Woman (UU No.68 th 1958)

c. Convention of the Elimination of Discrimination Against Women (UU No.7 th 1984)

d. Convention of the Rights of the Child (Keppres No.36 th 1990)

e. Convention on the Prohibition of the Development, Production and

Stockpiling of Bacteriological (Biological) and Toxic Weapons and on their Destruction (Keppres No.58 th 1991)

f. International Convention Against Apartheid in Sports (UU No.48 th 1993) g. Torture Convention (UU No.5 th 1998)

h. ILO Convention No.87 Concerning Freedom of Association and Protection on the Rights to Organise (UU No.83 th 1998)

i. Convention on the Elimination of Racial Discrimination (UU No.29 th 1999)

HAM DI INDONESIA

(29)

HAK ASASI MANUSIA dan DEMOKRASI

Demokrasi: sistem politik yang dapat memberi penghargaan, menjamin perlindungan dan penegakan atas hak-hak dasar manusia

Unsur utama demokrasi:

o Kontrol rakyat atas proses pembuatan keputusan politis

o Kesamaan hak/kesetaraan politis dalam menjalankan kendali

Konsep pokok demokrasi:

o Kebebasan/persamaan (freedom/equality) o Kedaulatan rakyat (people’s sovereignty)

Unsur pokok pemerintahan demokrasi:

o Pengakuan atas HAM

o Partisipasi rakyat dalam pemerintahan

Sehingga:

1. Keinginan negara →demokrasi →ratifikasi aturan HAM

2. HAM – demokrasi → persyaratan → hubungan internasional

3. Pelanggaran demokrasi – HAM → bukan urusan internal negara

(30)

Peristiwa Pelanggaran HAM

Di Indonesia

Peristiwa 1965-1966

Peristiwa Penembakan Misterius 1982-1985

Peristiwa Talangsari, Lampung 1989

Peristiwa Rumoh Geudong dan Pos Sattis, Aceh 1989

Peristiwa Penghilangan Orang Secara Paksa 1997-1998

Peristiwa Kerusuhan Mei 1998

Peristiwa Trisakti dan Semanggi I - II 1998-1999

Peristiwa Pembunuhan Dukun Santet 1998- 1999

Peristiwa Simpang KKA, Aceh 1999

Peristiwa Wasior, Papua 2001-2002

Peristiwa Wamena, Papua 2003

Peristiwa Jambo Keupok, Aceh 2003.

Internasional

 Pemerintahan Adolf Hitler (Jerman)

 Pemerintahan Benito Mussolini (Italia)

 Politik Apartheid (Afrika Selatan)

 Konflik Israel - Palestina.

 Konflik Etnis Rohingya (Myanmar)

 Konflik Pattani (Thailand)

 Konflik Rusia - Ukraina

Referensi

Dokumen terkait

Namun sebagai manusia juga mereka memiliki hak-hak dasar yang melekat dalam dirinya yaitu hak asasi manusia (HAM). Pada prinsipnya HAM tidak dapat dicabut oleh siapapun dan HAM

Definisi dan Klasifikasi Pelanggaran HAM Menurut Pasal 1 angka 6 Undang- Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM, pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau