Ho Chi Minh vietnam
Bandar Sri Begawan Brunei
Jakarta Kuala Lumpur
Singapore Bangkok
thailand
Natuna
Kuching
PENGERTIAN GEOPARK
GEOPARK => Taman Bumi
GEOPARK => Kawasan geografis menyatu dengan batas-batas yang jelas dan memiliki keragaman Geologi (Geodiversity), Warisan Geologi (Geoheritage), Keanekaragaman Hayati (Biodiversity), dan Keragaman Budaya (Cultural Diversity) bernilai tinggi, yang dikelola secara terpadu untuk keperluan konservasi, edukasi, dan pemberdayaan ekonomi secara berkelanjutan.
GEOPARK berdasarkan Perpres Nomor 9 Tahun 2019 :
• Sebuah wilayah geografi tunggal atau gabungan, yang memiliki situs warisan geologi (geosite) dan bentang alam yang bernilai;
• Terkait aspek warisan geologi (geoheritage), keragaman geologi (geodiversity), keragaman hayati (biodiversity), keragaman budaya (culture diversity);
• Serta dikelola untuk konservasi, edukasi, dan pembangunan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan dengan keterlibatan aktif dari masyarakat dan pemerintah daerah;
• Sehingga dapat digunakan untuk menumbuhkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap bumi dan lingkungan sekitar.
MENGAPA HARUS GEOPARK ??
Dengan Geopark kita :
1. Melawan kerusakan lingkungan
2. Merubah pola pikir dari ekstraktif (mengambil/memecah) ke konservatif (menjaga/memelihara)
3. Pengkayaan intelektual bangsa melalui edukasi non formal - semi formal 4. Membangun ekonomi kerakyatan secara berkelanjutan
5. Melakukan revolusi mental bangsa
Tujuan utama pengembangan geopark adalah untuk mengeksplorasi,
mengembangkan dan mengoptimalkan keterkaitan antara warisan geologi, warisan alam dan warisan budaya serta warisan budaya tak benda (intangible heritage)
Culture diversity/
Culture heritage
Pilar GEOPARK
Geodiversity/Geoheritage
Biodiversity/
Bioheritage
KONSEP PENGEMBANGAN GEOPARK
BIO DIVERSITY
CULTURE DIVERSITY GEO
DIVERSITY
GEOPARK
KONSEP PENGEMBANGAN GEOPARK
Geopark tidak sama dengan Taman Nasional atau Taman Wisata Buatan lainnya
Geopark sebagai alat (manajemen pengelolaan) yang akan mengajak dan membawa pengembangan ekonomi regional yang berkelanjutan melalui (geo)-wisata yang berkelanjutan dengan berbasis pada masyarakat (community based tourism)
Sehingga aspek utama dalam pengembangan geopark harus mengutamakan
Konservasi (perlindungan, pemeliharaan, kebersihan), yang
dimanfaatkan untuk Pendidikan non-formal bagi segala lapisan
masyarakat dan golongan usia, serta untuk dimanfaatkan untuk
Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan melalui geowisata yang
berkelanjutan
Di dunia saat ini terdapat 195 geopark yang tersebar di 48 negara.
Indonesia, per 24 Mei 2023 memiliki 10 Unesco Global Geopark:
1. Ciletuh Pelabuhan Ratu, Jawa Barat dengan jumlah kunjungan sebanyak 164.443 wisman (wisatawan mancanegara),
2. Gunung Sewu yang masuk wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta dengan kunjungan 4.315.000 wisman,
3. Gunung Batur, Bali dengan kunjungan 275.000 wisman, 4. Gunung Rinjani NTB dengan kunjungan 30.847 wisman.
5. Belitong, Babel sebanyak 301.906 wisatawan 6. Danau Toba Unesco Global Geopark
7. Ijen, Banyuwangi (Jumlah Perputaran Ekonomi di Gelaran BEC 2023 Tembus Angka 8,32 Miliar)
8. Maros Pangkep Unesco Global Geopark 9. Merangin Jambi Unesco Global Geopark 10. Raja Ampat Unesco Global Geopark
GEOPARK UNESCO
GEOPARK NASIONAL
1. Geopark Ngarai Sihanok Sumbar 2. Geopark Sawahlunto Sumbar 3. Geopark Silokek Sumbar
4. Geopark Natuna Kepri 5. Geopark Bojonegoro
6. Geopark Pongkor Jawa Barat
7. Geopark Karangsambung Karangbolong Jateng 8. Geopark Meratus Kalimantan
9. Geopark Tambora, NTB
LOGO GEOPARK
Logo Geopark Natuna menggambarkan tentang Keragaman Geologi, Biologi dan Budaya yang dikembangkan dengan memperhatikan pelestariannya, mengedukasi tiap generasi serta dapat meningkatkan ekonomi masyarakat
(menampilkan bentuk siluet Kekah yang merupakan primata asli Natuna).
Peta Geopark Nasional Natuna
Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Republik Indonesia Nomor: 61.K/Gl.01/Mem.G/2023 tentang Penetapan Warisan Geologi (Geoheritage) Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau bahwa
Kabupaten Natuna memeiliki Warisan Geologi (Geoheritage):
1. Batupasir Formasi Pengadah Tanjung Datuk, yang berlokasi di Desa Teluk Buton, Kecamatan Bunguran Utara 2. Ragam Batuan Tanjung Ba'dai, yang berlokasi di Desa Kelarik, Kecamatan Bunguran Utara
3. Peridotit Air Mali, yang berlokasi di Desa Kelarik Air Mali, Kecamatan Bunguran Utara
4. Konglomerat Bukit Kapur, yang berlokasi di Desa Sebadai Hulu, Kecamatan Bunguran Timur Laut
5. Batuan Sedimen Formasi Bunguran Pulau Senua, yang berlokasi di Desa Sepempang, Kec Bunguran Timur 6. Granit Gunung Ranai, yang berlokasi di Kelurahan Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur
7. Granit Tanjung Senubing, yang berlokasi di Kelurahan Ranai Kota, Kecamatan Bunguran Timur 8. Konglomerat Gunung Gundul, yang berlokasi di Desa Harapan Jaya, Kecamatan Bunguran Tengah 9. Granit Batu Kasah, yang berlokasi di Desa Cemaga Tengah, Kecamatan Bunguran Selatan
10.Basalt Pulau Akar, yang berlokasi di Desa Cemaga, Kecamatan Bunguran Selatan
11.Bukit Sekunyam, yang berlokasi di Desa Cemaga Selatan, Kecamatan Bunguran Selatan 12.Granit Pulau Semiun, yang berlokasi di Desa Air Payang, Kecamatan Pulau Laut
13.Ultramafik Pulau Setanau, yang berlokasi di Desa Sabang Mawang, Kecamatan Pulau Tiga 14.Batu Catur, yang berlokasi di Desa Tanjung Balau, Kecamatan Serasan
15.Gua Lubang Hidung Pantai Pasir Pandok, yang berlokasi di Desa Jermalik, Kecamatan Serasan
Sebaran Geopark Nasional Natuna
Geosite Tanjung Datuk
Lokasi : Desa Teluk Buton, Kec. Bunguran Utara Batuan Sedimen Fluvial
(± 38 - 5,1 Juta tahun yang lalu)
Geosite : Pulau Senua
Lokasi : Desa Sepempang, Kec. Bunguran Timur Batuan Sedimen Laut Dalam
(±163-88,5 Juta tahun yang lalu)
Geosite : Tanjung Senubing
Lokasi : Keluarahan Ranai, Kec. Bunguran Timur Granit
(±125-66 Juta tahun yang lalu)
Geosite : Gunung Ranai
Granit
(±125-66 Juta tahun yang lalu)
Geosite : Batu Kasah
Lokasi : Desa Cemaga Tengah, Kec. Bunguran Selatan Granit
(+125-66 Juta tahun yang lalu)
Geosite : Pulau Akar
Lokasi : Desa Cemaga Tengah, Kec. Bunguran Selatan Lava Basalt
(+188-144 Juta tahun yang lalu)
Geosite : Pulau Setanau
Lokasi : Desa Sabang Mawang, Kec. Pulau Tiga Peridotit
(+188-144 Juta tahun yang lalu)
Pembagian asal pembentukan batuan:
Batuan asal kerak samudra dan asal kerak benua yang berdampingan di Natuna
GEOLOGICAL DIVERSITY
KERAGAMAN HAYATI NATUNA
101 SPESIES BURUNG
34 JENIS MAMALIA
30 JENIS AMFIBI
56 JENIS REPTILIA
75 SPESIES KUPU-KUPU
15 JENIS CAPUNG
7 JENIS TAWON
33 SPESIES IKAN AIR TAWAR
PENYU
TERUMBU KARANG
HUTAN MANGROVE
HUTAN LINDUNG
KEKAYAAN MARITIM
Kekah Penyu
Kantung Semar Terumbu Karang Ikan Napoleon Mangrove
BIOLOGICAL DIVERSITY
KERAGAMAN BUDAYA
MENDU HADRAH LANG-LANG BUANA
JEPIN SILAT TARI PERSEMBAHAN
MAKAN BERDULANG AYAM SUDUR
Cagar Budaya :
Batu Rusia, Rumah Pang Haji, Pulau Tiga, Makam Segeram, BMKT Semapi & Senubung
Situs Purbakala :
Situs Batu Sindu & Tapak Tok Nyong
Makanan Tradisional & Kerajinan Tradisional
GASING
Rumah adat Peninggalan Bersejarah
Silat Kemenyan Kerajinan Lokal Kearifan Lokal
CULTURAL DIVERSITY
KERNAS LATOH TABEL MANDO
LEMPUK DURIAN PEDEK CALOK
KUAH TIGE
Makanan Tradisional
Tempat Pembelajaran Ilmu Kebumian
Pengenalan Jenis Bentang Alam
Pengenalan Jenis Batuan
Pengenalan Fosil
Proses Geologi :
o Pelapukan - Erosi - Aberasi
o Bukti Struktur Geologi (Tektonik) o Pembentukan Air Terjun
o Proses Sedimenasi
Geopark untuk Edukasi
Pengenalan Budaya
Budaya tak benda
Kesenian (Atraksi Seni Budaya)
Kerajinan Tradisional
Situs (Cagar Budaya)
Peninggalan Sejarah
Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT)
Kuliner Tradisional
Geopark untuk Edukasi
SITUS BENDA MUATAN KAPAL TENGGELAM
KAPAL PRESIDEN SOEKARNO
KAPAL DJADAYAT KAPAL QING
Geopark untuk Edukasi
Pengenalan Hayati
Macam Kawasan Lindung
Macam Tanaman
Macam Hewan
Macam Biota Laut
Penanaman Mangrove
Penanaman Terumbu Karang
Penghijauan dengan tanaman langka &
endemik
Pelepasan anak penyu ke laut
Bersih-bersih pantai dan objek wisata
Pengelolaan Sampah
Menjaga objek situs geopark dari kerusakan oleh alam dan manusia
Aktivitas Konservasi
Training dan Pendampingan
Pemandu Wisata
Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan (K3L)
Aktifitas Konservasi
Geoproduct
Atraksi Wisata :
• Pertunjukan kesenian
• Geopark Festival
• Snorkeling
• Menyelam
• Geotrek
• Wisata Mangrove
• Wisata Budaya
Homestay Restoran
Entrepreneurship :
• Rental (mobil, motor, sepeda, perahu, alat selam, alat pancing)
• Bengkel dan Pompa Bensin
• Kerajinan Tangan dan oleh-oleh
• dll
Pemberdayaan Masyarakat
KERJASAMA STAKEHOLDER DALAM PENGEMBANGAN GEOPARK,
KONSEP PENTA HELIX
Pengembangan Ekonomi Konservasi
Edukasi
DUKUNGAN HOTEL DAN PENGINAPAN
ADIWANA JELITA SEJUBA, salah satu hotel dan resort berbintang lima di Natuna
NATUNA DIVE RESORT, menawarkan pesona laut dan alam
Pos Lintas Batas Negara di Serasan
bagian dari Potensi Pengembangan Pariwisata
PLBN di Atas Air
PLBN Indonesia pertama yang dibangun di perairan.
Menghubungkan Serasan dengan Sematan (Malaysia Timur)
Konstruksi PLBN Terpadu Serasan mulai dikerjakan Kementerian PUPR sejak 5 November 2020 dan ditargetkan selesai 2022.
PLBN Serasan akan dilengkapi oleh dermaga sandar kapal dan kantor syahbandar. Semua itu untuk mendukung pengawasan lalu lintas transportasi laut yang masuk ke Serasan.
Lingkup Pekerjaan:
(1) Pekerjaan Bangunan Inti, (2) Pekerjaan Gudang Barang, (3) Pekerjaan Gudang Transit, (3) Pekerjaan Kantor Syahbandar, (4) Pekerjaan Mess, Kantor dan Wisma, (5) Pekerjaan Bangunan Tower Air, (6) Pekerjaan Car Wash, (7) Pekerjaan Penunjang Lainnya