• Tidak ada hasil yang ditemukan

SLIDE TENTANG STOP BULLYING

N/A
N/A
MI Salafiyah Kroya

Academic year: 2023

Membagikan "SLIDE TENTANG STOP BULLYING"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

STOP BULLYING

(2)

Culture of Kindness

Friendly Murah

Hati Menghor

mati

(3)

Let’ s Take A Moment

(Coba Kita Berfikir Sebentar)

Apakah sepanjang tahun ajaran ini kita selalu Membawa kindness ke dalam perilaku kita?

Tentu saja pasti ada dari kita yang mungkin lupa

Akan tetapi Ketika kita lupa Kembali pad akindness bisa jadi kita terjebak pada perilaku membully atau dibully

(4)

KEKERASAN / BULLYING YAITU :

Perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorang/

sekelompok siswa yang memiliki kekuasaan, terhadap siswa/ siswi lain yang lebih lemah, dengan tujuan menyakiti orang tersebut.

(5)

Yuk Kenalan

Bully

Orang yang membuly

Victim

Sikorban

Bystander

Orang yang ada disekitar kita

(6)

ADA 4 BENTUK KEKERASAN :

1.

KEKERASAN FISIK

2.

KEKERASAN NON FISIK:

(VERBAL: FITNAH, GOSIP, MAKI PSIKIS (SINIS, MENGANCAM)

3. PENGABAIAN (Relational Agression)

4. Cyberbullying

(7)

1 2 3 4 5 6

Bentuk Cyber Bullying

SLIDE 7

FLAMING: Pertengkaran yang melibatkan kemarahan dan Bahasa vulgar di media sosial (secara online)

HARASMENT: Pesan atau ancaman yang menyakitkan melalui platform chatting, menuliskan kata-kata menyakitkan pada kolom komentar media sosial, atau memposting sesuatu yang memalukan/menyakitkan (secara berulang)

FAKE ACOUNT:Meniru atau mengatasnamakan seseorang (misalnya dengan akun palsu atau masuk melalui akun seseorang) dan mengirim pesan jahat kepada orang lain atas nama mereka.

Denigrations: Membuat rumor negative, berita bohong hingga membuat orang lain Nampak buruk

Outing: Menyebarkan informasi atau rahasisa seseorang secara online, dan membuat situs atau grup (group chat, room chat) yang berisi kebencian tentang seseorang atau dengan tujuan untuk menebar kebencian terhadap seseorang

Exclusion: Pengabaian secara sengaja terhadap seseorang di media diskusi atau forum online dan atau Menghasut orang lainnya untuk mempermalukan seseorang

Why do people live in the virtual

world for a long time?

Tired to live in the real

world?

(8)

Fakta Tentang Bully

Bisa Jadi pernah menjadi korban bully

Bisa Jadi tidak memiliki rasa percaya diri yang cukup, lewat bully dia merasa powerfull

Memeiliki rasa Stress atau Trauma

Walaupun bully itu mengesalkan. Kadangkala latar belakang mereka juga tidak menyenangkan

(9)

Fakta Bystander

Mereka takut akan kekuatan para Pem-Bully

Takut dibalas jika Memmbantu

Mereka tidak tau bahwa itu perilaku Bullying

Tidak tahu harus bagaimana cara membantu

Merasa Kurang Percaya Diri

(10)

Konflik bukan selalu Bulling Lho….

Ketika kita berkonflik atau berselisih paham belum tentu kita mengalami atau melakuakn bullying

Tidak ada perbedaan power

Mulai dan diakhiri sama sama

Sama-sama merasa marah, kesal

Itu Namanya Konflik

Konflik itu Boleh asal terselesaikan (Karena ada tantangan)

(11)

Teasing (Saling Menggoda)

Teasing: Satu sama lain bisa bertukar beran atau saling menggoda. Tujuannya bukan untuk menyakiti

Cara yang digunakan pun tidak menggunakan cara yang kasar dan menyakiti

Tujuannya adalah “ sama-sama tertawa”

Penting : Akan Berhenti jika salah sayu pihak meminta berhenti

(12)

Taunting

Bukan Bercanda

Berniat untuk Menyakiti Target

Mengisolasi target

Tujuannya bukan sama-sama tertawa, tetapi mentertawakan

Ada satu pihak yang lebih Powerfull

Tidak berhenti

walaupun sudah dimingta

(13)

Beda Bulliying dan Teasing

Bullying

Can Happen Anywhere

Intentionalnya ditujukan untuk marah sedih takut

Dilakukan oleh orang yang berpower

Berulang

Mengitimidasi, membuat takut

Teasing

Saat kita bercanda antara teman

Playful

Equal= sejajar

Tidak berulang

Akan berhenti jika Diminta

(14)

Warning

Bulling bisa jadi Tindakan criminal

Berbuat kasar secara fidik/ melukai secara fisik

Melakukan penghinaan berdasarkan RAS, gender

Mengancam

Mengambil foto/ rekaman tanpa Izin

(15)

Dampak Cyber Bullying SLIDE

15

rasa takut, cemas, merasa menderita, sedih, stres, gejala depresi, bahkan

munculnya ide bunuh diri.

biasanya dampak fisik ini muncul bersamaan dengan dampak psikologis, diantaranya keluhan

sakit di area perut, di area kepala (pusing), gangguan tidur,

kelelahan, hilang selera makan dan masalah pencernaan.

perasaan terisolasi dan sepi, terasing dan adanya penolakan sosial

pada korban cyberbullying.

 kurang termotivasi di sekolah karena merasa cemas atau takut berlebih

atas cyberbullying yang dialami, sehingga performa

akademiknya dapat terganggu.

PSIKOLOGIS DAN EMOSI FISIK PSIKOSOSIAL AKADEMIK

(16)

Bullying Berdampak Pada Bystander

Merasa bersalah karena tidak membantu

Merasakan tekanan untuk bergabung dengan Pem –Bully

(17)

Dampak Pada Pem-Bully

Kesulitah dalam Pergaulan

Bisa Mendapatkan Labek

Bisa memiliki Hambatan di tempat kerja atau sekolah Lanjutan

Jadi Berhati-Hatilah Berperilaku

Dan Yakin kamu mau jadi Pem-Bully??????

(18)

Ketika Jadi Bystander. Apa yang dilakukan???

Mengurangi Crowd atau kerumunan

Memanggil Bantuan

Dekati teman yang terbully katakana dia tidak sendiri atau setidaknya tanyakan bagaimana keadaannya

Temani Ketika dia membutuhkan bantuan

(19)

Jika Kamu Kena Bully

Wajar Banget kamu kalau sedih atau Marah

Ini Bukan Salahmu

Kamu Tidak Sendiri

(20)

Apa Yang Kita Lakukan?

Ignore It

Walk away Calmly

Alihkan Pikiranmu ke Hal Lain

Talk It Out

Katakan Stop

Tinggalkan

Delet It

Mendapat bully lewat sosmed jangan Ragu untuk Delete dan tidak memberikan respon

Try to Stay Cool

Saat Pembuly mmengejek makan kamu sanytai aja

Change Your PRIVACY Setting

Chose A Smart Move

Hindari tempat, atau daerah atau grub yang bully itu terjadi

Get Some Back UP

Coba Bersama temen yang lain, minimalisir kamu sendiri

(21)

Last but Not Least

Jangan jangan kamu butuh bantuan orang lain untuk mengatasi Bully, atau untuk mengatasi gejolak

perasaanmu

Ngobrol dengan Guru atau Konselor Sekolah untuk mendapatkan penguatan

(22)

Most Important

BE Confidence

Pembully akan selalu mencoba menghancurkanmu. Pilihanmu mau hancur karena perkataan pembbuli atau tidak

(23)

Gimana Biar Percaya Diri

Latihlah Self Compassion

Memperlakukan diri dengan penuh kasih kebaikan dan penerimaan

Tahu apa kekuranganmu

menerima kekurangan Sendiri

Tidak Menyerah

Terus Mengembangkan Diri

(24)

Fokus caranya Menjadi percaya Diri

Fokus Pada Kekuatan atau Kelebihan Kita

Ingat Semua Orang Beda Beda

Gimana Caranya, Ngobrol sama GuruBk atau guru

Membantu Orang Lain

Karena kita punya peran untuk orang lain

(25)

You Can’t Control Other People. But You Can Only Control Your Reactions To Them

Pikiran perasaan dan perlakuan orang lain

Tapi kita bisa mengontrol perasaan Kita mau jadi giman dan bagaimana

Jadi Bukan Bagamiana agara Bullying tidak Ada

Tapi Bagaimana Kamu Bangkit Krtika Ada Bully

(26)

RESILIENSI

Bukan Orang yang memiliki hidup gampang

Bounce back ( atau dia akan Bangit) Seperti pantulan Bola Basket

(27)

Cara Melatih Resiliensi

B=Bad Times don’tlast. Thing always get better

O= Other people can Help if You Talk them

U = Unhelpful thinking makes you more upset (pikiran yang justru mmebuat kita marah)

N= Nobody is Perfect Not You and Not Others

C= Concetrate on the positives (no matter How Small) and Use Laughter

E= Everybody experience sadness, hurt, failure, rejection

B= Blame Fairly. Berapa banyak yang sudah kamu lakukan untuk mengembangkan dirimu

A= accept what cant’tbe change (tetapi coba terima hal hal yang g dapat kita ubah)

C= catastrophizing exaggerates your worries. Berpikiran lebay mikir yang susah dulu

K= keep things in perpective ( itu hanya bagian hidup yang harus kamu lewati

(28)

HOW TO TREAT (Cara Menangani) SLIDE

28

SAVE

Simpan semua data yang menurut kamu

menunjukkan cyber

bullying, dan laporkan pada Orangtua, Guru BK, Pihak Hukum (yg kamu percayai)

BLOCK LOG OFF TALK

Jangan merespon

pembully Keluarlah dari situs, atau grub dimana cyber bullying terjadi

Berbicaralah Kepada Orang dewasa. Atau teman yang kamu percayai

(29)

PENCEGAHAN

B-I-J-A-K

• B adalah menggunakan Bahasa yang baik .

• I merupakan penggambaran Ikon emosi ,

• J adalah Jangan sharing sebelum disaring .

• A diwujudkan dengan Atur data pribadi,

serta

• K adalah Kuatkan password supaya tidak mudah diretas orang lain,”

Oemah_cilik_

SLI DE

29

(30)

1 2 3

Lingkungan Harus Sadar

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com

SLIDE

30

Orangtua Guru BK Penegak

Hukum

Memahami kondisi anak, Anak malas untuk sekolah, mengalami depresi

Mendampingi anak dan tidak

mengeluarkan,

melakukan Tindakan konseling yang tepat untuk menumbuhkan convidence anak

Melaporkan akun yang

menjadi pelaku

cyberbullying

(31)

That’s all. Thank you very much!  Respect First In Order To Be Respected

Mari Bijak Menggunakan Internet Karena “If You Post, it

Mean You Post to The World”

(32)

POTRET

GENERASI KITA SAAT INI

Sumber : http://news.metrotvnews.com/peristiwa/yKXwgxak-anggota-dpr-minta-pembina- stip-tanggung-jawab

(33)

KEKERASAN

(UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak)

Setiap perbuatan terhadap Anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, psikis, seksual, dan /atau penelantaran, termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum

(34)

SALAH SATU BENTUK

KEKERASAN FISIK :

(35)

SALAH SATU BENTUK

KEKERASAN FISIK :

(36)

SALAH SATU BENTUK KEKERASAN FISIK :

TAWURAN

Seorang mahasiswa, baru akan menjadi mahasiswa yang utuh dari kampusnya apabila mereka menyerang

mahasiswa kampus lain.

FAKTA ATAU

HOAX ?

(37)

PIDANA UNTUK TAWURAN

Pasal 358 KUHPidana menyatakan bahwa :

Barangsiapa dengan sengaja turut serta dalam penyerangan atau perkelahian yang dilakukan oleh beberapa orang, dilakukannya dipidana:

 Ke-1; dengan pidana penjara selama-lamanya dua tahun delapan bulan, jika penyerangan atau perkelahian itu hanya berakibat ada orang luka berat;

 Ke-2; dengan pidana penjara selama-lamanya empat tahun, jika

penyerangan itu berakibat ada orang mati.

(38)

SALAH SATU BENTUK KEKERASAN FISIK :

SENIOROTAS DALAM OSPEK

MASIH INGAT TRAGEDI

MENINGGAL NYA SEORANG TARUNA

SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN

(STIP) ?

(39)

K E K E R A S A N

Faktor penyebab terjadinya tindak kekera san dalam kampus terutama berselubungkan Orientasi Studi dan Pengena lan Kampus (Ospek) yang sudah berlang sung secara turun termurun, yakni :

1) Be lum ada upaya yang sistematis dan tin d a kan tegas dari pimpinan perguruan ting gi untuk mengikis habis kegiatan Os pek dalam kampus;

2) Lemahnya pe nga wa san tindak kekerasan di dalam kam pus;

3) Sanksi yang tidak menimbul kan efek jera; dan

4) Belum berhasilnya pro gram pendidikan karakter di dalam kam pus.

(40)

K E K E R A S A N

LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN PEMERINTAH DAN PERGURUAN TINGGI UNTUK MENCEGAH TINDAK KEKERASAN DALAM KAMPUS ADALAH:

1) Melarang dengan tegas seluruh kegiatan yang berbau Ospek dalam lingkungan kampus dan di luar kampus,

2) Meningkatkan peman tauan, penga was an dan pengendalian (MCS) di dalam kampus,

3) Menerapkan sanksi akademik yang berefek jera, 4) Mengembang kan pendidikan karakter di setiap prodi.

(41)

K E K E R A S A N

(42)

K E K E R A S A N Cyber Bullying

BENTUK LAIN KEKERASAN NON FISIK : Di Era Digital CYBER BULLYING

Merupakan tindakan yang dilakukan secara sadar untuk merugikan atau menyakiti orang lain melalui penggunaan komputer (jejaring sosial dunia maya) ,telepon seluler dan peralatan elektronik lainnya. Sameer Hinduja dan Justin W. Patchin dari Cyberbullying Research Center

(43)

Praktek Cyber bullying yang sering dilakukan

1. Mengirimkan email /sms berisi hinaan/ ancaman

2. Menyebarkan gosip yang tidak benar / menyenangkan lewat sms, email, komentar di jejaring sosial (Path, Facebook, twitter)  HOAX 3. Pencuri Identitas Online (membuat profile palsu kemudian melakukan

aktivitas yang merusak nama baik seseorang) 4. Berbagi gambar pribadi tanpa ijin

5. Menggugah informasi atau video pribadi tanpa ijin

6. Membuat blog/Meme berisi keburukan terhadap seseorang

K E K E R A S A N

Cyber Bullying

(44)

K E K E R A S A N C yb e r B u ll yi n g

(45)

SALAH SATU BENTUK

KEKERASAN SEKSUAL :

(46)

BENTUK

KEKERASAN

SEKSUAL

(47)

BENTUK

K E K E R A S A N S E K S U A L

(48)

PEDOFILIA

APA ITU PEDOFILIA ?

Pedofilia adalah gangguan seksual yang berupa nafsu seksual terhadap remaja atau anak-anak di bawah usia 14 tahun. Orang yang mengidap pedofilia disebut pedofil. Seseorang bisa dianggap pedofil jika usianya minimal 16 tahun.

KARAKTERISTIK UMUM PEDOFILIA

1.Memiliki fantasi keinginan atau perilaku seksual terhadap anak-anak.

2.Merasa lebih nyaman berada di sekitar anak-anak

3.Biasanya pedofil adalah orang yang populer dan sangat disukai di kalangan anak-anak dan orang dewasa di lingkungannya.

4.Biasanya, tp tidak selalu, pedofil adalah pria, maskulin & berusia 30-an

(49)

PEDOFILIA

(50)
(51)

PORNOGRAFI

(52)

PERLINDUNGAN ANAK

http://fan.or.id/blog/wp-cont ent/uploads/2014/06/10463983_

10152209548428519_19176363180 41308741_n.png

(53)

http://fan.or.id/blog/wp-content/uploads/2014/06/10463983_10152209548428519_19176 36318041308741_n.png

(54)

BULLYING

CARA MENGHADAPI SI TUKANG BULLY

BERANI MEMBELA DIRI SENDIRI

LAWAN BALIK bukan balas dendam, tapi menyadarkan perlakuannya itu tidak baik 

UNGKAPKAN PERASAAN KAMU SEBENARNYA Tanya kenapa selalu membully 

JANGAN IKUTAN TERTAWA

CERITA KE ORANGTUA / TEMAN BAIKMU / GURU BK / GURU

(55)

1. Mencari tahu kasus-kasus kriminal yang terjadi akibat dipicu “teman” Facebook/ Path/Instagram.

Cukup googling saja.

2. Tidak mudah percaya ke “teman” di dunia maya.

3. Berhati-hati dalam berbagi apapun ke internet,

apalagi yang sifatnya personal (nomor telepon

rumah, ponsel, alamat rumah, sekolah, nomor

rekening)

(56)

4. Dengan berbagi foto pribadi, terutama pose vulgar, akan merugikan kita di kemudian hari.

5. Mengetahui berbahayanya menemui

“teman” dunia maya di dunia nyata.

6. Komunikasi yang baik, terbuka, antara anak dengan orang tua.

7. Jangan ikut berpartisipasi

cyberbullying massal terjadi saat sebuah

akun dicerca ramai-ramai

(57)

ASPEK HUKUM CYBERBULLYING

SUMBER : KOMINFO

UU NO. 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK Pasal 27

Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki :

(1) muatan yang melanggar kesusilaan.

(2) muatan perjudian.

(3) muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.

(4) muatan pemerasan dan/atau pengancaman.

DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 6 TAHUN DAN/ATAU DENDA PALING BANYAK RP1.000.000.000,00 (SATU MILIAR RUPIAH).

(58)

PERLINDUNGAN ANAK ANCAMAN HUKUMAN

UU RI NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN UU NOMOR 23 TAHUN 2002

TENTANG

PERLINDUNGAN ANAK PASAL 81

1) Setiap orang yang melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa Anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain. dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak 5 miliar rupiah.

2) Setiap Orang yang dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk Anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain.

(59)

PERLINDUNGAN ANAK ANCAMAN HUKUMAN

UU RI NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN UU NOMOR 23 TAHUN 2002

TENTANG

PERLINDUNGAN ANAK Pasal 82

1) Setiap orang yang melakukan Kekerasan atau ancaman Kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau membujuk Anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak 5 miliar rupiah.

Referensi

Dokumen terkait

Pasal 81 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak merumuskan bahwa setiap orang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa

- Pasal 81 ayat (1) UU Nomor 23 Tahun 2002 menyatakan “Setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya

- Pasal 81 ayat (1) UU Nomor 23 Tahun 2002 menyatakan Setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya

- Pasal 81 ayat (1) UU Nomor 23 Tahun 2002 menyatakan “Setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya

Hukuman pidana bagi pelaku kekerasan seksual sebagaimana tercantum dalam KUHP dan UU Perlindungan Anak dianggap belum efektif sehingga Pemerintah menerbitkan UU Nomor 17 Tahun

dengan ancaman maksimal sedangkan dalam Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2002 yang telah diperbaharui menjadi Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak

Pasal 81 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 yang berupa perubahan pertama dari Undang-Undang Perlindungan Anak mengenai ancaman pidana atas pelaku yang melakukan ancaman kekerasan atau

Selain didalam KUHP, Didalam UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana yang telah diubah oleh UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 23