• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kedalaman Penetrasi Cahaya di Serat Optik Normal

N/A
N/A
Soda

Academic year: 2024

Membagikan "Kedalaman Penetrasi Cahaya di Serat Optik Normal"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Untuk serat optik normal yang terdiri dari inti serat dan cladding serat, seiring dengan jarak dari inti serat meningkat, intensitas medan evanescent mengalami penurunan eksponensial dan dapat diungkapkan sebagai:

I z= I

0

e

− zd

di mana

I

0 adalah intensitas di antarmuka;

I

z mewakili intensitas optik pada posisi dengan jarak vertikal

z

dari antarmuka. Kedalaman penetrasi

d

adalah [27]:

d= k

2 π n

1

sin 1

2

⁡θ n n

2212

di mana

k

merupakan panjang gelombang cahaya yang masuk dalam vakum,

θ

adalah sudut datang cahaya,

n

1 dan

n

2 adalah indeks bias inti serat dan cladding serat. Kedalaman penetrasi tidak memiliki hubungan dengan arah polarisasi cahaya yang masuk, dan biasanya berubah antara

30 n m

dan

300 n m

. Namun, dari Persamaan (2), kita tahu bahwa kedalaman penetrasi

d

bergantung pada sudut datang

h

, indeks bias

n

1 dan

n

2 dari dua media di kedua sisi antarmuka. Untuk meningkatkan

d

, yaitu, meningkatkan interaksi antara cahaya dan bahan peka,

diperlukan untuk mengurangi

n

1

, h

, atau meningkatkan

n

2 dengan menyesuaikan geometri serat [28-30] atau menghilangkan cladding serat dan melapisi bahan berindeks bias tinggi pada inti serat [31].

Referensi

Dokumen terkait

Jika serat optik memiliki sisi-sisi yang saling sejajar, dan dibungkus oleh sebuah bahan lainnya (mantel) dengan indeks bias yang lebih kecil, maka cahaya dapat dibuat selalu

sepotong pendek serat optik boleh jadi lebih besar dari rugi daya total yang timbul pada. seluruh kabel serat optik sepanjang 1 km yang digelar

Selain cahaya sensing, pada sensor interferometer juga terdapat cahaya referensi, yaitu sebagian cahaya dari sumber cahaya memisahkan diri, masuk ke lajur serat optik yang berbeda

Sebaliknya saat probe serat optik dikeluarkan dari wadah uap etanol (OFF), intensitas cahaya yang ditansmisikan melalui sistem sensor serat optik menurun dengan

Jika nilai tegangan referensi dan modulasi serat optik sama besarnya, maka dapat dipastikan intensitas cahaya kedua serat optik tersebut dipantulkan dengan sempurna.. Kasus ini

Redaman sinyal cahaya yang merambat di sepanjang serat merupakan pertimbangan penting dalam desain sebuah sistem komunikasi optik, karena menentukan peran utama dalam

Penemuan serat optik sebagai media transmisi pada suatu sistem komunikasi didasarkan pada hukum Snellius untuk perambatan cahaya pada media transparan seperti pada

Skripsi ini hanya membahas mengenai perhitungan keluaran cahaya yang telah dipengaruhi oleh lekukan pada serat optik.Dari analisa yang dilakukan dengan panjang kabel fiber optik 100 m,