Nama : Roni Marpaung Prodi : Ilmu Ekonomi
MK : Ekonomi Perbankan Dan Pasar Financial Soal :
1. Definisi dari Sub Prime Mortgage 2. Kupon dalam obligasi
3. Treasury bill 4. Commercial paper 5. IRR
6. Net Margin 7. Leverage
8. Expected theory
9. Analisis perbedaan yield curve government bond dengan yield curve Perusahaan
Answer : 1.
Secara umum, pinjaman dalam Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dikategorikan menjadi dua kelas yaitu prime mortgage dan subprime mortgage.
Prime mortgage diberikan kepada peminjam dengan nilai pengembalian kredit yang baik.
Sebaliknya, subprime mortgage adalah pinjaman Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang diberikan kepada peminjam dengan pendapatan rendah dan rating buruk.
Adapun maksud dari rating buruk bagi debitur subprime mortgage adalah ketidakmampuan untuk membayarkan uang pinjaman yang diberikan.
Tipe-Tipe Subprime Mortgage
1. Interest-only mortgages
Interest-only mortgages adalah jenis pinjaman yang mengharuskan debitur untuk melakukan pembayaran bunga dalam jangka waktu tertentu.
2. Fixed-rate mortgages
Fixed-rate mortgages menawarkan pinjaman dengan suku bunga yang jumlahnya sama setiap bulannya.
Umumnya, pinjaman konvensional memiliki jangka waktu pembayaran selama 15 sampai 30 tahun.
Namun, fixed-rate mortgages memiliki durasi peminjaman yang cukup panjang yaitu selama 40 sampai 50 tahun.
3. Adjustable-rate mortgages
Berbeda dengan fixed-rate mortgages, adjustable-rate mortgages menawarkan pinjaman dengan suku bunga yang akan berubah secara berkala selama masa peminjaman.
4. Dignity mortgages
Dignity mortgages ini bisa dikatakan sebagai percampuran antara pinjaman konvensional dengan subprime mortgage.
Risiko Subprime Mortgage
1. Suku Bunga yang Tinggi
Karena subprime mortgage adalah jenis pinjaman untuk orang dengan penghasilan rendah atau rating buruk, ini adalah hal yang berisiko bagi kreditur.
2. Uang Muka yang Besar
Selain melalui besarnya suku bunga, cara kreditur menghindari risiko dari subprime mortgage adalah dengan meminta uang muka yang lebih tinggi.
Umumnya, uang muka yang diminta bisa sebesar 25%-35%, tergantung pada jenis pinjaman.
3. Tarif Pembayaran yang Besar
Karena subprime mortgage adalah jenis pinjaman dengan suku bunga tinggi, debitur harus siap dibebani dengan pembayaran yang jumlahnya lebih besar setiap bulan.
4. Jangka Waktu yang Panjang
Subprime mortgage adalah jenis pinjaman dengan durasi pembayaran yang relatif panjang, mencapai 40 sampai 50 tahun.
2.
Pengertian Kupon dalam Investasi Obligasi
Istilah kupon sering terdengar ketika membaca informasi dan hal-hal tentang Obligasi.
Lalu apa yang dimaksud kupon? Kupon layaknya bunga pinjaman yang harus dibayar pihak penerbit Obligasi ke investor.
Lalu mengapa disebut kupon bukan bunga Obligasi? Istilah kupon berawal dari saat Obligasi masih berbentuk sertifikat yang terbuat dari kertas. Di dalam sertifikat tersebut terdapat tempelan nomor yang disebut kupon.
Untuk mendapatkan imbal hasil, pemegang Obligasi dulunya harus menukarkan kupon tersebut pada tanggal pembayaran yang telah disepakati. Jika tidak bisa hadir ke kantor pihak penerbit Obligasi, mereka akan mengirimkan kupon melalui kantor pos untuk mendapat pembayaran imbal hasil.
Hingga saat ini, istilah kupon digunakan masyarakat untuk menyebut bunga atau imbal hasil Obligasi. Secara umum kupon Obligasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
● Fixed Coupon (Kupon Tetap)
Jenis kupon yang pertama ini paling banyak diminati investor karena menawarkan bunga Obligasi yang bersifat tetap. Bunga tersebut akan diberikan secara berkala setiap 1, 3 atau 6 bulan sekali sesuai jumlah yang sudah ditetapkan.
Nilai persentase fixed coupon bonds sudah ditetapkan oleh penerbit sebelum masuk ke pasar perdana. Keuntungan investasi Obligasi yang menawarkan kupon tetap adalah nilai imbal hasil yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi dan pasar ketika sedang krisis.
● Variabel Coupon (Kupon Variabel)
Kupon variabel bersifat tidak tetap namun memiliki skema yang hampir serupa dengan fixed coupon bonds. Karena sama-sama diberikan secara berkala setiap 1, 3 atau 6 bulan sekali.
Perbedaannya, nilai bunga pada variabel coupon dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti suku bunga Bank Indonesia. Jadi, ketika kondisi ekonomi sedang krisis keuntungan yang didapat akan menurun.
Jika Anda termasuk tipe investor konservatif dan ingin mendapat keuntungan stabil, Obligasi dengan jenis kupon tetap dapat dijadikan pilihan yang tepat.
3.
Treasury Bill atau T-Bill digunakan untuk mengendalikan fluktuasi likuiditas sementara dan itu adalah Bank Sentral yang bertanggung jawab untuk menerbitkannya atas nama pemerintah dan diterbitkan dengan harga penebusan dan dengan harga diskon dan dibayar kembali saat dan ketika mencapai jatuh tempo.
Tujuan Penerbitan Treasury Bills
Setiap organisasi membutuhkan dana untuk menjalankan operasinya. Bagi pemerintah, pajak adalah satu-satunya sumber pendapatan, oleh karena itu untuk melaksanakan proyek kesejahteraan masyarakat seperti pembangunan sekolah dan rumah sakit, jalan, rel kereta api, dan bandara, dll., Pemerintah mengeluarkan berbagai instrumen hutang yang umumnya berdasarkan periode jatuh tempo seperti:
Obligasi Pemerintah dengan jangka waktu jatuh tempo lebih tinggi (5 tahun atau lebih) dan
Treasury Bills dengan jangka waktu pendek
4.
Secara singkat, pengertian internal rate of return atau IRR adalah indikator untuk mengetahui tingkat efisiensi dari sebuah investasi. IRR juga dikenal sebagai metode
untuk menghitung tingkat bunga suatu investasi dan menyamakannya dengan nilai investasi saat ini berdasarkan penghitungan kas bersih di masa mendatang.
Sederhananya begini, apabila hasil perhitungan internal rate of return menunjukkan angka lebih besar daripada modal yang dikeluarkan, sebaiknya kamu jangan ragu untuk segera melakukan investasi. Sebaliknya, jika hasil penghitungan IRR kurang dari biaya modal, sebaiknya hindari investasi tersebut agar tidak mengalami kerugian.
Dalam penjelasan secara umum, IRR adalah metrik yang digunakan dalam analisis keuangan untuk memperkirakan potensi keuntungan investasi. IRR adalah discount rate yang menjadikan Net Present Value (NPV) dari semua arus kas sama dengan nol dalam analisis arus kas yang dipotong. Perhitungan IRR mengandalkan rumus yang sama seperti NPV.
Dengan menggunakan indikator ini maka memungkinkan kamu untuk menemukan titik impas dari sebuah investasi, cara membandingkan yaitu dengan tingkat kenaikan dengan waktu dan juga biaya.
Pada saat kamu menghitung menggunakan rumus IRR, hasil yang baik adalah yang menunjukkan angka persentase jauh lebih besar dibandingkan modal yang dikeluarkan.
5.
Net profit margin atau margin laba bersih adalah rasio profitabilitas yang menyatakan keuntungan dari operasi bisnis sebagai persentase dari pendapatan atau penjualan bersih. Ini memperhitungkan semua biaya yang dihadapi bisnis, bukan hanya harga pokok penjualan.
Net profit margin adalah rasio yang membandingkan keuntungan perusahaan dengan jumlah total uang yang dihasilkannya
Ini mengukur seberapa efektif perusahaan beroperasi. Jika sebuah perusahaan memiliki margin laba bersih 20%, misalnya, itu berarti ia menyimpan 2.000 untuk setiap 10.000 pendapatan penjualan.
Rasio ini digunakan untuk memberi analis gambaran tentang stabilitas keuangan perusahaan. Perusahaan yang menghasilkan keuntungan lebih besar per nilai dari
penjualan berarti lebih efisien. Efisiensi itu membuat perusahaan lebih mungkin bertahan ketika lini produk tidak memenuhi harapan, atau ketika periode kontraksi ekonomi menghantam perekonomian yang lebih luas.
Menafsirkan net profit margin pada bisnis
Margin laba bersih dapat menunjukkan seberapa baik perusahaan mengubah penjualannya menjadi laba. Dengan kata lain, persentase yang dihitung dengan persamaan margin laba bersih adalah persentase pendapatan Anda yang merupakan laba yang disimpan perusahaan.
Sebaliknya, rasio ini juga menunjukkan jumlah pendapatan yang hilang melalui biaya dan pengeluaran yang terkait dengan bisnis Anda. Ini dapat membantu analis untuk mengetahui apakah sebuah bisnis harus fokus pada pengurangan pengeluaran.
6.
Menurut pendapat Irawati, leverage adalah suatu peraturan yang dijalankan suatu perusahaan bisnis dalam keadaan menanamkan dana ataupun mendapatkan sumber dana. Di dalamnya terdapat beban tetap yang harus ditanggung oleh perusahaan.
Jenis Leverage
Setelah kamu mengetahui pengertian dan rumus leverage, berikut ini terdapat tiga jenis leverage yang harus kamu ketahui, yaitu:
1. Leverage Keuangan (Financial Leverage)
Financial leverage merupakan suatu modal yang digunakan MK (Manajer Keuangan) untuk memaksimalkan return dari para pemilik saham ekuitas.
Modal perusahaan sendiri terdiri dari beberapa jenis, seperti ekuitas, simpanan publik, preferensi, surat utang, dan lainnya. Diharapkan manajer keuangan berhati-hati dalam memilih sekuritas untuk mengatur dana tersebut.
Penggabungan utang atas ekuitas harus tepat supaya meraih return yang maksimal.
2. Leverage Operasi (Operating Leverage)
Leverage operasi ini dapat menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam memanfaatkan biaya operasi tetap. Hal ini agar dapat meningkatkan pengaruh perubahan penjualan atas laba operasi bisnis.
Keterkaitan adanya perubahan penjualan dan biaya pendapatan operasional tetap pada suatu perusahaan akan ditunjukkran di leverage operasi.
3. Leverage Gabungan (Combined Leverage)
Combined leverage adalah pinjaman modal yang nilai keuntungannya tinggi karena terdapat biaya tetap. Modal atau dana yang tercakup di dalamnya adalah biaya keuangan yang sifatnya pasif dan biaya operasional tetap.
Keseluruhan dari biaya ini akan mampu memberikan manfaat dan risiko leverage dengan jumlah yang tepat. Untuk perusahaan kompetitif, biasanya memilih tingkat combined leverage yang nilainya tinggi. Sedangkan perusahaan konservatif lebih memilih nilai leverage minim.
7.
Konsep teori pengharapan (expectancy theory) merupakan teori motivasi (pemilihan profesi/karir). Motivasi merupakan konsep yang menguraikan tentang kekuatan- kekuatan individu untuk memulai dan mengarahkan perilakunya terhadap pekerjaan tertentu. Menurut (Robbins dan Judge, 2017) motivasi adalah aktivitas perilaku yang bekerja dalam usaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan. Teori pengharapan merupakan salah satu dari teori motivasi, definisi dari teori pengharapan adalah kekuatan dari kecenderungan untuk bertindak dengan cara tertentu bergantung pada kekuatan pengharapan bahwa tindakan itu akan diikuti oleh output tertentu dan tergantung pada daya tarik output tersebut bagi individu itu (Robbins dan Judge, 2017)
8.
Yiled curve atau kurva imbal hasil adalah representasi visual dari tingkat bunga obligasi. Investor obligasi memetakannya pada grafik untuk menentukan keadaan masa depan sekuritas treasury dan aspek ekonomi lainnya. Ini mengukur hasil
obligasi dan bentuk utang lainnya di tingkat jatuh tempo yang berbeda. Aspek penting dari kurva imbal hasil adalah bahwa obligasi yang diwakilinya memiliki kredit yang sama.
Biasanya, suku bunga jangka panjang lebih tinggi daripada jangka pendek. Jadi, kurva imbal hasil biasanya miring ke atas seiring bertambahnya durasi. Karena alasan ini, spread (yaitu selisih imbal hasil) antara obligasi yang lebih panjang dan yang lebih pendek haruslah positif. Jika tidak, kurva imbal hasil bisa datar atau terbalik.
Kecembungan kurva diukur dengan mempertimbangkan beberapa durasi obligasi utama (biasanya 2 tahun dan 10 tahun, tetapi juga jatuh tempo lainnya).
Umumnya, obligasi pemerintah diterbitkan oleh pemerintah nasional dan didenominasikan dalam mata uang negara tersebut. Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah nasional dalam mata uang asing biasanya disebut sebagai obligasi negara. Imbal hasil yang diminta oleh investor untuk meminjamkan dana kepada pemerintah mencerminkan ekspektasi inflasi dan kemungkinan utang tersebut akan dilunasi.