• Tidak ada hasil yang ditemukan

soal ujian smp YANG BAIK

R Santoso

Academic year: 2023

Membagikan "soal ujian smp YANG BAIK"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Ijin menjawab

keberadaan teknologi dan kemajuan dalam ranah e-banking dan e-commerce telah membawa banyak manfaat bagi konsumen, seperti kemudahan bertransaksi, akses ke berbagai produk dan layanan, serta efisiensi dalam proses bisnis.

namun, keberadaan teknologi ini juga membawa risiko keamanan yg meningkat, dan hal ini menciptakan maraknya kejahatan cyber.

keuntungan:

1. kemudahan akses: konsumen dapat mengakses rekening bank mereka dan melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja melalui e-banking. ini memungkinkan pengelolaan keuangan yg lebih efisien.

2. kemudahan berbelanja: e-commerce memungkinkan konsumen untuk membeli produk dan layanan dengan mudah, tanpa harus datang ke toko fisik. ini memberikan pilihan yg lebih luas dan kenyamanan.

3. transparansi: melalui teknologi, konsumen dapat melacak transaksi mereka dengan mudah dan memiliki akses lebih besar terhadap informasi tentang produk, harga, dan ulasan pelanggan.

risiko:

1. kejahatan cyber: kejahatan cyber, seperti peretasan akun, pencurian identitas, dan penipuan online, semakin meningkat dengan maraknya transaksi online. pelaku kejahatan dapat mencoba mencuri data sensitif, seperti informasi kartu kredit, dan mengakses akun bank konsumen.

2. kebocoran data: perusahaan e-commerce dan lembaga keuangan dapat menjadi target pelaku kejahatan yg mencari untuk mencuri data pribadi dan finansial. kebocoran data pribadi dapat mengakibatkan konsekuensi serius bagi konsumen.

3. ketidakamanan platform: beberapa platform e-commerce atau e-banking mungkin rentan terhadap kerentanan keamanan yg dapat dieksploitasi oleh pelaku jahat. pemeliharaan keamanan sistem menjadi kunci untuk mencegah pelanggaran.

4. kekhawatiran privasi: semakin banyak data yg dikumpulkan oleh perusahaan teknologi, munculnya isu privasi menjadi lebih relevan. konsumen harus mempertimbangkan bagaimana data mereka digunakan dan dilindungi oleh penyedia layanan.

sehingga untuk sementara teknologi telah memberikan kemudahan dalam hidup sehari-hari, konsumen juga harus waspada terhadap risiko keamanan yg terkait dengan penggunaan teknologi tersebut. keamanan pribadi dan data adalah hal yg sangat penting, dan kesadaran tentang potensi risiko kejahatan cyber sangat diperlukan dalam era teknologi saat ini.

(2)

pengelolaan barang milik negara (BMN) di indonesia dibahas dalam peraturan perundang-undangan yg mengatur tugas dan wewenang masing-masing kementerian atau lembaga pemerintah.

1. kementerian keuangan: kementerian keuangan memiliki peran sentral dalam pengelolaan BMN. wewenangnya meliputi pengaturan, pengawasan, serta penatausahaan BMN yg dimiliki oleh pemerintah pusat. kementerian keuangan juga berwenang dalam merencanakan, mengelola, dan mengawasi kebijakan pengadaan, pergeseran, pemindahtanganan, dan pelelangan BMN.

2. kementerian/lembaga pemilik BMN: setiap kementerian atau lembaga yg memiliki BMN memiliki wewenang untuk mengelola BMN yg ada di lingkup kerjanya. mereka bertanggung jawab atas perencanaan, penatausahaan, pemeliharaan, dan pengembangan BMN tersebut.

3. badan pertanahan nasional (BPN): BPN memiliki wewenang dalam pengaturan, pengawasan, dan penatausahaan atas aset tanah dan bangunan yg dimiliki oleh negara. mereka juga mengurus perubahan status hukum tanah, seperti sertifikat tanah negara.

3. badan pengawas keuangan dan pembangunan (bpkp): bpkp memiliki wewenang dalam melakukan pemeriksaan dan audit terhadap pengelolaan BMN oleh kementerian/lembaga pemerintah. mereka memastikan bahwa pengelolaan BMN dilakukan sesuai dengan ketentuan yg berlaku.

4. badan layanan umum (BLU): kementerian/lembaga yg memiliki unit BLU memiliki wewenang untuk mengelola BMN yg terkait dengan unit BLU mereka. mereka bertanggung jawab atas perencanaan, pengelolaan, dan pertanggungjawaban atas BMN tersebut.

5. lembaga-lembaga terkait lainnya: beberapa lembaga lainnya seperti badan pertahanan dan keamanan, badan siber dan sandi negara, serta lembaga-lembaga lainnya yg memiliki BMN, memiliki wewenang sesuai dengan bidang tugas mereka untuk mengelola BMN tersebut.

seluruh wewenang ini diatur dalam peraturan perundang-undangan, seperti undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan negara, peraturan pemerintah nomor 35 tahun 2004 tentang pengelolaan barang milik negara, dan peraturan-peraturan terkait lainnya. selain itu, ada pula regulasi lebih spesifik yg mengatur tugas dan wewenang kementerian atau lembaga tertentu terkait pengelolaan BMN dalam bidang kerjanya masing-masing.

kementerian/lembaga memiliki beberapa wewenang, antara lain:

1. menetapkan putusan atau memberikan persetujuan terhadap pengelolaan BMN.

2. menetapkan peraturan terkait pengelolaan BMN.

3. menetapkan kebijakan dan standar operasional terkait pengelolaan BMN.

4. menetapkan tugas, fungsi, dan tanggung jawab dalam pengelolaan BMN.

5. menetapkan prosedur penggunaan BMN.

(3)

6. mengawasi pelaksanaan pengelolaan BMN.

7. melakukan evaluasi atas pengelolaan BMN.

8. menentukan status penggunaan dan pengguna BMN.

9. menugaskan direktorat jenderal sebagai pengawas pelaksanaan pengelolaan BMN.

wewenang tersebut memungkinkan kementerian/lembaga untuk mengatur, mengawasi, dan mengevaluasi pengelolaan BMN dengan tujuan memastikan penggunaan yg efektif dan efisien serta kepatuhan terhadap peraturan perundang- undangan yg berlaku.

Reperensi

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 246/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGGUNAAN BARANG MILIK NEGARA

(4)

1. rasionalisasi pajak daerah melalui undang-undang omnibus law perpajakan:

dalam konteks artikel yg di sebutkan, pemerintah berencana melakukan rasionalisasi pajak daerah melalui undang-undang omnibus law perpajakan. rasionalisasi pajak daerah ini bertujuan untuk mengatur dan menyederhanakan berbagai jenis pajak yg dikenakan oleh pemerintahan daerah, sehingga tidak mengganggu iklim investasi. beberapa poin penting dalam rasionalisasi ini mencakup:

- kepastian tarif pajak: investor memerlukan kepastian dalam berbisnis. pajak-pajak daerah saat ini dikelola dengan beragam kebijakan, yg mungkin membingungkan dan memunculkan ketidakpastian dalam bisnis. rasionalisasi ini bertujuan untuk menciptakan kerangka kerja yg lebih pasti terkait dengan tarif pajak di tingkat daerah.

- sentralisasi kewenangan: dalam kerangka baru ini, pemerintah pusat akan memiliki lebih banyak kewenangan untuk mengatur tarif pajak yg dikenakan oleh pemerintah daerah. ini memungkinkan pemerintah pusat untuk menetapkan tarif yg berlaku secara nasional, yg seharusnya lebih konsisten dan dapat diprediksi bagi para investor.

- evaluasi peraturan daerah: omnibus law ini juga memungkinkan pemerintah pusat untuk mengevaluasi peraturan- peraturan daerah yg berkaitan dengan pajak dan retribusi daerah. hal ini berkaitan dengan upaya memastikan bahwa kebijakan fiskal nasional terjaga dan konsisten dengan tujuan nasional.

saya berpendapat: rasionalisasi pajak daerah ini merupakan langkah positif untuk menciptakan iklim investasi yg lebih stabil dan dapat diprediksi. dengan mengurangi ketidakpastian dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah pusat, ini dapat memberikan insentif kepada investor dan mengurangi potensi tindakan sewenang-wenang dari pemerintah daerah.

2. sifat closed list/limitatif dalam jenis pungutan pajak daerah:

pungutan pajak daerah yang memiliki sifat closed list atau limitatif berarti bahwa jenis pungutan pajak yang dapat dikenakan oleh pemerintah daerah terbatas dan telah diatur secara tegas dalam peraturan perundang-undangan. artinya, pemerintah daerah hanya boleh mengenakan jenis-jenis pajak yang telah dijelaskan secara spesifik dalam undang-undang atau

peraturan yang berlaku.

Pendapat saya : sifat closed list atau limitatif dalam jenis pungutan pajak daerah penting karena memberikan kejelasan dan batasan yang jelas kepada pemerintah daerah terkait dengan jenis pungutan yang dapat dikenakan. hal ini penting untuk melindungi kepentingan investor dan pengusaha, serta memastikan bahwa pemerintah daerah tidak akan mengenakan pajak yang sewenang-wenang atau tidak sah.

1. Kebijakan rasionalisasi pajak daerah melalui undang-undang Omnibus Law Perpajakan mengacu pada upaya pemerintah untuk mengatur ulang sistem pajak di tingkat daerah agar tidak mengganggu iklim investasi. Dalam konteks ini, rasionalisasi pajak daerah dilakukan dengan beberapa cara, seperti pengaturan tarif pajak pemerintahan daerah agar sesuai dengan kondisi ekonomi yang sebenarnya. Hal ini dilakukan dengan menghindari kebijakan pungutan yang tidak rasional atau berpotensi mengganggu kegiatan usaha di daerah. Dengan undang-undang tersebut, pemerintah pusat memiliki

kewenangan untuk menetapkan tarif pajak yang akan berlaku secara nasional, sehingga dapat menjamin kepastian bagi para investor dalam melakukan investasi di berbagai daerah.

2. Closed list atau limitatif dalam jenis pungutan pajak daerah merujuk pada jenis-jenis pajak yang telah ditetapkan secara jelas dan spesifik dalam undang-undang, dimana jenis pajak yang dapat dikenakan oleh pemerintah daerah hanya terbatas pada daftar yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, jenis pajak yang dapat dikenakan oleh pemerintah daerah telah diatur secara tegas dalam undang-undang, sehingga pemerintah daerah tidak memiliki keleluasaan untuk menetapkan jenis pajak

(5)

secara sembarangan sesuai keinginan mereka. Pendekatan ini memastikan bahwa kebijakan pajak yang diterapkan tidak akan semena-mena dan dapat memberikan kepastian hukum serta kejelasan kepada para pelaku usaha dan investor.

Referensi:

Buku: "Pengantar Hukum Perpajakan" oleh Didi Achjari

Website resmi Universitas Terbuka, Kementerian Keuangan, atau lembaga resmi terkait.

(6)

sistem hukum perdata indonesia adalah bagian penting dari hukum di indonesia yg mengatur hubungan antara individu dalam masyarakat. sistem ini mencakup berbagai aspek yg sangat relevan untuk semua warga negara. hukum perdata indonesia beserta contoh konkretnya:

1. hukum perdata barat dan politik hukum hindia belanda:

- hukum perdata barat: bagian ini mencakup dasar-dasar hukum perdata yg diperkenalkan oleh penjajah belanda. ini termasuk aspek-aspek seperti kepemilikan properti, kontrak, dan warisan. contoh konkret adalah hukum kepemilikan tanah yg mendasari sertifikat tanah di indonesia.

- politik hukum hindia belanda: ini mencakup pengaruh politik kolonial belanda terhadap pengembangan hukum di hindia belanda. contohnya adalah pembentukan hukum-hukum kolonial yg memengaruhi perkembangan hukum di indonesia setelah merdeka.

2. bagian-bagian hukum perdata:

- hukum keluarga (hukum perkawinan dan perceraian): ini mengatur perkawinan, perceraian, dan hak serta kewajiban antara suami dan istri. contohnya adalah undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan.

- hukum harta kekayaan (warisan dan hibah): ini mengatur bagaimana harta kekayaan ditransfer dan diwariskan dari satu individu ke individu lainnya. contohnya adalah kitab undang-undang hukum perdata (kuhperdata) yg mengatur masalah warisan.

- hukum perikatan (kontrak dan perjanjian): ini mengatur perjanjian antara pihak yg berkontrak. contohnya adalah perjanjian jual beli, sewa-menyewa, atau kontrak kerja.

- hukum tanggung jawab (delik dan perbuatan melawan hukum): ini mengatur tanggung jawab hukum atas tindakan yg merugikan orang lain. contohnya adalah jika seseorang menabrak mobil orang lain, maka dia harus bertanggung jawab atas kerusakan yg ditimbulkan.

3. hukum dagang, bisnis, dan ekonomi:

- hukum perdagangan: ini mengatur hubungan hukum dalam dunia bisnis dan perdagangan, seperti perusahaan, merek dagang, dan persaingan usaha. contohnya adalah undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.

- hukum bisnis: ini meliputi peraturan dan hukum yg berkaitan dengan pendirian, pengelolaan, dan likuidasi perusahaan.

contohnya adalah hukum perseroan terbatas (pt) di indonesia.

- hukum ekonomi: ini mencakup peraturan dan hukum yg berkaitan dengan aspek ekonomi, termasuk perpajakan, perdagangan internasional, dan kebijakan ekonomi nasional.

4. hukum perdata internasional:

- ini mengatur hubungan hukum antara individu dan organisasi lintas batas negara. contoh konkret adalah perjanjian internasional yg mengatur ekstradisi, pengakuan dan pelaksanaan putusan asing, serta kontrak internasional.

hukum perdata indonesia memiliki dampak besar pada kehidupan sehari-hari warga negara. ini membantu mengatur kontrak, hak dan kewajiban, pernikahan, serta banyak aspek lain dari kehidupan sosial dan ekonomi. dalam masing-masing bagian, aturan dan regulasi yg ada memainkan peran penting dalam memastikan bahwa hubungan sosial dan ekonomi berjalan dengan adil dan teratur.

(7)

pemikiran Jean-Jacques Rousseau, seorang filsuf abad ke-18 asal prancis, memiliki pengaruh besar dalam perkembangan pemikiran politik dan demokrasi hingga saat ini. beberapa konsep kunci dari pemikirannya yg menjadi tonggak dasar dalam demokrasi adalah sebagai berikut:

1. kedaulatan rakyat: Jean-Jacques Rousseau memperkenalkan konsep kedaulatan rakyat, yg berarti kekuasaan tertinggi dalam suatu negara seharusnya dimiliki oleh rakyat. ini berlawanan dengan pandangan monarki absolut dan oligarki pada masanya. konsep ini menjadi landasan bagi bentuk pemerintahan demokratis modern di mana kekuasaan politik berasal dari dan akuntabel kepada rakyat.

2. kontrak sosial: Jean-Jacques Rousseau mengembangkan gagasan kontrak sosial, yaitu kesepakatan bersama di antara warga negara untuk membentuk pemerintahan. dalam kontrak ini, individu-individu sepakat untuk memindahkan sebagian hak dan kebebasan individu mereka kepada komunitas politik. konsep ini menekankan kewajiban pemerintah untuk melayani kepentingan rakyat dan melayani kontrak tersebut.

3. keseimbangan antara kebebasan dan kepatuhan: Jean-Jacques Rousseau memandang bahwa dalam sistem demokratis, warga negara harus bersedia patuh pada hukum yg mereka buat bersama dalam kontrak sosial. namun, ia juga

memperhatikan pentingnya mempertahankan kebebasan individu dan menghindari penindasan oleh pemerintah.

4. partisipasi demokratis: Jean-Jacques Rousseau menggarisbawahi pentingnya partisipasi aktif rakyat dalam proses politik.

menurutnya, demokrasi sejati hanya mungkin tercapai jika rakyat terlibat dalam pembuatan keputusan politik. ide ini menjadi salah satu dasar demokrasi modern yg memandang pemilihan umum dan partisipasi rakyat sebagai prinsip kunci.

pemikiran Jean-Jacques Rousseau menjadi tonggak dasar dalam demokrasi yg berkembang hingga saat ini karena ia menawarkan konsep-konsep fundamental yg mendorong pemikiran politik, konstitusi, dan praktik demokratis. meskipun pemikirannya telah mengalami kritik dan evolusi sepanjang sejarah, konsep-konsepnya tetap relevan dalam pembentukan pemerintahan yg menjunjung tinggi hak asasi manusia, pemerintahan yg akuntabel, dan partisipasi politik rakyat. konsep- konsep ini memainkan peran penting dalam mendorong perkembangan demokrasi modern di seluruh dunia.

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran IPA bertujuan untuk membantu siswa menguasai, memahami sejumlah fakta dan konsep IPA mengenai fenomena alam serta dapat menerapkannya dalam kehidupan

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jalan Gajayana 50 Malang Telepon 0341