• Tidak ada hasil yang ditemukan

Solusi Al-Qur’an dalam Menghadapi Dampak Globalisasi (Studi Analisis Ayat-Ayat Sosial Budaya Perspektif Tafsir Kontemporer)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Solusi Al-Qur’an dalam Menghadapi Dampak Globalisasi (Studi Analisis Ayat-Ayat Sosial Budaya Perspektif Tafsir Kontemporer)"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Agama (M.Ag) dalam ilmu Al Quran dan Tafsir. Tesis ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar M.Ag dalam Studi Al-Qur'an dan Tafsir. Ahmad Syukran, MA selaku Ketua Program Studi Pascasarjana Ilmu Al-Qur'an dan Pascasarjana Tafsir Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta.

Seluruh staf pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan administrasi penulisan skripsi ini. Transliterasi Arab-Latin mengacu pada Panduan Penulisan Proposal, Tesis dan Disertasi yang dilaksanakan di Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta.

Latar Belakang Masalah

Dan Kami turunkan kepadamu Kitab (Al-Qur'an) yang menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, juga rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri” (QS.an-Nahl [16]: 89). Dalam tafsirnya , Ibnu Katsir menjelaskan maksud ayat tersebut yaitu bahwa Al-Qur'an memuat segala ilmu dan penjelasan yang bermanfaat berupa berita-berita masa lalu dan masa depan, tentang hal-hal halal dan haram, serta segala yang dibutuhkan manusia dalam urusan dunia dan akhirat.8 Al-Quran dengan segala keistimewaannya tentu menawarkan solusi atas berbagai bentuk permasalahan manusia yang dihadapi di tengah kehidupan, baik yang menyangkut masalah ruh, akal, badan, sosial, ekonomi, politik dan lain-lain.- Al-Qur'an memberikan tanda-tanda dan landasan umum bagi berbagai kemaslahatan manusia di berbagai tempat, situasi, dan waktu.

Usaha penafsiran Al-Qur'an oleh mufasir terus dilakukan hingga saat ini sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, tidak semua orang mampu dan diperbolehkan untuk menafsirkan Al-Qur'an secara bebas, seperti yang telah dibahas oleh para ulama tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seorang juru bahasa.10 Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan Abu Bakar tentang orang yang secara sadar dan berani menafsirkan. Al-Qur'an tanpa ilmu. Namun bagi orang yang telah memenuhi syarat seorang juru bahasa, tidak diragukan lagi kemampuannya dalam menafsirkan Al-Qur'an.

Oleh karena itu, Mufasir memiliki tanggung jawab yang sangat besar untuk menjelaskan makna yang terkandung dalam Al-Quran sebagai sumber petunjuk dan solusi atas permasalahan yang dihadapi umat agar terhindar dari berbagai penyebab kejatuhan yang dialami di masa lalu. Beberapa di antaranya adalah: karakteristik dan keistimewaan yang dimiliki model tafsir pada masa kontemporer antara lain adalah tafsir ijtima'i, yaitu tafsir yang menitikberatkan pada perbaikan kondisi umat pada situasi kekinian berdasarkan petunjuk dari Al-Qur'an, dimana madrasah al-Qur'an -manar adalah pelopor utama gerakan ini.13 Sebagai bentuk respon terhadap tantangan globalisasi dan modernisasi, para pelopor dan pembaharu pemikiran Islam, yang berinteraksi secara intens dengan wacana al-Qur'an, berupaya mengembangkan bentuk dan metode penafsiran. . dengan paradigma baru yang dipandang sesuai dengan tuntutan zaman. Berkat tekad dan ijtihad yang benar, lahirlah teori-teori atau metode-metode baru dalam bidang tafsir Al-Qur’an dengan mengkolaborasikan nilai-nilai Al-Qur’an dengan tuntutan zaman, seperti masalah ekonomi, sosial, moral. , politik dan sebagainya.

Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini mencoba mengungkap solusi al-Qur'an dalam menghadapi dampak negatif globalisasi.

Permasalahan

Oleh karena itu, pemahaman bahwa Islam adalah ajaran global merupakan keniscayaan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Oleh karena itu, ulama dalam hal ini Mufasir yang hidup di zaman modern memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjawab tantangan globalisasi dari berbagai dampak negatif yang muncul. Meningkatnya kebutuhan akan interpretasi mengenai kehidupan modern yang hanya bisa dijawab atau ditafsirkan oleh para mufasir yang hidup di era modern.

Meningkatnya kebutuhan dan gaya hidup masyarakat modern, menimbulkan permasalahan yang tidak ada pada era sebelumnya. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, penulis memandang perlu untuk membatasi masalah karena luasnya cakupan penelitian dan banyaknya berbagai tafsir yang ditemukan pada masa kontemporer. Penulis memilih hanya empat tafsir yang ada pada masa kontemporer, yaitu tafsir al-Manâr karya Muhammad Rasyîd Ridhâ, Tafsir al-Azhâr karya Buya Hamka, Tafsîr al-Munîr karya Wahbah az-Zuhailî dan Tafsir al-Misbâ Quraish Shihab.

Penulis hanya menyajikan satu atau dua ayat dari Al-Quran yang dianggap relevan dengan tema atau pokok kajian ini, yaitu ayat-ayat tentang interaksi sosial antar manusia yang berbeda ruang lingkupnya serta ayat-ayat yang berkaitan dengan tradisi atau budaya hasil interaksi sosial. . Bagaimana para mufasir kontemporer memaknai ayat-ayat Alquran sebagai solusi permasalahan sosial budaya di era globalisasi.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Memberikan gambaran kepada umat tentang nilai-nilai sosial budaya pada individu dan masyarakat guna menjaga keharmonisan hidup sesuai tuntunan syariah. Mendorong masyarakat muslim untuk mempelajari dan mengetahui kandungan Kitab Suci Al-Qur'an. Menjadi motivasi bagi umat Islam untuk selalu berpegang teguh pada Al-Qur'an dan as-Sunnah serta mengamalkannya dalam segala aspek kehidupan.

Kajian Pustaka

Riset yang dilakukan oleh Ali Imran memberikan keyakinan dan inspirasi bagi penulis untuk menyusun tesis di mana Al-Qur'an tentu memuat segala macam aturan dan norma, termasuk yang berkaitan dengan perdebatan sosial budaya dan solusinya dalam menghadapi pengaruh negatif. globalisasi.18. Lainnya: Skripsi berjudul “Solusi Konflik Rasial dalam Masyarakat Multikultural dari Perspektif Al-Qur’an” yang ditulis oleh Iwan Satiri untuk MA bidang Agama di Institut PTIQ Jakarta tahun 2018. Skripsi ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan penulis pimpin yaitu pemecahan konflik yang terjadi di masyarakat dengan Al-Qur’an.

Skripsi yang ditulis oleh Iwan Satiri memberikan kontribusi bagi penulis dalam hal informasi terkait solusi al-Qur’an terhadap konflik yang terjadi di masyarakat. Dalam buku tersebut, penulis memberikan penjelasan tentang hak asasi manusia dalam berbagai variabel hubungan seseorang dengan kelompok sosial yang berbeda disertai dengan ayat-ayat yang berkaitan dengan Alquran. Kelima: Majalah berjudul "Maqâsid Al-Qur'an fî al-Ijtimâ' wa al-'Umrân'inda Muhammad Rasyid Ridho fî Tefsîr al-Manâr" yang ditulis oleh Syakir Mahmud Husain pada tahun 2020.

Keenam: Skripsi berjudul “Solusi Al-Qur'an Dalam Mengatasi Degradasi Moral Anak Muda Di Era Digital (Kajian Analisis Nilai-Nilai Moral Dalam Kisah-Kisah Al-Qur'an)” yang ditulis oleh Siti Patimah untuk MA-nya dalam Ilmu Al-Qur'an & Tafsir pada studi pascasarjana IIQ tahun 2020. 20 Siti Patimah "Solusi Al-Qur'an dalam Mengatasi Degradasi Moral Pemuda di Era Digital (Studi Analisis Nilai Moral dalam Kisah-Kisah Al-Qur'an) Qur'an)" Tesis Diploma IIQ Jakarta, 2020, tidak diterbitkan [t.d]. Penulis akan mengumpulkan tafsir-tafsir ayat-ayat Al-Qur'an dari kitab-kitab tafsir yang telah ditentukan untuk membahas berbagai aspek yang termasuk dalam lingkup sosial budaya.

Penulis akan mencari solusi dari al-Qur'an berdasarkan interpretasi para penafsir terhadap permasalahan sosial budaya yang terjadi di era globalisasi.

Teknik dan Sistematika Penulisan

Setelah mendapatkan tafsir dari para mufassir, penulis akan menarik kesimpulan dari berbagai tafsir tersebut untuk melihat apakah ada persamaan atau perbedaan pada ayat-ayat yang dipilih. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dimana penelitian digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah, dengan peneliti sebagai instrumen kunci. Bab pertama merupakan bab pendahuluan yang meliputi sub bab yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan dan hasil penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, teknik penulisan dan sistematika.

Bab kedua merupakan tinjauan teori yang berkaitan dengan judul penelitian, dimana bab ini terdiri dari dua pembahasan. Pembahasan pertama berkaitan dengan globalisasi dan memiliki empat sub bab yang berisi tentang pengertian globalisasi, pandangan tentang globalisasi, sejarah globalisasi dan dimensi globalisasi. Pembahasan kedua menjelaskan tentang sosial budaya yang memiliki dua sub bab yang membahas tentang pengertian sosial budaya dan ruang lingkupnya.

Bab ketiga merupakan pembahasan yang berkaitan dengan periode tafsir modern, yang meliputi tiga sub bab, dengan sub bab pertama membahas latar belakang periode tafsir modern. Sub-pembahasan kedua berkaitan dengan pemetaan atau pengelompokan periode-periode tafsir kontemporer, sedangkan sub-pembahasan ketiga berkaitan dengan para penafsir yang dipilih dalam tulisan ini, antara lain nama dan kelahiran, perjalanan keilmuan, karya-karyanya, kitab-kitab tafsirnya, metode-metode penafsiran. eksegesis, gaya eksegesis, dan sumber eksegesis. Temuan ini merupakan hasil akhir dari penelitian yang dilakukan sekaligus terhadap permasalahan yang diuraikan pada bab sebelumnya.

Selain itu, bab ini juga memberikan saran dari peneliti yang dapat menginspirasi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian terkait.

Kesimpulan

Saran

Abbas, FH, at-Tafsir wa al-Mufasirun: asasiyatuhu wa ittijahatuhu wa manahijuhu in al-'Ashri al-Hadits, Yordania: Dar an-Nafais, 2016. Juda'i, Abdullah bin Yusuf, Muqoddimat al-Aasasiyyat fî Ulum Al Koran, Beiroet: Muassasah ar-Royyan, 2001. Lajnah Pentashihan Al-Qur'an, Tanggung Jawab Sosial, Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, 2011.

Masduki, Mahfudz, Tafsir al-Misbâh Muhammad Quraish Shihab: A Study on Amstal Al-Qur'an, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012. Shalih, Abdul Qodir Muhammad, at-Tafsir fî al-'Ashri al-Hadits, Beiroet: Dar al-Fikr, 2003. Shihab, Muhammad Quraish, Gronding van de koran: de functie van rol en openbaring in het gemeenschapsleven, Bandung: Mizan, 1998.

Amalia, Luthfi, Kajian Ketahanan Keluarga Terhadap Keluarga Generasi Milenial Di Era Globalisasi Sebagai Salah Satu Fondasi Ketahanan Nasional, Jurnal Pendidikan dan Kesejahteraan Keluarga [JKKP], Vol.05, No.02, 2018. Bainuddin, Muhadi, Pandangan tentang Al-Qur'an, Islam Kontemporer dan Islam Masa Depan, Jurnal Al-Mawarid, Vol. Barir, Muhammad, Kesetaraan dan Kelas Sosial dalam Perspektif Al-Qur'an, Jurnal Kajian Ilmu Al-Qur'an dan Hadits, Vol.

Hussin, Hazziyah og Sohirin M. Solihin, Manhaj al-Haroki fî at-Tafsir Al-Qur'an baina as-Asholah wa at-Tajdid, Jurnal al-Bayan, Vol. Junaidi, Mahbub, Kajian Kritis Tafsir al-Manâr af Muhammad Abduh og Muhammad Rasyîd Ridhâ, Dar el-Ilmi Journal of Religious Studies, Education and Humanities, Vol.8, No.1, April 2021. Kwiran, Dilal, “at- Tajdid fî at-Tafsir fî al-'Ashri al-Hadits,” Afhandling, Universiti Umm al-Qura, 2014, diterbitkan.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Guru yang mengajar di SLB Negeri Autis Medan dan Smart Aurica School terdapat identifikasi masalah yang muncul antara lain ketika progress anak berkebutuhan khusus