• Tidak ada hasil yang ditemukan

solusi sistem persamaan linier 3

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "solusi sistem persamaan linier 3"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

METODE NUMERIK

TKM4104

SOLUSI SISTEM

PERSAMAAN LINIER 3

(2)

METODE ITERASI (LELARAN)

• Metode eliminasi Gauss melibatkan banyak galat pembulatan  Solusi yang diperoleh “jauh” dari solusi sebenarnya.

• Gagasan metoda lelaran pada pencarian akar persamaan nirlanjar dapat juga diterapkan untuk menyelesaikan SPL.

• Dengan metode lelaran, galat pembulatan dapat diperkecil, karena kita dapat meneruskan lelaran sampai solusinya seteliti mungkin, sesuai dengan batas galat yang kita perbolehkan  Galat dapat dikendalikan sampai batas yang bisa diterima.

(3)

METODE ITERASI (LELARAN)

Jika metode eliminasi Gauss dan variasi- variasinya serta metode dekomposisi LU dinamakan metode langsung (direct)

-karena solusi SPL diperoleh tanpa lelaran-

Metode lelaran dinamakan metode tidak

langsung (indirect) atau metode iteratif.

(4)

METODE ITERASI (LELARAN)

syarat a

kk

≠ 0, k = 1, 2, ..., n

(5)

METODE ITERASI (LELARAN)

Iterasi Gauss-Siedel

Iterasi Jacobi

(6)

ITERASI GAUSS-SIEDEL

Asumsikan x

2

= x

3

= ….. = x

n

= 0, sehingga dapat diperoleh

x

1

=

Hasil dari “x

1

” tersebut dimasukkan

persamaan 2 untuk mendapatkan harga x

2

(dimana x

3

= … = x

n

= 0), maka akan

diperoleh :

x

2

= (b

2

- a

21

x

1

)

11 1

a b

a

22

1

(7)

ITERASI GAUSS-SIEDEL

• Langkah 1 dan 2 dilakukan terus sampai diperoleh nilai xn dan selesailah proses iterasi yang pertama.

Kemudian hasil proses tersebut dimasukkan

kembali pada persamaan untuk mendapatkan harga “unknown” dari x1, x2, x3. ….. xn pada proses iterasi kedua, ketiga dan seterusnya.

• Proses iterasi berakhir bila hasil dari iterasi

terakhir sama dengan atau hampir sama dengan iterasi sebelumnya  Proses akhir iterasi menjadi meragukan.

(8)

CONTOH ITERASI GAUSS-SIEDEL

Selesaikan persamaan simultan berikut :

27 x + 6 y – z = 85 ….. (1a) 6 x + 15 y + 2 z = 72 ….. (1b) x + y + 54 z = 110 ….. (1c)

Penyelesaian :

Persamaan di atas dapat diubah bentuknya menjadi : x = (85 - 6 y + z)/27 …… (2a)

y = (72 - 6 x - 2 z)/15 …… (2b) z = (110 - x - y)/54 …… (2c)

(9)

CONTOH ITERASI GAUSS-SIEDEL

ITERASI PERTAMA

• Asumsikan y = z = 0, sehingga dari persamaan (2a) akan diperoleh :

x1 = 85/27 = 3,15

• Hasil dari “x1” tersebut dimasukkan persamaan (2b) untuk mendapatkan harga y1 (asumsi z = 0)

y1 = (72 - 6 (3,15))/15 = 3,54

• Masukkan hasil “x1” dan “y1” ke dalam persamaan (2c)

z1 = (110 – 3,15 – 3,54)/54 = 1,91

(10)

CONTOH ITERASI GAUSS-SIEDEL

ITERASI KEDUA

• x2 = (85 - 6 (3,54) + 1,91)/27 = 2,43

• y2 = (72 - 6 (2,43) – 2 (1,91))/15 = 3,57

• z2 = (110 – 2,43 – 3,57)/54 = 1,926

(11)

CONTOH ITERASI GAUSS-SIEDEL

ITERASI SELANJUTNYA

Iterasi ke - x y z

1 3,15 3,54 1,91

2 2,43 3,57 1,926

3 2,423 3,574 1,926

4 2,425 3,573 1,926

5 2,425 3,573 1,926

Jadi, x =2,425; y=3,573; z = 1,926

(12)

ITERASI JACOBI

Melalui proses iterasi dengan menggunakan persamaan :

xi(n+1) = - xj(n) ; j  i

Keuntungan metode ini adalah langkah penyelesaiannya yang sederhana, sedangkan kelemahannya adalah :

Proses iterasinya lambat. Terutama untuk persamaan linear serentak dengan ordo tinggi.

Hanya dapat digunakan menyelesaikan persamaan linear serentak yang memenuhi syarat berikut :

> ; j  i dan i = 1, 2, ….., n

n

j ii

ij

a a

1

ii i

a b

aii

n j

aij 1

(13)

CONTOH ITERASI JACOBI

Selesaikan persamaan simultan berikut :

27 x + 6 y – z = 85 ….. (1a) 6 x + 15 y + 2 z = 72 ….. (1b) x + y + 54 z = 110 ….. (1c)

Penyelesaian :

Persamaan di atas dapat diubah bentuknya menjadi : x(1) = (85 - 6 y(0) + z(0))/27 …… (2a)

y(1) = (72 - 6 x(0) - 2 z(0))/15 …… (2b) z(1) = (110 - x(0) - y(0))/54 …… (2c)

(14)

CONTOH ITERASI JACOBI

ITERASI PERTAMA

Asumsikan x

(0)

= y

(0)

= z

(0)

= 0, sehingga dari persamaan (2a, 2b dan 2c) akan diperoleh :

x

(1)

= 85/27 = 3,148

y

(1)

= 72/15 = 4,800

z

(1)

= 110/54 = 2,037

(15)

CONTOH ITERASI JACOBI

ITERASI KEDUA

x

(2)

= (85 - 6 (4,8) + 2,037)/27 = 2,157

y

(2)

= (72 - 6 (3,148) – 2 (2,037))/15 = 3,269

z

(2)

= (110 – 3,148 – 4,8)/54 = 1,890

(16)

CONTOH ITERASI JACOBI

ITERASI SELANJUTNYA

Jadi :

x = 2,425 y = 3,573 z = 1,926

Iterasi ke -

X Y z

1 3,148 4,800 2,037

2 2,157 3,269 1,890

3 2,492 3,685 1,937

4 2,401 3,545 1,923

5 2,432 3,583 1,927

6 2,423 3,570 1,926

7 2,426 3,574 1,926

8 2,425 3,573 1,926

9 2,426 3,573 1,926

10 2,425 3,573 1,926

11 2,425 3,573 1,926

(17)

KERJAKAN!!!

Tentukan solusi system persamaan linier berikut:

4x – y + z = 7

4x – 8y + z = -21 -2x + y + 5z = 15

Dengan nilai awal P

0

= (x

0

, y

0

, z

0

) – (1, 2, 2)

Referensi

Dokumen terkait

5 bulan Aktif Teknik sampling yang peneliti gunakan adalah purposive sampling, yaitu dengan menunjuk anggota populasi tertentu, dilakukan atas dasar pertimbangan tertentu, berdasarkan