• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOPAN SANTUN DALAM BERBICARA

N/A
N/A
Ajija!

Academic year: 2024

Membagikan "SOPAN SANTUN DALAM BERBICARA"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

SOPAN SANTUN DALAM BERBICARA

(Naofal Alfian Aditya)

Salam sejahtera untuk hadirin sekalian,

Hari ini, marilah kita berbicara tentang sebuah nilai yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, yaitu kesopanan dalam berbicara. Kesopanan bukanlah sekadar aturan-aturan formal yang harus kita ikuti, tetapi merupakan fondasi dari interaksi manusia yang harmonis dan saling menghormati. Oleh karena itu, mari kita refleksikan bersama betapa pentingnya kesopanan dalam setiap kata yang kita ucapkan.

1. Pentingnya Kesopanan dalam Berbicara:

Kesopanan dalam berbicara memainkan peran kunci dalam menjaga hubungan sosial yang sehat. Ketika kita berbicara dengan sopan, kita menunjukkan penghargaan terhadap lawan bicara kita serta memperlihatkan bahwa kita peduli terhadap perasaannya. Hal ini menciptakan lingkungan yang ramah dan mendukung di sekitar kita.

2. Prinsip-prinsip Kesopanan dalam Berbicara:

1) Sopan Santun: Berbicara dengan sopan santun adalah inti dari kesopanan. Menggunakan kata-kata yang lembut, mengucapkan terima kasih, dan memperlakukan orang lain dengan hormat adalah contoh sikap sopan santun yang harus kita junjung tinggi.

2) Tidak Menggunakan Kata-kata Kasar atau Melecehkan: Menghindari kata-kata kasar atau melecehkan adalah suatu keharusan. Kata-kata yang menyakitkan atau merendahkan hanya akan menciptakan konflik dan ketegangan dalam interaksi kita dengan orang lain.

3) Mendengarkan dengan Penuh Perhatian: Kesopanan dalam berbicara juga melibatkan keterlibatan aktif dalam mendengarkan. Memberikan perhatian penuh kepada lawan bicara menunjukkan bahwa kita menghargai apa yang mereka katakan.

(Siti Nur Holisoh)

3. Implikasi Kesopanan dalam Berbicara:

a. Membangun Hubungan yang Kuat: Dengan berbicara secara sopan, kita dapat membangun hubungan yang kuat dan positif dengan orang lain. Ini membantu menciptakan lingkungan di mana komunikasi terbuka dan kerja sama bisa berkembang.

(2)

b. Menjaga Reputasi dan Citra Diri: Kesopanan dalam berbicara juga mencerminkan citra diri kita. Orang yang berbicara dengan sopan akan dihormati dan dihargai oleh orang lain, sementara ketidaksopanan dapat merusak reputasi dan citra diri seseorang.

c. Menggali Makna Sejati Kesopanan dalam Berbicara:

Kesopanan dalam berbicara bukanlah sekadar serangkaian norma atau aturan yang kita ikuti, melainkan sebuah sikap mental yang mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang mendasar. Ini melibatkan penghargaan terhadap orang lain, kesediaan untuk mendengarkan, dan kemampuan untuk mengungkapkan pendapat dengan hormat.

d. Menjinakkan Kekasaran dan Ketidak-Sopanan:

Kita sering kali tergoda untuk menggunakan kata-kata kasar atau melecehkan ketika kita marah atau frustrasi. Namun, kesopanan dalam berbicara mengajarkan kita untuk menjinakkan emosi dan mengekspresikannya dengan cara yang lebih baik. Hal ini melibatkan penggunaan kata-kata yang lembut dan menghindari konfrontasi yang tidak perlu.

(Aziza Az Zahra)

e. Menyimak dengan Teliti, Berbicara dengan Bijak:

Kesopanan dalam berbicara juga mencakup kemampuan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian dan berbicara dengan bijaksana.

Dengan mendengarkan dengan teliti, kita memperlihatkan kepada orang lain bahwa kita menghargai pendapat mereka. Sementara itu, berbicara dengan bijaksana memungkinkan kita untuk menyampaikan pesan kita dengan jelas dan efektif tanpa melukai perasaan orang lain.

f. Membangun Lingkungan yang Ramah dan Mendukung:

Dalam masyarakat yang kian kompleks ini, kesopanan dalam berbicara menjadi pondasi bagi terciptanya lingkungan yang ramah dan mendukung. Ketika kita berbicara dengan sopan, kita menciptakan ruang di mana orang merasa aman untuk berbagi ide-ide mereka tanpa takut dicemooh atau diremehkan.

g. Membawa Dampak Positif dalam Kehidupan Sehari-hari:

Kesopanan dalam berbicara tidak hanya memiliki dampak positif dalam lingkungan sosial kita, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari secara keseluruhan. Ketika kita berbicara dengan sopan, kita membuka pintu untuk berbagai peluang baru, membangun hubungan yang kuat, dan meningkatkan kualitas hidup kita sendiri.

(3)

4. Pentingnya Sopan Santun dalam Kehidupan Sehari-hari

Sopan santun harus diterapkan dimanapun sesuai dengan tuntutan lingkungan tempat kita berada, seperti :

1. Di Lingkungan Kerja:

a. Mengucapkan salam dan menggunakan kata-kata sopan saat berinteraksi dengan rekan kerja dan atasan.

b. Mendengarkan dengan penuh perhatian saat rapat atau diskusi, tanpa memotong pembicara atau mengkritik secara kasar.

c. Menggunakan bahasa yang profesional dan tidak menyakiti perasaan orang lain, terutama saat memberikan umpan balik atau kritik konstruktif.

( Yohanes Tarigan)

2. Di Sekolah atau Kampus:

a. Menghormati guru atau dosen dengan menggunakan gelar yang sesuai (misalnya, Bapak, Ibu, atau Profesor) dan memperhatikan aturan-aturan yang ada.

b. Berbicara dengan sopan kepada teman sekelas, menghindari gossip atau omongan yang merendahkan.

c. Memberikan kesempatan yang sama kepada semua orang untuk berbicara tanpa diskriminasi.

3. Di Rumah Tangga:

a. Menggunakan kata-kata sopan saat berbicara dengan anggota keluarga, seperti mengucapkan "tolong" dan "terima kasih".

b. Mendengarkan dengan sabar saat ada diskusi atau perdebatan keluarga, tanpa menggunakan kata-kata kasar atau mengangkat suara.

c. Memberikan perhatian penuh saat berbicara dengan orang tua atau anggota keluarga yang lebih tua, menghormati pengalaman dan pengetahuan mereka.

4. Di Tempat Umum:

a. Mengucapkan salam atau memberikan senyuman kepada orang yang kita temui di tempat umum.

b. Menggunakan kata-kata sopan saat berbicara dengan pelayan atau petugas layanan pelanggan.

(4)

c. Menghindari menggunakan kata-kata kotor atau kasar yang bisa mengganggu orang lain di sekitar kita.

5. Di Media Sosial:

a. Mengunggah konten yang menghormati orang lain dan tidak menyebarkan berita palsu atau konten yang bersifat merendahkan.

b. Menggunakan bahasa yang sopan dan menghindari komentar yang bernada kasar atau merendahkan dalam diskusi online.

c. Memberikan tanggapan atau umpan balik dengan hormat, tanpa menghakimi atau memicu konflik.

Penutup :

inti dari pidato ini yaitu mengajarkan bahwa kesopanan sangat dibutuhkan dalam dunia ini, karena dengan sopan, mungkin kita bisa memperoleh teman baru, bahkan sahabat baru. Kesopanan akan menjadi kebiasaan jika kita memulainya dari hari ini.

Referensi

Dokumen terkait

Elvi Sumanti : Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Sopan Santun Dalam Percakapan Melalui Media IRC…, 2002 USU Repository © 2008... Elvi Sumanti : Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Sopan

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan kasih sayang- Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ PENINGKATAN PERILAKU SOPAN

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini antara lain adalah menambah pengetahuan dan wawasan penulis terutama dalam pembuatan Sistem Evaluasi Sopan Santun menurut

Dengan kata lain, efek tawa yang dihasilkan adalah muncul sebagai akibat dari pelanggaran terhadap maksim sopan santun yang dikemukakan dalam (Geoffrey. Oleh karena itu,

Kegelisahan dan kekhawatiran orang tua tentang merosotnya karakter anak khususnya dalam hal sopan santun akhir-akhir sudah pada fase memprihatinkan. Hilangnya sopan santun anak

100 Sopan santun berarti perbuatan sikap atau perilaku yang baik sesuai dengan adat istiadat atau norma-norma yang berlaku dalam pergaulan antar individu satu dengan yang lain, yang

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak dari perkembangan modernisasi terhadap etika dan moral terutama sikap sopan santun generasi milenial.. Penelitian ini dilakukan

Upaya yang dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling dalam menanamkan karakter sopan santun pada siswa juga menggunakan pembelajaran berbasis proyek dengan langkah – langkah 1