• Tidak ada hasil yang ditemukan

Source of data was Gerhana novel by AA Navis

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Source of data was Gerhana novel by AA Navis"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL GERHANA KARYA AA NAVIS

Mona Zulida, Lira Hayu Afdetis Mana, Ricci Gemarni Tatalia

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat monazulida671@gmail.com

ABSTRACT

Problem of social life could cause a social conflict. Everyone experiences a social conflict due to various factors. AA Navis's novel entitled Gerhana describes forms of social conflict (inter-individual and anter-individual), especially among college students. This research was focused on studying the social conflict occuringin Gerhana novel by AA Navis. It was to find out a form of social conflict in Gerhana novel by AA Navis. It was a qualitative research using descriptive method. Data were texts in the form of dialogue, monologue, and acts of social conflict in the novel. Source of data was Gerhana novel by AA Navis. Techniques of data collection were reading and understanding the novel, coding, classifying, and tabulating the data. The result shows that there are forms of social conflict in Gerhana novel by AA Navis for example: inter-individual and inter-individual. Inter-individual social conflict has thirtynine data. Conflicts occurring in own character personality are related to social status shown by Ana Karina and Kartini character. Ana Karina and Kartini are in conflict where they have to go and accompany the old-married men. People's assumption to Ana Karina and Kartini character is not good. The assumption gives a burden to Ana Karina and Kartini to live in daily life. Inter-individual conflict has eighteen conflict where conflict occurs between Kartini and men in leather jackets. Men in the leather jackets interfere in Kartini's life. Kartini is distracted by men in the leather jackets.

Keywords: Social Conflict, Novel Of Gerhana

PENDAHULUAN

Permasalahan yang terjadi apabila di dalam ruang lingkup bermasyarakat, manusia tidak mampu menyesuaikan diri dengan kenyataan sosial yang selalu berubah-ubah dalam suatu hubungan sosial. Maka akan menimbulkan

konflik sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat tersebut.

Konflik sosial merupakan salah satu pertentangan yang terjadi akibat kontak sosial manusia dengan manusia lainnya. Novel Gerhana karya AA Navis mengungkapkan tentang realitas sosial kejadian pada

(2)

masa orde baru. Orde Baru adalah kemiskinan, rusaknya moral masyarakat dengan penyimpangan- penyimpangan yang terjadi pada birokrasi pemerintahan.

Berkembangnya praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme yang mengakibatkan demonstrasi. AA Navis menampilkan kembali kejadian pada masa orde baru 1974 ke dalam novel Gerhana ini. Novel Gerhana karya AA Navis ini menceritakan tentang dua orang mahasiswa salah satu Universitas di kota Padang. Konflik sosial yang dialami oleh kedua mahasiswa ini yaitu tentang dirinya sendiri, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat sekitar tempat tinggal mereka. Dua mahasiswa ini bernama Ana Karina dan Kartini, konflik yang sering ada dalam kehidupan mereka yaitu tentang biaya kehidupan mereka sehari-hari. Konflik menurut Ahmadi (2007:281), secara estimologis konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Jones

(dalam Nurgiyantoro, 1995:124) menyatakan konflik sosial adalah konflik yang disebabkan adanya kontak sosial antar manusia. Selain itu, biasanya konflik sosial ini berwujud penindasan, percekcokan, perperangan atau kasus-kasus sosial lainnya.

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai, Mendeskripsikan bentuk-bentuk Konflik sosial dalam novel Gerhana karya AA Navis.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang tidak menggunakan perhitungan atau angka-angka melainkan menggunakan kata-kata sebagai medianya. Endaswara (2013:5), mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah pengumpulan data mengutamakan kedalaman penghayatan terhadap interaksi antar konsep yang sedang dikaji secara empiris. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Mardalis (2009: 26), menjelaskan bahwa penelitian

(3)

deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat itu berlaku. Di dalamnya terdapat upaya-upaya mendeskripsikan, mencatat, analisis dan interprestasi kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Data dalam penelitian ini adalah kutipan yang menyatakan tentang konflik sosial dalam novel Gerhana karya AA Navis. Sumber data dalam penelitian ini novel Gerhana karya AA Navis.

Novel Gerhana karya AA Navis terdiri atas 304 halaman, cetakan pertama tahun 2004 yang diterbitkan oleh PT Kompas Media Nusantara.

Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai instrumen utama yang dibantu format inventarisasi data. Format tersebut berguna untuk mengumpulkan data yang menjuru pada konflik sosial.

Format ini juga bermanfaat untuk menentukan data yang dominan.

Dengan berbantuan format di bawah ini, akan tampak konflik sosial dalam novel Gerhana karya AA Navis.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan langsung terhadap objek yaitu novel dengan

melakukan kegiatan: (1) membaca dan memahami novel Gerhana karya AA Navis secara keseluruhan, (2) menandai semua yang telah ditemukan berdasarkan instrument

pengumpulan data, (3)

mengklasifikasikan data sesuai dengan format inventarisasi data, (4) memasukkan data dalam format inventarisasi data. Teknik pengabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi jenis penyidik. Menurut Moleong (2010:331), teknik triangulasi jenis penyidik adalah memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan mengecek kembali derajat kepercayaan data. Pemanfaatan pengamat lainnya membantu mengurangi kemelencengan dalam pengumpulan data. Teknik analisis data adalah proses mengatur urutan data atau mengkategorikan sebuah data. Menurut Patton (dalam Moleong 2010:280), analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Langkah-langkah dalam teknik analisis data ini adalah: (1)

(4)

mendeskripsikan data konflik sosial dalam novel Gerhana karya AA Navis, (2) menganalisis data yang berhubungan dengan konflik sosial dalam novel Gerhana karya AA Navis, (3) menginterpretasikan data konflik sosial dalam novel Gerhana karya AA Navis, (4) membuat kesimpulan dari hasil penelitian, dan (5) menulis laporan penelitian konflik sosial dalam novel Gerhana karya AA Navis.

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dapat diuraikan hal-hal berikut sesuai dengan teori Ahmadi (2007:286), bentuk-bentuk konflik sosial dibedakan atas beberapa bentuk.

Diantaranya konflik inter-individu dan konflik antar-individu.

Bentuk konflik inter-individu, konflik atau emosi yang terjadi pada diri individu sendiri sampai tingkat keresahan yang paling tinggi.

Konflik ini dialami oleh tokoh Ana Karina dan Kartini. Salah satu contoh dari bentuk konflik inter-individu dalam novel Gerhana karya AA Navis adalah konflik yang dialami oleh tokoh Kartini. “Wah, tambah

ngiler aku jadinya. Komentar Ana.

Pergi sajalah aku tidak ngiler. Kata Kartini yang masih ngotot. Kalau kau tak mau, yah, aku juga tidak. Biar mati kelaparan. Kata Ana seperti berhiba hati. Kartini memandang kepalanya dengan kesal. Lalu dipalingkannya lagi mukanya tanpa berkata.” (Navis, 2004:5)”

Berdasarkan data tersebut dapat dianalisis konflik inter-individu. Ana Karina dan Kartini mau ditraktir makan soto oleh orang yang baru dikenalnya. Tapi Kartini tidak mau ditraktir oleh orang yang baru dikenalnya, sedangkan Ana Karina pengen sekali makan soto. Konflik tersebut dialami oleh tokoh Kartini, Kartini merasakan kesal dengan dirinya sendiri. Kartini merasa kecewa karena Kartini tidak mau dibayarkan makanannya oleh orang lain. Sedangkan Ana Karina menginginkan dan lapar sekali.

Dalam hati Kartini sangat kesal, Kartini memandang kesal kepala laki-laki berjaket kulit. Karena telah menawarkan makan kepada Ana Karina, padahal Kartini tidak suka.

Ana Karina sudah terlanjur berharap tawaran laki-laki berjaket kulit.

(5)

Kartini berfikir membayar makanan dia berdua bersama Ana Karina dibayar sendiri. Tapi uangnya tidak cukup untuk dia makan bersama Ana Karina. Kartini marah melihat laki- laki berjaket kulit itu, sehingga menjadi beban dalam pikiran Kartini.

Bentuk konflik antar- individu, konflik atau emosi yang terjadi antara seseorang dengan satu orang atau lebih. Konflik Antar- individu dalam novel Gerhana karya AA Navis dialami oleh tokoh Ana Karina dan Laki-laki berjaket kulit.

“Lalu badai mendorong hujan kembali. Semua orang menciutkan dirinya dalam pelukan masing- masing. Laki-laki berjaket kulit itu melingkarkan tangannya ke tubuh Ana. Setelah badai mengendor, barulah Ana tahu bahwa ada tangan lain memeluknya. Ia menoleh ke belakang memandangi mata pemilik tangan itu mencobakan senyumnya. Tapi Ana berpaling. Maafkan. Kata laki- laki berjaket kulit. Tadinya aku mau memeluk diriku sendiri. Tapi karena engkau tepat di depanku, engkaulah yang kena. Aku sama sekali tidak menyesal. Tiba-tiba Kartini

melihat betapa rapatnya mulut mulut laki-laki itu ke pipi Ana waktu berbicara. Perasaannya jadi tidak enak.” (Navis, 2004:3) Berdasarkan data tersebut dapat dianalisis konflik antar-individu.

Konflik tersebut dialami oleh tokoh Ana Karina. Ana Karina kaget ada tangan yang memeluk badannya, Ana Karina merasa tidak nyaman dengan tangan laki-laki berjaket kulit yang telah memeluk badannya tanpa sepengetahuannya. Ana Karina merasa laki-laki berjaket kulit itu telah lancang memeluknya. Ana Karina hanya terdiam ketika laki-laki berjaket kulit itu memeluknya.

Melihat kejadian seperti itu, Kartini merasa kesal kepada Ana Karina karena dia mau saja dipeluk oleh laki-laki yang tidak dikenalnya.

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan deskripsi data hasil penelitian, konflik yang terdapat dalam novel Gerhana karya AA Navis adalah bentuk konflik sosial. Adapun bentuk konflik sosial yang terdapat dalam novel Gerahana karya AA Navis adalah konflik sosial inter-individu

(6)

dan konflik sosial antar-individu.

Pertama konflik inter-individu, konflik ini menggambarkan tentang permasalahan yang terjadi pada diri seseorang dengan emosi individu hingga tingkat keresahan yang paling tinggi. Kedua konflik antar-individu, konflik ini terjadi karena konflik antar individu atau antar seseorang dengan satu orang atau lebih.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

Endaswara, Suwardi. 2013.

Metodologi Penelitian Sastra: Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasi. Jakarta:

PT. Buku Seru.

Moleong, Lexy. J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif.

Bandung: Remaja Rosada Karya.

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi.

Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bentuk konflik psikologis yang dialami oleh tokoh utama dalam novel Lutte karya Gitlicious yaitu berupa kecemasan, kebimbangan,