• Tidak ada hasil yang ditemukan

1st conference on design and manufacture - P3M PPNS

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "1st conference on design and manufacture - P3M PPNS"

Copied!
437
0
0

Teks penuh

Analisis fabrikasi dan perakitan rangka sasis sepeda roda tiga minimalis menggunakan metode AHP (Analytic Hierarchy Process). Muhammad Jumandono, Anda Iviana Juniani dan Bachtiar 1 Analisis proses perakitan dan pembuatan kendaraan bermotor roda tiga sebagai alat bantu transportasi penyandang disabilitas.

Analisa Pembuatan dan Perakitan Kerangka Chassis Mobil Minimalis Roda Tiga Menggunakan Metode AHP (Analytical

PENDAHULUAN

METODOLOGI

Dalam hal ini yang menjadi acuan tahapan pekerjaan adalah proses manufaktur di PT. Tahapan pengerjaan pembuatan dan perakitan rangka rangka mobil minimalis roda tiga menggunakan referensi dari proses pembuatan yang ada di PT Lintech Duta Pratama.

Gambar 1. Diagram AHP Tahapan Pemotongan  Tabel 1. Hasil Kuisioner
Gambar 1. Diagram AHP Tahapan Pemotongan Tabel 1. Hasil Kuisioner

DAFTAR PUSTAKA

Bobot kriteria dihasilkan berdasarkan urutan biaya produksi dengan nilai bobot (0,368), kualitas hasil setiap langkah dengan nilai bobot (0,343) dan waktu proses dengan nilai bobot (0,288). Analisis proses perakitan dan pembuatan kendaraan bermotor roda tiga sebagai alat bantu transportasi penyandang disabilitas.

Analisa Proses Perakitan dan Pembuatan Kendaraan Bermotor Roda Tiga sebagai Alat Bantu Transportasi bagi Penyandang

Disabilitas

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Permodelan Diagram Pareto

Dari data perhitungan tabel di atas terlihat bahwa biaya pembuatan dalam proses pembuatan kendaraan bermotor roda tiga sebagai alat transportasi bagi penyandang disabilitas adalah sebesar Rp. Diketahui total biaya yang dibutuhkan untuk membuat kendaraan bermotor roda tiga sebagai alat transportasi bagi penyandang disabilitas adalah sebesar Rp.

Tabel 3.1 Biaya Bengkel Workplace cost
Tabel 3.1 Biaya Bengkel Workplace cost

Analisis dan Perancangan Sepeda Statis untuk Rehabilitasi Penderita Stroke

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini, metode Ulrich digunakan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan atau untuk mengidentifikasi produk yang sudah ada. Langkah selanjutnya adalah membuat konsep desain sepeda statis berdasarkan kebutuhan yang ada dengan menggunakan software CATIA V5R14.

Tabel 2. Pemilihan konsep
Tabel 2. Pemilihan konsep

KESIMPULAN

Perubahan Bentuk Rangka Berdasarkan analisis di atas, terlihat bahwa tegangan terbesar yang diterima oleh kerangka ini adalah 4,01 x 107 N/m2 atau setara dengan 40,1 MPa. Pada gambar ini, hanya penyangga kursi yang berubah, dengan perubahan paling ekstrem adalah 0,0828 mm.

Analisis Desain Layout Airbags Pada Peluncuran Kapal Tanker 17500 LTDW Di PT.Daya Radar Utama Unit Lamongan

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Ukuran Utama Kapal

Desain tata letak PT.LMI adalah desain tata letak atau susunan airbag yang digunakan oleh perusahaan untuk peluncuran kapal tanker. Desain tata letak ketiga atau susunan airbag yang digunakan untuk peluncuran kapal tanker yang mengadopsi jarak 8 meter, yang sebelumnya dirancang dengan jarak 7,2 meter dan 7,4 meter dengan penggunaan airbag dikurangi dari 38 menjadi sebanyak 35 airbag.

Gambar :.Desain Layout Utama PT.Daya Radar Utama Unit Lamongan  (Dokumentasi PT.LMI)
Gambar :.Desain Layout Utama PT.Daya Radar Utama Unit Lamongan (Dokumentasi PT.LMI)

Analisis Kekuatan Konstruksi Underframe Pada Prototype Light Rail Transit (LRT)

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Perhitungan Tegangan

Titik kritis yang terjadi pada struktur undercarriage adalah sebesar 211,35 Mpa dengan syarat letak titik kritis seperti pada Gambar 7. Berdasarkan hasil analisis menggunakan software dapat diketahui bahwa titik kritis terdapat pada struktur undercarriage .

Gambar 5. Tegangan maksimum  2.  Titik kritis
Gambar 5. Tegangan maksimum 2. Titik kritis

Analisis Kekuatan Struktur Konstruksi Tower untuk Catwalk dan Chain Conveyor pada Silo

Studi Kasus di PT. Srikaya Putra Mas)

  • Pengumpulan Data
  • Pemodelan dari Gambar Kerja
  • Input Spesifikasi Material dan Simulasi
  • Analisis Hasil Simulasi
  • Beban Catwalk
  • Analisis Hasil Simulasi Tabel 2. Hasil Simulasi
  • SIMPULAN

Data untuk penelitian dalam tugas akhir ini diperoleh dari perusahaan tempat mahasiswa tugas akhir melakukan on the job training yaitu PT. Tower dianggap mengalami pembebanan yang seragam, sehingga perhitungan beban tower dibagi dengan jumlah tower pendukung.

Gambar 1. Pemodelan Tower dari Gambar Kerja
Gambar 1. Pemodelan Tower dari Gambar Kerja

Perancangan Mekanisme Angkat Boatlift Crane yang Sinkron dengan Kapasitas Swl 15 Ton pada PT.F1 Perkasa

METODOLOGI 1 Pesawat Angkat

  • Definisi Crane
  • Macam-Macam Crane .1 Tower Crane
  • Diagram Alir Proses Pengerjaan

Hoist adalah bagian dari komponen crane yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan beban dengan menggunakan drum dan tali kawat. Model ropeway dipilih agar dapat bergerak secara sinkron yaitu dengan menggunakan sistem ropeway yang berjalan terus menerus tanpa sistem dead rope pada boat lift crane.

Tabel 5.1 hasil perhitungan perencanaan dari boatlift crane
Tabel 5.1 hasil perhitungan perencanaan dari boatlift crane

Desain dan Analisa Aerodinamis Bodi Mobil Minimalis Roda Tiga Terhadap Tingkat Kestabilan Kendaraan

Ditinjau dari Kondisi Skid dan Rolling

Kendaraan yang berputar akan tergelincir jika gaya gesek ban tidak dapat mengimbangi gaya sentrifugal yang dialami kendaraan. Berikut adalah tabel dan grafik analisis aerodinamis kendaraan tiga atap di atas: 1 Tabel 4.1 Hasil analisis koefisien drag.

Desain Kendaraan Bermotor Roda Tiga Sebagai Alat Bantu Transportasi Bagi Penyandang Disabilitas

HASIL DAN PEMBAHASAN 1 Produk Existing

Konsep perancangan dilakukan berdasarkan daftar kebutuhan yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner, setelah itu hasil kuesioner tersebut dituangkan dalam tabel daftar kebutuhan, dari tabel tersebut diperoleh daftar kebutuhan dari informan. Setelah membuat kelima konsep desain, langkah selanjutnya adalah mengetahui kekuatan dari masing-masing konsep desain, dari hasil analisis kekuatan maka profil semua desain dinyatakan aman, oleh karena itu perlu dilakukan analisis crash dengan menggunakan Autodesk Perangkat lunak inventor untuk setiap konsep desain dengan beban terhitung sebesar 2314,4 N. Dari hasil penyaringan konsep di atas maka dapat disimpulkan bahwa konsep desain terpilih untuk dilanjutkan dengan pemilihan konsep akhir konsep desain 1 dan desain adalah konsep 5.

Gambar 3. Product Existing.
Gambar 3. Product Existing.

Desain Sistem Railgun

  • METODOLOGI 1. Diagram Alir
    • Mencari Besarnya Kuat Arus yang Mengalir
    • Besarnya Gaya Lorentz yang Dihasilkan Gaya Lorentz yang timbul dapat dicari dengan rumus
    • Jarak Maksimum Peluru yang Ditembakkan
  • HASIL DAN PEMBAHASAN
    • Perbandingan Parameter Peluru yang Diakselerasikan dengan Sistem Railgun Terhadap yang Tidak
  • KESIMPULAN
  • DAFTAR PUSTAKA

Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan, dapat dilakukan perbandingan hasil sifat bola yang dipercepat dengan yang tidak dipercepat. Secara teori, peningkatan energi kinetik peluru dapat memungkinkan peluru yang dipercepat menembus bahan yang sebelumnya tidak dapat ditembus oleh peluru yang tidak dipercepat. Karakteristik peluru yang ditembakkan dapat ditentukan dengan melakukan perhitungan untuk mencari gaya Lorentz yang dihasilkan pada rel akselerator sebelum menambahkan faktor lain seperti kecepatan awal/muzzle, gravitasi dan massa peluru.

Gambar 2.1. Diagram Alir penelitian
Gambar 2.1. Diagram Alir penelitian

Desain Sistem Saluran Coran Arbor Press Frame Dengan Metode Resin Coated Sand Untuk Penerapan Pada Mesin Universal Resin

Coated Sand Mold Maker

  • Pemilihan Sistem Saluran Tuang
  • Perhitungan efektifitas saluran tuang
  • Perhitungan Efektifitas Saluran Tuang Data awal produk cor
  • DAFTAR NOTASI W = Pouring weight (kg)

RANCANG BANGUN SISTEM SALURAN MOuld Rangka Punjung Arbor Menggunakan Metode Resin Coated Sand Untuk Aplikasi Pada Mesin Universal Resin. 4  Hasil baik tidak cacat  Hasil baik tidak cacat 5  Hasil baik tidak cacat  Hasil baik tidak cacat 6  Hasil baik tidak cacat  Hasil baik tidak cacat 8  Hasil baik tidak cacat  Hasil baik tidak ada cacat. Setelah pembuatan cetakan pasir drag and cop, dilakukan proses penuangan cairan logam ke dalam cetakan pasir, proses pengecoran dilakukan di PT.

Gambar 2.1 Pattern yang direncanakan
Gambar 2.1 Pattern yang direncanakan

Pegas Putar Clock Spring Sebagai Pengubah Gerakan Translasi Tidak Konstan Menjadi Gerakan Rotasi Berkelanjuatn Sebagai

Pembangkit Listrik

Pengujian fungsional dilakukan untuk menguji fungsi dari perangkat yang telah dirancang dan direkayasa. Validasi hasil pengujian dilakukan untuk mengetahui tingkat kestabilan torsi yang dihasilkan dari desain yang telah dirancang. Didapatkan beban statis, tegangan dan rpm pada pengujian statis prototype 2, serta akselerasi dan deselerasi dari pengujian fungsional input statis dan dinamis.

Tabel 4.1 Hasil pengujian daya motor (dokumen pribadi)  No  Volt  I (A)   Daya (W) V x I
Tabel 4.1 Hasil pengujian daya motor (dokumen pribadi) No Volt I (A) Daya (W) V x I

Sistem Puli

Desain gantry crane dengan beban 35 ton, dalam kondisi dinamis, diperkirakan terjadi peningkatan beban 10%.

Tali Baja

Lendutan yang terjadi dapat dilihat pada Gambar 4.24 yaitu nilai lendutan minimum pada port crane dengan beban yang telah ditentukan sebesar 3,18 mm > 18 mm, sehingga dapat dinyatakan aman. Ukuran utama digunakan sebagai acuan perhitungan untuk menentukan dimensi yang mampu menahan beban yang dibawa oleh gantry crane. Beban statis dan simulasi kelelahan membuktikan bahwa hasil perhitungan konstruksi gantry crane dapat menahan beban maksimal yang diberikan, analisis kelelahan menjelaskan bahwa jika gantry crane diberi beban maksimum hanya bisa sampai 117 kali.

Gambar 4.23. Von Misses Information  Gambar 4.24. Displacement
Gambar 4.23. Von Misses Information Gambar 4.24. Displacement

Perancangan dan Analisis Lengan Penggerak Roda Depan pada Mobil Minimalis Roda Tiga

Dimensi

  • Gaya Samping

Untuk mendapatkan rangka yang ringan, mudah dalam pembuatannya dan memiliki kekuatan yang tinggi, mobil minimalis roda tiga ini akan menggunakan material tube profile tipe ASTM A53 yang akan digunakan sebagai rangkanya. Lengan depan mobil minimalis roda 3 ini menggunakan sistem tilt trike dimana roda otomatis miring berbanding lurus dengan gaya sentrifugal yang dihasilkan saat Anda berbelok. Dari hasil perhitungan sudut kemudi dan slip mobil minimalis pada tabel 4.7 dibandingkan dengan sudut kemudi dan Ackerman Radius yang dimiliki oleh mobil Suzuki Karimun Estilo.

Gambar 3. 3 Desain Lengan Depan
Gambar 3. 3 Desain Lengan Depan

Perancangan Dan Analisis Sistem Pengereman Hydraulic Pada Mobil Minimalis Roda Tiga

Jenis Sistem Pengereman

Untuk mendapatkan nilai Fp (gaya piston menekan rem), terlebih dahulu mencari nilai Fk (gaya pedal) dan nilai Pe (tekanan silinder master hidrolik rem) Untuk mendapatkan nilai Fk dapat dicari itu menggunakan rumus berikut. Untuk mendapatkan nilai jarak pengereman minimum terlebih dahulu dicari Cae (Aerodynamic Coefficient) yang diperoleh dengan rumus sebagai berikut. Setelah mendapatkan nilai Cae sebesar 0.316626, masukkan rumus pengereman minimum untuk mendapatkan hasil dengan rumus berikut.

gambar 4. 7  Rem Cakram  3.3.3 Desain Sistem Pengereman
gambar 4. 7 Rem Cakram 3.3.3 Desain Sistem Pengereman

Perancangan Dan Pembuatan Jig Untuk Proses Drilling pada CNC Router

Penyusunan Daftar Kebutuhan

Penyusunan daftar kebutuhan merupakan tahap pengumpulan data yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada operator mesin milling CNC, supervisor CNC di PT. Dantrindo Penyusunan daftar kebutuhan ini dilakukan untuk mendapatkan spesifikasi produk yang diharapkan oleh pelanggan dan kami berharap daftar kebutuhan ini dapat menyempurnakan produk yang akan dihasilkan nantinya.

Pembuatan Konsep Desain

Pada konsep desain 2 ini, jig dapat mengerjakan lebih dari 1 jenis profil dengan ukuran yang lebih variatif. Pada konsep desain 2, jig juga dapat memuat lebih banyak material selama pemrosesan dibandingkan dengan konsep desain 1 dan produk yang sudah ada. Pada konsep desain 3, jig juga dapat memuat lebih banyak material selama pemrosesan dibandingkan dengan produk yang sudah ada.

Penyaringan Konsep

  • Pembahasan Hasil Pengujian Jig

Pada konsep desain 4 hampir sama dengan konsep desain 2 namun berbeda pada susunan bahan yang akan diolah, pada konsep desain 4 bahan yang akan diolah disusun secara melintang. Perbedaan konsep konstruksi 5 dengan konsep sebelumnya adalah pada plug antar profil, pada konsep 5 ini plug berbentuk T-profile, sehingga pada saat pengerjaan c-profile dapat dimasukkan ke dalam T-profile sehingga dapat memuat lebih banyak c-profile dari bahan yang akan diproses. Dimensi dari design concept 5 ini adalah 700mm x 600mm dan terbuat dari bahan alumunium untuk bahan penusuk dan untuk bagian stopper terbuat dari kayu yang berbentuk huruf T.

Tabel 2.  Tabel Matrik Penilaian Konsep
Tabel 2. Tabel Matrik Penilaian Konsep

Perancangan dan Pembuatan Vacuum Mold Tray ASUS Zenfone 3

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Perancangan CAD

Simulasi ini dilakukan untuk mengetahui hasil program kita, dan nantinya juga simulasi pengerjaan pada mesin. Tahapan yang dilakukan pada proses finishing adalah pemolesan dan pembuatan lubang vakum pada cetakan, langkah selanjutnya adalah proses pengujian cetakan untuk mengetahui apakah cetakan sudah berhasil diuji dan menghasilkan produk yang baik atau tidak, dan juga untuk mengetahui faktor yang menyebabkan cetakan ditolak dan analisis dan solusi diberikan. Dari ketiga hasil tersebut, faktor yang membuat hasil cetakan kurang sempurna adalah proses pemanasan yang terlalu tinggi sehingga produk menggelembung, dan juga tekanan yang berbeda dengan tekanan yang kecil akan menghasilkan produk yang cukup minim dan tidak dapat menghilangkan kesan. di Ray.

Gambar 3. Pemrograman CAM dengan MasterCAM 2017
Gambar 3. Pemrograman CAM dengan MasterCAM 2017

Perancangan Dust Collector System untuk Proses Buffing

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Validasi nilai existing dust collector

Berikut perbandingan kinerja dust collector eksisting dengan dust collector baru, dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini; Pemodelan pengumpul debu yang ada di perangkat lunak Ansys menghasilkan debit hisap total 2,94 m3/dtk. Pemodelan pengumpul debu tipe 2 baru dalam perangkat lunak Ansys menghasilkan debit hisap total 4,65 m3/dtk.

Gambar 4. Jalur Pipa Tipe 1 (a) dan Jalur Pipa Tipe 2 (b)  Perbedaan pada kedua tipe tersebut terdapat pada sudut dan panjang pipa nya/
Gambar 4. Jalur Pipa Tipe 1 (a) dan Jalur Pipa Tipe 2 (b) Perbedaan pada kedua tipe tersebut terdapat pada sudut dan panjang pipa nya/

Perancangan Kerangka Chassis Mobil Minimalis Roda Tiga

  • Perencanaan dan Analisa Desain
  • Pengujian
  • Hasil dan Analisa
  • Kesimpulan
  • HASIL DAN PEMBAHASAN PERENCANAAN MOBIL
  • Kebutuhan material yang digunakan
  • Proses Assembly

Berikut adalah gambar lengan ayun dan hasil pengujian yang dilakukan dengan perangkat lunak Catia. Komponen utama sasis mobil minimalis roda tiga terbagi menjadi dua, yaitu sasis utama dan sasis depan untuk lengan ayun. Pada tahap perancangan desain sasis mobil minimalis roda tiga ini, didapatkan desain sasis yang nantinya dipadukan dengan lengan ayun pada roda depan.

Tabel 1. Spesifikasi mobil minimalis roda tiga   Dimensi
Tabel 1. Spesifikasi mobil minimalis roda tiga Dimensi

Perancangan Konstruksi Boatlift Crane dengan Kapasitas SWL 15 Tonnes Pada PT. F1 Perkasa

DAFTAR PUSTAKA Crane, Derrick Boom,dll.BKI 1998

Perancangan Motorize Movable Scissor Table Lifter Kapasitas 5 Ton untuk Pengangkatan dan Pemasangan Mesin Kereta Api

Rancang Bangun Table Lift Motorized Scissor Movable Kapasitas 5 Ton Untuk Mengangkat dan Memasang Mesin Kereta Api. Yaitu dengan penelitian yang berjudul “PERANCANGAN MOVABLE 5 TON CAPACITY GRINDING TABLE ENGINE UNTUK LIFTING DAN INSTALASI MESIN KERETA API”. Dimensi panjang lift meja gunting bergerak bermotor didasarkan pada persyaratan panjang mesin kereta hingga panjang 1000 mm.

Gambar 1. Motorize Movable Scissor Table Lifter
Gambar 1. Motorize Movable Scissor Table Lifter

Perancangan Sistem Pengereman Pada Kendaraan Bermotor Roda Tiga Sebagai Alat Bantu Transportasi Bagi Penyandang

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Purnomo yang telah membantu menyiapkan dan mendistribusikan kuesioner pada pertemuan tersebut. Keluarga KEKET yang terdiri dari Andi, Rizal, Agus dan Naufal yang berjuang bersama dari awal hingga akhir perjuangan kita, semoga persahabatan kita dan cerita kemarin akan dikenang selamanya.

DAFTAR NOTASI

Pengaruh Modifikasi Sistem Pengereman Cakram Ganda dan Variasi Kecepatan Terhadap Efisiensi Pengereman Sepeda Motor, Skripsi, Suarakarta: FKIP Universitas Sebelas Maret. Kajian pengaruh tekanan rem dan kecepatan putaran roda terhadap parameter pengereman pada rem cakram berdasarkan variasi pad.

Rancang Bangun Alat Penyangrai (Roaster) Kopi dan Penggiling (Grinder) Kopi Otomatis Berbasis Mikrokontroler

ENDAHULUAN

Secara garis besar penelitian yang ditujukan untuk rancang bangun mesin penyangrai kopi dan penggiling kopi otomatis adalah sebagai berikut. Uji cemaran logam (Cu) bertujuan untuk mengetahui nilai cemaran logam pada burner dan penggiling kopi otomatis. Langkah-langkah berikut diikuti saat membuat pemanggang dan penggiling kopi yang dapat menampung 350 gram biji kopi.

Gambar 1. Desain Alat Perancang dan Penggiling Kopi Otomatis  Keterangan :
Gambar 1. Desain Alat Perancang dan Penggiling Kopi Otomatis Keterangan :

Rancang Bangun Mesin Pengolah Sampah Organik Menjadi Bahan Pupuk Kompos dan Pencacah Pakan Ternak Berdaya

Listrik Berkapasitas 25 kg/jam

Rancangan mesin pengolah sampah organik menjadi bahan kompos dan alat pencacah pakan ternak fortifikasi. Total biaya pembelian bahan baku mesin pengolah sampah organik menjadi bahan pupuk kompos dan pencacahan pakan ternak kapasitas 25 kg/jam adalah sebesar Rp. Total biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan mesin pengolah sampah organik menjadi bahan kompos dan counter pakan ternak bertenaga listrik 25 kg/jam adalah sebesar Rp.

Tabel 4.1 Rincian biaya bahan baku
Tabel 4.1 Rincian biaya bahan baku

Rancang Bangun Roll Bending Machine With Hydraulic Assist

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pembuatan Desain

  • Perhitungan Daya Motor

Untuk menentukan besarnya daya motor listrik yang dibutuhkan, terlebih dahulu hitunglah gaya yang dibutuhkan untuk membengkokkan pipa. Dari perhitungan kebutuhan daya motor listrik di atas, dapat ditentukan konsumsi daya motor penggerak memenuhi kebutuhan. Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa motor listrik yang menggerakkan mesin penggulung pipa 1 HP yang digunakan memenuhi persyaratan workability.

Gambar 3.3 Gaya Pembebanan Pipa  Ymax   =     F.L 3
Gambar 3.3 Gaya Pembebanan Pipa Ymax = F.L 3

Rancang Bangun Mesin Coolant Based Water Treatment untuk CNC

METODOLOGI A. Coolant

Volume sumur diperoleh dengan menghitung Qpeak dikalikan dengan waktu tinggal, menghasilkan volume 0,06498 m3, yang akan digunakan dalam rumus berikut untuk mencari luas bak ini. Luasnya adalah luas yang dibutuhkan untuk menerima aliran air dengan debit sedemikian sehingga diperoleh volume permukaan sebesar 0,06498 m3 dibagi dengan kedalaman desain kolam. Rumus volume aliran bak ini digunakan untuk mencari atau merekonsiliasi desain td pada perhitungan sebelumnya dengan perhitungan selanjutnya.

Gambar 2.6. Tabel karakteristik ukuran tabung filter yang efektif.
Gambar 2.6. Tabel karakteristik ukuran tabung filter yang efektif.

Rancang Bangun Universal Resin Coated Sand Mould Maker dengan Pemanas Ganda untuk Industri Pengecoran Logam

  • Identifikasi Masalah
  • Studi Literatur
  • Pasir Cetak
  • Bearing
  • Pneumatic
  • Safety Factor
    • Kalor

Hal inilah yang akan penulis angkat dengan mengembangkan, merancang dan membangun mesin pembuat cetakan RCS untuk industri pengecoran logam dengan memodifikasi sistem mesin yang ada untuk hasil yang lebih baik. Mesin pembuat cetakan RCS adalah jenis mesin yang digunakan untuk membuat cetakan dalam berbagai proses pengecoran logam. Ada 2 tipe dari beberapa tipe mesin yang ada di pasaran, yaitu pengisian pasir dengan mekanisme bak tuang dan pengisian manual.

Gambar 1.1 Cacat moulding RCS akibat pemanasan pasir kurang merata  2. METODOLOGI
Gambar 1.1 Cacat moulding RCS akibat pemanasan pasir kurang merata 2. METODOLOGI

Gambar

Gambar 1. Diagram AHP Tahapan Pemotongan  Tabel 1. Hasil Kuisioner
Gambar 3.1 Permodelan analisa kerusakan material   menggunakan diagram pareto
Gambar 2. Recumbent Ergocycle di RSUA   Sumber : Rumah Sakit Universitas Airlangga  2
Gambar :.Desain Layout Utama PT.Daya Radar Utama Unit Lamongan  (Dokumentasi PT.LMI)
+7

Referensi

Dokumen terkait

organik dapat dimulai dari rumah sendiri. Sebelum dilakukan pengomposan sampah organik perlu dipilah antara sampah organik yang dapat diolah menjadi kompos dan

Dalam sistem pengelolaan sampah ini kami juga ikut turun langsung dalam pemilahan dan pembuatan pupuk kompos. Mulai dari pengambilan sampah dari bak sampah yang di