DISERTASI
STABILITAS DAYA DUKUNG LAHAN LINGKUNGAN BERBASIS KARAKTERISTIK GEOLOGI TEKNIK
DI KOTA SEMARANG
PRIBADI AGUNG WAHYUDI NIM: 30000118510007
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU LINGKUNGAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 2021
(BUKU 1: DISERTASI)
i
DISERTASI
STABILITAS DAYA DUKUNG LAHAN LINGKUNGAN BERBASIS KARAKTERISTIK GEOLOGI TEKNIK
DI KOTA SEMARANG
PRIBADI AGUNG WAHYUDI NIM: 30000118510007
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU LINGKUNGAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
ii
iii
STABILITAS DAYA DUKUNG LAHAN LINGKUNGAN BERBASIS KARAKTERISTIK GEOLOGI TEKNIK
DI KOTA SEMARANG
Disertasi
Untuk memperoleh gelar Doktor Dalam Ilmu Lingkungan
Oleh
Pribadi Agung Wahyudi NIM: 30000118510007
PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU LINGKUNGAN SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2021
iv
v
HALAMAN PENGESAHAN
STABILITAS DAYA DUKUNG LAHAN LINGKUNGAN BERBASIS KARAKTERISTIK GEOLOGI TEKNIK
DI KOTA SEMARANG
Pribadi Agung Wahyudi NIM 30000118510007
Telah disetujui oleh:
Promotor
Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA NIP. 196112281986031004
Ko-Promotor
Dr. rer. Nat. Thomas Triadi Putranto, S. T., M.Eng NIP. 197712112005011002
Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro
Dr. R.B. Sularto, S.H., M.Hum.
NIP. 196701011991031005
Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana
Universitas Diponegoro
Dr. Hartuti Purnaweni, MPA NIP. 196112021988032009
vi
vii
STABILITAS DAYA DUKUNG LAHAN LINGKUNGAN BERBASIS KARAKTERISTIK GEOLOGI TEKNIK
DI KOTA SEMARANG
Oleh
Pribadi Agung Wahyudi NIM 30000118510007
Telah disetujui oleh:
Pimpinan Sidang :
Dr. R.B. Sularto, S.H., M.Hum.
Sekretaris Sidang :
Dr. Hartuti Purnaweni, MPA Anggota Tim Penguji :
Dr. R.B. Sularto, S.H., M.Hum.
Prof. Ir. Pratikso, MST., Ph.D
Prof. Dr. Ir. Nany Yuliastuti, MSP
Dr. Ing. Sudarno, S.T., M.Sc
Dr. rer. Nat. Thomas Triadi Putranto, S. T., M.Eng
Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA
viii
ix
PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Pribadi Agung Wahyudi
NIM : 30000118510007
Mahasiswa : Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan
Pascasarjana Universitas Diponegoro Dengan ini menyatakan bahwa:
1) Disertasi yang berjudul “Stabilitas Daya Dukung Lahan Lingkungan Berbasis Karakteristik Geologi Teknik Di Kota Semarang” adalah karya ilmiah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik (doktor) di perguruan tinggi manapun.
2) Disertasi ini adalah murni ide, rumusan, dan hasil penelitian saya serta dilakukan tanpa bantuan orang lain, kecuali Tim Promotor dan narasumber.
3) Disertasi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dicantum sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan judul aslinya serta dicantumkan dalam daftar pustaka 4) Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terdapat
penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini, saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya peroleh, dan sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di Universitas Diponegoro.
Semarang, 8 Januari 2021 Yang Membuat Pernyataan,
Pribadi Agung Wahyudi
x
xi
UCAPAN TERIMA KASIH
Segala puji syukur kepada Tuhan YME, karena atas limpahan berkat dan kuasa-Nya disertasi yang berjudul “Stabilitas Daya Dukung Lahan Lingkungan Berbasis Karakteristik Geologi Teknik Di Kota Semarang" dapat terselesaikan. Disertasi ini tersusun dalam 2 buku, buku 1 adalah disertasi sedangkan buku 2 merupakan lampiran yang tidak terpisahkan.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA, selaku Promotor, atas segala saran, bimbingan dan motivasi selama penelitian berlangsung hingga penulisan disertasi ini.
Terimakasih juga penulis sampaikan kepada Dr. rer. Nat. Thomas Triadi Putranto, ST, M.eng, selaku Co Promotor yang sangat intensif memberikan arahan, bimbingan dan kesediaan waktu sehingga sangat mempercepat proses penyelesaian disertasi.
Selanjutnya pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr. RB. Sularto, SH., M.Hum, Dekan Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang.
2. Dr. Hartuti Purnaweni, Ketua Pengelola Program Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang.
3. Prof. Ir. Pratikso, MST, Ph.D, selaku penguji eksternal dari UNISSULA Semarang.
4. Prof. Dr. Ir. Nany Yuliastuti, MSP, selaku penguji dari Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang.
5. Dr. Ing. Sudarno, MSc, selaku penguji dari Program Doktor Ilmu Lingkungan.
6. Rektor Universitas Pekalongan atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti program Doktor.
Akhirnya penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penelitian hingga penulisan disertasi ini.
Semarang, 8 Januari 2021
Penulis
xii
PERSEMBAHAN
Disertasi ini kupersembahkan untuk ...
• Ibunda tercinta Siti Raminah (almarhumah) dan Bapak Sastro Soejono (almarhum), juga Ibunda Parwati (almarhumah) dan Bapak Soedir Bambang Sudarsono (almarhum), sosok seorang ibu dan bapak yang selalu mengajarkan 5 T (tanggung jawab) dalam hidup kepada : Tuhan - diri sendiri - pendahulu - sesama - lingkungan.
• Istri tercinta Tuning Sunarningsih, S.Sos, MM, ananda Rahmat Wahyu Adiputra, S.Sn dan Nugrahani Kristina Wahyuputri, atas doa dan dukungannya hingga selesainya pendidikan S3 yang penulis jalani.
Semarang, 8 Januari 2021
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
PENJELASAN JUDUL ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... v
HALAMAN PERSETUJUAN ... vii
PERNYATAAN ORISINALITAS ... ix
UCAPAN TERIMA KASIH ... xi
PERSEMBAHAN ... xii
DAFTAR ISI ... xiiiii
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR TABEL ... xxixx
DAFTAR LAMPIRAN ... xx
ABSTRAK ... xxi
ABSTRACT ... xxii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 11
1.3. Orisinalitas Penelitian ... 12
1.4. Tujuan Penelitian ... 21
1.5. Manfaat Penelitian ... 22
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 25
2.1. Ikhtisar ... 25
2.2. Daya Dukung Lingkungan Hidup ... 27
2.3. Tata Ruang Wilayah ... 29
2.4. Tata Ruang Kota Semarang ... 30
2.5. Daya Dukung Lahan ... 35
2.6. Rekayasa Stabilitas Daya Dukung Lahan ... 38
2.7. Proses Sedimentasi Lahan Kota Semarang ... 39
2.8. Analisis Karakteristik Tanah Sebagai Pendukung Beban ... 41
2.9. Klasifikasi Tanah Butir Kasar dan Butir Halus ... 44
xiv
2.10. Pengaruh Gradasi Ukuran Butir Pada Sifat Tanah... 46
2.11. Pengaruh Air Pada Sifat Tanah dan Amblesan Tanah ... 49
2.12. Stabilitas Daya Dukung Tanah/Lahan ... 56
2.13. Konsolidasi dan Penurunan Konsolidasi... 58
2.14. Stabilitas Daya Dukung Lahan Berbasis Karakteristik Geologi Teknik ... 66
2.15. Kriteria Karakteristik Tanah Pada Pemetaan ... 71
2.16. Implikasi Amblesan Lahan Terhadap Degradasi Lingkungan ... 73
2.17. Sintesa Teori ... 76
BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 81
3.1. Kerangka Teori ... 81
3.2. Bagan Alir Kerangka Teori ... 83
3.3. Kerangka Konsep ... 84
3.4. Bagan Alir Kerangka Konsep. ... 88
3.5. Hipotesis... 89
BAB IV METODE PENELITIAN ... 91
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 91
4.2. Desain Penelitian... 91
4.3. Populasi dan Sampel ... 92
4.4. Variabel Penelitian ... 95
4.5. Materi Penelitian ... 101
4.6. Teknik Pengumpulan Data ... 105
4.7. Alur Penelitian ... 112
4.8. Pengolahan dan Analisis Data... 113
BAB V HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN ... 115
5.1. Lokasi Penelitian Kota Semarang ... 115
5.2. Penampang Geologi Hasil Pengeboran Dan Hasil Uji Karakteristik Tanah ... 121
5.3. Karakteristik Geologi Teknik Kota Semarang ... 158
5.4. Diagram Pagar Penampang Geologi Hasil Pengeboran ... 211
5.5. Peta Zonasi Klasifikasi Kategori Material Lahan Kota Semarang ... 212
5.6. Daya Dukung Lahan Berbasis Karakteristik Geologi Teknik ... 214
5.7. Kebaruan Hasil Penelitian dan Tinjauan Evaluasi Tata Ruang Kota Semarang .... 241
xv
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 279
6.1. Kesimpulan ... 279
6.2. Saran ... 281
REFERENSI ... 284
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Diagram Komponen Daya Dukung ... 28
Gambar 2.2 Peta Rencana Pola Ruang Semarang 2011 - 2031 ... 34
Gambar 2.3 Stadia Perkembangan Garis Pantai (1847 – 1991) ... 40
Gambar 2.4 Diagram Fase Tanah ... 43
Gambar 2.5 Interpretasi Tegangan Efektif ... 51
Gambar 2.6 Efek Muka Air Tanah Terhadap Tegangan Efektif ... 53
Gambar 2.7 Keruntuhan Dibawah Telapak Menerus ... 57
Gambar 2.8 Percobaan Konsolidasi Pada Contoh Tidak Asli ... 61
Gambar 2.9 Percobaan Konsolidasi Pada Contoh Normally Consolidated ... 62
Gambar 2.10 Percobaan Konsolidasi Pada Contoh Over Consolidated ... 63
Gambar 2.11 Teori Konsolidasi ... 64
Gambar 2.12 Cara Mendapat Harga t90 Dari Hasil Laboratorium ... 65
Gambar 2.13 Grafik Faktor Daya Dukung ... 68
Gambar 2.14 Grafik Daya Dukung Ijin Dari NSPT... 69
Gambar 2.15 Grafik Daya Dukung Ijin Dari Tekanan Conus ... 69
Gambar 3.1 Bagan Alir Kerangka Teori ... 83
Gambar 3.2 Bagan Alir Kerangka Konsep ... 88
Gambar 4.1 Wilayah Kota Semarang ... 93
Gambar 4.2 Geologi Kota Semarang ... 94
Gambar 4.3 Skema Pemboran Inti dan Pengambilan Inti ...108
Gambar 4.4 Mesin Sondir (DCPT) ...109
Gambar 4.5. Dokumentasi Survei Wawancara Penduduk ...112
Gambar 4.6. Alur Penelitian ...113
Gambar 5.1 Peta Kota Semarang ...118
Gambar 5.2 Lokasi Titik Pengambilan Sampel ...119
Gambar 5.3 Topografi Kota Semarang ...120
Gambar 5.4 Potongan Memanjang Geologi I-I’ ...121
Gambar 5.5 Potongan Memanjang Geologi II-II’ ...128
Gambar 5.6 Potongan Memanjang Geologi III-III’ ...139
xvii
Gambar 5.7 Potongan Memanjang Geologi A-A’ ... 144
Gambar 5.8 Potongan Memanjang Geologi B-B’ ... 150
Gambar 5.9 Potongan Memanjang Geologi C-C’ ... 154
Gambar 5.10 Diagram Pagar Penampang Geologi Hasil Pengeboran ... 211
Gambar 5.11 Peta Zonasi Klasifikasi Kategori Material ... 213
Gambar 5.12 Grafik Daya Dukung Lahan – Amblesan – Waktu Berdasar Kedalaman Zona Lempung ... 226
Gambar 5.13 Grafik Daya Dukung Lahan – Amblesan – Waktu Berdasar Kedalaman Zona Lanau ... 227
Gambar 5.14 Grafik Daya Dukung Lahan – Amblesan – Waktu Berdasar Kedalaman Zona Lanau Pasir ... 228
Gambar 5.15 Grafik Daya Dukung Lahan – Amblesan – Waktu Berdasar Kedalaman Zona Pasir ... 229
Gambar 5.16 Tinjauan Daya Dukung Lahan Lingkungan Kedalaman 2,5 Meter ... 232
Gambar 5.17 Tinjauan Daya Dukung Lahan Lingkungan Kedalaman 5,0 Meter ... 233
Gambar 5.18 Tinjauan Daya Dukung Lahan Lingkungan Kedalaman 7,5 Meter ... 234
Gambar 5.19 Tinjauan Daya Dukung Lahan Lingkungan Kedalaman 10,0 Meter ... 235
Gambar 5.20 Peta Geologi Teknik Daya Dukung Lahan Lingkungan Kota Semarang Kedalaman 2,5 Meter ... 237
Gambar 5.21 Peta Geologi Teknik Daya Dukung Lahan Lingkungan Kota Semarang Kedalaman 5,0 Meter ... 238
Gambar 5.22 Peta Geologi Teknik Daya Dukung Lahan Lingkungan Kota Semarang Kedalaman 7,5 Meter ... 239
Gambar 5.23 Peta Geologi Teknik Daya Dukung Lahan Lingkungan Kota Semarang Kedalaman 10,0 Meter ... 240
Gambar 5.24 Struktur Geologi Kota Semarang ... 245
Gambar 5.25 Rencana Pola Ruang Kota Semarang ... 246
Gambar 5.26 Bagian Wilayah Kota Semarang ... 252
Gambar 5.27a. Peta Sebaran Daya Dukung Lahan Lingkungan 2,50 Meter ... 253
Gambar 5.27b. Legenda Sebaran Daya Dukung Lahan Lingkungan 2,50 Meter ... 254
Gambar 5.28a. Peta Sebaran Daya Dukung Lahan Lingkungan 5,00 Meter ... 255
xviii
Gambar 5.28b. Legenda Sebaran Daya Dukung Lahan Lingkungan 5,00 Meter ...256
Gambar 5.29a. Peta Sebaran Daya Dukung Lahan Lingkungan 7,50 Meter ...257
Gambar 5.29b. Legenda Sebaran Daya Dukung Lahan Lingkungan 7,50 Meter ...258
Gambar 5.30a. Peta Sebaran Daya Dukung Lahan Lingkungan 10,00 Meter ...259
Gambar 5.30b. Legenda Sebaran Daya Dukung Lahan Lingkungan 10,00 Meter ...260
Gambar 5.31 Laju Amblesan di Kota Semarang – Demak ...262
Gambar 5.32 Dokumentasi Rob Kota Semarang ...272
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Matriks Orisinalitas Penelitian ... 13
Tabel 1.2 Besar Amblesan Dari Berbagai Peneliti ... 20
Tabel 2.1 Versi Klasifikasi Tanah ... 42
Tabel 2.2 Klasifikasi Tanah Butir Kasar dan Butir Halus ... 44
Tabel 2.3 Hubungan Antar Parameter Tanah Berbutir Kasar ... 71
Tabel 2.4 Hubungan Antar Parameter Tanah Berbutir Halus ... 72
Tabel 2.5 Korelasi Parameter Tanah Berbutir Kasar Sesuai Kondisi Indonesia ... 72
Tabel 2.6 Korelasi Parameter Tanah Berbutir Halus Sesuai Kondisi Indonesia ... 72
Tabel 2.7 Kriteria Parameter Sifat Fisis dan Teknis ... 72
Tabel 4.1 Variabel Bebas... 95
Tabel 4.2 Variabel Tergantung ... 99
Tabel 4.3 Variabel Kontrol ... 100
Tabel 4.4 Materi Penelitian Variabel Bebas ... 101
Tabel 4.5 Materi Penelitian Variabel Tergantung ... 104
Tabel 4.6 Materi Penelitian Variabel Kontrol ... 105
Tabel 5.1 Lokasi Titik Penelitian ... 116
Tabel 5.2 Lokasi Titik Penelitian Terdahulu ... 116
Tabel 5.3 Karakteristik Tanah Potongan I-I’ ... 122
Tabel 5.4 Karakteristik Tanah Potongan II-II’ ... 129
Tabel 5.5 Karakteristik Tanah Potongan III-III’ ... 140
Tabel 5.6 Karakteristik Tanah Potongan A-A’ ... 145
Tabel 5.7 Karakteristik Tanah Potongan B-B’ ... 151
Tabel 5.8 Karakteristik Tanah Potongan C-C’ ... 155
Tabel 5.9 Hasil Perhitungan Daya Dukung Lahan, Penurunan dan Waktu I-I’ ... 219
Tabel 5.10 Hasil Perhitungan Daya Dukung Lahan, Penurunan dan Waktu II-II’ ... 220
Tabel 5.11 Hasil Perhitungan Daya Dukung Lahan, Penurunan dan Waktu III-III’ ... 222
Tabel 5.12 Hasil Perhitungan Daya Dukung Lahan, Penurunan dan Waktu A-A’ ... 223
Tabel 5.13 Hasil Perhitungan Daya Dukung Lahan, Penurunan dan Waktu B-B’ ... 224
Tabel 5.14 Hasil Perhitungan Daya Dukung Lahan, Penurunan dan Waktu C-C’ ... 225
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Peta – peta penelitian Lampiran 2. Lokasi Titik Penelitian
Lampiran 3. Hasil Penelitian Lapangan dan Uji Laboratorium Lampiran 4. Uji Normalitas Data Hasil Penelitian
Lampiran 5. Rerata Hasil Penelitian Lapangan dan Uji Laboratorium Lampiran 6. Perhitungan Stabilitas Daya Dukung Lahan
Lampiran 7. Matrik Hasil Wawancara Dampak Rob Lampiran 8. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian
xxi
ABSTRAK
Stabilitas daya dukung lahan menjadi salah satu faktor penentu utama daya dukung lingkungan hidup. Stabilitas daya dukung lahan dipengaruhi keadaan dan karakteristik sumber daya dalam ruang/lahan/wilayah, disebut kapasitas penyediaan. Kapasitas penyediaan dalam hal daya dukung lahan untuk alokasi pemanfaatan ruang ditentukan dari stabilitas massa tanah pembentuk hamparan lahan yakni karakteristik geologi teknik tanah. Fenomena yang nyata terjadi penyebab gagalnya daya dukung lahan adalah amblesan lahan, baik akibat rekayasa maupun alami. Amblesan lahan adalah proses yang terjadi pada lahan/tanah yang mengalami tegangan akibat beban, terjadi regangan di dalam kerangka butir butir tanah.
Sering dijumpai fenomena berindikasi kegagalan daya dukung lahan: penurunan lahan/amblesan, kegagalan bangunan infrastruktur. Hal demikian yang mendasari dilakukan penelitian ini.
Penelitian dilakukan di Kota Semarang yang secara geografis terletak di antara 6°50' – 7°10' LS dan 109°50' – 110°35' BT terletak di kawasan pantai utara pulau Jawa. Penelitian dengan pengeboran, sondir pada titik uji tersebar di wilayah Kota Semarang. Sampel tanah dari bor dianalisis di laboratorium untuk mengetahui parameter karakteristik tanah. Dari analisis pengujian lapangan dan laboratorium didapat sebaran data parameter sifat diberbagai lokasi titik uji.
Dari penelitian ini diperoleh nilai daya dukung lahan lingkungan yang diperbolehkan/
diijinkan di Kota Semarang, yaitu berapa beban maksimum yang mampu ditahan lahan tanpa terjadi kegagalan daya dukung lahan. Juga dapat menentukan besar penurunan tanah yang diijinkan dan berapa lama waktu penurunan akan terjadi yang masih dalam batas daya dukung lahan stabil. Kisaran daya dukung lahan lingkungan di Kota Semarang adalah 0,201 kg/cm2 – 14,248 kg/cm2, kisaranan penurunan adalah 0 cm – 247,728 cm, kisaran waktu penurunan 0 tahun – 5,147 tahun. Selanjutnya dapat disusun grafik korelasi nilai besaran Daya Dukung Lahan Lingkungan – Penurunan/Amblesan – Waktu Penurunan menurut zona klasifikasi material lahan Kota Semarang meliputi zona lempung, lanau, lanau pasir dan pasir. Berdasarkan data stabilitas daya dukung lahan dan zonasi material lahan maka dapat disusun Peta Geologi Teknik Daya Dukung Lahan Lingkungan Kota Semarang pada kedalaman 2,5 meter; 5,0 meter;
7,5 meter; dan 10,0 meter. Peta tersebut dapat bermanfaat untuk evaluasi tata ruang, panduan rekayasa, dan penelitian dalam perspektif lingkungan di Kota Semarang.
Kata kunci : peta geologi teknik daya dukung lahan lingkungan, daya dukung lahan lingkungan, penurunan lahan, waktu penurunan, zona material
xxii
ABSTRACT
The stability of the bearing capacity of the land is one of the main determinants of the carrying capacity of the environment. The stability of the bearing capacity of the land is influenced by the conditions and characteristics of the resources inland. It is called the supply capacity. The supply capacity in terms of the bearing capacity of the land for space utilization allocation is determined from the stability of the soil mass forming the land, namely engineering geology characteristics of the soil. The real phenomenon that causes the land bearing capacity to fail is land subsidence, both engineering and natural causes. Land subsidence is a process that occurs on land that is subjected to stress due to loads, which is the strain that occurs within the grain frame of the soil. The phenomena that indicate the failure of the bearing capacity of the land i.e. land subsidence and failure of infrastructure buildings. It is what underlies this research.
The research was conducted in the Semarang city, which is geographically located between 6° 50'- 7° 10' South Latitude and 109° 50'- 110° 35' East Longitude. It is located on the north coast of Java Island. This research was conducted by using the drilling and penetration test, with the Dutch Cone Penetrometer used to analyze the strata of the soil layer at all test points spread in Semarang city and compiled a map of soil types zone. Undisturbed soil samples from drilling were analyzed in the laboratory to determine the physical properties of soil parameters. The results are used to analyze the distribution of the land stability based on indicators of land bearing capacity, subsidence, and duration of decline.
Further, it can obtain the value of the environmental land bearing capacity that is permitted in Semarang city. It is the maximum load that the land can hold without failing the bearing capacity of the land. It can also determine the allowable land subsidence and how long it will take for subsidence to occur which is still within the stable bearing capacity of the land.
The range of bearing capacity of environmental land in Semarang City is 0.201 kg/cm2 - 14.248 kg/cm2, the range of decline is 0 cm - 247.728 cm, the range of decline time is 0 years - 5.147 years. Furthermore, a correlation graph can be drawn up for the value of the bearing capacity of the land environment - subsidence – duration of decline according to the land material classification zone in the Semarang city, including zones of clay, silt, silt-sand, and sand. Based on the data on the stability of the bearing capacity of the land and the zoning of land materials, a Geological Engineering Map for the Environmental Bearing Capacity of Semarang City can be prepared at a depth of 2.5 meters; 5.0 meters; 7.5 meters; and 10.0 meters. The map can be useful for spatial evaluation, engineering guidance, and research from an environmental perspective in Semarang city.
Keywords: map of engineering geology and the environmental land bearing capacity, environmental land bearing capacity, land subsidence, duration of the decline, materials zone