• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KERJA (SOP): PENYAMBUTAN KEDATANGAN ANAK

N/A
N/A
Farihatun Nisa

Academic year: 2023

Membagikan " STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KERJA (SOP): PENYAMBUTAN KEDATANGAN ANAK"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KERJA (SOP) Nama Lembaga :

SOP Kerja : PENYAMBUTAN KEDATANGAN ANAK

Tahun : 2018-2019

No Bentuk Kegiatan Langka-langka Kegiatan

1 Tujuan 1. Membiasaan mengucapkan salam dan bersalaman.

(1.2; 2.14)

2. Melatih kemandirian anak (2.4; 2.6; 2.8)

3. Melatih sikap menyesuaikan diri terhadap lingkungan (2.11; 2.14)

4. Mengetahui kondisi awal anak baik secara fisik dan emosi anak. (4.13)

5. Memberikan anak rasa senang, aman, nyaman dan kekeluargaan pada saat memasuki sekolah

6. Menjalin komunikasi dengan orang tua dan atau pengantar Melatih kemampuan berkomunikasi anak.

7. Memberikan keteladanan & pembiasaan sikap senyum, salam, sopan, santun, dan ramah.

2 Refere

nsi 1. QS. Tentang penduduk suatu negeri yang bertaqwa (lau Anna)

2. Kemendikbud No.137 th.2014 tentang Standar Kurikulum Kemendikbud No.146 th.2013 tentang Kurikulum 2013.

3. Kemendikbud No.160 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2013 Visi, Misi, dan tentang tujuan lembaga

4. Intruksi kepala sekolah

3 Pihak Terkait Kepala sekolah, Guru-guru, pengantar anak

4 Dokum

en Buku absensi, pulpen, buku pesan orangtua.

Jadwal guru piket pagi, buku catatan perkembangan anak

5 Posed

ur 1. Penyambutan merupakan kegiatan untuk melewati proses transisi dari rumah kesekolah.

2. Penyambutan kedatangan anak memiliki langkah- langkah sebagai berikut:

a. Guru piket 06.55 WIB menginformasikan kepada seluruh guru untuk berada di tempat tugas masing- masing.

b. Guru piket berada & membuka pintu gerbang pada pukul 07.00 WIB.

c. Guru piket mengucapkan : “SELAMAT DATANG DI Pintu Gerbang RA YKUI Babaksari” sambil membuka kedua tangan dan senyum.

122

(2)

sama dengan ucapan salam dan anak bersalaman dengan guru piket.

1) Guru piket menyambut kedatangan anak dengan senyum, mensejajarkan diri dengan anak dan memberi kesempatan pada anak untuk mengucapkan salam sambil berjabat tangan lalu anak mencium tangan guru dengan hidung/pipi/dahi. Jika ada orangtua guru piket bersalaman dengan orangtua tersebut;

2) Guru memeriksa kondisi fisik anak (suhu badan, wajah, kaki dan tangan);

3) Guru piket mempersilahkan anak untuk menyimpan sepatu dan tas diloker masing-masing;

4) Untuk anak-anak yang membutuhkan waktu transisi pada saat kedatangan diberikan waktu sesuai kebutuhan anak berdasarkan kesepakatan bersama antara guru, orangtua, dan anak.

5) Guru piket mengingatkan orangtua untuk mengantar anak hanya sampai pintu gerbang. Jika orangtua ingin mengantar anak ingin BAK/BAB yang mendampingi anak tersebut adalah guru kelompok/ guru atau karyawan lainnya.

6) Guru piket mengingatkan orangtua untuk menuliskan pesan di buku pesan (tentang kebutuhan anak atau butuh bertemu dengan guru kelas).

123

(3)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KERJA (SOP)

Nama Lembaga : RA. Nurul Ihsan Gantar SOP Kerja : KEPULANGAN

Tahun : 2017-2018

No Bentuk Kegiatan Langka-langka Kegiatan

1 Tujuan Terwujudnya anak berlakhul karimah dan berbudi pekertu luhur sesuai Ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari melalui proses pembelajaran dan kegiatan pembiasaan;

2 Referensi 1. Permendiknas n0. 58 th 2009 2. Permen dikbud 137, 146 th 2013 3. Intruksi kepala sekolah

3 Pihak Terkait Kepala sekolah, Guru-guru, pengantar anak

4 Prosedur 1. Kepulangan merupakan proses transisi bagi anak setelah beraktifitas satu hari disekolah bersama guru dan teman-teman untuk kembali kerumah bersama keluarganya.

2. Kegiatan kepulangan memilii langkah-langkah sebagai berikut:

a. Guru piket jam 10.00 WIB keluar ruangan untuk melihat orang tua (penjemput) yang sudah datang, lalu mengajak anak yang sudah dijemput keluar ruangan untuk pulang.

b. Guru piket jam 10.10 WIB member salam dan member aba-aba waktu pulang sudah tiba.

c. Guru piket Jam 10.10 WIB menginformasikan kelompok A & B untuk siap-siap di panggil pulang.

d. 10.15 WIB guru piket mulai memanggil anak kelompok A & B yang sudah dijemput.

e. Anak yang pulang bersalaman dengan guru dan teman kelompoknya. Guru kelas mengucapkan salam anak menjawab salam.

f. Guru kelompok menemani kepulangan anak sampai jam 10.15 WIB.

g. Jam 1015 – 10.30 WIB semua anak yang belum dijemput bergabung di kantor bersama guru piket . h. Jam 11.00 WIB anak yang belum dijemput diantar ke kerumah karena sudah masuk waktu keterlambatan.

12 4

(4)

Nama Lembaga : RA. Nurul Ihsan Gantar

SOP Kerja : KEGIATAN INTI (PEMBELAJARAN)

Tahun : 2017-2018

No Bentuk Kegiatan Langka-langka Kegiatan

1 Tujuan 1. Mengamalkan nilai-nilai kehidupan beragama sejak dini yang berintikan pada 6 (enam) rukun iman, 5 (lima) rukun islam dan ihsan.

2. Mengembangkan sikap kebangsaan alam kehidupan sehari-hari berdasarkan budaya nasional.

3. Melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar berbasis sains, informasi dan teknologi.

4. Mengembangkan system pendidikan yang bermutu sesuai dengan tingkat perkembangan anak.

2 Referensi 1. Permendikbud 137 tahun 2014 tentang standar kurikulum;

2. Permendikbud 146 tahun 2013 tentang kurikulum;

3. Permendikbud 160 tahun 2014 tentang pemberlakuan kurikulum;

4. Instruksi Kepala Sekolah 3 Pihak Terkait Kepala Sekolah, Guru-guru

4 Prosedur 1. Pendidik menyiapkan lingkungan bermain yang aman, nyaman dan tersedia APE yang mendukung.

2. Pendidik mengawali kegiatan dengan membacakan buku.

3. Pendidik mengajak anak berdiskusi tentang tema hari ini.

4. Pendidik membacakan buku atau bercerita dengan menggunakan APE sesuai kebutuhan.

5. Pendidik mendorong anak untuk aktif mendiskusikan tema yang sedang dibahas.

6. Pendidik menginformasikan kegiatan main hari ini, dan menyampaikan gagasan main.

7. Mendiskusikan aturan main.

8. Pendidik memberikan kesempatan pada anak untuk memilih teman main.

9. Anak melakukan kegiatan bermain sesuai minat.

10. Pendidik melakukan observasi (pengamatan) dan membuat dokumentasi atau catatan tentang perkembangan anak.

11. Pendidik mengingatkan pada anak sisa waktu bermain.

12. Pendidik mengajak anak untuk membereskan alat

13. Pendidik mengajak anak untuk duduk melingkar dan menanyakan kembali, pengalaman bermain anak.

14. Anak didorong untuk memberikan unjuk kerja, bisa dalam bentuk gambar, tulisan, bercerita menggunakan hasil karyanyaataurecalling(menceritakankembali

pengalaman bermainnya).

(5)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KERJA (SOP)

Nama Lembaga :

SOP Kerja : PENATAAN ALAT BERMAIN

Tahun : 2018-2019

No Bentuk Kegiatan Langka-langka Kegiatan

1 Tujuan 1. Menumbuhkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari agar bisa menjadi disiplin (2.6)

2. Menumbuhkan perilaku yang mencerminkan kemandirian (2.8)

3. Mengembangkan perilaku yang mencerminkan sikap tanggung jawab (2.12)

4. Menumbuhkan minat anak bermain dan mengembangkan pengalamannya dengan alat yang disediakan (3.9)

5. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan yang tertuang dalam RPPH

2 Referensi 1. Permendiknas no. 146 tahun 2014 2. Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga 3 Pihak Terkait Kepala Sekolah, Guru-guru

4 Prosedur 1. 30 menit sebelum anak datang, pendidik sudah menyiapkan alat main yang akan digunakan.

2. Lingkungan belajar yang akan digunakan di dalam ruang (indoor) dan di luar ruang (outdoor) harus bersih, aman, nyaman, dan menyenangkan.

3. RPPH yang sudah dibuat harus menjadi acuan untuk penataan alat main

4. Penataan alat bermain harus mewakili 3 jenis main yaitu main sensorimotor, main peran, dan main pembangunan, untuk memberikan pengalaman bermain yang beragam serta harus mendukung perkembangan bahasa, kognitif, sosial- emosional anak

5. Peletakan alat main harus tepat sehingga anak bisa memusatkan perhatian pada kegiatan yang dilakukannya 6. Pastikan alat main ditata di area yang aman. Jika

bermainmenggunakan air, pastikan bahwa lantai di area tersebut tidak licin, sehingga tidak mudah terpeleset.

7. Alat main yang disediakan harus bisa digunakan dengan berbagai cara sehingga menumbuhkan kreativitas anak.

8. Alat main yang disiapkan harus dalam kondisi baik, lengkap jumlahnya, tidak retak/membahayakan.

9. Alat dan bahan main serta buku ditata pada tempat yang mudah dijangkau oleh anak.

10. Disiapkan celemek tidak tembus air untuk digunakan saat anak bermain air.

(6)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KERJA (SOP)

Nama Lembaga :

SOP Kerja : KEGIATAN MAKAN Tahun : 2018-2019

No Bentuk Kegiatan Langka-langka Kegiatan

1 Tujuan 1. Membiasakan untuk mencuci tangan (2.1)

2. Pengenalan berbagai jenis makanan dan kegunaannya untuk tubuh (2.1)

3. Pengenalan matematika (berhitung, konsep satu ke satu, bentuk, warna, rasa, dll) (3.6)

4. Membiasakan untuk bersyukur pada Tuhan (doa) (1.2) 5. Membiasakan untuk berbagi (2.9)

6. Membiasakan untuk tertib (2.6)

7. Membiasakan untuk bertanggung jawab dengan makanan (2.1)

8. Membiasakan untuk bersih lingkungan (2.1) (2.6)

9. Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap alat makan (2.12)

2 Referensi 1. Permendiknas no. 146 tahun 2014 2. Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga 3 Pihak Terkait Kepala Sekolah, Guru-guru

4 Dikumen Catatan Perkembangan Anak

5 Prosedur 1. Pastikan semua anak dalam kelompok sudah mencuci tangan dengan bersih dan benar

2. Pastikan semua anak sudah ada dalam kelompoknya

3. Anak menghitung jumlah orang dalam kelompok dan pastikan jumlah alat makan yang diperlukan

4. Anak secara bergiliran menyiapkan alat makan sesuai dengan jumlah tempat yang tersedia.

5. Pastikan semua anak sudah duduk di tempatnya, saat guru mengenalkan menu makan dan kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh.

6. Apabila anak membawa makanan dari rumah, ceklah apakah makanan sudah memenuhi aturan yang ditetapkan lembaga

7. Anak dibiasakan untuk berbagi bekal yang dibawanya.

(7)

8. Membiasakan anak bersyukur atas makanan yang tersedia.

9. Berdoa sebelum makan dipimpin oleh anak secara bergantian setiap harinya. Makan dengan tertib dan tidak berceceran

10. Anak mengambil makanan sesuai dengan kebutuhan dan tidak menyisakan makanan yang diambilnya

11. Kenalkan pada anak cara menggunakan alat makan yang benar dan sopan santun saat makan.

12. Berdoa setelah selesai makan, dan mengucapkan syukur.

13. Selesai makan anak menyimpan kembali alat makan ke tempat semula.Jika memungkinkan anak diajak mencucinya.

14. Sehabis makan anak harus membersihkan kembali tempat yang sudah digunakan agar tidak ada sisa makanan yang tercecer.

15. Setelah makan anak mencuci tangan dan menggosok gigi dengan tertib.

16. Ajaklah anak untuk mengikuti kegiatan transisi.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan pengetahuan perawat tentang standar operasional prosedur pada sepuluh tindakan terbanyak di ruang anak (7B) RSSA Malang