KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Sekretaris Jenderal
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan
Disampaikan pada Launching Permendagri Nomor 59 Tahun 2021 Tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal
Jakarta, 10 Maret 2022
Indonesia masih memiliki masalah kesehatan yang persisten
2 Harapan hidup pada
kelahiran (2018),
tahun69 71 75 77 79 80 83
USA India Indonesia Asia Timur
dan Pasifik1
Turki OECD Australia
Angka kematian maternal
2(2015),
per 100,000 kelahiran hidupSource: World Bank, WHO Global Health Observatory
Angka kematian bayi (2015)
2, per 1,000 kelahiran hidupDitambah lagi,
Kasus Tuberculosis tertinggi di dunia
Ke-3
jumlah kematian disebabkan oleh penyakit tidak
menular, lebih tinggi dari Asia Tenggara dengan rata- rata 60 %
73 %
dari populasi umur 15 tahun ke atas merokok–
prevalensi tertinggi di antara negara-negara ASEAN
39 %
Prevalensi stunting
3, %
357 305
221 180 170
69 60 25 24 7
Lao PDR Indonesia Philiphine Myanmar Cambodia Vietnam Brunei Thailand Malaysia Singapore
57 39 27 23 22 15 9 6 7 2
Lao PDR Myanmar Cambodia Philipines Indonesia Vietnam Brunei Thailand Malaysia Singapore
2. ASEAN Statistical Report on Millennium Development Goals 2017 Jakarta, ASEAN Secretariat, August 2017
3. ASEAN Food and Nutrition Report 2021
33 32 29 28 27 22 20 20 13 4
Lao PDR (2017)
Cambodia (2014)
Philipines (2018)
Indonesia (2019)
Myanmar (2018)
Malaysia (2018)
Brunei (2009) Vietnam (2020)
Thailand (2019)
Singapore (2000) 1. Termasuk: China, Malaysia, Myanmar, Philippines, Thailand, Vietnam, Papua new Guinea, East Timor, Pacific islands
Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi sistem kesehatan
SPM sejalan dengan Transformasi Kesehatan dalam Penguatan Layanan Primer
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
Meningkatkan kesehatan ibu, anak, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi
Mempercepat perbaikan gizi masyarakat
Memperbaiki
pengendalian penyakit
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
Memperkuat sistem kesehatan & pengendalian obat dan makanan
6 kategori utama Outcome RPJMN bidang kesehatan
Edukasi penduduk 7 kampanye utama:
imunisasi, gizi seimbang, olah raga, anti rokok, sanitasi &
kebersihan lingkungan, skrining penyakit, kepatuhanpengobatan
Pencegahan primer Penambahan imunisasi rutin menjadi 14 antigen dan perluasan cakupan di seluruh Indonesia.
Pencegahan sekunder Skrining 14 penyakit penyebab kematian tertinggi di tiap sasaran usia, skrining stunting,
& peningkatan ANC untuk kesehatan ibu &
bayi.
Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan primer Pembangunan Puskesmas di 171 kec., penyediaan 40 obat esensial, pemenuhan SDM kesehatan primer
Transformasi layanan rujukan
Meningkatkan akses dan mutu layanan sekunder & tersier Pembangunan RS di Kawasan Timur, jejaring pengampuan 6 layanan unggulan, kemitraan denganworld’s top healthcare centers.
Memperkuat ketahanan tanggap darurat Jejaring nasional surveilans berbasis lab, tenaga cadangan tanggap darurat, table top exercise
kesiapsiagaan krisis.
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, dan
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan pemanfaatan yang efektif dan efisien.
Transformasi sistem pembiayaan kesehatan
Penambahan kuota mahasiswa, beasiswa dalam & luar negeri, kemudahan penyetaraan nakes lulusan luar negeri.
Transformasi SDM Kesehatan
Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.
Transformasi teknologi kesehatan
1
Transformasi layanan primer 2 3 Transformasi sistem ketahanankesehatan
4
Meningkatkan ketahanan sektor farmasi & alat kesehatan
Produksi dalam negeri 14 vaksin rutin, top 10 obat, top 10 alkesby volume & by value.
5 6
a b c d a b
26% total realisasi belanja kesehatan berasal dari skema subnasional
4
Total Realisasi Belanja Kesehatan Rp582,9 T
Skema Publik Rp346,9 T
Skema Non Publik Rp236,0 T
Skema Kemenkes
Rp51,2 T
Skema K/L Lain Rp43,5 T
Skema Subnasional
Rp150,9 T
Skema Akses Sosial Rp101,3 T
Skema Askes Swasta Rp17,0 T
Skema LNPRT Rp6,0 T
JKN Rp100,2 T
Jaminan Ketenagakerjaan
Rp1,1 T
Skema Korporasi
Rp46,1 T
Skema OOP Rp166,8 T
Sumber: NHA Indonesia, 2020
(angka sementara)
Belanja kesehatan melalui skema subnasional dikontrol melalui penerapan standar pelayanan minimal (SPM) yang menjadi Urusan Wajib Daerah
Urusan Wajib
Pelaksanaan SPM
Mekanisme dan Strategi Penerapan
UU 23/2014
tentang Pemerintah Daerah
PP 2/2018
tentang Standar Pelayanan Minimal
Permendagri 100/2018
tentang Penerapan SPM
Permenkes 4/2019
tentang Standar Teknis Penerapan SPM Bidang
Kesehatan
Mekanisme Pemenuhan
& Mutu SPM Kesehatan
Permendagri 59/2021
tentang Penerapan SPM
Revisi
Standar Pelayanan Mininal (SPM)
6
Tujuan SPM
Sumber: UU no. 23 /2014 (pasal 1)
Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu Pelayanan Dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal.
Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga negara.
1. Panduan dari pemerintah pusat untuk daerah dalam memberikan pelayanan esensial.
2. Perangkat pemerintah pusat dalam memastikan bahwa setiap WNI memperoleh pelayanan
esensial yang sama.
3. Alat kontrol masyarakat atas penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan :
SPM Kesehatan Provinsi
Kinerja Provinsi 1. Pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi
2. Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi SPM Kesehatan Kab/Kota
Siklus Hidup 1. Ibu Hamil
2. Ibu Bersalin 3. Bayi Baru Lahir 4. Balita (12-59 bulan)
5. Usia Pendidikan Dasar (7-15 tahun) 6. Usia Produktif (15-59 tahun)
7. Usia Lanjut (60+ tahun)
Penyakit Tidak Menular 8. Penderita Hipertensi usia 15 tahun ke atas
9. Penderita Diabetes Melitus usia 15 tahun ke atas 10. Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)Berat Penyakit Menular 11. Orang Terduga Tuberkulosis
12. Orang Dengan Risiko Terinfeksi Virus yang Melemahkan Daya Tahan Tubuh Manusia
(HIV)
Dalam Pelaksanaannya, daerah mengacu pada Permenkes No 4/2019 SPM Bidang Kesehatan
8
Standar Jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa
Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber Daya
Manusia Kesehatan
Petunjuk Teknis atau Tata Cara Pemenuhan Standar
• Barang dan/atau jasa
• Jumlah
• Fungsi
• Jenis Tenaga Kesehatan • Pernyataan Standar
• Pengertian
• Mekanisme Pelayanan
• Capaian Kinerja
• Teknik Penghitungan
Pembiayaan
Indikator Matriks RPJMN 2020-2024
Indikasi target
2021 2024
Angka Kematian Ibu (per 100ribu KH) 217 183
Angka kematian bayi per 1000 KH 19,5 16
Prevalensi stunting balita (%) 21,1% 14%
Prevalensi wasting balita (%) 7,8% 7%
Prevalensi pemakaian kontrasepsi cara modern (mCPR) %
62,2% 63,4%
Presentase kebutuhan ber-KB yang ttidak terpenuhi (unmet need)
8,3% 7,4%
ASFR 15-19 tahun (%) 24% 18%
Insidensi TB (per 100ribu penduduk) 252 190
Insidensi HIV 0,21 0,18
Eliminasi malaria (Kab/Kota) 345 405
Presentase Merokok usia 10-18 tahun (%) 9,0% 8,7%
Pravelensi Obesitas usia > 18 tahun (%) 21,8% 21,8%
SPM Bidang Kesehatan diharapkan mendukung pencapaian indikator RPJMN 2020-2024
Ibu Hamil Ibu Bersalin Bayi Baru Lahir Balita
Usia sekolah
Dasar Usia Produktif Usia Lanjut
Hipertensi Diabetes Melitus ODGJ (orang dengan
gangguan jiwa)
10
Penguatan Komitmen Daerah
Penguatan komitmen daerah dalam mendukung pelaksanaan SPM terutama dalam sisi anggaran dan tim penerapan SPM.
Peningkatan Alokasi Anggaran Guna Pemenuhan Sumber Daya Kesehatan Esensial
Pemerintah daerah meningkatkan alokasi anggaran dalam pemenuhan sumber daya yang bersifat essensial
Mengatasi Keterbatasan sarana dan prasarana
Pemenuhan sarana dan prasarana medis sesuai standar di beberapa puskesmas
Mengatasi Keterbatasan SDM
Pemenuhan kebutuhan SDM yang terbatas, dimana semua petugas puskesmas memiliki tanggung jawab lebih dari satu program dan seringkali terjadi rotasi antar petugas
Target Capaian SPM
Perbaikan kualitas sumber data rujukan agar lebih mampu laksana di lapangan
Integrasi Sistem Informasi
Dukungan pemantauan capaian SPM dari Pencatatan dan Pelaporan data yang terintegrasi dan tersistem dengan baik.
Harapan Implementasi SPM
Kementerian Kesehatan:
1. Melakukan advokasi dan sosialisasi untuk mendorong komitmen daerah terhadap pelaksanaan SPM Kesehatan.
2. Memberikan dukungan anggaran untuk pelaksanaan SPM Kesehatan melalui DAK Non Fisik/Dana BOK.
3. Menyediakan tools atau instrument yang dapat digunakan untuk membuat perencanaan penganggaran yang efektif efisien sesuai kebutuhan melalui SISCOBIKES.
4. Memastikan ketersediaan sarana prasarana, memberikan dukungan pemenuhan melalui DAK Fisik.
5. Memberikan pendampingan dalam rangka penetapan dan pemenuhan target SPM Kesehatan.
6. Mengintegrasikan dan melaksanakan interoperabilitas sistem informasi pencatatan dan pelaporan SPM Kesehatan yang ada.
Upaya Tindak Lanjut
Tahapan Penerapan SPM Bidang Kesehatan
Sesuai Lampiran B Pada Permendagri 59 Tahun 2021
Form 2.A.1 Data Daerah Dan Rekapitulasi Jumlah Penduduk Untuk Pelayanan Dasar Kesehatan Daerah Provinsi
Form 2.A.2 Rekapitulasi Penduduk Untuk Pelayanan Dasar Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota
Form 2.A.3 Rekapitulasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dan Sumber Daya Manusia Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota
Pengumpulan Data
Penghitungan Kebutuhan Pemenuhan Pelayanan Dasar
Form 2.B.1 Penghitungan Kebutuhan Pembiayaan Kegiatan Untuk Pelayanan Dasar Kesehatan Daerah Provinsi
Form 2.B.2 Form 2.B.3 Form 2.B.4
Form 2.B.5
Penghitungan Kebutuhan Barang/Alat Untuk Pelayanan Dasar Kesehatan Daerah Provinsi
Penghitungan Kebutuhan Sdm Kesehatan Untuk Pelayanan Dasar Kesehatan Daerah Provinsi
Penghitungan Kebutuhan Alat Kesehatan, Bahan Medis Habis Pakai, Obat, Vaksin, Dan Perlengkapan Untuk Pelayanan Dasar Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota
Penghitungan Kebutuhan Sdm Kesehatah Untuk Pelayanan Dasar Daerah Kabupaten/Kota
Form 2.C.1 Penyusunan Rencana Pemenuhan Untuk Pelayanan Dasar Kesehatan Dalam Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Form 2.C.2
Form 2.C3
Form 2.C.4
Penyusunan Rencana Pemenuhan Untuk Pelayanan Dasar Kesehatan Dalam Dokumen Rencana Strategis Perangkat Daerah Provinsi
Penyusunan Rencana Pemenuhan Untuk Pelayanan Dasar Kesehatan Dalam Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten/Kota Penyusunan Rencana Pemenuhan Untuk Pelayanan Dasar Kesehatan Dalam Dokumen Rencana Strategis Perangkat Daerah Kabupaten/Kota
Penyusunan Rencana Pemenuhan Pelayanan Dasar
1
2 Pelaksanaan Pemenuhan Pelayanan Dasar
Form 2.D.1 Capaian Pelaksanaan Untuk Pelayanan Dasar Kesehatan Daerah Provinsi Form 2.D.2 Capaian Pelaksanaan Untuk Pelayanan Dasar Kesehatan Daerah
Kabupaten/Kota
4
Capaian Target SPM Pendidikan (Rekapan)
Form 2.E.1 Rekapitulasi Capaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Daerah Provinsi
Form 2.E.2 Rekapitulasi Capaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Daerah