Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Dasar Pelayanan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan; Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut SPM Bidang Kesehatan adalah tolok ukur kinerja pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Tengah.
Pelayanan Kesehatan Ibu H am il
Pemerintah daerah di tingkat kabupaten/kota wajib memberikan pelayanan kesehatan ibu sesuai standar kepada seluruh ibu hamil di wilayah kerjanya pada periode tersebut. Jumlah ibu hamil yang mendapat pelayanan antenatal standar di wilayah kerja Persentase ibu di kabupaten/kota pada periode tersebut.
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Data ibu bersalin yang mendapat pelayanan persalinan di Puskesmas dan jaringannya serta institusi kesehatan lainnya adalah : Jumlah ibu bersalin yang mendapat pelayanan persalinan selama periode tersebut sesuai standar pada institusi kesehatan di wilayah kota.
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan bayi baru lahir dinilai dari cakupan jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapat pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar di wilayah kerjanya dalam satu tahun. Target jumlah bayi baru lahir di kabupaten/kota dalam satu tahun. Melaksanakan intervensi pemecahan masalah agar pencapaian SPM indikator pelayanan bayi baru lahir mencapai 100% pada tahun berikutnya.
Jumlah pengasuh bayi baru lahir (maks. 2 orang) x Biaya olahraga trans per referensi.
Pelayanan Kesehatan Balita
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh anak balita di wilayah kerjanya kabupaten/kota dalam jangka waktu satu tahun. Jumlah balita umur 12-23 bulan yang mendapat pelayanan kesehatan standar balita + jumlah balita umur 24-35 bulan yang mendapat pelayanan kesehatan standar. Taman Kanak-Kanak A pada akhir tahun berjalan (Desember 2018) dianggap tidak tercakup, karena belum mencapai usia 1 tahun dan belum mendapat pelayanan sesuai standar;
Balita B diperhitungkan sebagai pertanggungan balita usia 12-23 bulan pada tahun 2018 karena telah menerima manfaat sesuai standar; Jumlah balita yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai dengan rincian sebagai berikut :. sesuai standar, misalnya balita saja. Pembelian Buku KIA Buku KIA Terintegrasi dengan pembelian paket buku KIA dari dinas kesehatan ibu hamil.
Melakukan rujukan yang tepat sesuai dengan kebutuhan atau permasalahan kesehatan bayi yang ditemukan, ke fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut yang mampu menanganinya.
Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar 1. Standar Jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai standar bagi anak usia sekolah dasar di dalam dan di luar satuan pendidikan dasar di wilayah penyelenggaraan kabupaten/kota dalam jangka waktu satu tahun ajaran. Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada anak usia sekolah dasar dinilai berdasarkan cakupan pelayanan kesehatan anak pada jenjang pendidikan dasar sesuai standar di wilayah kerjanya dalam satu tahun ajaran. Jumlah anak usia 1 dan 7 tahun sekolah dasar yang mendapat pelayanan kesehatan di wilayah kerja kabupaten/kota pada periode tersebut.
Hasil rangkuman pada tahun tersebut menunjukkan bahwa dalam satu tahun ajaran, terdapat 17.000 anak usia sekolah dasar, sebanyak 15.957 orang mendapat layanan pemeriksaan kesehatan sesuai standar (jumlah anak usia sekolah dasar yang mendapat layanan pemeriksaan kesehatan sesuai standar di sekolah sebanyak 15.827 anak). orang + jumlah anak usia pendidikan dasar yang mendapat pemeriksaan kesehatan sesuai standar di pesantren/panti/LKSA/lapas/LPKA/posyandu remaja sebanyak 130 orang). Hasil kinerja pemerintah daerah Kabupaten “E” dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada anak usia sekolah dasar sesuai standar. Jumlah petugas puskesmas x jumlah sekolah/adrasa, pesantren, panti asuhan/LKSA dan lapas/LPKA/posyandu saja x Biaya transportasi.
Rangkuman keluar sekolah dari formulir x jumlah Asrama Islam, Panti Asuhan/LK S A dan Lapas/LPKA.
Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib menyelenggarakan pelayanan kesehatan berupa pendidikan dan pemeriksaan kesehatan sesuai standar bagi warga negara berumur 15-59 tahun di wilayah kerjanya dalam jangka waktu satu tahun. Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi penduduk usia kerja dinilai berdasarkan persentase penduduk usia 15-59 tahun yang telah mendapatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Denominator: Jumlah penduduk usia 15-59 tahun di kabupaten/kota yang menerima layanan pemeriksaan kesehatan standar dalam satu tahun.
Penyebut: Jumlah penduduk umur 15-59 tahun di suatu kabupaten/kota pada tahun yang sama. Jumlah pengunjung usia 15-59 tahun di kabupaten/kota yang menerima layanan pemeriksaan kesehatan sesuai standar internal. Sebanyak 4.250 orang mendapat pemeriksaan obesitas, hipertensi dan diabetes melitus, serta pemeriksaan ketajaman penglihatan dan pendengaran sesuai standar.
Pemerintah daerah kabupaten/kota harus memiliki strategi untuk menjangkau seluruh warga berusia 15 hingga 59 tahun agar setiap orang dapat menerima layanan pemeriksaan standar setahun sekali.
Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut
Jelaskan kepada pasien bahwa pemeriksa akan menanyakan perasaannya selama dua minggu terakhir, tidak ada jawaban benar atau salah, jawab ya atau tidak sesuai perasaan yang paling tepat akhir-akhir ini. Capaian kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar kepada warga berusia 60 tahun ke atas dinilai berdasarkan cakupan warga berusia 60 tahun ke atas yang minimal satu kali berada di wilayah kerjanya sebagai bagian dari program kesehatan. pemeriksaan kesehatan sesuai standar. satu tahun. Jumlah penduduk berusia 60 tahun ke atas yang dalam jangka waktu tertentu menjalani pemeriksaan kesehatan minimal satu kali sesuai standar wilayah kerja kabupaten/kota.
Jumlah lansia di wilayah Keija pada periode yang sama berdasarkan data proyeksi BPS sebanyak 4.900 jiwa. Jumlah penduduk lanjut usia. diperiksa kolesterolnya, kadar gula darahnya tidak diperiksa pada 10 orang. diperiksa kolesterol / gangguan jiwa emosional /. Pelayanan terhadap lansia mendapat pelayanan standar di Kabupaten G. Kinerja SPM Kabupaten G untuk indikator pelayanan kesehatan lansia sebesar 72,85%.
Untuk itu perlu dilakukan intervensi untuk mengatasi permasalahan tersebut agar pada tahun depan pencapaian SPM indikator pelayanan lanjut usia mencapai 100%.
Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM) 1. Standar Jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa
Capaian kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar bagi penyandang diabetes dinilai berdasarkan persentase penyandang diabetes berusia 15 tahun ke atas yang menerima pelayanan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam satu tahun. Jumlah penderita diabetes berusia 215 tahun di tempat kerja yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar dalam satu tahun. Denominator : Jumlah penderita diabetes diatas 15 tahun di wilayah kerja yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar dalam satu tahun.
Berdasarkan data prevalensi diabetes pada penduduk usia diatas 15 tahun di kabupaten/kota, sebesar 6,9% merupakan perkiraan jumlah penderita diabetes pada usia tua. Kasus ini diawasi oleh pemerintah kabupaten/kota agar penderita diabetes mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar di fasilitas kesehatan yang bisa merawatnya. Dari hasil tindak lanjut akhir tahun ditemukan 390 kasus DM mendapat pelayanan medis sesuai standar, 10 penderita DM menolak/tidak mendapat pelayanan medis sesuai standar.
Dengan demikian, jangkauan layanan DM di kota ini hanya 69,6% dari perkiraan pasien DM usia 15 tahun yang dilayani di kota tersebut. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi untuk menjangkau pasien DM yang belum tertolong sesuai standar atau belum tertolong. menerima pelayanan kesehatan di kota itu sama sekali.
Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat 1. Standar Jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa
Capaian kinerja pemerintah kabupaten dan kota dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar ODGJ berat dinilai dari banyaknya ODGJ serius yang menerima pelayanan sesuai standar. Nominator : Jumlah ODGJ berat di wilayah pelayanan kabupaten/kota yang mendapat pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar dalam satu tahun. Penyebut : Jumlah ODGJ serius berdasarkan prakiraan di wilayah kerja Lingkungan/Kota pada tahun yang sama.
Nominator : Jumlah ODGJ berat di wilayah kerja Kabupaten/Kota yang mendapat pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar dalam satu tahun. Jumlah ODGJ berat di wilayah kerja kabupaten/kota yang mendapat pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar dalam satu tahun. Denominator : Jumlah ODGJ serius berdasarkan proyeksi pada wilayah kerja kabupaten/kota pada tahun yang sama.
Terdapat kesenjangan antara jumlah ODGJ serius yang mendapat pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar dengan jumlah ODGJ serius berdasarkan data proyeksi di wilayah kerja Kabupaten B Provinsi A pada tahun 2018.
Pelayanan Kesehatan Orang dengan Tuberkulosis (TB) 1. Standar Jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa
Jumlah tenaga kesehatan x Standar biaya transportasi x 30% Jumlah ODGJ x Jumlah fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP). Pemerintah Kabupaten/Kota wajib memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar bagi orang suspek TBC di wilayah kerja Kabupaten/Kota dalam jangka waktu satu tahun. Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan sesuai standar bagi penderita suspek TBC dinilai berdasarkan persentase jumlah penderita suspek TBC yang menerima pelayanan TBC sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
Jumlah orang yang diduga TBC yang menjalani pemeriksaan penunjang dalam setahun Jumlah orang yang diduga TBC dalam kurun waktu satu tahun yang sama. Catatan: Mengingat jangkauan layanan suspek TBC sesuai standar masih di bawah target, maka diperlukan rencana strategis pada tahun mendatang untuk menjangkau masyarakat penerima layanan dan dikelola sesuai standar. Perlu dianalisis alasan masyarakat belum berkunjung apakah karena sosialisasi, akses, sudah memeriksakan diri atau tidak mau menerima layanan suspek TBC.
Bahan alat Tabung dahak Jumlah toples lendir x perkiraan TB C (kegiatan terpadu dengan akuisisi bawaan).
Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko Terinfeksi HXV 1. Standar Jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa
Kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam memberikan pelayanan sesuai standar bagi masyarakat risiko tertular HIV dinilai berdasarkan persentase masyarakat risiko tertular HIV yang menerima layanan HIV sesuai standar di wilayah kerjanya selama kurun waktu satu tahun. . Nominator: Jumlah penduduk risiko tertular HIV (TBC, IMS, pekerja seks, LSL, transgender, pengguna narkoba suntik, WBP dan ibu hamil) yang mendapat layanan (survei rapid test RI) sesuai standar dalam satu tahun. Denominator : Jumlah penduduk berisiko tertular HIV di suatu kabupaten/kota pada tahun yang sama yang ditetapkan oleh pengelola daerah.
Contoh kasus selesainya pelayanan dasar bagi penyandang risiko tertular HIV di Kabupaten “L”, tahun 2019. Penduduk yang dinilai berisiko tinggi tertular HIV masing-masing: WPS 146, LSL 451, Waria 17, Penasun 0, PWBP 0 (tidak memiliki penjara). Pencatatan dan laporan masyarakat yang datang ke layanan kesehatan dan informasi dalam setahun dari seluruh institusi pelayanan kesehatan dan diperiksa berdasarkan kelompok sasaran masyarakat berisiko tertular HIV.
Berdasarkan hasil manfaat minimum diketahui terdapat masyarakat yang berisiko tertular HIV di luar wilayah pemberian manfaat.