• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDARD PELAYANAN UPDATE

N/A
N/A
amung pancas

Academic year: 2024

Membagikan " STANDARD PELAYANAN UPDATE"

Copied!
245
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

NOMOR :503/3092/PP/X/2020 TENTANG

PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Menimbang : a. bahwa setiap penyelenggara pelayanan publik wajib menyusun, menetapkan dan menerapkan Standar Pelayanan serta menetapkan Maklumat Pelayanan dengan memperhatikan kemampuan penyelenggara, kebutuhan masyarakat dan kondisi lingkungan;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 Ayat (2) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan, pimpinan penyelenggara pelayanan publik wajib menetapkan dan menerapkan Standar Pelayanan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bogor.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 8) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

2. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Jalan Tegar Beriman No. 40 Cibinong 16914 Telp. (021) 8751090, Fax. (021) 8750871

Website : www.dpmptsp.bogorkab.go.id, Email : [email protected]

(2)

Nomor 5234);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 215, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357);

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik;

7. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelengaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 221);

8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 615);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2016 tentang Nomenklatur Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi dan Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1906);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 138 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1956);

11. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal;

12. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman dan Tata Cara Perizinan dan Fasilitas Penanaman Modal;

13. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016 Nomor 12);

15. Peraturan Bupati Bogor Nomor 53 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta

(3)

Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

16. Peraturan Bupati Bogor Nomor 97 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Bupati Bogor Nomor 2 Tahun 2017 tentang Pendelegasian Kewenangan Penandatanganan Dokumen Administraasi Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan Kepada Kepala Perangkat Daerah;

17. Peraturan Bupati Bogor Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Secara Elektronik Melalui Sistem Online Perizinan Transparan Informatif dan Sistematis di Kabupaten Bogor;

18. Keputusan Bupati Bogor Nomor 503/184/Kpts/Per- UU/2018 tentang Pembentukan Satuan Tugas Percepatan Pelaksanaan Berusaha Kabupaten Bogor.

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

KESATU : Standar Pelayanan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebanyak 88 (delapan puluh delapan) jenis layanan.

KEDUA : Standar Pelayanan tersebut adalah sebagai berikut : A. Jenis Pemenuhan Komitmen Perizinan Berusaha :

1. Izin Lokasi.

2. Tanda Daftar Usaha Pariwisata.

3. lzin Usaha Jasa Konstruksi.

4. Izin Mendirikan Bangunan.

5. Izin Lingkungan.

6. Izin Pembuangan Air Limbah.

7. Izin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun untuk Kegiatan Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun bagi Penghasil.

8. Izin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun untuk Kegiatan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

9. Surat Izin Usaha Perdagangan.

10. Izin Usaha Toko Swalayan.

11. Izin Usaha Pusat Perbelanjaan.

12. Surat Tanda Pendaftaran Waralaba.

13. Tanda Daftar Gudang.

14. Izin Lembaga Pelatihan Kerja.

15. Izin Tempat Penampungan Tenaga Kerja.

16. Izin Usaha Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta.

17. Surat Izin Usaha Lembaga Penyalur Pekerja Rumah Tangga.

18. Izin Operasional Perusahaan Penyedia Jasa

Pekerja/Buruh.

(4)

19. Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga.

20. Izin Toko Alat Kesehatan.

21. Sertifikat Produksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga.

22. Izin Operasional Rumah Sakit Kelas C dan D.

23. Izin Operasional Klinik.

24. Izin Operasional Laboratorium Klinik Umum Pratama.

25. Izin Apotek.

26. Izin Toko Obat.

27. Izin Penyelenggaraan Pengendalian Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit.

28. Izin Usaha Mikro Obat Tradisional.

29. Izin Usaha Perkebunan.

30. Izin Usaha Tanaman Pangan.

31. Izin Usaha Hortikultura.

32. Izin Usaha Peternakan.

33. Izin Usaha Rumah Potong Hewan.

34. Izin Usaha Klinik Hewan.

35. Izin Usaha Rumah Sakit Hewan.

36. Suratlzin Usaha Perikanan.

37. Tanda Daftar Pengolahan Hasil Perikanan.

38. Lzin Pendirian Program atau Satuan Pendidikan Formal yang Diselenggarakan oleh Masyarakat.

39. Lzin Penyelenggaraan Satuan Pendidikan Nonformal.

40. Izin Koperasi Simpan Pinjam.

41. Lzin Pembukaan Kantor Cabang Koperasi Simpan Pinjam.

42. Izin Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Koperasi Simpan Pinjam.

43. Izin Pembukaan Kantor Kas Koperasi Simpan Pinjam.

44. Izin Usaha Industri.

45. Izin Perluasan Usaha Industri.

B. Perizinan;

1. Izin Peruntukan Penggunaan Tanah

2. Izin Mendirikan Bangunan Gedung (IMBG) (Nonusaha)

3. Izin Penyelenggaraan Reklame, selain Izin Spanduk dan Umbul-umbul di luar ruang

4. Izin Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau 5. Izin Penebangan Pohon

6. Izin Pemesanan Kavling Makam Cadangan

7. Izin Usaha Pembangunan atau Penembokan

Makam di Tempat Pemakaman Bukan Umum

8. Izin Usaha Jasa Pengelolaan Rumah Duka

(5)

9. Izin Usaha Jasa Pengelolaan Mobil Jenazah 10. Izin Usaha Jasa Pengelolaan Peti Jenazah

11. Izin Usaha Pelayanan Penyimpanan Abu Jenazah atau Krematorium

12. Izin Penguburan Jenazah/Kerangka Jenazah di Tempat Pemakaman Bukan Umum

13. Izin Kremasi

14. Izin Pemanfaatan Ruang Milik Jalan (Rumija) 15. Izin Pemanfaatan Ruang Manfaat Jalan (Rumaja) 16. Izin Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air

Minum

17. Izin Operasional Rumah Sakit Kelas C dan D Milik Pemerintah

18. Izin Operasional Klinik Milik Pemerintah 19. Izin Penyelenggaraan Optikal

20. Izin Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat

21. Izin Penyelenggaraan Pelayanan Radiologi 22. Izin Dokter Hewan Praktik, meliputi:

a. Izin Dokter Hewan Praktik Mandiri; dan b. Izin Dokter Hewan Praktik Bersama.

23. Izin Tenaga Paramedik Veteriner

24. Izin Tenaga Kesehatan Hewan Warga Negara Asing

25. Izin Penyelenggaraandan Pembangunan Fasilitas Parkir

26. Izin Mendirikan Heliport

27. Izin Pemanfaatan Langsung Panas Bumi

28. Izin Membawa Cagar Budaya ke Luar Wilayah Kabupaten Bogor

29. Izin Penggunaan Arsip Bersifat Tertutup 30. Izin Praktik Tenaga Kesehatan, terdiri dari:

a. Tenaga Medis : 1) Dokter 2) Dokter Gigi 3) Dokter Spesialis 4) Dokter Gigi Spesialis b. Tenaga Psikologi Klinis c. Tenaga Keperawatan d. Tenaga Kebidanan e. Tenaga Kefarmasian :

1) Apoteker

2) TenagaTeknis Kefarmasian f. Tenaga Kesehatan Masyarakat :

1) Epidemiolog Kesehatan

2) Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku

3) Pembimbing Kesehatan Kerja

4) Tenaga Administrasi dan Kebijakan

Kesehatan

(6)

5) Tenaga Biostatistik dan Kependudukan 6) Tenaga Kesehatan Reproduksi dan

Keluarga

g. Tenaga Kesehatan Lingkungan : 1) Tenaga Sanitasi Lingkungan 2) Entomolog Kesehatan

3) Mikrobiolog Kesehatan h. Tenaga Gizi :

1) Nutrisionis 2) Dietisien

i. Tenaga Keterapian Fisik : 1) Fisioterapis

2) Okupasi Terapis 3) Terapis Wicara 4) Akupuntur

j. Tenaga Keteknisian Medis :

1) Perekam Medis dan Informasi Kesehatan 2) Teknik Kardiovaskuler

3) Teknisi Pelayanan Darah

4) Refraksionis Optisien/Optometris 5) Teknisi Gigi

6) Penata Anestesi

7) Terapis Gigi dan Mulut 8) Audiologis

k. Tenaga Teknik Biomedika : 1) Radiografer

2) Elektromedis

3) Ahli Teknologi Laboratorium Medik 4) Fisikawan Medik

5) Radioterapis 6) Ortotik Prostetik

l. Tenaga Kesehatan Tradisional :

1) Tenaga Kesehatan Tradisional Ramuan 2) Tenaga Kesehatan Tradisional

Keterampilan

m. Tenaga Kesehatan Lain.

C. Nonperizinan;

1. Rekomendasi Pembuatan, Perpanjangan dan Pembaharuan Hak Guna Usaha;

2. Rekomendasi Unit Transfusi Darah;

3. Sertifikat Laik Sehat Hotel;

4. Sertifikat Laik Sehat Kolam Renang;

5. Sertifikat Laik Sehat Kantin;

6. Sertifikat Laik Sehat Depo Air Minum Isi Ulang;

7. Sertifikat Laik Sehat Hygiene Sanitasi Jasa Boga;

8. Sertifikat Laik Sehat Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran;

9. Rekomendasi Penetapan Instalasi Karantina

(7)

Tumbuhan dan Hewan;

10. Rekomendasi Importir, Eksportir, dan Produsen Obat Hewan;

11. Rekomendasi Pendaftaran Pakan;

12. Rekomendasi Pemasukan/Pengeluaran Bibit (DOC, Straw, Bibit Ternak/Ternak);

13. Rekomendasi Pemasukan Ikan Hidup.

KETIGA : Rincian Standar Pelayanan dan Maklumat Pelayanan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEEMPAT : Mencabut :

1. Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bogor Nomor 1/Kpts/Regulasi/2019 tentang Penetapan Standar Pelayanan Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

2. Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bogor Nomor 2/Kpts/Regulasi/2019 tentang Maklumat Pelayanan Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

3. Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bogor Nomor 3/Kpts/Regulasi/2019 tentang Motto Layanan Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

4. Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu PintuKabupaten Bogor Nomor 4/Kpts/Regulasi/2019 tentang Kode Etik Pelayanan Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

5. Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu PintuKabupaten Bogor Nomor 1/Kpts/PP/2020 tentang Perubahan Keputusan Kepala Dinas Nomor 1/Kpts/Regulasi/2019 tentang Penetapan Standar Pelayanan Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

(8)
(9)

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

NOMOR : 503/3092/PP/X/2020 TANGGAL : 9 Oktober 2020

1. STANDAR PELAYANAN IZIN LOKASI

No Komponen Uraian

1 Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai atas Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3643);

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3696);

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4385);

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2016 tentang Pembangunan Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 316, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6004);

8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2015 tentang Kementerian Agraria dan Tata Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 18);

9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2015 tentang Badan Pertanahan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 21);

10. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pertimbangan Teknis Pertanahan;

11. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2019 tentang Izin Lokasi.

2 Persyaratan Baru :

1. Surat Pernyataan Keabsahan Data bermaterai Rp. 6.000,-. Khusus untuk yang berbadan usaha/hukum wajib menggunakan kop surat dan stempel perusahaan;

2. KTP Pemohon (Pemilik/Penanggung Jawab/Direktur/Tenaga Kesehatan) atau Surat Izin Tinggal Sementara untuk Warga Negara Asing;

3. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan stempel apabila pengurusan izin dikuasakan kepada orang lain dengan melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa;

4. Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

5. Izin Lokasi yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

6. Pertimbangan Teknis Pertanahan ATR BPN;

7. Proposal Rencana Kegiatan;

8. Pengesahan Akta Pendirian Perusahaan dan/atau Pengesahan Perubahan Akta Pendirian Perusahaan, kecuali Perseorangan;

9. Persetujuan warga yang terkena dampak langsung kegiatan yang dilengkapi KTP warga dan diketahui oleh Ketua RT, Ketua RW, Lurah/Kepala Desa dan Camat setempat;

10. Untuk kegiatan Base Transreceiver Station (BTS), melampirkan : a. Rekomendasi dari LANUD setempat;

(10)

b. Rekomendasi dari DISKOMINFO.

11. Untuk kegiatan perumahan melampirkan juga Tanda Keanggotaan dari Asosiasi Pengembang Perumahan;

12. Untuk kegiatan SPBU, SPBBG, SPPBE dan SPBE, melampirkan : a. Rekomendasi dari Pertamina;

b. Layout yang disahkan pertamina.

13. Untuk kegiatan Rumah Sakit, melampirkan Studi Kelayakan;

14. Untuk kegiatan Pertambangan, melampirkan Izin Usaha Eksporasi dan Wilayah Izin Usaha Pertambangan;

15. Untuk kegiatan industri, melampirkan Rencana Investasi yang ditandatangani oleh Direktur/Pemilik dengan Stempel Perusahaan.

16. Untuk sarana prasarana peribadatan melampirkan :

a. Rekomendasi dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB);

b. Rekomendasi dari Kementerian Agama.

Pemutakhiran Data/Khusus Konversi Izin yang Sudah Dimiliki ke OSS :

1. Surat Pernyataan Keabsahan Data bermaterai Rp. 6.000,-. khusus untuk yang berbadan usaha/hukum wajib menggunakan kop surat dan stempel perusahaan;

2. KTP pemohon (Pemilik/Penanggung Jawab/Direktur/Tenaga Kesehatan) atau Surat Izin Tinggal Sementara untuk Warga Negara Asing;

3. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan stempel apabila pengurusan izin dikuasakan kepada orang lain dengan melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa;

4. Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

5. Izin Lokasi yang masih berlaku. Apabila Izin Lokasi yang masih berlaku hilang, melampirkan Surat Keterangan Hilang dari Kepolisian dan/atau melampirkan fotokopi Izin Lokasi yang hilang;

6. Izin Lokasi dari lembaga OSS.

Perpanjangan :

1. Surat Pernyataan Keabsahan data bermaterai Rp. 6.000,-. Khusus untuk yang berbadan usaha/hukum wajib menggunakan kop surat dan stempel perusahaan;

2. KTP Pemohon (Pemilik/Penanggung Jawab/Direktur/Tenaga Kesehatan) atau Surat Izin Tinggal Sementara untuk Warga Negara Asing;

3. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan stempel apabila pengurusan izin dikuasakan kepada orang lain dengan melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa;

4. Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

5. Izin Lokasi efektif dari Lembaga OSS;

6. Rekomendasi Teknis/ Pertimbangan Teknis/ Hasil Penilaian atau Evaluasi dari Tim Pemantauan dan Evaluasi Izin Lokasi;

7. Laporan monitoring perolehan lahan dari BPN.

Pengganti (Persetujuan Pemenuhan Komitmen yang Hilang) :

1. Surat Pernyataan Keabsahan Data bermaterai Rp. 6.000,-. Khusus untuk yang berbadan usaha/hukum wajib menggunakan kop surat dan stempel perusahaan;

2. KTP Pemohon (Pemilik/Penanggung Jawab/Direktur/Tenaga Kesehatan) atau Surat Izin Tinggal Sementara untuk Warga Negara Asing;

3. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan stempel apabila pengurusan izin dikuasakan kepada orang lain dengan melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa;

4. Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

5. Izin Lokasi efektif dari Lembaga OSS;

6. Surat Keterangan Hilang dari Kepolisian dan/atau melampirkan fotokopi Persetujuan Pemenuhan Komitmen Izin Lokasi yang hilang.

(11)

3 Sistem, Mekanisme

dan Prosedur Verifikasi

4 Jangka Waktu

Pelayanan Paling lama 2 hari kerja 5 Biaya/Tarif Gratis

6 Produk Pelayanan Persetujuan Pemenuhan Komitmen Izin Lokasi

7 Sarana dan

Prasarana atau Fasilitas Lainnya

1. Ruang Pelayanan :

Terdapat 4 (empat) Loket Pelayanan Perizinan, meliputi:

a. 2 Loket Customer Service;

b. 2 Loket Pengaduan dan Informasi.

2. Loket Pengambilan Dokumen Izin dan Nonizin.

3. Loket Pembayaran Retribusi.

4. Ruang Tunggu Pelayanan.

5. Mobil Pelayanan.

6. Touch screen Informasi Pelayanan.

7. Papan Informasi Running Text.

8. Mesin Antrian.

9. Ruang Data Center.

10. Kotak Saran.

11. Personal Komputer.

12. Kamera CCTV.

13. Ruang Arsip.

14. Ruang Menyusui.

15. Kursi Roda.

16. Guiding Block (Jalan Pemandu Disabilitas Tuna Netra).

17. Toilet.

18. Areal Parkir 8 Kompetensi

Pelaksana 1. SDM yang memiliki kompetensi di bidangnya;

2. SDM yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam menyampaikan materi kebijakan dengan baik.

9 Pengawasan Internal 1. Supervisi oleh atasan langsung;

2. Sistem pengendalian internal Pemerintah dan pengawasan fungsional oleh Inspektorat.

10 Penanganan

Pengaduan, saran dan Masukan

Penanganan pengaduan, saran, dan masukan dapat disampaikan melalui:

Alamat : Jalan Tegar Beriman Nomor 40, Kelurahan Tengah, Cibinong, Kabupaten Bogor, 16914.

Website : dpmptsp.bogorkab.go.id E-mail : [email protected] Telepon : 021-8751090

Fax. : 021-8750871

FB (facebook) : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bogor

Whatsapp : 0877-7081-7900 Twitter : @dpmptspbogorkab Instagram : dpmptsp_bogorkab 11 Jumlah Pelaksana 4 orang (2 orang PNS dan 2 orang Non-PNS)

12 Jaminan Pelayanan 1. Pemenuhan Hak Masyarakat atas kepastian persyaratan, waktu proses, dan didukung oleh SDM yang berkompeten;

2. Memberikan Pelayanan yang baik serta tempat dengan fasilitas yang memadai

13 Jaminan

Keselamatan dan 1. Informasi yang diberikan dijamin keabsahannya dan dapat dipertanggungjawabkan;

VERIFIKASI ADMINIS-

TRASI 1

3 2

DITERIMA

PROSES DAN PENANDA- TANGANANB

ERKAS

ARSIP

D I T O L A K

PENYERAHAN REGISTRASI

MELALUI SISTEM OPTIMIS PEMOHON

(12)

Keamanan Pelayanan 2. Keselamatan pengguna layanan fasilitasi pelayanan menjadi tanggungjawab pihak DPMPTSP selama berada di lingkungan Kantor DPMPTSP Kabupaten Bogor.

14 Evaluasi Kinerja

Pelaksana Evaluasi terhadap pelaksana dilakukan oleh atasan langsung dan dilaksanakan setiap 1 bulan

2. STANDAR PELAYANAN TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA

No Komponen Uraian

1 Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966);

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5311);

3. Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Pariwisata.

2 Persyaratan 1. Surat Pernyataan Keabsahan Data bermaterai Rp. 6.000,-. Khusus untuk yang berbadan usaha/hukum wajib menggunakan kop surat dan stempel perusahaan;

2. KTP Pemohon (Pemilik/Penanggung Jawab/Direktur/Tenaga Kesehatan) atau Surat Izin Tinggal Sementara untuk Warga Negara Asing;

3. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan stempel apabila pengurusan izin dikuasakan kepada orang lain dengan melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa;

4. Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

5. Izin Mendirikan Bangunan Gedung;

6. Tanda Daftar Usaha Pariwisata dari Lembaga OSS.

Pemutakhiran Data/Khusus Konversi Izin yang Sudah Dimiliki ke OSS :

1. Surat Pernyataan Keabsahan Data bermaterai Rp. 6.000,-. khusus untuk yang berbadan usaha/hukum wajib menggunakan kop surat dan stempel perusahaan;

2. KTP pemohon (Pemilik/Penanggung Jawab/Direktur/Tenaga Kesehatan) atau Surat Izin Tinggal Sementara untuk Warga Negara Asing;

3. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan stempel apabila pengurusan izin dikuasakan kepada orang lain dengan melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa;

4. Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

5. Tanda Daftar Usaha Pariwisata yang masih berlaku. Apabila Tanda Daftar Usaha Pariwisata yang masih berlaku hilang, melampirkan Surat Keterangan Hilang dari Kepolisian dan/atau melampirkan fotokopiTanda Daftar Usaha Pariwisata yang hilang;

6. Tanda Daftar Usaha Pariwisata dari lembaga OSS.

Perpanjangan :

1. Surat Pernyataan Keabsahan data bermaterai Rp. 6.000,-. Khusus untuk yang berbadan usaha/hukum wajib menggunakan kop surat dan stempel perusahaan;

2. KTP Pemohon (Pemilik/Penanggung Jawab/Direktur/Tenaga Kesehatan) atau Surat Izin Tinggal Sementara untuk Warga Negara Asing;

3. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan stempel apabila pengurusan izin dikuasakan kepada orang lain dengan melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa;

4. Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

5. Tanda Daftar Usaha Pariwisata efektif dari Lembaga OSS;

Pengganti (Persetujuan Pemenuhan Komitmen yang Hilang) :

1. Surat Pernyataan Keabsahan Data bermaterai Rp. 6.000,-. Khusus untuk yang berbadan usaha/hukum wajib menggunakan kop surat dan stempel perusahaan;

2. KTP Pemohon (Pemilik/Penanggung Jawab/Direktur/Tenaga Kesehatan) atau Surat Izin Tinggal Sementara untuk Warga Negara Asing;

3. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan stempel apabila pengurusan izin dikuasakan kepada orang lain dengan melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa;

(13)

4. Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

7. Tanda Daftar Usaha Pariwisata efektif dari Lembaga OSS;

8. Surat Keterangan Hilang dari Kepolisian dan/atau melampirkan fotokopi Persetujuan Pemenuhan Komitmen Tanda Daftar Usaha Pariwisata yang hilang.

3 Sistem, Mekanisme

dan Prosedur Verifikasi dan Peninjauan Lapangan

4 Jangka Waktu

Pelayanan Paling lama 14 hari kerja 5 Biaya/Tarif Gratis

6 Produk Pelayanan Persetujuan Pemenuhan Komitmen Tanda Daftar Usaha Pariwisata, meliputi : 1. Persetujuan Pemenuhan Komitmen Tanda Daftar Usaha Daya Tarik Wisata;

2. Persetujuan Pemenuhan Komitmen Tanda Daftar Usaha Kawasan Pariwisata;

3. Persetujuan Pemenuhan Komitmen Tanda Daftar Usaha Jasa Transportasi Wisata;

4. Persetujuan Pemenuhan Komitmen Tanda Daftar Usaha Perjalanan Wisata;

5. Persetujuan Pemenuhan Komitmen Tanda Daftar Usaha Jasa Makanan dan Minuman;

6. Persetujuan Pemenuhan Komitmen Tanda Daftar Usaha Penyediaan Akomodasi;

7. Persetujuan Pemenuhan Komitmen Tanda Daftar Usaha Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi;

8. Persetujuan Pemenuhan Komitmen Tanda Daftar Usaha Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konfrensi dan Pameran;

9. Persetujuan Pemenuhan Komitmen Tanda Daftar Usaha Jasa Informasi Pariwisata;

10. Persetujuan Pemenuhan Komitmen Tanda Daftar Usaha Jasa Konsultan Pariwisata;

11. Persetujuan Pemenuhan Komitmen Tanda Daftar Usaha Jasa Pramuwisata;

12. Persetujuan Pemenuhan Komitmen Tanda Daftar Usaha Wisata Tirta;

13. Persetujuan Pemenuhan Komitmen Tanda Daftar Usaha Spa.

7 Sarana dan

Prasarana atau Fasilitas Lainnya

1. Ruang Pelayanan :

Terdapat 4 (empat) Loket Pelayanan Perizinan, meliputi:

a. 2 Loket Customer Service;

b. 2 Loket Pengaduan dan Informasi.

2. Loket Pengambilan Dokumen Izin dan Nonizin.

3. Loket Pembayaran Retribusi.

4. Ruang Tunggu Pelayanan.

5. Mobil Pelayanan.

6. Touch screen Informasi Pelayanan.

7. Papan Informasi Running Text.

8. Mesin Antrian.

9. Ruang Data Center.

10. Kotak Saran.

11. Personal Komputer.

12. Kamera CCTV.

13. Ruang Arsip.

14. Ruang Menyusui.

15. Kursi Roda.

REGIST- RASI MELALUI

SISTEM OPTIMIS

TIM TEKNIS

CEK LAPANGAN

PENYERA PEMOHON HAN

VERIFIKA SI ADMINIS

TRASI DITERIMA

PROSES DAN PENANDA TANGANA NBERKAS

ARSIP D I T O L A K

2 3 1

(14)

16. Guiding Block (Jalan Pemandu Disabilitas Tuna Netra).

17. Toilet.

18. Areal Parkir 8 Kompetensi

Pelaksana 1. SDM yang memiliki kompetensi di bidangnya;

2. SDM yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam menyampaikan materi kebijakan dengan baik.

9 Pengawasan Internal 1. Supervisi oleh atasan langsung;

2. Sistem pengendalian internal Pemerintah dan pengawasan fungsional oleh Inspektorat.

10 Penanganan

Pengaduan, saran dan Masukan

Penanganan pengaduan, saran, dan masukan dapat disampaikan melalui:

Alamat : Jalan Tegar Beriman Nomor 40, Kelurahan Tengah, Cibinong, Kabupaten Bogor, 16914.

Website : dpmptsp.bogorkab.go.id E-mail : [email protected] Telepon : 021-8751090

Fax. : 021-8750871

FB (facebook) : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bogor

Whatsapp : 0877-7081-7900 Twitter : @dpmptspbogorkab Instagram : dpmptsp_bogorkab 11 Jumlah Pelaksana 4 orang (3 orang PNS dan 1 orang Non-PNS)

12 Jaminan Pelayanan 1. Pemenuhan Hak Masyarakat atas kepastian persyaratan, waktu proses, dan didukung oleh SDM yang berkompeten;

2. Memberikan Pelayanan yang baik serta tempat dengan fasilitas yang memadai

13 Jaminan

Keselamatan dan Keamanan Pelayanan

3. Informasi yang diberikan dijamin keabsahannya dan dapat dipertanggungjawabkan;

4. Keselamatan pengguna layanan fasilitasi pelayanan menjadi tanggungjawab pihak DPMPTSP selama berada di lingkungan Kantor DPMPTSP Kabupaten Bogor.

14 Evaluasi Kinerja

Pelaksana Evaluasi terhadap pelaksana dilakukan oleh atasan langsung dan dilaksanakan setiap 1 bulan

3. STANDAR PELAYANAN IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

No Komponen Uraian

1 Dasar Hukum Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 08/Prt/M/2019 tentang Pedoman Pelayanan Perizinan Usaha Jasa Konstruksi Nasional

2 Persyaratan Baru :

1. Surat Pernyataan Keabsahan Data bermaterai Rp. 6.000,-. Khusus untuk yang berbadan usaha/hukum wajib menggunakan kop surat dan stempel perusahaan;

2. KTP Pemohon (Pemilik/Penanggung Jawab/Direktur/Tenaga Kesehatan) atau Surat Izin Tinggal Sementara untuk Warga Negara Asing;

3. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan stempel apabila pengurusan izin dikuasakan kepada orang lain dengan melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa;

4. Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

5. Izin Mendirikan Bangunan Gedung;

6. IzinUsaha Jasa Konstruksi (IUJK) dari Lembaga OSS;

7. Khusus Badan Usaha melampirkan Sertifikat Badan Usaha (SBU);

8. Daftar Sarana dan Prasarana Kantor;

9. Foto Papan Nama Perusahaan;

10. Surat Pernyataan sebagai Penanggung Jawab Teknis Badan Usaha;

11. Sertifikat Keterampilan/ Keahlian Penanggung Jawab Teknis Badan Usaha.

Pemutakhiran Data/Khusus Konversi Izin yang Sudah Dimiliki ke OSS :

1. Surat Pernyataan Keabsahan Data bermaterai Rp. 6.000,-. khusus untuk yang berbadan usaha/hukum wajib menggunakan kop surat dan stempel perusahaan;

2. KTP pemohon (Pemilik/Penanggung Jawab/Direktur/Tenaga Kesehatan) atau Surat Izin Tinggal Sementara untuk Warga Negara Asing;

3. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan stempel apabila pengurusan izin dikuasakan kepada orang lain dengan melampirkan fotokopi KTP yang

(15)

diberi kuasa;

4. Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

5. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) yang masih berlaku. Apabila Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) yang masih berlaku hilang, melampirkan Surat Keterangan Hilang dari Kepolisian dan/atau melampirkan fotokopi Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) yang hilang;

6. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) dari lembaga OSS.

Perpanjangan :

1. Surat Pernyataan Keabsahan data bermaterai Rp. 6.000,-. Khusus untuk yang berbadan usaha/hukum wajib menggunakan kop surat dan stempel perusahaan;

2. KTP Pemohon (Pemilik/Penanggung Jawab/Direktur/Tenaga Kesehatan) atau Surat Izin Tinggal Sementara untuk Warga Negara Asing;

3. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan stempel apabila pengurusan izin dikuasakan kepada orang lain dengan melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa;

4. Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

5. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) efektif dari Lembaga OSS;

6. Khusus Badan Usaha melampirkan Sertifikat Badan Usaha (SBU);

7. Daftar Sarana dan Prasarana Kantor;

8. Foto Papan Nama Perusahaan;

9. Surat Pernyataan sebagai Penanggung Jawab Teknis Badan Usaha;

10. Sertifikat Keterampilan/ Keahlian Penanggung Jawab Teknis Badan Usaha.

Pengganti (Persetujuan Pemenuhan Komitmen yang Hilang) :

1. Surat Pernyataan Keabsahan Data bermaterai Rp. 6.000,-. Khusus untuk yang berbadan usaha/hukum wajib menggunakan kop surat dan stempel perusahaan;

2. KTP Pemohon (Pemilik/Penanggung Jawab/Direktur/Tenaga Kesehatan) atau Surat Izin Tinggal Sementara untuk Warga Negara Asing;

3. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan stempel apabila pengurusan izin dikuasakan kepada orang lain dengan melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa;

4. Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

5. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) efektif dari Lembaga OSS;

6. Surat Keterangan Hilang dari Kepolisian dan/atau melampirkan fotokopi Persetujuan Pemenuhan Komitmen Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) yang hilang.

3 Sistem, Mekanisme

dan Prosedur Verifikasi dan Peninjauan Lapangan

4 Jangka Waktu

Pelayanan Paling lama 14 hari kerja 5 Biaya/Tarif Gratis

6 Produk Pelayanan Persetujuan Pemenuhan Komitmen Izin Usaha Jasa Konstruksi

7 Sarana dan

Prasarana atau Fasilitas Lainnya

1. Ruang Pelayanan :

Terdapat 4 (empat) Loket Pelayanan Perizinan, meliputi:

a. 2 Loket Customer Service;

b. 2 Loket Pengaduan dan Informasi.

2. Loket Pengambilan Dokumen Izin dan Nonizin.

3. Loket Pembayaran Retribusi.

REGIST- RASI MELALUI

SISTEM OPTIMIS

TIM TEKNIS

CEK LAPANGAN

PENYERA PEMOHON HAN

VERIFIKA SI ADMINIS

TRASI DITERIMA

PROSES DAN PENANDA TANGANA NBERKAS

ARSIP D I T O L A K

2 3 1

(16)

4. Ruang Tunggu Pelayanan.

5. Mobil Pelayanan.

6. Touch screen Informasi Pelayanan.

7. Papan Informasi Running Text.

8. Mesin Antrian.

9. Ruang Data Center.

10. Kotak Saran.

11. Personal Komputer.

12. Kamera CCTV.

13. Ruang Arsip.

14. Ruang Menyusui.

15. Kursi Roda.

16. Guiding Block (Jalan Pemandu Disabilitas Tuna Netra).

17. Toilet.

18. Areal Parkir 8 Kompetensi

Pelaksana 1. SDM yang memiliki kompetensi di bidangnya;

2. SDM yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam menyampaikan materi kebijakan dengan baik.

9 Pengawasan Internal 1. Supervisi oleh atasan langsung;

2. Sistem pengendalian internal Pemerintah dan pengawasan fungsional oleh Inspektorat.

10 Penanganan

Pengaduan, saran dan Masukan

Penanganan pengaduan, saran, dan masukan dapat disampaikan melalui:

Alamat : Jalan Tegar Beriman Nomor 40, Kelurahan Tengah, Cibinong, Kabupaten Bogor, 16914.

Website : dpmptsp.bogorkab.go.id E-mail : [email protected] Telepon : 021-8751090

Fax. : 021-8750871

FB (facebook) : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bogor

Whatsapp : 0877-7081-7900 Twitter : @dpmptspbogorkab Instagram : dpmptsp_bogorkab 11 Jumlah Pelaksana 4 orang (3 orang PNS dan 1 orang Non-PNS)

12 Jaminan Pelayanan 1. Pemenuhan Hak Masyarakat atas kepastian persyaratan, waktu proses, dan didukung oleh SDM yang berkompeten;

2. Memberikan Pelayanan yang baik serta tempat dengan fasilitas yang memadai

13 Jaminan

Keselamatan dan Keamanan Pelayanan

1. Informasi yang diberikan dijamin keabsahannya dan dapat dipertanggungjawabkan;

2. Keselamatan pengguna layanan fasilitasi pelayanan menjadi tanggungjawab pihak DPMPTSP selama berada di lingkungan Kantor DPMPTSP Kabupaten Bogor.

14 Evaluasi Kinerja

Pelaksana Evaluasi terhadap pelaksana dilakukan oleh atasan langsung dan dilaksanakan setiap 1 bulan

4. STANDAR PELAYANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG

No Komponen Uraian

1 Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4532);

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4532);

3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 05/PRT/M/2016 tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 276);

4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 19/PRT/M/2018 tentang Penyelenggaraan Izin Mendirikan Bangunan Gedung dan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung Melalui Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara

(17)

Elektronik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 917);

5. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 30 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu;

6. Peraturan Bupati Bogor Nomor 18 Tahun 2012 tentang Harga Satuan Bangunan Gedung dan Harga Satuan Prasarana Bangunan Gedung.

2 Persyaratan Baru :

1. Surat Pernyataan Keabsahan Data bermaterai Rp. 6.000,-. Khusus untuk yang berbadan usaha/hukum wajib menggunakan kop surat dan stempel perusahaan;

2. KTP Pemohon (Pemilik/Penanggung Jawab/Direktur/Tenaga Kesehatan) atau Surat Izin Tinggal Sementara untuk Warga Negara Asing;

3. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan stempel apabila pengurusan izin dikuasakan kepada orang lain dengan melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa;

4. Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

5. Izin Lokasi efektif yang diterbitkan oleh Lembaga OSS yang dilengkapi dengan Ketentuan Teknis Pemanfaatan Ruang (KTPR) dari Perangkat Daerah terkait/ Izin Peruntukan Penggunaan Tanah;

6. Untuk kegiatan usaha melampirkan Izin Lingkungan efektif yang diterbitkan oleh Lembaga OSS dilengkapi dengan Rekomendasi UKL/UPL/Amdal/Pengesahan Dokumen Lingkungan atau SPPL;

7. Surat tanah/Bukti kepemilikan tanah/Akta Otentik yang disahkan oleh Notaris; Khusus untuk IMBG Reklame dapat menggunakan perjanjian pemanfaatan tanah (lama perjanjian minimal selama 4 tahun) yang ditandatangani di atas materai antara pemilik tanah dan pemohon;

8. SPPT dan STTS PBB tahun berjalan/terakhir;

9. Untuk kegiatan usaha melampirkan persetujuan warga yang terkena dampak langsung kegiatan yang dilengkapi KTP warga dan diketahui oleh Ketua RT, Ketua RW, Lurah/Kepala Desa dan Camat setempat;

10. Pengesahan siteplan atau gambar situasi dari Perangkat Daerah terkait;

11. Rencana Teknis Bangunan atau Pengesahan Dokumen Rencana Teknis (PDRT) dari Perangkat Daerah terkait beserta Bukti Bayar Denda untuk yang dikenai denda;

12. Gambar rencana bangunan yang disahkan olehPerangkat Daerah terkait;

13. Khusus untuk sarana prasarana keagamaan melampirkan juga rekomendasi dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Kementerian Agama;

14. Khusus untuk permohonan Base Transreciever Station (BTS) dan Bangunan Gedung Reklame ukuran bidang 24m2 atau lebih dan/atau diameter tiang 20 cm atau lebih, melampirkan juga Surat Pernyataan Jaminan Keselamatan Lingkungan;

15. Khusus untuk IMBG Perumahan melampirkan juga Berita acara serah terima administrasi prasarana, sarana dan utilitas perumahan dan pemukiman;

16. Rekomendasi andalalin apabila kriteria usaha masuk ke dalam kategori kegiatan yang diwajibkan rekomendasi andalalin sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 11 Tahun 2017;

17. Apabila jalan masuk kegiatan dimohon menggunakan ruas jalan Kabupaten/Provinsi/Nasional, melampirkan Izin Rumija/Rumaja;

18. Khusus untuk IMBG perluasan melampirkan SK Izin Mendirikan Bangunan Gedung asli atau apabila sedang diagunkan melampirkan persetujuan dari Bank untuk memperluas dan persetujuan pencabutan IMBG yang digunakan.

Pemutakhiran Data/Khusus Konversi Izin yang Sudah Dimiliki ke OSS :

1. Surat Pernyataan Keabsahan Data bermaterai Rp. 6.000,-. khusus untuk yang berbadan usaha/hukum wajib menggunakan kop surat dan stempel perusahaan;

2. KTP pemohon (Pemilik/Penanggung Jawab/Direktur/Tenaga Kesehatan) atau Surat Izin Tinggal Sementara untuk Warga Negara Asing;

3. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan stempel apabila pengurusan izin dikuasakan kepada orang lain dengan melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa;

4. Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

5. Izin Mendirikan Bangunan Gedung (IMBG) yang masih berlaku. Apabila Izin Mendirikan Bangunan Gedung (IMBG) yang masih berlaku hilang,

(18)

melampirkan Surat Keterangan Hilang dari Kepolisian dan/atau melampirkan fotokopiIzin Mendirikan Bangunan Gedung (IMBG) yang hilang;

6. Izin Mendirikan Bangunan Gedung (IMBG) dari lembaga OSS.

Perpanjangan :

1. Surat Pernyataan Keabsahan data bermaterai Rp. 6.000,-. Khusus untuk yang berbadan usaha/hukum wajib menggunakan kop surat dan stempel perusahaan;

2. KTP Pemohon (Pemilik/Penanggung Jawab/Direktur/Tenaga Kesehatan) atau Surat Izin Tinggal Sementara untuk Warga Negara Asing;

3. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan stempel apabila pengurusan izin dikuasakan kepada orang lain dengan melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa;

4. Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

5. Izin Mendirikan Bangunan Gedung (IMBG) efektif dari Lembaga OSS;

6. Surat tanah/Bukti kepemilikan tanah/Akta Otentik yang disahkan oleh Notaris; Khusus untuk IMBG Reklame dapat menggunakan perjanjian pemanfaatan tanah (lama perjanjian minimal selama 4 tahun) yang ditandatangani di atas materai antara pemilik tanah dan pemohon;

7. SPPT dan STTS tahun berjalan/terakhir;

8. Untuk BTS melampirkan : a. Sertifikat Laik Fungsi (SLF);

b. IPPT/Izin Lokasi efektif dari OSS;

c. SPPL;

d. Peta/Gambar Situasi dari Perangkat Daerah terkait;

e. Rekomendasi pendirian menara;

f. Rekomendasi Kepala Desa/Lurah dan Camat yang menyatakan tidak pernah ada masalah yang ditimbulkan karena keberadaan menara seluler;

g. Perjanjian sewa-menyewa lahan terbaru;

h. Profil perusahaan.

Pengganti (Persetujuan Pemenuhan Komitmen yang Hilang) :

1. Surat Pernyataan Keabsahan Data bermaterai Rp. 6.000,-. Khusus untuk yang berbadan usaha/hukum wajib menggunakan kop surat dan stempel perusahaan;

2. KTP Pemohon (Pemilik/Penanggung Jawab/Direktur/Tenaga Kesehatan) atau Surat Izin Tinggal Sementara untuk Warga Negara Asing;

3. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan stempel apabila pengurusan izin dikuasakan kepada orang lain dengan melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa;

4. Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

5. Izin Mendirikan Bangunan Gedung (IMBG) efektif dari Lembaga OSS;

6. Surat Keterangan Hilang dari Kepolisian dan/atau melampirkan fotokopi Persetujuan Pemenuhan Komitmen IzinMendirikan Bangunan Gedung (IMBG) yang hilang.

3 Sistem, Mekanisme

dan Prosedur Verifikasi (Beretribusi)

PEMBAYARAN SKRD DAN PENYERAHAN REGIST-

RASI MELALUI

SISTEM OPTIMIS PEMOHON

VERIFIKA SI ADMINIST

-RASI DITERIMA

PROSES DAN PENAN

DA- TANGA

NAN BERKAS

ARSIP D I T O L A K

PELAPOR AN BERKALA

REKONSILIASI PENYERAHAN

1 3 2

(19)

4 Jangka Waktu

Pelayanan Paling lama 5 hari kerja 5 Biaya/Tarif Beretribusi dengan hitungan :

HargaSatuanBangunanGedung :Luas Bangunan x Indeks x Rp24.000,- HargaSatuanPrasaranaBangunanGedung :Luas Prasarana x Indeks x HargaSatuan

6 Produk Pelayanan Persetujuan Pemenuhan Komitmen Izin Mendirikan Bangunan Gedung

7 Sarana dan

Prasarana atau Fasilitas Lainnya

1. Ruang Pelayanan :

Terdapat 4 (empat) Loket Pelayanan Perizinan, meliputi:

a. 2 Loket Customer Service;

b. 2 Loket Pengaduan dan Informasi.

2. Loket Pengambilan Dokumen Izin dan Nonizin.

3. Loket Pembayaran Retribusi.

4. Ruang Tunggu Pelayanan.

5. Mobil Pelayanan.

6. Touch screen Informasi Pelayanan.

7. Papan Informasi Running Text.

8. Mesin Antrian.

9. Ruang Data Center.

10. Kotak Saran.

11. Personal Komputer.

12. Kamera CCTV.

13. Ruang Arsip.

14. Ruang Menyusui.

15. Kursi Roda.

16. Guiding Block (Jalan Pemandu Disabilitas Tuna Netra).

17. Toilet.

18. Areal Parkir 8 Kompetensi

Pelaksana 1. SDM yang memiliki kompetensi di bidangnya;

2. SDM yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam menyampaikan materi kebijakan dengan baik.

9 Pengawasan Internal 1. Supervisi oleh atasan langsung;

2. Sistem pengendalian internal Pemerintah dan pengawasan fungsional oleh Inspektorat.

10 Penanganan

Pengaduan, saran dan Masukan

Penanganan pengaduan, saran, dan masukan dapat disampaikan melalui:

Alamat : Jalan Tegar Beriman Nomor 40, Kelurahan Tengah, Cibinong, Kabupaten Bogor, 16914.

Website : dpmptsp.bogorkab.go.id E-mail : [email protected] Telepon : 021-8751090

Fax. : 021-8750871

FB (facebook) : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bogor

Whatsapp : 0877-7081-7900 Twitter : @dpmptspbogorkab Instagram : dpmptsp_bogorkab 11 Jumlah Pelaksana 11 orang (4 orang PNS dan 7 orang Non-PNS)

12 Jaminan Pelayanan 1. Pemenuhan Hak Masyarakat atas kepastian persyaratan, waktu proses, dan didukung oleh SDM yang berkompeten;

2. Memberikan Pelayanan yang baik serta tempat dengan fasilitas yang memadai

13 Jaminan

Keselamatan dan Keamanan Pelayanan

1. Informasi yang diberikan dijamin keabsahannya dan dapat dipertanggungjawabkan;

2. Keselamatan pengguna layanan fasilitasi pelayanan menjadi tanggungjawab pihak DPMPTSP selama berada di lingkungan Kantor DPMPTSP Kabupaten Bogor.

14 Evaluasi Kinerja

Pelaksana Evaluasi terhadap pelaksana dilakukan oleh atasan langsung dan dilaksanakan setiap 1 bulan

5. STANDAR PELAYANAN IZIN LINGKUNGAN

No Komponen Uraian

1 Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara

(20)

Republik Indonesia Nomor 5059);

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3803);

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3853);

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4161);

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 tentang Nomor 146, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4452);

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 147, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4453) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5056);

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4696) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4814);

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5112) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 327, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5795);

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2010 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5116);

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5217) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 330, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5798);

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285);

12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 333, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5617);

13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2015 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan (Lembaran

(21)

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 326, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5794);

14. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.22/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 tentang Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria Pelayanan Perizinan Terintegrasi secara Elektronik Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

15. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.26/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 tentang Pedoman Penyusunan dan Penilaian serta Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup dalam Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik;

16. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.95/Menlhk/Setjen/Kum.1/11/2018 tentang Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Terintegrasi Dengan Izin Lingkungan Melalui Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik;

17. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.102/Menlhk/Setjen/Kum.1/11/2018 tentang Tata Cara Perizinan Pembuangan Air Limbah Melalui Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.

2 Persyaratan Baru :

1. Surat Pernyataan Keabsahan Data bermaterai Rp. 6.000,-. Khusus untuk yang berbadan usaha/hukum wajib menggunakan kop surat dan stempel perusahaan;

2. KTP Pemohon (Pemilik/Penanggung Jawab/Direktur/Tenaga Kesehatan) atau Surat Izin Tinggal Sementara untuk Warga Negara Asing;

3. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan stempel apabila pengurusan izin dikuasakan kepada orang lain dengan melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa;

4. Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

5. Izin Lokasi efektif yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

6. Izin Lingkungan yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

7. Rekomendasi UKL/UPL/Amdal atau Pengesahan Dokumen Lingkungan dari Perangkat Daerah terkait.

(Harus ada kesesuaian luasan dan kegiatan antara Izin Lingkungan yang dimohon dengan Rekomendasi Ukl/Upl atau Pengesahan Dokumen Lingkungan).

Pemutakhiran Data/Khusus Konversi Izin yang Sudah Dimiliki ke OSS :

1. Surat Pernyataan Keabsahan Data bermaterai Rp. 6.000,-. khusus untuk yang berbadan usaha/hukum wajib menggunakan kop surat dan stempel perusahaan;

2. KTP pemohon (Pemilik/Penanggung Jawab/Direktur/Tenaga Kesehatan) atau Surat Izin Tinggal Sementara untuk Warga Negara Asing;

3. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan stempel apabila pengurusan izin dikuasakan kepada orang lain dengan melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa;

4. Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

5. Izin Lingkungan yang masih berlaku. Apabila Izin Lingkungan yang masih berlaku hilang, melampirkan Surat Keterangan Hilang dari Kepolisian dan/atau melampirkan fotokopiIzin Lingkungan yang hilang;

6. Izin Lingkungan dari lembaga OSS.

Pengganti (Persetujuan Pemenuhan Komitmen yang Hilang) :

1. Surat Pernyataan Keabsahan Data bermaterai Rp. 6.000,-. Khusus untuk yang berbadan usaha/hukum wajib menggunakan kop surat dan stempel perusahaan;

2. KTP Pemohon (Pemilik/Penanggung Jawab/Direktur/Tenaga Kesehatan) atau Surat Izin Tinggal Sementara untuk Warga Negara Asing;

3. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan stempel apabila pengurusan izin dikuasakan kepada orang lain dengan melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa;

4. Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

5. Izin Lingkungan efektif dari Lembaga OSS;

6. Surat Keterangan Hilang dari Kepolisian dan/atau melampirkan fotokopi Persetujuan Pemenuhan Komitmen Izin Lingkungan yang hilang.

(22)

3 Sistem, Mekanisme

dan Prosedur Verifikasi

4 Jangka Waktu

Pelayanan Paling lama 1hari kerja 5 Biaya/Tarif Gratis

6 Produk Pelayanan Persetujuan Pemenuhan Komitmen Izin Lingkungan

7 Sarana dan

Prasarana atau Fasilitas Lainnya

1. Ruang Pelayanan :

Terdapat 4 (empat) Loket Pelayanan Perizinan, meliputi:

a. 2 Loket Customer Service;

b. 2 Loket Pengaduan dan Informasi.

2. Loket Pengambilan Dokumen Izin dan Nonizin.

3. Loket Pembayaran Retribusi.

4. Ruang Tunggu Pelayanan.

5. Mobil Pelayanan.

6. Touch screen Informasi Pelayanan.

7. Papan Informasi Running Text.

8. Mesin Antrian.

9. Ruang Data Center.

10. Kotak Saran.

11. Personal Komputer.

12. Kamera CCTV.

13. Ruang Arsip.

14. Ruang Menyusui.

15. Kursi Roda.

16. Guiding Block (Jalan Pemandu Disabilitas Tuna Netra).

17. Toilet.

18. Areal Parkir 8 Kompetensi

Pelaksana 1. SDM yang memiliki kompetensi di bidangnya;

2. SDM yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam menyampaikan materi kebijakan dengan baik.

9 Pengawasan Internal 1. Supervisi oleh atasan langsung;

2. Sistem pengendalian internal Pemerintah dan pengawasan fungsional oleh Inspektorat.

10 Penanganan

Pengaduan, saran dan Masukan

Penanganan pengaduan, saran, dan masukan dapat disampaikan melalui:

Alamat : Jalan Tegar Beriman Nomor 40, Kelurahan Tengah, Cibinong, Kabupaten Bogor, 16914.

Website : dpmptsp.bogorkab.go.id E-mail : [email protected] Telepon : 021-8751090

Fax. : 021-8750871

FB (facebook) : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bogor

Whatsapp : 0877-7081-7900 Twitter : @dpmptspbogorkab Instagram : dpmptsp_bogorkab 11 Jumlah Pelaksana 4 orang (2 orang PNS dan 2 orang Non-PNS)

12 Jaminan Pelayanan 1. Pemenuhan Hak Masyarakat atas kepastian persyaratan, waktu proses, dan didukung oleh SDM yang berkompeten;

2. Memberikan Pelayanan yang baik serta tempat dengan fasilitas yang memadai

VERIFIKASI ADMINIS-

TRASI 1

3 2

DITERIMA

PROSES DAN PENANDA- TANGANANB

ERKAS

ARSIP

D I T O L A K

PENYERAHAN REGISTRASI

MELALUI SISTEM OPTIMIS PEMOHON

(23)

13 Jaminan

Keselamatan dan Keamanan Pelayanan

1. Informasi yang diberikan dijamin keabsahannya dan dapat dipertanggungjawabkan;

2. Keselamatan pengguna layanan fasilitasi pelayanan menjadi tanggungjawab pihak DPMPTSP selama berada di lingkungan Kantor DPMPTSP Kabupaten Bogor.

14 Evaluasi Kinerja

Pelaksana Evaluasi terhadap pelaksana dilakukan oleh atasan langsung dan dilaksanakan setiap 1 bulan

6. STANDAR PELAYANAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH

No Komponen Uraian

1 Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3803);

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3853);

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4161);

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 tentang Nomor 146, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4452);

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 147, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4453) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5056);

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4696) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4814);

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5112) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 327, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5795);

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2010 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5116);

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5217) sebagaimana telah diubah dengan

(24)

Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 330, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5798);

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285);

12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 333, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5617);

13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2015 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 326, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5794);

14. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.22/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 tentang Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria Pelayanan Perizinan Terintegrasi secara Elektronik Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

15. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.26/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 tentang Pedoman Penyusunan dan Penilaian serta Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup dalam Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik;

16. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.95/Menlhk/Setjen/Kum.1/11/2018 tentang Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Terintegrasi Dengan Izin Lingkungan Melalui Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik;

17. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.102/Menlhk/Setjen/Kum.1/11/2018 tentang Tata Cara Perizinan Pembuangan Air Limbah Melalui Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.

2 Persyaratan Baru :

1. Surat Pernyataan Keabsahan Data bermaterai Rp. 6.000,-. Khusus untuk yang berbadan usaha/hukum wajib menggunakan kop surat dan stempel perusahaan;

2. KTP Pemohon (Pemilik/Penanggung Jawab/Direktur/Tenaga Kesehatan) atau Surat Izin Tinggal Sementara untuk Warga Negara Asing;

3. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan stempel apabila pengurusan izin dikuasakan kepada orang lain dengan melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa;

4. Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

5. Izin Mendirikan Bangunan Gedung;

6. IzinPembuangan Air Limbah (IPAL) dari Lembaga OSS;

7. Rekomendasi Teknis/ Pertimbangan Teknis/ Hasil Penilaian atau Evaluasi dari Perangkat Daerah terkait.

Pemutakhiran Data/Khusus Konversi Izin yang Sudah Dimiliki ke OSS :

1. Surat Pernyataan Keabsahan Data bermaterai Rp. 6.000,-. khusus untuk yang berbadan usaha/hukum wajib menggunakan kop surat dan stempel perusahaan;

2. KTP pemohon (Pemilik/Penanggung Jawab/Direktur/Tenaga Kesehatan) atau Surat Izin Tinggal Sementara untuk Warga Negara Asing;

3. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan stempel apabila pengurusan izin dikuasakan kepada orang lain dengan melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa;

4. Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

5. Izin Pembuangan Air Limbah (IPAL) yang masih berlaku. Apabila Izin Pembuangan Air Limbah (IPAL) yang masih berlaku hilang, melampirkan Surat Keterangan Hilang dari Kepolisian dan/atau melampirkan fotokopi IzinPembuangan Air Limbah (IPAL) yang hilang;

6. IzinPembuangan Air Limbah (IPAL) dari lembaga OSS.

Perpanjangan :

1. Surat Pernyataan Keabsahan data bermaterai Rp. 6.000,-. Khusus untuk yang berbadan usaha/hukum wajib menggunakan kop surat dan stempel

(25)

perusahaan;

2. KTP Pemohon (Pemilik/Penanggung Jawab/Direktur/Tenaga Kesehatan) atau Surat Izin Tinggal Sementara untuk Warga Negara Asing;

3. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan stempel apabila pengurusan izin dikuasakan kepada orang lain dengan melampirkan fotokopi KTP yang diberi kuasa;

4. Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan oleh Lembaga OSS;

5. Izin Pembuangan Air Limbah (IPAL) efektif dari Lembaga OSS;

6. Rekomendasi Teknis/ Pertimbangan Teknis/ Hasil Penilaian atau Evaluasi dari Perangkat Daerah terkait.

Pengganti (Persetujuan Pemenuhan Komitmen yang Hilang) :

1. Surat Pernyataan Keabsahan Data bermaterai Rp. 6.000,-. Khusus untuk yang berbadan usaha/hukum wajib menggunakan kop surat dan stempel perusahaan;

2. KTP Pemohon (Pemilik/Penanggung Jawab/Direktur/Tenaga Kesehatan) atau Surat Izin Tinggal Sementara untuk Warga Negara Asing;

3. Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dan stempel apabila pengurusan izin dikuasakan kepada orang lain dengan melampirkan fotokopi KTP yang diberi ku

Referensi

Dokumen terkait

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2OlL tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O1l Nomor 82, Tambahan Lembaran

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 20ll tentang Pembentukan Peraturan Perundang- undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2otl Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

20 Pasal 43 ayat (2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82 , Tambahan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82)

Undang – undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang – undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 28, Tambahan