• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDART PROSEDUR OPERASIONAL DISTOSIA BAHU

N/A
N/A
Fourth Twenty

Academic year: 2023

Membagikan "STANDART PROSEDUR OPERASIONAL DISTOSIA BAHU"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

STANDART PROSEDUR OPERASIONAL DISTOSIA BAHU

SOP

No.Dok : No.Rev : Tgl. Terbit :

Halaman : 3 Lembar UPTD

PUSKESMAS TRAWAS

Drg. AITA YESSI SILIA Pembina

NIP. 197901082005012011

1. Pengertian Distosia bahu adalah peristiwa dimana tersangkutnya bahu janin dan tidak dapat dilahirkan setelah kepala janin dilahirkan atau kelahiran kepala janin dengan bahu anterior macet diatas sacralpromontory karema itu tidak bisa lewat masuk kedalam panggul.

Kegawatan obstetri di mana satu atau kedua bahu bayi 2. Tujuan Tujuan Umum :

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penataan distosia bahu sehingga Mampu mengenali secara dini, menentukan diagnosis dan menyelesaikan hambatan kemajuan persalinan yang diakibatkan oleh kelainan letak, malpresentasi, CPD, dll 3. Kebijakan

4. Referensi 1. Sarwono prawiroharjo

2. Buku Pelatihan pelayanan Obsetri dan Neonatal Emergency dasar (PONED)

5. Prosedur/

Langkah- langkah

Persiapan pra tindakan:

1. Menyiapkan lingkungan

2. Memberitahukan kepada ibu dan keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan (informed consent)

3. Kaji keadaan umum ibu 4. Atur posisi ibu

5. Cuci tangan dan pakai sarung tangan steril / DTT

6. Lakukan episiotomi secukupnyaPenanganan distosia bahu:

7. Jika dengan tindakan diatas bahu belum dapat dilahirkan, lakukan maneuver Mc. Robert (caranya) :

a. Dengan posisi berbaring terlentang, mintalah ibu untuk menekuk kedua tungkainya dan mendekatkan lututnya sejauh mungkin ke arah dada.

b. Mintalah bantuan keluarga untuk menekan fleksi kedua lutut ibu kea rah dada.

c. Dengan memakai sarung tangan yang telah di DTT lakukan tindakan maneuver biparietal dari penolong terhadap kepala janin yang telah mengalami putaran

d. Lakukan traksi yang kuat dan terus menerus ke arah bawah daripada kepala bayi untuk menggerakan bahu depan di bawah simpisis pubis

1/3

(2)

e. Mintalah seorang asisten untuk melakukan tekanan secara simultan kearah bawah dari daerah suprapubis untuk membantu persalinan bahu (tidak selalu dilakukan)

8. Atau lakukan manuever Hibbard (caranya) :

a. Asisten menekan gelang bahu dari depan ke pelvis minor b. Siapkan 2 jari atau seluruh tangan ke arah punggung janin c. Kaitkan satu jari pada aksila posterior dari belakang

d. Tarik ke arah bawah dan belakang (bahu posterior dapat dicapai)

e. Bergerak kedepan dari belakang atau ditarik ke luar dari depan dengan lengan lain

9. Jika semua tindakan diatas belum dapat dilahirkan, lakukan manuever Corkscrew Wood (caranya):

a. Lakukan penekanan pada bahu anterior ke arah sternum bayi untuk memutar bahu dan mengecilkan diameter bahu b. Jika diperlukan, lakukan penekanan pada bahu belakang

sesuai dengan arah sternum

10. Jika semua tindakan diatas bahu belum dapat dilahirkan lakukan manuever Schwaltz Dixon (caranya):

a. Masukan tangan lengan kedalam vagina

b. Raih humerus dari belakang dan dengan menjaga lengan tetap fleksi pada siku, gerakan tangan ke arah dada (seolah mengusap muka)

c. Apabila bahu depan masih sulit dilahirkan, lakukan pemutaran untuk bahu belakang (jangan menarik lengan bayi tetapi dorong bahu posterior) dan putar bahu depan ke belakang (mendorong anterior bahu depan dengan jari telunjuk dan jari tengah operator) mengikuti arah punggung bayi sehingga bahu depan dapat dihalirkan.

Pasca tindakan : 11. Merapihkan pasien

12. Dokumentasi semua alat bekas pakai 13. Cuci tangan dan keringkan

14. Perawatan pasca tindakan 15. Dokumentasikan semja tindakan.

2/3

(3)

6. Bagian Alir

7.UnitTerkait

Ruang KIA Ruang bersalin Polindes

Ponkesdes Pustu

7. Dokumen

Terkait PARTOGRAF

Minta tolong dan posisikan ibu

Lakukan tindakan episiotomi

Rujuk

Ya Tidak

Bayi berhasil lahir pervaginam?

Lakukan manuever Hibbard, Corkscrew Wood, Schwaltz Dixon

Ya Tidak

Bayi berhasil

Lakukan manuveur McRobert dan penekanan suprasimfilis

3/3

(4)
(5)

8. Rekaman Historis

No. Halaman Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai

diberlakukan

Referensi

Dokumen terkait

Batang Alum Industri Terdapat keluhan Musculoskeletal Disorder MSDs pada pekerja di departemen produksi cyclamate dengan keluhan pada bahu sebelah kanan, bahu sebelah kiri, punggung,

Kasus: Pasien dengan nyeri dan edema lengan kiri yang progresif pasca operasi mammae aberant kiri, tidak memberikan hasil memuaskan dengan terapi konservatif selama sepuluh tahun,