2024
STATISTIK STATISTIK
DAERAH DAERAH
PROVINSI DKI JAKARTA
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI DKI JAKARTA
Katalog: 1101002.31 ISSN 2087-6238
VOLUME 16, 2024
https://jakarta.bps.go.id
https://jakarta.bps.go.id
iii
2024
STATISTIK STATISTIK
DAERAH DAERAH
PROVINSI DKI JAKARTA
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI DKI JAKARTA
Katalog: 1101002.31 ISSN 2087-6238
VOLUME 16, 2024
https://jakarta.bps.go.id
STATISTIK DAERAH
PROVINSI DKI JAKARTA 2024
Volume 16, 2024 Katalog: 1101002.31 ISSN: 2087-6238
Nomor Publikasi: 31000.24041 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : xii+61 halaman Penyusun Naskah:
BPS Provinsi DKI Jakarta Penyunting:
BPS Provinsi DKI Jakarta Pembuat Kover:
BPS Provinsi DKI Jakarta Penerbit:
©BPS Provinsi DKI Jakarta Dicetak oleh:
BPS Provinsi DKI Jakarta Sumber Ilustrasi:
canva.com, unsplash.com, shutterstock.com
Dilarang mereproduksi dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta
https://jakarta.bps.go.id
iii
TIM PENYUSUN
STATISTIK DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA
Volume 16, 2024
2024
Pengarah:
Nurul Hasanudin, SST., M.Stat.
Penanggung Jawab:
Suryani Widarta, S.Si., M.E.
Penyunting:
Suryani Widarta, S.Si., M.E.
Pengolah Data dan Penulis Naskah:
Anugrah Adi Dwi Yarto, SST Kristhyne Panjaitan Lourna Mariska Mauboy
Ria Dini Hanifah
Penata Letak dan Pembuat Infografis:
Anugrah Adi Dwi Yarto, SST Pembuat Kover:
Anugrah Adi Dwi Yarto, SST
ISSN 2087-6238
https://jakarta.bps.go.id
https://jakarta.bps.go.id
v
Kata Pengantar
Publikasi ini diharapkan mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.
Jakarta, September 2024 Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta
Nurul Hasanudin, SST., M.Stat
Publikasi Statistik Daerah Provinsi DKI Jakarta 2024 merupakan seri publikasi tahunan BPS yang menyajikan beragam jenis data yang bersumber dari BPS dan institusi lain. Publikasi ini memuat berbagai informasi/indikator terpilih terkait dalam pembangunan di berbagai sektor serta dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan serta potensi yang ada.
Publikasi ini dimaksudkan sebagai suatu upaya untuk memenuhi kebutuhan pengguna data akan kompilasi data yang terkini dengan tampilan yang segar dan singkat. Publikasi Statistik Daerah akan terus mengalami penyempurnaan baik struktur, ulasan, maupun mutunya. Untuk itu kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang.
https://jakarta.bps.go.id
https://jakarta.bps.go.id
vii ISSN 2087-6238
Daftar Isi
Statistik Daerah
Provinsi DKI Jakarta 2024
Vol. 16, 2024
Kata Pengantar ... v
Daftar Isi ... vii
Statistik Kunci ... ix
1. Geografi dan Iklim ... 1
2. Pemerintahan ... 5
3. Penduduk ... 9
4. Ketenagakerjaan ... 13
5. Kesehatan ... 17
6. Pendidikan ... 21
7. Perumahan ... 25
8. Kemiskinan ... 29
9. Pertanian dan Energi ... 33
10. Industri dan Konstruksi ... 37
11. Pariwisata dan Transportasi ... 41
12. Harga dan Pengeluaran Penduduk ... 45
13. Perdagangan ... 49
14. Produk Domestik Regional Bruto ... 53
15. Perbandingan Regional ... 57 Halaman
https://jakarta.bps.go.id
https://jakarta.bps.go.id
ix
Daftar Gambar
Gambar 1 Infografis Luas Wilayah dan Kondisi Sungai di Provinsi DKI Jakarta, 2023 . 3 Gambar 2 Infografis Keadaan Iklim di Provinsi DKI Jakarta, 2023 ... 4 Gambar 3 Infografis Kondisi Wilayah Administratif dan Pegawai Negeri Sipil di DKI
Jakarta, 2023 ... 7 Gambar 4 Infografis Anggaran Pendapatan dan Belanja Provinsi DKI Jakarta, 2023 . 8 Gambar 5 Infografis Kondisi Penduduk Provinsi DKI Jakarta, 2024 ... 11 Gambar 6 Infografis Indeks Pembangunan Provinsi DKI Jakarta, 2024 ... 12 Gambar 7 Infografis Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi DKI Jakarta, Februari 2024 15 Gambar 8 Infografis Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi DKI Jakarta, Februari 2024 16 Gambar 9 Infografis Kondisi Kesehatan Penduduk Provinsi DKI Jakarta, 2023 ... 19 Gambar10 Infografis Kondisi Kesehatan Ibu dan Bayi Provinsi DKI Jakarta, 2023 ... 20 Gambar 11 Infografis Kondisi Partisipasi Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, 2023 ... 23 Gambar 12 Infografis Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid di Provinsi DKI Jakarta,
2023 ... 24 Gambar 13 Proporsi Rumah Tangga dengan Akses Terhadap Layanan Air Minum
(persen), 2020–2023 ... 27 Gambar 14 Proporsi Rumah Tangga dengan Akses Terhadap Layanan Sanitasi Dasar
(persen) 2020–2023 ... 27 Gambar 15 Proporsi Rumah Tangga dengan Akses Terhadap Fasilitas Kebersihan
Dasar (persen) 2020–2023 ... 27 Gambar 16 Infografis Kondisi Perumahan dan Lingkungan Provinsi DKI Jakarta,
2023 ... 28 Gambar 17 Infografis Tingkat Kemiskinan dan Persentase Penduduk Miskin Provinsi
DKI Jakarta, 2024 ... 31 Gambar 18 Perkembangan Gini Ratio Provinsi DKI Jakarta dan Indonesia, Maret
2017–Maret 2024 ... 32 Gambar 19 Indeks Keparahan Kemiskinan Provinsi DKI Jakarta, Maret 2019–Maret
2024 ... 32 Gambar 20 Indeks Kedalaman Kemiskinan Provinsi DKI Jakarta, Maret 2019–Maret
2024 ... 32 Gambar 21 Infografis Kondisi Pertanian Provinsi DKI Jakarta, 2023 ... 35 Gambar 22 Infografis Penggunaan Listrik dan Pelanggan Air PAM Provinsi DKI Jakarta,
2023 ... 36
Halaman
https://jakarta.bps.go.id
x
Gambar 23 Kontribusi Sektor Industri Pengolahan pada Perekonomian DKI Jakarta
(persen), 2019–2023 ... 39
Gambar 24 Pertumbuhan Sektor Industri Pengolahan pada Perekonomian DKI Jakarta (persen), 2019–2023 ... 39
Gambar 25 Infografis Kondisi Lapangan Usaha Konstruksi Provinsi DKI Jakarta, 2023 ... 40
Gambar 26 Infografis Kondisi Pariwisata Provinsi DKI Jakarta, 2023 ... 43
Gambar 27 Infografis Kondisi Transportasi Provinsi DKI Jakarta, 2023... 44
Gambar 28 Infografis Laju Inflasi Provinsi DKI Jakarta, Agustus 2024 ... 47
Gambar 29 Infografis Pengeluaran Rata-Rata per Kapita Provinsi DKI Jakarta, 2024 48 Gambar 30 Perkembangan Nilai Ekspor Provinsi DKI Jakarta (Juta US$), Juli 2024 ... 51
Gambar 31 Nilai Ekspor Produk DKI Jakarta Menurut 5 Negara Tujuan Ekspor Terbesar, Juli 2024 ... 51
Gambar 32 Perkembangan Nilai Impor Provinsi DKI Jakarta (Miliar US$), Juli 2024 .. 52
Gambar 33 Nilai Impor Produk DKI Jakarta Menurut 5 Negara Asal Impor Terbesar, Juli 2024 ... 52 Gambar 34 Infografis Pertumbuhan Ekonomi Provinsi DKI Jakarta, Triwulan II-2024 55
Halaman
https://jakarta.bps.go.id
xi
Daftar Tabel
T
abel 1 Indikator PDRB Menurut Pengeluaran DKI Jakarta, Triwulan II- 2024 ... 56 Tabel 2 Indikator PDRB Menurut Lapangan Usaha DKI Jakarta, Triwulan II- 2024... 56 Tabel 3 Persentase Penduduk Miskin, Tingkat Pengangguran, dan IPM Provinsi di
Pulau Jawa ... 59 Tabel 4 Komponen Pembentuk IPM Provinsi di Pulau Jawa, 2023 ... 59
Halaman
https://jakarta.bps.go.id
https://jakarta.bps.go.id
01
BAB
GEOGRAFI DAN IKLIM https://jakarta.bps.go.id
https://jakarta.bps.go.id
3
GEOGRAFI DAN IKLIM
DKI Jakarta merupakan provinsi paling padat di Indonesia dengan luas 660, km2, kepadatan penduduk Provinsi DKI Jakarta mencapai 16 ribu jiwa/km2
1
GEOGRAFI
Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta terletak pada posisi 6°12’ LS dan 106°48’
BT serta terbentang pada hamparan tanah seluas 660,982 km2. Dengan luas wilayah kurang dari 0,04 persen dari total luas wilayah daratan Indonesia namun dihuni oleh 4 persen dari total penduduk Indonesia. DKI Jakarta juga memiliki tidak kurang dari 110 pulau yang terletak di Kabupaten Kepulauan Seribu, namun kurang dari setengahnya yang berpenghuni.
Berdasarkan posisi geografisnya, Provinsi DKI Jakarta memiliki batas-batas: di sebelah utara membentang pantai dari Barat sampai ke Timur sepanjang ±35 km yang menjadi tempat bermuaranya 9 buah sungai dan 2 buah kanal, yang berbatasan dengan Laut Jawa, sementara di sebelah selatan dan timur berbatasan dengan wilayah Provinsi Jawa Barat, sebelah barat dengan Provinsi Banten.
Menurut data Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Kali Sunter adalah yang terpanjang di Jakarta panjang dengan 42.843,38 meter, diikuti oleh Kali Ciliwung dan Kali Cipinang. Lebar terbesar tercatat pada Kali Cengkareng Drain, berkisar antara 39 hingga 84 meter. Sungai terdalam adalah Kali Banjir Kanal Timur dengan kedalaman hingga 65 meter, sementara Kali Banjir Kanal Barat mencapai 57 meter.
Sungai-sungai di Jakarta berperan penting dalam pengendalian banjir dan drainase kota, terutama dalam mengalirkan limpasan air hujan dan air dari daerah sekitarnya, menjadikan pengelolaan air yang efisien sebagai prioritas utama untuk mencegah banjir.
Sumber: Kementerian Dalam Negeri
Geografi dan Iklim Gambar 1 Infografis Luas Wilayah dan Kondisi
Sungai di Provinsi DKI Jakarta, 2023
https://jakarta.bps.go.id
Statistik Daerah Provinsi DKI Jakarta 2024 4
GEOGRAFI DAN IKLIM
1
Stasiun Meteorologi Kemayoran Stasiun Meteorologi Maritim Tj. Priok
Kelembapan
77,98% 74,27%
0C
29,24 Suhu 29,030C Tekan an Udara
Kecepata n Angin
Sumber: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
6,3
Stasiun Meteorologi Maritim Tj. Priok
Stasiun Meteorologi Kemyoran
4,6
jam jam
1.009,82mb 1.009,90mb 4,17knot 2,06knot
Penyinanaran Matahari
KEADAAN IKLIM DKI JAKARTA
2023Jumlah Curah Hujan
1.521,70
mm Stasiun Meteorologi Maritim Tj. PriokStasiun Meteorologi Kemyoran
1.580,70
mmJumlah Hari Hujan
124
hari Stasiun Meteorologi Maritim Tj. PriokStasiun Meteorologi Kemayoran
125
hariIKLIM
Pada tahun 2023, kelembapan udara di Jakarta berada pada level yang tinggi, dengan Stasiun Meteorologi Kemayoran mencatat angka 77,98%, sementara Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok mencatat kelembapan sebesar 74,27%. Kelembapan yang tinggi ini merupakan ciri khas iklim tropis dan berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari, terutama pada kenyamanan dan aktivitas warga Jakarta.
Untuk suhu udara rata-rata di DKI Jakarta, di Stasiun Meteorologi Kemayoran, suhu rata- rata tercatat sebesar 29,24°C, sedangkan di Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok mencatat suhu rata-rata 29,03°C. Angka ini menunjukkan bahwa Jakarta mengalami kondisi cuaca yang cenderung panas sepanjang tahun.
Ini mencerminkan iklim tropis di Jakarta, yang tidak mengalami perbedaan musim panas atau dingin seperti di negara-negara subtropis.
Di Stasiun Meteorologi Kemayoran, tercatat curah hujan sebesar 1.580,70 mm, sementara Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok mencatat curah hujan sebesar 1.521,70 mm.
Sementara itu, untuk jumlah hari hujan di DKI Jakarta, Stasiun Kemayoran mencatat 125 hari hujan, sedangkan Stasiun Maritim Tanjung Priok mencatat 124 hari.
Tantangan yang dihadapi Jakarta akibat curah hujan dan kelembapan tinggi ini memerlukan perhatian lebih dalam hal infrastruktur dan pengelolaan air. Sistem drainase yang efisien harus terus ditingkatkan untuk mengantisipasi potensi genangan dan banjir, terutama di wilayah yang sering terdampak. Selain itu, perencanaan perkotaan yang lebih adaptif terhadap perubahan iklim perlu diprioritaskan guna menjaga kenyamanan dan keselamatan penduduk.
Gambar 2 Infografis Keadaan Iklim di Provinsi DKI Jakarta, 2023
DKI Jakarta mengalami kelembapan udara yang tinggi Stasiun Meteorologi Kemayoran mencatat 77,98% dan Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok mencatat 74,27% selama tahun 2023
https://jakarta.bps.go.id
BAB
02
PEMERINTAHAN https://jakarta.bps.go.id
https://jakarta.bps.go.id
7
2
PEMERINTAHAN
DKI Jakarta memiliki 1 wilayah Kabupaten yaitu Kabupaten Kepulauan Seribu
Kepulauan Seribu terdiri dari 2 wilayah Kecamatan yaitu Kepulauan Seribu Utara dan Kepulauan Seribu Selatan
Jumlah PNS perempuan DKI Jakarta lebih besar daripada PNS laki-laki
Pegawai Negeri Sipil Pegawai Negeri Sipil (PNS) di DKI Jakarta (PNS) di DKI Jakarta
2023 2023
54,854,8%%PNS di DKI Jakarta adalah Perempuan
73,473,4%%PNS perempuan berpendidikan sarjana/Doktor/Ph.D
PNS Golongan III dan IV didominasi oleh perempuan
59,0
PNS Golongan III adalah perempuan
63,5 PNS Golongan IV adalah perempuan
%
%
%
%
PNS di DKI Jakarta adalah Laki-laki
45,2
%PNS laki-laki berpendidikan
sarjana/Doktor/Ph.D
58,2
%PNS Golongan I dan II didominasi oleh laki-laki
97,5
PNS Golongan I adalah laki-laki
63,5 PNS Golongan II adalah laki-laki
%
%
%
%
Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Provinai DKI Jakarta Kota Jakarta Timur Kota Jakarta Selatan
Kabupaten Kepulauan Seribu
Kota Jakarta Barat
Kota Jakarta Utara
Kota Jakarta Pusat Kecamatan: 6 Kelurahan: 31 Kecamatan: 2
Kelurahan: 6
Kecamatan: 8 Kelurahan: 56
Kecamatan: 8 Kelurahan: 44
Kecamatan: 10 Kelurahan: 65
Kecamatan: 10 Kelurahan: 65 Sumber: Kementrian Dalam Negeri
Jumlah Kota 5
Jumlah Kabupaten 1
Jumlah Kecamatan
44
Jumlah Kelurahan
267
Kondisi Wilayah Administratif Kondisi Wilayah Administratif
DKI Jakarta 2023 DKI Jakarta 2023 WILAYAH ADMINISTRASI
Dalam struktur wilayah administrasi, Provinsi DKI Jakarta mengalami pemekaran wilayah pada tahun 2001 dari 5 kotamadya administrasi menjadi 5 kota administrasi dan 1 kabupaten administrasi yaitu Kabupaten Kepulauan Seribu. Wilayah administrasi di bawahnya terbagi menjadi 44 kecamatan dan 267 kelurahan.
Satu kecamatan di Jakarta memiliki jumlah kelurahan yang beragam, paling sedikit 3 kelurahan dan paling banyak sampai dengan 10 kelurahan.
Kota Jakarta Selatan dan Jakarta Timur memiliki jumlah kecamatan dan kelurahan terbanyak yaitu sebanyak 10 kecamatan dan 65 kelurahan.
APARATUR PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2023 berjumlah 50.411 orang, yang terdiri dari 27.067 PNS perempuan dan 22.804 PNS laki-laki. Jumlah tersebut mengalami penurunan dari tahun 2022 yaitu sebanyak 54.577 orang yang terdiri dari 29.909 PNS perempuan dan 24.668 PNS laki-laki.
Pada tahun 2023, jumlah PNS di DKI Jakarta lebih banyak perempuan dibandingkan dengan laki-laki, dengan persentase PNS perempuan sebesar 54,80 persen dari total PNS.
Sementara itu persentase PNS laki-laki sebesar 45,20 persen.
Jika dilihat dari sisi pendidikan, lebih dari 50 persen PNS berpendidikan sarjana/Doktor/
Ph.D, baik dari jenis kelamin laki-laki maupun perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa DKI Jakarta memiliki tenaga kerja PNS yang berkualifikasi tinggi, yang memegang peran penting dalam administrasi dan pemerintahan kota.
Pemerintahan Gambar 3 Infografis Kondisi Wilayah Administratif
dan Pegawai Negeri Sipil di DKI Jakarta, 2023
https://jakarta.bps.go.id
Statistik Daerah Provinsi DKI Jakarta 2024 8
2 PEMERINTAHAN
Pintu masuk utama realisasi pendapatan DKI Jakarta adalah dari pendapatan asli daerah Sumber pendapatan utama DKI Jakarta yang berasal dari pendapatan asli daerah menyebabkan Jakarta lebih mandiri dalam pembangunn wilayahnya.
REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) DKI JAKARTA
2023 2023
Realisasi Pendapatan Daerah 2023
71.047,03
milyar rupiahRealisasi Belanja Daerah 2023
66.771,09 *
milyar rupiah*
Realisasi Pendapatan Terbesar pemerintah daerah DKI Jakarta berasal dari penerimaan pajak daerah sebesar
miliar rupiah.43.517,65*
Realisasi Pengeluaran Terbesar pemerintah daerah DKI Jakarta adalah belanja barang dan jasa miliar rupiah.
25.824,19*
Sumber/Source: Survei Statistik Keuangan Daerah
APBD PROVINSI DKI JAKARTA
Tahun 2023, realisasi pendapatan Pemprov DKI mencapai 71,05 triliun rupiah.
Nilai ini meningkat dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun 2022 yang sebesar 67,29 triliun.
Pintu masuk utama realisasi pendapatan DKI Jakarta adalah dari pendapatan asli daerah yang mencapai 49,14 triliun. Pendapatan asli daerah terdiri dari pajak daerah yang sebesar 43,52 triliun dan sisanya berasal dari retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain.
Selain dari pendapatan asli daerah, Jakarta juga memiliki pendapatan transfer yang bersumber dari pemerintah pusat dan pendapatan lainnya. Sumber pendapatan utama DKI Jakarta yang berasal dari pendapatan asli daerah menyebabkan Jakarta lebih mandiri dalam pembangunan wilayahnya.
Sementara itu, realisasi belanja daerah pemerintah DKI Jakarta sebesar 66,77 triliun rupiah terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu belanja operasional, diikuti belanja modal, dan belanja tak terduga.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalokasikan belanja operasional lebih besar dibandingkan dengan belanja modal, dimana belanja operasional sebesar 57,56 triliun dan belanja modal sebesar 8,86 triliun . Untuk belanja operasional, dua jenis belanja terbesar yakni belanja barang dan jasa sebesar 25,82 triliun rupiah dan belanja pegawai sebesar 17,98 triliun rupiah. Sementara itu, untuk belanja modal, dua jenis belanja terbesar yakni jalan, irigasi, dan jaringan sebesar 3,80 triliun rupiah dan belanja peralatan dan mesin sebesar 2,82 triliun rupiah.
Gambar 4 Infografis Anggaran Pendapatan dan Belanja Provinsi DKI Jakarta, 2023
Catatan: *) Angka Sementara
Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi DKI Jakarta
https://jakarta.bps.go.id
BAB
03
PENDUDUK
https://jakarta.bps.go.id
https://jakarta.bps.go.id
11
PENDUDUK 3
Provinsi DKI Jakarta menempati peringkat keenam penduduk paling banyak di Indonesia
Jawa Barat memiliki penduduk terbanyak di Indonesia, hampir lima kali lipat dari penduduk DKI Jakarta.
16.165 16.165
/km/km22Laki-laki Perempuan
600000 400000 200000 0 200000 400000 600000 75
70 74 65 69 60 64 55 59 50 54 45 49 40 44 35 39 30 34 25 29 20 24 15 19 10 14 5 9 0 4
Rasio Jenis Kelamin DKI Jakarta
DKI JAKARTA
KONDISI PENDUDUK
2024
DKI Jakarta merupakan provinsi terpadat di IndonesiaKepadatan penduduk DKI Jakarta 2024
Badan Pusat Statistik, Proyeksi Penduduk Indonesia 2020–
2035 Hasil Sensus Penduduk 2020 (Pertengahan tahun/ Juni) Catatatan
/Note:
Penduduk laki-laki lebih banyak daripada penduduk perempuan di DKI Jakarta
101,09 101,09
Piramida Penduduk DKI Jakarta, 2024
5,37 5,37
jutajutaPenduduk laki-laki
5,31 5,31
Penduduk perempuan
jutajuta Berdasarkan proyeksi penduduk Indonesia
dari tahun 2020–2035 hasil Sensus Penduduk 2020, jumlah penduduk DKI Jakarta pada tahun 2024 mencapai sekitar 10,68 juta jiwa, mengalami peningkatan sekitar 70 ribu jiwa dalam tiga tahun terakhir, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun 2021 yang mencapai 10,61 juta jiwa.
Sex Ratio yang merupakan perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan di DKI Jakarta tahun 2024 sebesar 101,13. Hal ini dapat dimaknai bahwa penduduk laki-laki jumlahnya hampir sama dengan perempuan. Apabila pada tingkatan yang lebih detail, yaitu pada penduduk usia subur, maka hal ini memberi makna (secara teori) bahwa diantara 100 pasang laki-laki dan perempuan, semuanya dapat mempunyai pasangannya. Dengan demikian pertumbuhan alamiah masih cukup terkendali.
Dari piramida penduduk dapat dilihat bahwa DKI Jakarta lebih banyak dihuni oleh penduduk usia produktif (15–64 tahun) sebanyak 71,42 persen dari total penduduk DKI Jakarta.
Persentase penduduk yang belum memasuki usia produktif (0–15 tahun) sebesar 21,74 persen dan penduduk tidak produktif lagi (lebih dari 64 tahun) sebesar 6,84 persen. Dengan demikian, rasio ketergantungan (dependency ratio) penduduk DKI Jakarta pada tahun 2023 tercatat sebesar 40,02 persen. Ini artinya bahwa untuk setiap 100 orang penduduk usia produktif di DKI Jakarta harus menanggung/membiayai hidup sekitar 40–41 orang lain, yaitu mereka yang tergolong sebagai penduduk usia yang tidak produktif.
Penduduk Gambar 5 Infografis Kondisi Penduduk Provinsi DKI
Jakarta, 2024
https://jakarta.bps.go.id
Statistik Daerah Provinsi DKI Jakarta 2024 12
PENDUDUK
3
IPM DKI Jakarta masuk kategori sangat tinggi Nilai IPM DKI Jakarta tahun 2023 menduduki peringkat satu nasional.
Komponen Pembentuk IPM DKI Jakarta, 2022–2023
Angka IPM Menurut Wilayah DKI Jakarta, 2023 PERINGKAT DAN NILAI IPM
2023
Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta
83,55
YogyakartaDI Kepulauan
Riau Kalimantan Timur
#2 #3 #4
81,09 79,08 78,20
Jakarta Selatan 86,71
Jakarta Timur 84,26 Jakarta Pusat
83,29 Jakarta Barat
83,85
Jakarta Utara 81,85
Kep. Seribu 75,91
Karakteristik Satuan 2022 2023
(1) (2) (3) (4)
Umur Harapan Hidup Tahun 75,54 75,81 Harapan Lama Sekolah Tahun 13,08 13,33 Rata-rata Lama Sekolah Tahun 11,31 11,45 Pengeluaran Per Kapita .000
Rupiah 18.927 19,.73
IPM 82,77 83,55
Pembangunan manusia terus mengalami kemajuan di Provinsi DKI Jakarta. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2023.
Peningkatan nilai IPM ini ditopang oleh kenaikan nilai ketiga dimensi pembentuk IPM yakni Dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat, diukur dengan Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH), Dimensi Pengetahuan, diukur dengan Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Dimensi Standar Hidup Layak yang diukur dengan Pengeluaran per Kapita Penduduk yang Disesuaikan (PPP).
Peningkatan IPM 2023 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidu sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
Pertumbuhan IPM 2023 mengalami percepatan dari tahun sebelumnya. Seluruh dimensi pembentuk IPM mengalami peningkatan, terutama standar hidup layak dan pengetahuan.
Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2023 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 75,81 tahun, meningkat 0,27 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya. Sumber data umur harapan hidup saat lahir menggunakan hasil Long Form SP2020 (SP2020-LF).
Pada dimensi pengetahuan, HLS penduduk umur 7 tahun meningkat 0,25 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, dari 13,08 menjadi 13,33 tahun, sedangkan RLS penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,14 tahun, dari 11,31 tahun menjadi 11,45 tahun pada tahun 2023. Sumber data HLS dan RLS menggunakan hasil Susenas Maret.
Dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil perkapita per tahun (yang disesuaikan) sebesar Rp19,37 juta per tahun, meningkat 446 ribu rupiah (2,36 persen) dibandingkan tahun sebelumnya.
Sumber data pengeluaran riil per kapita per tahun menggunakan hasil Susenas Maret.
Gambar 6 Infografis Indeks Pembangunan Provinsi DKI Jakarta, 2024
https://jakarta.bps.go.id
BAB
04
KETENAGAKERJAAN
https://jakarta.bps.go.id
https://jakarta.bps.go.id
15 Statistik Ketenagakerjaan
DKI Jakarta, 2023–2024 Karakteristik Satuan Feb
2023 Feb
2024
(1) (2) (3) (4)
Penduduk 15 Tahun
ke atas 000 Jiwa 8.332,26 8.339,08 Angkatan Kerja 000 Jiwa 5.255,24 5.434,37 Penduduk Bekerja 000 Jiwa 4.857,62 5.106,78 Pengangguran 000 Jiwa 397,62 327,59 Tingkat Kesempatan
Kerja (TKK) Persen 92,43 93,97
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) Persen 63,07 65,17
Tingkat
Pengangguran Persen 7,57 6,03
Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Jenis Kelamin Februari 2022–Februari 2024 (Persen)
" Ada penurunan Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) dI Jakarta sebesar 1,54 persen poin dibanding Februari 2023 menjadi 6,03
persen pada Februari 2024 "
Sumber: Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas)
4
KETENAGAKERJAAN
Pada Februari 2024, TPT DKI Jakarta mengalami penurunan Selama Februari 2023 hingga Februari 2024, Tingkat Pengangguran Terbuka turun 1,54 persen poin.
Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) di Jakarta meningkat tipis 1,54 persen poin pada Februari 2024 dibandingkan Februari 2023 yang lalu.
Berdasarkan Sakernas Februari 2024, TKK Jakarta berada di level 93,97 persen. Artinya, 93 dari 100 angkatan kerja terserap ke dalam lapangan pekerjaan dan sisanya menganggur.
Kenaikan TKK terjadi pada angkatan kerja laki-laki maupun perempuan. Angkatan kerja perempuan sendiri memiliki kesempatan kerja yang lebih besar dibandingkan laki-laki. TKK perempuan sebesar 94,12 persen, sedangkan TKK laki-laki sebesar 93,87 persen.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja. TPT Jakarta hasil Sakernas Februari 2024 sebesar 6,03 persen. Hal ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar enam orang penganggur.
Pada Februari 2024, TPT mengalami penurunan sebesar 1,54 persen poin dibandingkan dengan Februari 2023.
Pada Februari 2024, TPT laki-laki sebesar 6,13 persen, lebih tinggi dibanding TPT perempuan yang sebesar 5,88 persen. TPT laki-laki dan perempuan mengalami penurunan masing-masing sebesar 2,23 persen poin dan 0,43 persen poin jika dibandingkan Februari 2023.
Menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan, pengangguran berkurang di jenjang pendidikan SMA, SMK, diploma I/II/III, dan universitas. Penurunan jumlah pengangguran terbanyak terjadi pada lulusan sekolah menengah kejuruan yaitu berkurang sekitar 49 ribu orang.
Adapun TPT tertinggi terjadi pada lulusan SMK yaitu sebesar 7,97 persen.
Ketenagakerjaan
8,89 6,41 8,36 6,31 6,13 5,88
8,00
7,57
6,03
Gambar 7 Infografis Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi DKI Jakarta, Februari 2024
https://jakarta.bps.go.id
Statistik Daerah Provinsi DKI Jakarta 2024 16
Gambar 8 Infografis Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi DKI Jakarta, Februari 2024
Berdasarkan status pekerjaan utama, penduduk bekerja dapat dikategorikan menjadi kegiatan formal dan informal. Penduduk yang bekerja di kegiatan formal mencakup mereka dengan status berusaha dibantu buruh tetap/dibayar dan buruh/karyawan/pegawai, sedangkan sisanya dikategorikan sebagai kegiatan informal (berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja bebas, dan pekerja keluarga/tak dibayar).
Pada Februari 2024, penduduk yang bekerja pada kegiatan formal sebanyak 3,26 juta orang (63,94%), sedangkan yang bekerja pada kegiatan informal sebanyak 1,84 juta orang (36,06%).
Dibandingkan Februari 2023, persentase penduduk bekerja pada kegiatan informal mengalami peningkatan sebesar 1,28 persen poin.
Penduduk bekerja di Jakarta paling banyak berstatus buruh/karyawan/pegawai, yaitu sebesar 57,93 persen, sementara yang paling sedikit berstatus sebagai pekerja bebas pertanian.
Dibandingkan Februari 2023, status berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar, pekerja bebas non pertanian, dan berusaha dibantu buruh tetap/dibayar mengalami kenaikan persentase masing-masing sebesar 1,51 persen poin, 0,52 persen poin, dan 0,47 persen poin. Sementara itu, untuk status pekerjaan yang lainnya mengalami penurunan persentase, dengan penurunan terbesar pada status buruh/karyawan/pegawai yaitu turun 1,74 persen poin.
Jika dilihat proporsi pekerja menurut tujuh belas sektor, Perdagangan masih menjadi penyerap tenaga kerja terbesar. Lima sektor dengan proporsi pekerja terbesar di Jakarta yaitu Perdagangan sebesar 23,45 persen; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (13,40%);
Transportasi (11,96%); Industri Pengolahan (10,77%); Jasa lainnya (9,58%); dan Pendidikan (5,68%).
KETENAGAKERJAAN
4
Tingkat pendidikan dapat mengindikasikan kualitas dan produktivitas tenaga kerja Penduduk bekerja di Jakarta didominasi oleh tamatan SMA umum
yaitu sebesar 26,30 persen Proporsi Pekerja Formal dan Informal
DKI Jakarta Februari 2022–Februari 2024
Status Pekerjaan Utama Februari 2024
Proporsi Pekerja menurut Lapangan Pekerjaan di DKI Jakarta,
Februari 2024
Sumber: Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas)
Ϯ͕ϯϵй ϱ͕ϭϭй
ϲ͕Ϭϭй ϲ͕ϳϮй
Ϯϭ͕ϴϰй
ϱϳ͕ϵϯй
WĞŬĞƌũĂďĞďĂƐŶŽŶƉĞƌƚĂŶŝŶĂŶ WĞŬĞƌũĂƚĂŬĚŝďĂLJĂƌ ĞƌƵƐĂŚĂĚŝďĂŶƚƵďƵƌƵŚ ƚĞƚĂƉͬďƌŚĚŝďĂLJĂƌ ĞƌƵƐĂŚĂĚŝďĂŶƚƵďƵƌƵŚƚŝĚĂŬ
ƚĞƚĂƉͬďƌŚƚĚŬĚŝďĂLJĂƌ ĞƌƵƐĂŚĂƐĞŶĚŝƌŝ ƵƌƵŚͬŬĂƌLJĂǁĂŶ
ϱ͕ϲϴй ϵ͕ϱϴй
ϭϬ͕ϳϳй ϭϭ͕ϵϲй
ϭϯ͕ϰϬй
Ϯϯ͕ϰϱй
Ϭ͕ϬϬй ϱ͕ϬϬй ϭϬ͕ϬϬй ϭϱ͕ϬϬй ϮϬ͕ϬϬй Ϯϱ͕ϬϬй WĞŶĚŝĚŝŬĂŶ
:ĂƐĂ>ĂŝŶŶLJĂ /ŶĚƵƐƚƌŝWĞŶŐŽůĂŚĂŶ dƌĂŶƐƉŽƌƚĂƐŝ ŬŽŵŽĚĂƐŝΘDĂŬĂŶDŝŶƵŵ WĞƌĚĂŐĂŶŐĂŶ Status Pekerjaan Utama Februari 2024
Jumlah Penduduk Bekerja: 5,1 Juta Orang
Buruh/Karyawan/Pegawai
Berusaha Sendiri Berusaha dibantu Buruh
Tidak Tetap Berusaha dibantu Buruh Tetap
Pekerja Keluarga/Tidak Dibayar
Pekerja Bebas di Nonpertanian Pekerja Bebas di Pertanian 0,00
2,39 5,11 6,01 6,72 21,84
57,93
Distribusi Penduduk Bekerja (%) Perubahan (% poin, y-on-y)
Ϭ͕ϬϬ Ϭ͕ϱϮ Ϭ͕ϮϲͲ
Ϭ͕ϰϲ ϭ͕ϱϭ Ϭ͕ϰϵͲ
ϭ͕ϳϰͲ
Proporsi Pekerja Formal dan Informal,
Februari 2022–Februari 2024 (%)
Proporsi penduduk yang bekerja pada kegiatan formal mengalami penurunan jika
dibandingkan Februari 2023
ϲϯ͕Ϯ ϲϯ͕ϭϮ ϲϱ͕ϮϮ
ϲϬ͕ϱϱ ϲϯ͕ϵϰ
ϯϲ͕ϴ ϯϲ͕ϴϴ ϯϰ͕ϳϴ
ϯϵ͕ϰϱ
ϯϲ͕Ϭϲ
&ĞďͲϮϮ ŐƐϮϬϮϮ &ĞďͲϮϯ ŐƐϮϬϮϯ &ĞďͲϮϰ ŚĂƌƚdŝƚůĞ
&ŽƌŵĂů /ŶĨŽƌŵĂů
Informal Formal
https://jakarta.bps.go.id
BAB
05
KESEHATAN
https://jakarta.bps.go.id
https://jakarta.bps.go.id
19
5
KESEHATAN
Persentase Penduduk yang Memiliki Keluhan Kesehatan Menurut Jenis Kelamin
di DKI Jakarta, 2023 (Persen)
Persentase Penduduk yang Memiliki Jaminan Kesehatan,
2023 (Persen)
"Pada tahun 2023, ada sebanyak 12.950 dokter spesialis, 11.412 dokter umum, dan 3.674 dokter gigi
ditempatkan di Sarana Pelayanan Kesehatan di DKI Jakarta"
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)
Kesehatan menjadi salah satu indikator yang penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan di suatu wilayah. Unsur ini menjadi salah satu pokok inti dalam penghitungan indeks pembangunan manusia (IPM). Pemprov DKI Jakarta telah mencanangkan keberhasilan di bidang kesehatan sebagai salah satu tujuan pembangunan wilayah, antara lain terciptanya kualitas hidup masyarakat secara adil dan merata.
Ukuran keberhasilan peningkatan kualitas hidup adalah tercapainya derajat kesehatan yang memadai.
Salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan penduduk adalah persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan.
Pada tahun 2023 penduduk yang mengalami keluhan kesehatan sebanyak 20,95 persen.
Persentase ini lebih tinggi bila dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 16,76 persen. Meningkatnya penduduk yang mengalami keluhan kesehatan mengindikasikan bahwa derajat kesehatan dan kepedulian penduduk terhadap kesehatan menurun.
Bila dilihat menurut jenis kelamin, penduduk perempuan yang mengalami keluhan kesehatan sebanyak 22,33 persen. Penduduk laki-laki yang mengalami keluhan kesehatan sebanyak 19,55 persen.
Penduduk yang mengalami keluhan kesehatan dan berobat jalan ada sebanyak 41,49 persen. Jumlah penduduk yang berobat jalan menurut tempatnya dapat mengambarkan akses penduduk dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan. Sebanyak 36 persen berobat jalan ke puskesmas, 31 persen memilih ke klinik/praktik dokter bersama, dan sisanya memilih berobat ke faskes lain seperti rumah sakit.Pada Tahun 2023, penduduk yang memiliki jaminan kesehatan BPJS Kesehatan sebanyak 88,35 persen.
Kesehatan Penduduk Jakarta Terus Membaik 90 persen lebih warga di DKI Jakarta telah memiliki jaminan kesehatan
Kesehatan Gambar 9 Infografis Kondisi Kesehatan Penduduk
Provinsi DKI Jakarta, 2023
https://jakarta.bps.go.id
Statistik Daerah Provinsi DKI Jakarta 2024 20
KESEHATAN
5
Penolong Kelahiran 2022 2023
(1) (2) (3)
Dokter 63,54 61,67
Bidan 35,52 35,90
Dukun 0,00 0,00
Lainnya 0,94 2,43
Persentase Penolong Kelahiran di DKI Jakarta, 2022–2023 (Persen)
Persentase Berat Anak Lahir Hidup Terakhir di DKI Jakarta, 2023 (Persen)
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)
"Mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah pada tahun 2030 menjadi salah satu target Sustainable
Development Goals (SDGs)"
Foto: http://health.dekiben.com
Pada tahun 2023, cakupan persalinan yang dibantu oleh tenaga medis mencapai 100 persen. Tampak bahwa persentase persalinan yang ditangani tenaga medis semakin meningkat dibanding tahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk mengurangi risiko kematian bayi dan ibu.
Persalinan yang dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan mencapai 98,15 persen.
Hal penting yang menjadi salah satu indikator kesehatan masyarakat yaitu kejadian berat bayi lahir rendah (BBLR) karena erat hubungannya dengan angka kematian, kesakitan dan kejadian kurang gizi dikemudian hari. Oleh karena itu, pencegahan BBLR perlu dilakukan sejak janin masih dalam kandungan bahkan saat pra konsepsi atau sebelum kehamilan terjadi.
Berat badan bayi sebesar 2,5 kg merupakan berat minimal untuk dikatakan bayi sehat dan mempunyai peluang untuk terus hidup. Semakin besar persentase bayi lahir dengan berat kurang dari 2,5 kg, semakin rendah status kesehatan dan gizi masyarakat. Pada tahun 2023 persentase anak lahir hidup dengan berat kurang dari 2,5 kg sebesar 10,36 persen. Sementara berat anak lahir hidup lebih dari 2,5 kg sebanyak 82,3 persen.
Jumlah penduduk yang berobat jalan serta tingginya cakupan jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan adalah langkah-langkah positif menuju terwujudnya kualitas hidup yang lebih baik dan merata bagi seluruh masyarakat. Selain itu, pengurangan kejadian berat bayi lahir rendah (BBLR) juga merupakan pencapaian penting dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak di DKI Jakarta. Terus menerusnya upaya dalam sektor kesehatan akan menjadi faktor penting dalam mendukung pembangunan wilayah yang lebih baik dan kesejahteraan masyarakat DKI Jakarta di masa depan.
Pada tahun 2023, seluruh cakupan persalinan di DKI Jakarta dibantu oleh tenaga medis 99 persen persalinan di DKI Jakarta pada tahun 2023, dibantu oleh
Dokter dan Bidan
Gambar 10 Infografis Kondisi Kesehatan Ibu dan Bayi Provinsi DKI Jakarta, 2023
https://jakarta.bps.go.id
BAB
06
PENDIDIKAN
https://jakarta.bps.go.id
https://jakarta.bps.go.id
23 Pendidikan adalah salah satu tujuan utama
dalam pembangunan, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah dengan serius mengatasi ini, menjadikannya program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta 2017–2022. Untuk mengukur kemajuan pendidikan, beberapa indikator yang digunakan meliputi Rata-rata Lama Sekolah (RLS), Angka Partisipasi Murni (APM), Angka Partisipasi Kasar (APK), dan Angka Partisipasi Sekolah (APS).
Pada tahun 2023, RLS di DKI Jakarta mencapai 11,45 tahun, menunjukkan bahwa rata-rata penduduk telah menyelesaikan hingga kelas XII. Indikator APK digunakan untuk melihat partisipasi penduduk pada tingkat pendidikan, dan cenderung menurun seiring tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Pada tahun 2023, APK untuk tingkat SD, SMP, dan SMA mengalami peningkatan masing-masing sebesar 0,29 persen poin, 5,89 persen poin, dan 0,49 persen poin.
APS untuk kelompok usia 7–12 tahun mencapai 99,44 persen pada tahun 2023, yang berarti hampir seluruh penduduk usia tersebut memiliki akses ke pendidikan dasar. Namun, pada kelompok usia 16-18 tahun, masih terdapat sekitar seperempat penduduk yang belum memanfaatkan fasilitas pendidikan.
Berdasarkan data Susenas, tingkat pendidikan yang paling dominan dicapai oleh penduduk DKI Jakarta adalah SMA sederajat, mencapai 49,18 persen. Sedangkan penduduk yang berhasil mencapai tingkat perguruan tinggi sekitar 18,02 persen. Namun, masih ada sekitar 3,46 persen penduduk yang sama sekali tidak memiliki ijazah.
6
PENDIDIKAN
TIngkat pendidikan penduduk DKI Jakarta terus membaik Mewujudkan pendidikan tuntas berkualitas untuk semua merupakan program prioritas untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jakarta
Indikator Pendidikan DKI Jakarta 2022–2023
Indikator 2022 2023
Rata-Rata Lama
Sekolah (Tahun) 11,31 11,45
Angka Partisipasi Sekolah (APS) (Persen)
7 - 12 99,53 99,44
13 - 15 98,68 97,95
16 - 18 72,32 72,10
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)
Angka Partisipasi Murni (APM) Provinsi DKI Jakarta, Tahun 2022–2023 (Persen)
Angka Partisipasi Kasar (APK) Provinsi DKI Jakarta, Tahun 2022–2023 (Persen)
Pendidikan Gambar 11 Infografis Kondisi Partisipasi Pendidikan
Provinsi DKI Jakarta, 2023
https://jakarta.bps.go.id
Statistik Daerah Provinsi DKI Jakarta 2024 24
PENDIDIKAN
6
Kualitas pendidikan juga dipengaruhi oleh jumlah guru yang mengajar. Semakin banyak guru yang mengajar di sebuah sekolah, semakin diharapkan sekolah tersebut memiliki mutu pendidikan yang lebih baik. Indikator rasio murid dan guru juga dapat digunakan untuk mengukur efektivitas proses belajar mengajar di sekolah.
Pada tahun 2023, untuk tingkat SD sederajat, seorang guru rata-rata mengajar 19 siswa, sedangkan untuk tingkat SMP sederajat, seorang guru rata-rata mengajar 17 siswa. Semakin kecil angka rasio murid dan guru, semakin efektif proses belajar mengajar.
Pada tahun 2023, terdapat 5.192 sekolah negeri dan swasta dari tingkat SD hingga SLTA di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian Agama.
Sementara di tingkat pendidikan tinggi, terdapat 308 perguruan tinggi swasta, termasuk universitas, akademi, institut, sekolah tinggi, dan politeknik.
Pendidikan yang berkualitas merupakan landasan utama bagi pembangunan suatu daerah, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berhasil mengambil langkah serius dalam mewujudkannya melalui program-program prioritas dalam RPJMD DKI Jakarta 2017-2022.
Upaya peningkatan partisipasi penduduk dalam pendidikan, baik melalui Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus), Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), maupun peningkatan sarana prasarana pendidikan, telah membawa dampak positif dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan. Meskipun masih ada beberapa tantangan, seperti meningkatkan tingkat partisipasi pendidikan pada kelompok usia 16- 18 tahun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk terus menuju pencapaian pendidikan yang lebih baik dan merata bagi seluruh penduduknya.
Tingkat partisipasi sekolah di Jakarta cukup tinggi Pemerintah daerah memiliki program KJP (Kartu Jakarta Pintar) dan kemudahan akses pendidikan bagi warganya
Rasio Guru dan Murid pada Semua Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah di
DKI Jakarta, 2023
Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengah
Atas Sekolah Menengah
Kejuruan Sekolah
Dasar
1 : 19
1 : 17 1 : 16 1 : 17
Jumlah Sekolah dan Murid di DKI Jakarta, 2023
Jumlah Perguruan Tinggi di DKI Jakarta, 2022
823.136
murid
405.904
murid
216.027
murid
196.648
murid
2.714
sekolah
1.325
sekolah sekolah
592
sekolah
561
SD
SMP
SMA
SMK
perguruan
308
tinggi PT
Sumber: Provinsi DKI Jakarta Dalam Angka
Gambar 12 Infografis Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid di Provinsi DKI Jakarta, 2023
https://jakarta.bps.go.id
BAB
07
PERUMAHAN
https://jakarta.bps.go.id
https://jakarta.bps.go.id
27
PERUMAHAN
Penduduk Jakarta peduli dengan higienitas.
Kesadaran akan higienitas tercermin dari tingkat kepemilikan tempat pembuangan akhir tinja yang berupa tangki septik atau SPAL atau IPAL yang tersedia di rumah di atas 90 persen
7
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)
Tempat tinggal merupakan kebutuhan hakiki dan kebutuhan dasar setiap orang. Setiap orang pasti membutuhkan dan wajib memiliki rumah atau setidaknya tempat berlindung. Program dan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun tak lepas dari hal ini. Permasalahan perumahan di Jakarta yang cukup kompleks mengharuskan pemerintah mengetahui kondisi perumahan dan menganalisa permasalahan serta solusi yang harus dilakukan.
Rumah tangga dengan akses terhadap air minum layak diartikan rumah tangga memiliki sumber air minum utama berupa leding, air terlindungi (sumur bor/pompa, sumur terlindung, dan mata air terlindung), dan air hujan. Selain itu, komponen penyusun indikator air minum yang dikelola secara aman (air layak, terletak di dalam kawasan rumah, tersedia setiap dibutuhkan, dan memenuhi syarat kualitas kualitas air minum (tidak keruh, berwarna, berbusa, dll). Pada tahun 2023, proporsi rumah tangga di Provinsi DKI Jakarta yang memiliki akses terhadap layanan air minum layak sebesar 25,45 persen, yang berarti 26 dari setiap 100 rumah tangga memiliki akses air minum layak untuk konsumsi sehari-hari.
Akses rumah tangga pada layanan sanitasi dasar sebesar 93,50 persen. Artinya 94 dari tiap 100 rumah tangga di Provinsi DKI Jakarta telah memiliki akses sanitasi layak. Konsep rumah tangga memiliki akses terhadap sanitasi layak yaitu rumah tangga memiliki fasilitas tempat Buang Air Besar (BAB) yang digunakan sendiri atau bersama rumah tangga tertentu (terbatas) ataupun di MCK Komunal, menggunakan jenis kloset leher angsa, dan tempat pembuangan akhir tinja di tangki septik atau IPAL.
Sekitar 77 dari tiap 100 rumah tangga di Provinsi DKI Jakarta telah memiliki akses pada fasilitas kebersihan dasar. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021 dan 2022.
Akses ke fasilitas kebersihan dasar mengacu pada ketersediaan fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air.
Perumahan Gambar 13 Proporsi Rumah Tangga dengan Akses
Terhadap Layanan Air Minum (persen), 2021–2023
Gambar 14 Proporsi Rumah Tangga dengan Akses Terhadap Layanan Sanitasi Dasar (persen) 2021–2023
Gambar 15 Proporsi Rumah Tangga dengan Akses Terhadap Fasilitas Kebersihan Dasar (persen) 2021–2023
https://jakarta.bps.go.id
Statistik Daerah Provinsi DKI Jakarta 2024 28
PERUMAHAN
7
Lebih dari 96 persen rumah tangga di Jakarta menggunakan LPG dan Listrik untuk memasak Masih ada rumah tangga di Jakarta yang memasak menggunakan
bahan bakar minyak tanah
Sektor perumahan di DKI Jakarta mencerminkan kompleksitas perkotaan dengan tantangan yang signifikan, terutama terkait urbanisasi dan permintaan hunian yang terus meningkat. Pada tahun 2023, sebagian besar rumah tangga telah terhubung dengan fasilitas dasar seperti listrik dan air bersih. Sebanyak 99,91% rumah tangga menggunakan listrik PLN sebagai sumber penerangan utama, sementara 79,39% mengandalkan air minum dalam kemasan. Rumah tangga yang mengandalkan gas atau LPG sebagai bahan bakar utama untuk memasak sebesar 96,81 persen dari seluruh rumah tangga, yang menunjukkan akses yang relatif baik terhadap fasilitas modern.
Kepemilikan rumah di Jakarta masih menjadi isu besar, dengan hanya 56,57% rumah tangga yang memiliki rumah sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk mungkin rentan terhadap ketidakstabilan perumahan, khususnya dengan terus naiknya harga properti di daerah perkotaan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan luas hunian, di mana hampir 48,71% rumah tangga memiliki luas lantai kurang dari 50 meter persegi, mencerminkan tingginya tingkat keterbatasan ruang di kota ini.
Meskipun sudah dilengkapi infrastruktur dasar yang memadai, tantangan utama yang dihadapi sektor perumahan di Jakarta adalah keterjangkauan dan keterbatasan ruang.
Pengelolaan yang tepat dan kebijakan perumahan yang berkelanjutan diperlukan untuk menangani tekanan ini di masa mendatang
Provinsi DKI Jakarta2023
Kondisi Perumahan &
Lingkungan
rumah tangga dengan lantai terluas bukan tanah
99,88%
rumah tangga memiliki luas lantai < 50 m
48,71%
rumah tangga memiliki status kepemilikan rumah milik sendiri
56,57%
79,39%
rumah tangga dengan sumber air minum air dalam kemasan
99,91%
rumah tangga dengan sumber penerangan Listrik PLN
88,50%
rumah tangga dengan fasilitas BAB milik sendiri
96,81%
rumah tangga dengan bahan bakar utama memasak Gas/Elpiji
Sumber: BPS, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)
Gambar 16 Infografis Kondisi Perumahan dan Lingkungan Provinsi DKI Jakarta, 2023
https://jakarta.bps.go.id
BAB
08
KEMISKINAN
https://jakarta.bps.go.id
https://jakarta.bps.go.id
31
8
KEMISKINAN
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan Garis Kemiskinan pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp825.288/
kapita/bulan
Angka kemiskinan Maret 2024 kembali turun setelah mengalami kenaikan akibat dampak COVID. Angka kemiskinan pada Maret 2024 sebesar 4,30 persen atau turun 0,14 persen poin dibandingkan Maret 2023 sebesar 4,44 persen. Apabila dibandingkan dengan Maret 2021 pada saat angka kemiskinan mengalami kenaikan tertinggi yaitu sebesar 4,72 persen, angka kemiskinan Maret 2024 menurun sebesar 0,42 persen poin. Namun demikian angka kemiskinan Maret 2024 masih lebih tinggi bila dibandingkan angka kemiskinan sebelum COVID-19 yaitu Maret 2019 yang sebesar 3,47 persen. Tren penurunan angka kemiskinan dalam tiga tahun terakhir menjadi momentum keberhasilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang secara konsisten terus melakukan program pengentasan kemiskinan.
Membaiknya beberapa indikator makro ekonomi, mendorong berkurangnya jumlah penduduk miskin sebanyak 12.900 orang pada periode Maret 2023-Maret 2024. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 mencapai 464,93 ribu orang, atau berkurang sebesar 12,9 ribu orang dibandingkan Maret 2023. Sepanjang tahun 2019 – 2024, jumlah penduduk miskin tertinggi terjadi pada Maret 2022 yang mencapai 502,04 ribu orang. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 dibandingkan Maret 2022 mengalami penurunan sebesar 37,11 ribu orang.
BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI DKI JAKARTA 37
TINGKAT KEMISKINAN DAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN
,ĂƐŝů^ƵƌǀĞŝ^ŽƐŝĂůŬŽŶŽŵŝEĂƐŝŽŶĂů;^h^E^ͿDĂƌĞƚϮϬϮϰ
:ƵŵůĂŚ WĞŶĚƵĚƵŬ DŝƐŬŝŶ ƉĂĚĂ DĂƌĞƚϮϬϮϰƐĞďĞƐĂƌϰϲϰ͕ϵϯƌŝďƵ ŽƌĂŶŐ͕ ďĞƌŬƵƌĂŶŐ ϭϮ͕ϵ ƌŝďƵ ŽƌĂŶŐƚĞƌŚĂĚĂƉDĂƌĞƚϮϬϮϯ͘
WĞƌƐĞŶƚĂƐĞ WĞŶĚƵĚƵŬ DŝƐŬŝŶ ƉĂĚĂ DĂƌĞƚ ϮϬϮϰ ƐĞďĞƐĂƌ ϰ͕ϯϬ ƉĞƌƐĞŶ͕ ƚƵƌƵŶ Ϭ͕ϭϰƉĞƌƐĞŶ ƉŽŝŶ ƚĞƌŚĂĚĂƉ DĂƌĞƚ ϮϬϮϯ͘
dŝŶŐŬĂƚ <ĞŵŝƐŬŝŶĂŶ </ :ĂŬĂƌƚĂ ŵĞŶĞŵƉĂƚŝ ƵƌƵƚĂŶ ŬĞƚŝŐĂ ƚĞƌĞŶĚĂŚƐĞĐĂƌĂŶĂƐŝŽŶĂůƐĞƚĞůĂŚ ĂůŝĚĂŶ<ĂůŝŵĂŶƚĂŶ^ĞůĂƚĂŶ
WĞƌƐĞŶƚĂƐĞĚĂŶ:ƵŵůĂŚWĞŶĚƵĚƵŬDŝƐŬŝŶ;ĚĂůĂŵƌŝďƵŽƌĂŶŐͿ DĂƌĞƚϮϬϭϵͲϮϬϮϰ
WĞƌƐĞŶƚĂƐĞWĞŶĚƵĚƵŬDŝƐŬŝŶDĞŶƵƌƵƚ WƌŽǀŝŶƐŝ͕DĂƌĞƚϮϬϮϯ–DĂƌĞƚϮϬϮϰ
ϯϲϱ͕ϱϱ ϯϲϮ͕ϯ ϰϴϬ͕ϴϲ ϰϵϲ͕ϴϰ ϱϬϭ͕ϵϮ ϰϵϴ͕Ϯϵ ϱϬϮ͕Ϭϰ ϰϵϰ͕ϵϯ ϰϳϳ͕ϴϯ ϰϲϰ͕ϵϯ
ϯ͕ϰϳ ϯ͕ϰϮ
ϰ͕ϱϯ ϰ͕ϲϵ ϰ͕ϳϮ ϰ͕ϲϳ ϰ͕ϲϵ ϰ͕ϲϭ ϰ͕ϰϰ
ϰ͕ϯϬ
Ϭ͕ϬϬ ϭ͕ϬϬ Ϯ͕ϬϬ ϯ͕ϬϬ ϰ͕ϬϬ ϱ͕ϬϬ ϲ͕ϬϬ
Ϭ ϭϬϬ ϮϬϬ ϯϬϬ ϰϬϬ ϱϬϬ ϲϬϬ ϳϬϬ ϴϬϬ
DĂƌĞƚϮϬϭϵ ^ĞƉƚϮϬϭϵ DĂƌĞƚϮϬϮϬ ^ĞƉƚĞŵďĞƌ
ϮϬϮϬ DĂƌĞƚϮϬϮϭ ^ĞƉƚϮϬϮϭ DĂƌĞƚϮϬϮϮ ^ĞƉƚϮϬϮϮ DĂƌĞƚϮϬϮϯ DĂƌĞƚϮϬϮϰ WĞŶĚƵĚƵŬ
DŝƐŬŝŶ</
:ĂŬĂƌƚĂ:ƵŵůĂŚ WĞŶĚƵĚƵŬ DŝƐŬŝŶ</
:ĂŬĂƌƚĂ WƌĞƐĞŶƚĂƐĞ
ϵ͕ϯϲ ϵ͕Ϭϯ ϰ͕ϰϰ
ϰ͕ϯϬ
DĂƌĞƚϮϬϮϯ DĂƌĞƚϮϬϮϰ
Mar’19 Sep’19 Mar’19 Sep’20 Mar’21 Sep’21 Mar’22 Sep’22 Mar’23 Mar’24
Kemiskinan
Mar'20
Gambar 17 Infografis Tingkat Kemiskinan dan Persentase Penduduk Miskin Provinsi DKI Jakarta, 2024
https://jakarta.bps.go.id
Statistik Daerah Provinsi DKI Jakarta 2024 32
KEMISKINAN
8
BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI DKI JAKARTA 45
0,413 0,409
0,394
0,39 0,394 0,391 0,399 0,4
0,409 0,411 0,423
0,412 0,431
0,423
0,409
0,391 0,389 0,384
0,382 0,38 0,381 0,385 0,384 0,381 0,384 0,381 0,388 0,379
M
Maarr 22001177 SSeepp 22001177 MMaarr 22001188 SSeepp 22001188 MMaarr 22001199 SSeepp 22001199 MMaarr 22002200 SSeepp 22002200 MMaarr 22002211 SSeepp 22002211 MMaarr 22002222 SSeepp 22002222 MMaarr 22002233 MMaarr 22002244 DKI Jakarta Indonesia
PERKEMBANGAN GINI RATIO DKI JAKARTA
'ŝŶŝZĂƚŝŽĚĂŶ</:ĂŬĂƌƚĂĚĂŶEĂƐŝŽŶĂů ŵĞŶŐĂůĂŵŝƉĞŶƵƌƵŶĂŶ
Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin.
Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan. Indeks kedalaman kemiskinan adalah ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap Garis Kemiskinan. Indeks keparahan kemiskinan memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin.
Pada periode Maret 2023 – Maret 2024, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indek Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami penurunan. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Maret 2024 sebesar 0,645 turun dibandingkan Maret 2023 pada kondisi 0,695. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Maret 2024 sebesar 0,132, turun dibandingkan Maret 2023 pada kondisi 0,175. Penurunan baik Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) maupun Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menjadi tanda keberhasilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengurangi kesenjangan pengeluran rata-rata penduk miskin dan penyebaran pengeluaran penduduk diantara penduduk miskin di DKI Jakarta.
Penurunan tingkat kemiskinan di DKI Jakarta pada Maret 2024 diikuti dengan penurunan ketimpangan pengeluaran (gini rasio), yang berarti gap pengeluaran penduduk kelas atas dan kelas bawah menjadi semakin rendah. Hal ini sejalan dengan terjadinya penurunan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) pada Maret 2024.
Gambar 18 Perkembangan Gini Ratio Provinsi DKI Jakarta dan Indonesia, Maret 2017–Maret 2024
Gambar 19 Indeks Keparahan Kemiskinan Provinsi
DKI Jakarta, Maret 2019–Maret 2024 Gambar 20 Indeks Kedalaman Kemiskinan Provinsi DKI Jakarta, Maret 2019–Maret 2024 BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi
kebutuhan dasar untuk mengukur kemiskinan Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan
https://jakarta.bps.go.id
BAB
09
PERTANIAN DAN
ENERGI
https://jakarta.bps.go.id
https://jakarta.bps.go.id
35
PERTANIAN DAN ENERGI
Berstatus sebagai Kota Metropolitan, DKI Jakarta masih memiliki lahan pertanian padi sawah.
Pada tahun 2023, luas panen padi sawah di Jakarta mencapai 542,93 hektare
9
Kontribusi lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan di DKI Jakarta tergolong rendah. Pada triwulan II-2024, pertanian hanya menyumbang 0,07 persen perekonomian DKI Jakarta.
Berdasarkan hasil Survei KSA, realisasi luas panen padi sepanjang Januari hingga Desember 2023 mencapai 542,93 hektare, atau tercatat naik 65,68 hektare (13,76 persen) dibandingkan 2022 yang sekitar 477,25 hektare. Puncak panen padi pada 2023 selaras dengan 2022 yaitu terjadi pada bulan Januari dan Juli. Luas panen padi pada Januari dan Juli 2023 berturut-turut mencapai 156,73 dan 116,95 hektare, sedangkan pada Januari dan Juli 2022 luas panen padi berturut- turut tercatat 129,13 dan 129,64 hektare.
Produksi padi di Provinsi DKI Jakarta sepanjang Januari hingga Desember 2023 mencapai 2.674,28 ton GKG, atau tercatat naik 336,51 ton GKG (14,39 persen) dibandingkan 2022 yang sekitar 2.377,77 ton GKG. Produksi padi tertinggi pada 2023 terjadi pada bulan Januari yakni 743,31 ton GKG, sedangkan produksi terendah terjadi pada bulan November sekitar 54,35 ton GKG
Selain itu, tanaman pertanian yang berkembang adalah jenis hortikultura yang terdiri dari sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman obat (biofarmaka), dan tanaman hias. Kangkung merupakan produksi tanaman sayuran terbesar di Jakarta dengan nilai 41.553 kuintal yang ditanam pada lahan seluas 525 hektar. Sementara untuk tanaman buah, mangga dan jambu air adalah yang paling besar nilai produksinya di Jakarta.
Tanaman biofarmaka dengan produksi terbesar adalah lidah buaya dan mengkudu. Untuk tanaman hias, yang paling besar nilai produksinya adalah palem dan bunga anggrek.
Luas Panen dan Total Produksi Padi Sawah DKI Jakarta, 2022–2023
Sapi Perah Sapi Potong
Domba Kambing Kuda
Ribu Ekor
2,1
Ribu Ekor
1,2
Ribu Ekor
1,4 3,3
Ribu Ekor
0,3
Ribu Ekor Populasi Ternak Menurut Jenisnya
DKI Jakarta, 2023
Sumber: Provinsi DKI Jakarta Dalam Angka Sumber: BRS No. 12/03/31/Th. XXVI, 1 Maret 2024
Pertanian dan Energi Gambar 21 Infografis Kondisi Pertanian Provinsi DKI
Jakarta, 2023
https://jakarta.bps.go.id
Statistik Daerah Provinsi DKI Jakarta 2024 36
9
Rumah tangga merupakan pelanggan listrik terbanyak.
93 persen pelanggan PLN di Jakarta merupakan rumah tangga.
Namun dari sisi penggunaan, pelanggan golongan usaha, industri, dan perkantoran menggunakan 51,65 persen dari listrik terjual.
Sebagai daerah khusus ibukota, Jakarta menjadi tempat berlangsungnya pemerintahan provinsi dan pemerintahan pusat, bahkan pusat bisnis Indonesia. Gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan perumahan membutuhkan pasokan energi listrik dan air yang cukup besar.
Pada tahun 2023, jumlah listrik terjual mencapai 36,99 miliar KWh yang digunakan oleh 5,2 juta pelanggan dimana 4,85 juta pelanggan merupakan golongan rumah tangga. Sementara itu untuk jumlah pelanggan usaha, industri, dan perkantoran sebesar 317