statistik hortikultura 2023

(1)

(2)

(3)

(4)

Volume 5, 2024

Katalog/Catalogue: 5204003 ISSN: 2745-679X

Nomor Publikasi/Publication Number: 05100.24006 Ukuran Buku/Book Size: 17,6 x 25 cm

Jumlah Halaman/Number of Pages: xviii+108 halaman/pages Penyusun Naskah/Manuscript Drafter:

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Directorate of Food Crops, Horticulture, and Estate Crops Statistics Penyunting/Editor:

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Directorate of Food Crops, Horticulture, and Estate Crops Statistics Pembuat Kover/Cover Designer:

Direktorat Diseminasi Statistik

Directorate of Statistical Dissemination Penerbit/Publisher:

Sumber Ilustrasi/Illustration Source:

www.canva.com, www.freepik.com

Dilarang mereproduksi dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik.

It is prohibited to reproduce and/or duplicate part or all of this book for commer- cial purpose without permission from BPS-Statistics Indonesia.

https://www.bps.go.id

(5)

Pengarah / Director : Dr. Kadarmanto, M.A.

Penanggung Jawab / Coordinator : Sulistina, S.E., M.S.E.

Editor / Editors : Sulistina, S.E., M.S.E.

Tarida Herdina Marpaung, SST, M.E.

Penulis / Contributors : Agung Setyo Wibowo, SST Amelia Dertta Irjayanti, S.AP., M.SE.

Dian Afiyah Khairunnisa, SST Hanik Stiyaningsih, SST, M.Sc.

Ike Mahlida Putri, SST Satria Kurnia Areka, S.Tr.Stat

Zelani Nurfalah, SST

STATISTIK HORTIKULTURA 2023 Statistics of Horticulture 2023

Volume 5, 2024

TIM PENYUSUN / COMPILERS

https://www.bps.go.id

(6)

(7)

KATA PENGANTAR

S tatistik Hortikultura 2023 merupakan kelanjutan seri publikasi statistik hortikultura yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setiap tahun.

Pengumpulan data di lapangan dilakukan oleh aparat Dinas Pertanian di kabupaten/kota. Pengolahan data dilakukan oleh BPS Kabupaten/Kota berdasarkan laporan Kepala Cabang Dinas (KCD) dari seluruh kecamatan di Indonesia.

Publikasi ini merupakan data Angka Tetap (ATAP) Hortikultura Tahun 2023 untuk 18 komoditas strategis hortikultura di Indonesia hasil kerja sama Badan Pusat Statistik dengan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian. Data yang disajikan dalam publikasi ini dalam bentuk infografis sehingga lebih ringkas dan informatif yang berisi data produksi, luas panen, dan jumlah tanaman menghasilkan serta data pendukung lain seperti konsumsi dan perdagangan luar negeri.

Semoga publikasi ini bisa memberikan informasi berharga bagi pengguna data BPS, baik untuk pemerintah, swasta, maupun stakeholder lainnya.

Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan publikasi ini. Kritik dan saran akan sangat kami hargai untuk penyempurnaan publikasi ke depan.

Jakarta, Juni 2024

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik

https://www.bps.go.id

(8)

S tatistics of Horticulture 2023 is a continuation BPS-Statistics Indonesia publication series that annually published. The field data collections were conducted by the local Agriculture staffs at districts/municipality. Data processing was managed by BPS Regional Office in each regency/municipality level based on the report summited by Agricultural Extension Services from all sub districts in Indonesia.

This publication presents the final figures (ATAP) of 2023 for 18 strategic horticultural commodities in Indonesia from the collaboration of BPS-Statistics Indonesia with Directorate General of Horticulture, Ministry of Agriculture. Data presented in this publication is in the form of infographics so that data of production, harvested area and number of crops as well as other supporting data such as consumption and foreign trade can be more concise and informative.

Hopefully, this publication can provide valuable information for all users, not only for government, but also for private sector and others. This publication is expected to be useful source of information for various purposes. Acknowledgements to all stakeholders having contributed in perparing this publication.

Suggestions will be greatly appreciated for improving the next edition of this publication.

Jakarta, June 2024 Acting Chief Statistician

Amalia Adininggar Widyasanti

(9)

Halaman Page

Daftar Isi

Contents

Kata Pengantar/Preface ... v

Daftar Isi/Contents ... vii

Daftar Tabel/List of Table ... ix

Daftar Gambar/List of Figures ... xi

Penjelasan/Explanation ... xv

1. ULASAN SAYURAN SEMUSIM/SEASONAL VEGETABLE REVIEW ... 1

2. ULASAN BUAH-BUAHAN TAHUNAN/ANNUAL FRUIT REVIEW ... 29

3. ULASAN TANAMAN BIOFARMAKA/MEDICINAL PLANTS REVIEW ... 55

4. ULASAN TANAMAN HIAS/ORNAMENTAL PLANTS REVIEW ... 69

5. TABEL-TABEL/TABLES ... 79

Daftar Pustaka/References ... 101

Lampiran/Appendix ... 103

STATISTIK HORTIKULTURA 2023 Statistics of Horticulture 2023 Volume 5, 2024

ISSN 2745-679X

https://www.bps.go.id

(10)

(11)

Tabel Halaman Table Page

Daftar Tabel

List of Table

5.1 Luas Panen Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim Menurut Jenis Tanaman (ha), 2023

Harvested Areas of Seasonal Vegetables and Fruits by Kind of Plant (ha), 2023 ... 81 5.2 Produksi Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim

Menurut Jenis Tanaman (kuintal), 2023

Production of Seasonal Vegetables and Fruits by Kind of Plant

(quintal), 2023 ... 84 5.3 Luas Panen Tanaman Sayuran dan Buah-buahan

Semusim Menurut Jenis Tanaman (ha), 2019–2023

Harvested Areas of Seasonal Vegetables and Fruits by Kind of Plant (ha), 2019–2023 ... 87 5.4 Produksi Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim

Menurut Jenis Tanaman (kuintal), 2019–2023

Production of Seasonal Vegetables and Fruits by Kind of Plant

(quintal), 2019–2023 ... 88 5.5 Tanaman Menghasilkan Buah-buahan dan

Sayuran Tahunan (pohon/rumpun), 2023

Productive Crops of Annual Fruits and Vegetables (tree/clump), 2023 89 5.6 Produksi Buah-buahan dan Sayuran Tahunan (ton), 2023

Production of Annual Fruits and Vegetables (ton), 2023 ... 90 5.7 Tanaman Menghasilkan Buah-buahan dan Sayuran

Tahunan (pohon/rumpun), 2019–2023

Productive Crops of Annual Fruits and Vegetables (tree/clump),

2019–2023 ... 91 5.8 Produksi Buah-buahan dan Sayuran Tahunan (ton), 2019–2023

Production of Annual Fruits and Vegetables (ton), 2019–2023 ... 92 5.9 Luas Panen Tanaman Biofarmaka (m²), 2023

Harvested Areas of Medicinal Plant (m²), 2023 ... 93 5.10 Produksi Tanaman Biofarmaka (kg), 2023

Production of Medicinal Plant (kg), 2023... 94

https://www.bps.go.id

(12)

5.11 Luas Panen Tanaman Biofarmaka (m²), 2019–2023

Harvested Areas of Medicinal Plant (m²), 2019–2023 ... 95 5.12 Produksi Tanaman Biofarmaka (kg), 2019–2023

Production of Medicinal Plant (kg), 2019–2023 ... 96 5.13 Luas Panen Tanaman Hias (m²), 2023

Harvested Areas of Ornamental Plant (m²), 2023 ... 97 5.14 Produksi Tanaman Hias, 2023

Production of Ornamental Plant, 2023 ... 98 5.15 Luas Panen Tanaman Hias (m²), 2019–2023

Harvested Areas of Ornamental Plant (m²), 2019–2023 ... 99 5.16 Produksi Tanaman Hias, 2019–2023

Production of Ornamental Plant, 2019–2023 ... 100

https://www.bps.go.id

(13)

1.1 Produksi dan Konsumsi Bawang Merah di Indonesia, 2019–2023

Shallot Production and Consumption in Indonesia, 2019–2023 ... 3 1.2 Produksi dan Luas Panen Bawang Merah di Indonesia, 2023

Shallot Production and Harvested Areas in Indonesia, 2023 ... 4 1.3 Ekspor dan Impor Bawang Merah di Indonesia, 2019–2023

Shallot Exports and Imports in Indonesia, 2019–2023 ... 5 1.4 Negara Tujuan Ekspor dan Asal Impor Bawang Merah, 2023

Shallot Export Destination and Import Origin Countries, 2023 ... 6 1.5 Produksi dan Konsumsi Bawang Putih di Indonesia, 2019–2023

Garlic Production and Consumption in Indonesia, 2019–2023 ... 7 1.6 Produksi dan Luas Panen Bawang Putih di Indonesia, 2023

Garlic Production and Harvested Areas in Indonesia, 2023... 8 1.7 Ekspor dan Impor Bawang Putih di Indonesia, 2019–2023

Garlic Exports and Imports in Indonesia, 2019–2023 ... 9 1.8 Negara Tujuan Ekspor dan Asal Impor Bawang Putih, 2023

Garlic Export Destination and Import Origin Countries, 2023 ... 10 1.9 Produksi dan Konsumsi Cabai Besar di Indonesia, 2019–2023

Big Chili Production and Consumption in Indonesia, 2019–2023 ... 11 1.10 Produksi dan Luas Panen Cabai Besar di Indonesia, 2023

Big Chili Production and Harvested Areas in Indonesia, 2023... 12 1.11 Produksi dan Konsumsi Cabai Rawit di Indonesia, 2019–2023

Cayenne Pepper Production and Consumption in Indonesia, 2019–

2023 ... 14 1.12 Produksi dan Luas Panen Cabai Rawit di Indonesia, 2023

Cayenne Pepper Production and Harvested Areas in Indonesia, 2023 15 1.13 Produksi dan Konsumsi Kentang di Indonesia, 2019–2023

Potato Production and Consumption in Indonesia, 2019–2023 ... 17 1.14 Produksi dan Luas Panen Kentang di Indonesia, 2023

Potato Production and Harvested Areas in Indonesia, 2023 ... 18 1.15 Ekspor dan Impor Kentang di Indonesia, 2019–2023

Potato Exports and Imports in Indonesia, 2019–2023 ... 19 Gambar Halaman Figure Page

Daftar Gambar

List of Figures

(14)

1.16 Negara Tujuan Ekspor dan Asal Impor Kentang, 2023

Potato Export Destination and Import Origin Countries, 2023 ... 20 1.17 Produksi dan Konsumsi Tomat di Indonesia, 2019–2023

Tomato Production and Consumption in Indonesia, 2019–2023 ... 21 1.18 Produksi dan Luas Panen Tomat di Indonesia, 2023

Tomato Production and Harvested Areas in Indonesia, 2023 ... 22 1.19 Ekspor dan Impor Tomat di Indonesia, 2019–2023

Tomato Exports and Imports in Indonesia, 2019–2023 ... 23 1.20 Negara Tujuan Ekspor dan Asal Impor Tomat, 2023

Tomato Export Destination and Import Origin Countries, 2023 ... 24 1.21 Produksi dan Konsumsi Wortel di Indonesia, 2019–2023

Carrot Production and Consumption in Indonesia, 2019–2023 ... 25 1.22 Produksi dan Luas Panen Wortel di Indonesia, 2023

Carrot Production and Harvested Areas in Indonesia, 2023 ... 26 1.23 Ekspor dan Impor Wortel di Indonesia, 2019–2023

Carrot Exports and Imports in Indonesia, 2019–2023 ... 27 1.24 Negara Tujuan Ekspor dan Asal Impor Wortel, 2023

Carrot Export Destination and Import Origin Countries, 2023 ... 28 2.1 Produksi dan Konsumsi Pisang di Indonesia, 2019–2023

Banana Production and Consumption in Indonesia, 2019–2023 ... 31 2.2 Produksi dan Jumlah Tanaman Menghasilkan Pisang di Indonesia, 2023

Banana Production and Productive Crops in Indonesia, 2023 ... 32 2.3 Ekspor dan Impor Pisang di Indonesia, 2019–2023

Banana Exports and Imports in Indonesia, 2019–2023 ... 33 2.4 Negara Tujuan Ekspor dan Asal Impor Pisang, 2023

Banana Export Destination and Import Origin Countries, 2023 ... 34 2.5 Produksi dan Konsumsi Durian di Indonesia, 2019–2023

Durian Production and Consumption in Indonesia, 2019–2023 ... 35 2.6 Produksi dan Jumlah Tanaman Menghasilkan Durian di Indonesia, 2023

Durian Production and Productive Crops in Indonesia, 2023 ... 36 2.7 Ekspor dan Impor Durian di Indonesia, 2019–2023

Durian Exports and Imports in Indonesia, 2019–2023 ... 37 2.8 Negara Tujuan Ekspor dan Asal Impor Durian, 2023

Durian Export Destination and Import Origin Countries, 2023 ... 38 2.9 Produksi dan Konsumsi Jeruk di Indonesia, 2019–2023

Orange Production and Consumption in Indonesia, 2019–2023 ... 39 2.10 Produksi dan Jumlah Tanaman Menghasilkan Jeruk di Indonesia, 2023

Orange Production and Productive Crops in Indonesia, 2023 ... 40 2.11 Ekspor dan Impor Jeruk di Indonesia, 2019–2023

Orange Exports and Imports in Indonesia, 2019–2023 ... 41

https://www.bps.go.id

(15)

2.12 Negara Tujuan Ekspor dan Asal Impor Jeruk, 2023

Orange Export Destination and Import Origin Countries, 2023 ... 42 2.13 Produksi dan Konsumsi Mangga di Indonesia, 2019–2023

Mango Production and Consumption in Indonesia, 2019–2023 ... 43 2.14 Produksi dan Jumlah Tanaman Menghasilkan

Mangga di Indonesia, 2023

Mango Production and Productive Crops in Indonesia, 2023 ... 44 2.15 Ekspor dan Impor Mangga di Indonesia, 2019–2023

Mango Exports and Imports in Indonesia, 2019–2023 ... 45 2.16 Negara Tujuan Ekspor dan Asal Impor Mangga, 2023

Mango Export Destination and Import Origin Countries, 2023 ... 46 2.17 Produksi dan Jumlah Tanaman Menghasilkan

Nenas di Indonesia, 2019–2023

Pineapple Production and Productive Crops in Indonesia, 2019–2023 . 47 2.18 Produksi dan Jumlah Tanaman Menghasilkan Nenas di Indonesia, 2023

Pineapple Production and Productive Crops in Indonesia, 2023 ... 48 2.19 Ekspor dan Impor Nenas di Indonesia, 2019–2023

Pineapple Exports and Imports in Indonesia, 2019–2023 ... 49 2.20 Negara Tujuan Ekspor dan Asal Impor Nenas, 2023

Pineapple Export Destination and Import Origin Countries, 2023 ... 50 2.21 Produksi dan Jumlah Tanaman Menghasilkan

Manggis di Indonesia, 2019–2023

Mangosteen Production and Productive Crops in Indonesia, 2019–

2023 ... 51 2.22 Produksi dan Jumlah Tanaman Menghasilkan

Manggis di Indonesia, 2023

Mangosteen Production and Productive Crops in Indonesia, 2023 ... 52 2.23 Ekspor dan Impor Manggis di Indonesia, 2019–2023

Mangosteen Exports and Imports in Indonesia, 2019–2023 ... 53 2.24 Negara Tujuan Ekspor dan Asal Impor Manggis, 2023

Mangosteen Export Destination and Import Origin Countries, 2023 ... 54 3.1 Produksi dan Luas Panen Jahe di Indonesia, 2019–2023

Ginger Production and Harvested Areas in Indonesia, 2019–2023 ... 57 3.2 Produksi dan Luas Panen Jahe di Indonesia, 2023

Ginger Production and Harvested Areas in Indonesia, 2023 ... 58 3.3 Ekspor dan Impor Jahe di Indonesia, 2019–2023

Ginger Exports and Imports in Indonesia, 2019–2023 ... 59 3.4 Negara Tujuan Ekspor dan Asal Impor Jahe, 2023

Ginger Export Destination and Import Origin Countries, 2023 ... 60

https://www.bps.go.id

(16)

3.5 Produksi dan Luas Panen Kunyit di Indonesia, 2019–2023

Turmeric Production and Harvested Areas in Indonesia, 2019–2023 ... 61 3.6 Produksi dan Luas Panen Kunyit di Indonesia, 2023

Turmeric Production and Harvested Areas in Indonesia, 2023 ... 62 3.7 Ekspor dan Impor Kunyit di Indonesia, 2019–2023

Turmeric Exports and Imports in Indonesia, 2019–2023 ... 63 3.8 Negara Tujuan Ekspor dan Asal Impor Kunyit, 2023

Turmeric Export Destination and Import Origin Countries, 2023 ... 64 3.9 Produksi dan Luas Panen Temulawak di Indonesia, 2019–2023

Java Turmeric Production and Harvested Areas in Indonesia, 2019–

2023 ... 65 3.10 Produksi dan Luas Panen Temulawak di Indonesia, 2023

Java Turmeric Production and Harvested Areas in Indonesia, 2023 .... 66 4.1 Produksi dan Luas Panen Anggrek Potong di Indonesia, 2021–2023

Cut Orchid Production and Harvested Areas in Indonesia, 2021–2023 71 4.2 Produksi dan Luas Panen Anggrek Potong di Indonesia, 2023

Cut Orchid Production and Harvested Areas in Indonesia, 2023 ... 72 4.3 Ekspor dan Impor Anggrek Potong di Indonesia, 2019–2023

Cut Orchid Exports and Imports in Indonesia, 2019–2023 ... 73 4.4 Negara Tujuan Ekspor dan Asal Impor Anggrek Potong, 2023

Cut Orchid Export Destination and Import Origin Countries, 2023 ... 74 4.5 Produksi dan Luas Panen Krisan di Indonesia, 2019–2023

Chrysanthemum Production and Harvested Areas in Indonesia,

2019–2023 ... 75 4.6 Produksi dan Luas Panen Krisan di Indonesia, 2023

Chrysanthemum Production and Harvested Areas in Indonesia, 2023 76 4.7 Ekspor dan Impor Krisan di Indonesia, 2019–2023

Chrysanthemum Exports and Imports in Indonesia, 2019–2023 ... 77 4.8 Negara Tujuan Ekspor dan Asal Impor Krisan, 2023

Chrysanthemum Export Destination and Import Origin Countries,

2023 ... 78

https://www.bps.go.id

(17)

PENJELASAN

PENDAHULUAN

Statistik Hortikultura 2023 merupakan kelanjutan seri publikasi statistik hortikultura yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik setiap tahun. Pengumpulan data hortikultura dilakukan oleh Kepala Cabang Dinas (KCD)/Petugas Pengumpul Data Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. Dokumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah daftar SPH-SBS untuk laporan sayuran dan buah-buahan semusim yang dikumpulkan setiap bulan, SPH-BST untuk laporan buah-buahan dan sayuran tahunan, SPH-TBF untuk laporan tanaman biofarmaka, dan SPH-TH untuk laporan tanaman hias yang dikumpulkan secara triwulanan. Pengolahan data dilakukan di BPS Kabupaten/Kota dengan menggunakan program aplikasi

‘Statistik Pertanian Hortikutura Online’

(SPH Online) menggunakan master wilayah semester 1 tahun 2022.

MAKSUD DAN TUJUAN

Data yang disajikan dalam publikasi ini merupakan data Angka Tetap (ATAP) Hortikultura Tahun 2023 hasil kerja sama Badan Pusat Statistik dengan Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian untuk 18 komoditas strategis hortikultura di Indonesia. Selain data produksi, luas panen, dan jumlah tanaman yang menghasilkan hasil pengolahan SPH Online juga ditampilkan data pendukung lain seperti konsumsi dan perdagangan luar negeri.

RUANG LINGKUP

Pengumpulan data Statistik Pertanian Hortikultura mencakup seluruh wilayah di Indonesia dengan unit terkecil adalah kecamatan meliputi seluruh pertanaman baik yang diusahakan oleh rumah tangga

EXPLANATION

INTRODUCTION

Statistics of Horticulture 2023 is an annual publication released by BPS- Statistics Indonesia. Horticultural data collection is carried out by Agricultural Extension Services at Regency/

City Agriculture Service Officer.

Questionnaires used to collect data are Form of SPH-SBS for seasonal vegetable and fruit plants which was collected monthly; SPH-BST for annual fruit and vegetable plants; SPH-TBF for medicinal plants; and SPH-TH for ornamental plants which were collected quarterly.

Data processing was conducted at BPS Regency/Municipality using application program called ‘Statistik Pertanian Hortikultura Online’ (SPH Online) using the 2022 regional master of semester 1.

MAIN PURPOSE

Data presented in this publication is the 2023 final figures (ATAP) for 18 strategic horticultural commodities in Indonesia resulting from the collaboration between BPS-Statistics Indonesia and Directorate General of Horticulture, Ministry of Agriculture. Beside data of production, harvested area, and productive crops, that are produced from SPH Online, this publication also presents other supporting data such as consumption and foreign trade.

COVERAGE

Horticulture Agricultural Statistics data collection covers all regions in Indonesia with the smallest unit being the sub-district covering all plantations cultivated by households

(18)

tanaman biofarmaka, pencatatan hanya dilakukan untuk tanaman budidaya yang diusahakan secara komersial (dijualbelikan sebagian atau seluruhnya).

METODOLOGI

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data tanaman hortikultura adalah metode pencacahan lengkap di seluruh kecamatan di Indonesia.

Beberapa sumber untuk mendapatkan data hortikultura sebagai berikut:

1. Informasi dari petani/kelompok tani 2. Penyuluh (PPL)

3. Laporan petani kepada Kepala desa 4. Perusahaan yang mengusahakan

budidaya hortikultura

5. Informasi dari pedagang, perangkai bunga (florist), asosiasi, koperasi, Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Balai Benih Hortikultura (BBH), Unit Pelayanan Teknis (UPT) Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSB TPH).

KONSEP DAN DEFINISI 1. Produksi

Produksi adalah hasil menurut bentuk produk dari setiap tanaman sayuran, buah-buahan, biofarmaka, dan tanaman hias yang diambil berdasarkan luas yang dipanen/tanaman yang menghasilkan pada bulan/triwulan laporan. Data ini bersumber dari Statistik Pertanian Hortikultura, BPS.

2. Luas Panen

Luas panen adalah luas tanaman sayuran, buah-buahan, biofarmaka, dan tanaman hias yang diambil hasilnya/

dipanen pada periode pelaporan. Data ini bersumber dari Statistik Pertanian Hortikultura, BPS.

medicinal plants only cover those which are partially or wholly sold.

METHODOLOGY

Method used in this data collection is to collect subdistrict level data from all subdistricts in Indonesia. Several sources to obtain horticulture data are as follows:

1. Information from farmers/group of farmers

2. Extension Officer (PPL)

3. Farmers report to head of village 4. Companies that operate horticultural

cultivation,

5. Information from traders, florist,

associations, cooperatives, Empowerment and Family Welfare

(PKK), Horticultural Seed Center (BBH), Technical Services Unit (UPT) and Control and Certification Institute Food Crops and Horticulture Seeds (UPT BPSB TPH).

CONCEPTS AND DEFINITIONS 1. Production

Production is a product according to the product form of each vegetable, fruit, medicinal, and ornamental plants which are taken based on area harvested in the month / quarter of the report. This data is sourced from Horticulture Agricultural Statistics.

2. Harvested Areas

Harvested areas are area of vegetables, fruits, medicinal and ornamental plants taken / harvested during the reporting period. This data is sourced from Horticultural Agricultural Statistics.

https://www.bps.go.id

(19)

triwulan yang bersangkutan dipetik hasilnya. Data ini bersumber dari Statistik Pertanian Hortikultura, BPS.

4. Ekspor

Ekspor adalah kegiatan menjual barang ke luar negeri. Data ini bersumber dari Statistik Ekspor yang berasal dari dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang diisi oleh Eksportir dan telah diberikan ijin muat oleh Kantor Pelayanan Bea dan Cukai di seluruh wilayah Republik Indonesia. Dokumen selanjutnya dikirim ke BPS untuk dilakukan kompilasi. Penggolongan barang di dalam dokumen Kepabeanan mengacu pada Buku Tarif Kepabeanan Indonesia 2018 yang didasarkan atas Harmonized System (HS) 2018.

5. Negara Tujuan

Negara tujuan adalah negara yang pada saat pengiriman diketahui sebagai negara terakhir dimana barang tersebut akan terkirim.

6. Impor

Impor adalah kegiatan pembelian barang atau jasa dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Data ini bersumber dari Statistik Impor yang berasal dari dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB), yang diterima BPS dari Kantor Bea dan Cukai. Dokumen selanjutnya dilakukan kompilasi di BPS. Penggolongan barang di dalam dokumen Kepabeanan mengacu pada Buku Tarif Kepabeanan Indonesia 2018 yang didasarkan atas Harmonized System (HS) 2018.

This data is sourced from Horticulture Agricultural Statistics.

4. Export

Export is an activity of selling goods abroad. This data is obtained from Export Statistics derived from documents from Goods Export Declaration (PEB), that is filled out by Exporters and approved by Customs & Excises Regional Offices in the whole area of Indonesia. The documents are then sent to BPS-Statistics Indonesia for compilation. Classification of goods inside Customs documents refers to the 2018 Customs Tariff Book Indonesia which is based on the 2018 Harmonized System (HS).

5. Destination Country

Destination country is a country where at the time of shipment is known as the last country in which the item will be sent.

6. Import

Import is an activity of purchasing goods or services from other countries to meet domestic needs. This data is obtained from Import Statistics derived from Goods Import Declaration (PIB) documents, which are received by BPS from Customs Offices. The documents are then compiled at BPS-Statistics Indonesia. Classification of goods in customs documents refers to the 2018 Indonesian Customs Tariff Book that is based of The Harmonized System (HS) 2018.

https://www.bps.go.id

(20)

by the Customs Office, according to regulations.

8. Consumption

Consumption is the amount of household consumption for a year which is calculated by multiplying the quantity of each food consumed per capita with the number of population. This data is obtained from National Socio-Economic Survey (Susenas) and projected data total mid-year population from the 2020 Population Census.

setelah diverifikasi oeh Kantor Bea dan Cukai, sesuai dengan peraturan.

8. Konsumsi

Konsumsi adalah besarnya konsumsi rumah tangga selama setahun dihitung dengan mengalikan kuantitas setiap makanan yang dikonsumsi per kapita dengan jumlah penduduk. Data ini bersumber dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan data proyeksi jumlah penduduk pertengahan tahun dari Sensus Penduduk tahun 2020.

9. Tingkat Partisipasi Konsumsi

Tingkat partisipasi konsumsi adalah perbandingan antara rumah tangga yang mengonsumsi komoditas tertentu dengan jumlah seluruh rumah tangga.

9. Consumption Participation Rate Consumption Participation Rate is comparison between households that consume certain commodities and the total number of households.

Konsumsi rumah

tangga selama setahun = Konsumsi per kapita selama seminggu x 365 hari x jumlah penduduk 7 hari

Household consumption

for a year = Consumption per capita for a week x 365 days x total population 7 days

https://www.bps.go.id

(21)

1. ULASAN SAYURAN SEMUSIM/SEASONAL VEGETABLE REVIEW

https://www.bps.go.id

(22)

(23)

SAYURAN SEMUSIM

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sayuran dan buah- buahan semusim. Komoditas sayuran dan buah-buahan semusim yang mempunyai kontribusi besar terhadap produksi hortikultura dan tingkat inflasi adalah bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, kentang, tomat, dan wortel.

SEASONAL VEGETABLE

Indonesia is one of the countries that produces seasonal vegetable and fruit plants. The commodities of seasonal vegetable and fruit plants that contribute a lot in horticulture production and inflation rate are shallot, garlic, big chilli, cayenne pepper, potato, tomato, and carrot.

Gambar

Figures 1.1 Produksi dan Konsumsi Bawang Merah di Indonesia, 2019–2023 Shallot Production and Consumption in Indonesia, 2019–2023

https://www.bps.go.id

(24)

Bawang Merah

Produksi bawang merah tahun 2023 mencapai 1,985 juta ton, naik sebesar 0,14% (2,87 ribu ton) dari tahun 2022.

Konsumsi bawang merah oleh sektor rumah tangga tahun 2023 adalah mencapai 797,32 ribu ton, turun sebesar 4,07% (33,83 ribu ton) dari tahun 2022.

Adapun partisipasi rumah tangga terhadap konsumsi bawang merah adalah sebesar 96,82%.

Shallot

Shallot production in 2023 reached 1.985 million tons, an increase of 0.14% (2.87 thousand tons) over 2022 production. Shallot household consumption in 2023 reached 797.32 thousand tons, a decrease of 4.07%

(33.83 thousand tons) over 2022 consumption. Besides, the household participation in shallot consumption reached 96.82%.

Gambar

Figures 1.2 Produksi dan Luas Panen Bawang Merah di Indonesia, 2023 Shallot Production and Harvested Areas in Indonesia, 2023

https://www.bps.go.id

(25)

Pada tahun 2023, produksi bawang merah tertinggi terjadi di bulan Juli yaitu mencapai 223,17 ribu ton dengan luas panen 18,31 ribu hektar. Provinsi dengan produksi bawang merah terbesar adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Barat. Jawa Timur berkontribusi sebesar 24,41% terhadap produksi nasional dengan produksi mencapai 484,67 ribu ton dan luas panen 51,02 ribu hektar. Jawa Tengah berkontribusi sebesar 24,13%

dengan produksi mencapai 479,09 ribu ton dan luas panen 46,80 ribu hektar.

Sumatera Barat berkontribusi sebesar 11,78% dengan produksi mencapai 233,92 ribu ton dan luas panen 15,43 ribu hektar.

In 2023, the highest shallot production happened in July. The production reached 223.17 thousand tons with a total harvested areas of 18.31 thousand hectares. Provinces with the highest shallot production are Jawa Timur, Jawa Tengah, and Sumatera Barat. Jawa Timur contributed about 24.41% of the national production with 484.67 thousand tons of production and 51.02 thousand hectares of harvested areas. Jawa Tengah contributed about 24.13% with 479.09 thousand tons of production and 46.80 thousand hectares of harvested areas. Sumatera Barat contributed about 11.78% with 233.92 thousand tons of production and 15.43 thousand hectares of harvested areas.

Gambar

Figures 1.3 Ekspor dan Impor Bawang Merah di Indonesia, 2019–2023 Shallot Exports and Imports in Indonesia, 2019–2023

Sumber/Source: Badan Pusat Statistik, Statistik Ekspor dan Statistik Impor BPS-Statistics Indonesia, Export Statistics and Import Statistics

https://www.bps.go.id

(26)

Negara tujuan utama ekspor bawang merah adalah Thailand dengan nilai ekspor mencapai US$ 8,05 juta (6,11 ribu ton), Singapura dengan nilai ekspor mencapai US$ 1,48 juta (0,71 ribu ton), dan Malaysia dengan nilai ekspor mencapai US$ 0,92 juta (0,61 ribu ton).

Negara asal utama impor bawang merah adalah Vietnam dengan nilai impor mencapai US$ 0,8 juta (0,51 ribu ton), Thailand dengan nilai impor mencapai US$ 0,25 million (0,14 ribu ton), dan Spanyol dengan nilai impor mencapai US$ 0,22 juta (0,08 ribu ton).

Major countries of destination for shallot exports are Thailand, with an export value of US $8.05 million (6.11 thousand tons), Singapore, with an export value of US $1.48 million (0.71 thousand tons), and Malaysia, with an export value of US $0.92 million (0.61 thousand tons). Vietnam, with an import value of US $0.8 million (0.51 thousand tons), Thailand, with an import value of US $0.25 million (0.14 thousand tons), and Spain, with an import value of US

$0.22 million (0.08 thousand tons), are the major countries of origin for shallot imports.

Nilai ekspor bawang merah pada tahun 2023 mencapai US$ 11,79 juta, naik sebesar 181,97% (US$ 7,61 juta) dari tahun 2022. Nilai impor bawang merah pada tahun 2023 mencapai US$ 1,82 juta, naik sebesar 21,94% (US$ 327,46 ribu).

The export value of shallot in 2023 reached US $11.79 million, an increase of 181.97% (US $7.61 million) from 2022. The import value of shallot in 2023 reached US $1.82 million, an incerase of 21.94%

(US $327.46 thousand).

Gambar

Figures 1.4 Negara Tujuan Ekspor dan Asal Impor Bawang Merah, 2023 Shallot Export Destination and Import Origin Countries, 2023

Sumber/Source: Badan Pusat Statistik, Statistik Ekspor dan Statistik Impor

BPS-Statistics Indonesia, Export Statistics and Import Statistics

https://www.bps.go.id

(27)

Gambar

Figures 1.5 Produksi dan Konsumsi Bawang Putih di Indonesia, 2019–2023 Garlic Production and Consumption in Indonesia, 2019–2023

(28)

Bawang Putih

Produksi bawang putih tahun 2023 mencapai 39,25 ribu ton, naik sebesar 28,36% (8,67 ribu ton) dari tahun 2022. Konsumsi bawang putih oleh sektor rumah tangga tahun 2023 adalah mencapai 552,48 ribu ton, turun sebesar 0,28% (1,54 ribu ton) dari tahun 2022. Adapun partisipasi rumah tangga terhadap konsumsi bawang putih adalah sebesar 94,23%.

Garlic

Garlic production in 2023 reached 39.25 thousand tons, an increase of 28.36% (8.67 thousand tons) from 2022 production. Garlic household consumption in 2023 was 552.48 thousand tons, a decrease of 0.28% (1.54 thousand tons) over 2022 consumption.

Besides, the household participation in garlic consumption reached 94.23%.

Gambar

Figures 1.6 Produksi dan Luas Panen Bawang Putih di Indonesia, 2023 Garlic Production and Harvested Areas in Indonesia, 2023

https://www.bps.go.id

(29)

Pada tahun 2023, produksi bawang putih tertinggi terjadi di bulan September yaitu mencapai 7,57 ribu ton dengan luas panen 0,88 ribu hektar. Provinsi dengan produksi bawang putih terbesar adalah Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Timur. Jawa Tengah berkontribusi sebesar 74 % terhadap produksi nasional dengan produksi mencapai 29,05 ribu ton dan luas panen 3,92 ribu hektar. Nusa Tenggara Barat berkontribusi sebesar 17,98% dengan produksi mencapai 7,06 ribu ton dan luas panen 0,71 ribu hektar.

Jawa Timur berkontribusi sebesar 2,68%

In 2023, the highest garlic production happened in September. The production reached 7.57 thousand tons, with a total harvested area of 0.88 thousand hectares. Provinces with the highest garlic production are Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, and Jawa Timur.

Jawa Tengah contributed about 74 % to the national production with 29.05 thousand tons of production and 3.92 thousand hectares of harvested areas.

Nusa Tenggara Barat contributed about 17.98% with 7.06 thousand tons of production and 0.71 thousand hectares of harvested areas. Jawa Timur contributed about 2.68% with 1.05 thousand tons of production and 0.27 thousand hectares of harvested areas.

Gambar

Figures 1.7 Ekspor dan Impor Bawang Putih di Indonesia, 2019–2023 Garlic Exports and Imports in Indonesia, 2019–2023

https://www.bps.go.id

(30)

Iraq, with an export value of US $72 thousand (180 tons), Taiwan, with an export value of US $5.27 thousand (4 tons), and East Timor, with an export value of US $4.86 thousand (2 tons), are the top destinations for garlic exports.

China, with an import value of US $661.1 million (570.78 thousand tons), India, with an import value of US $0.78 million (1.13 thousand tons), and Australia, with an import value of US $60.56 thousand (2 tons), are the major countries of origin for garlic imports.

Negara tujuan utama ekspor bawang putih adalah Irak dengan nilai ekspor mencapai US$ 72 ribu (180 ton), Taiwan dengan nilai ekspor mencapai US$ 5,27 ribu (4 ton), dan Timor Leste dengan nilai ekspor mencapai US$ 4,86 ribu (2 ton).

Negara asal utama impor bawang putih adalah Cina dengan nilai impor mencapai US$ 661,1 juta (570,78 ribu ton), India dengan nilai impor mencapai US$ 0,78 juta (1,13 ribu ton ton), dan Australia dengan nilai impor mencapai US$ 60,56 ribu (2 ton).

Nilai ekspor bawang putih pada tahun 2023 mencapai US$ 85,42 ribu, naik sebesar 9,74% (US$ 7,58 ribu) dari tahun 2022. Nilai impor bawang putih pada tahun 2023 mencapai US$ 661,99 juta, naik sebesar 7,41% (US$ 45,68 juta).

Export value of garlic in 2023 reached US $85.42 thousand, increased by 9.74%

(US $7.58 thousand) from 2022 value.

Import value of garlic in 2023 reached US $661.99 million, increased by 7.41%

(US $45.68 million).

Gambar

Figures 1.8 Negara Tujuan Ekspor dan Asal Impor Bawang Putih, 2023 Garlic Export Destination and Import Origin Countries, 2023

https://www.bps.go.id

(31)

Gambar

Figures 1.9 Produksi dan Konsumsi Cabai Besar di Indonesia, 2019–2023 Big Chili Production and Consumption in Indonesia, 2019–2023

(32)

Big Chilli

Big chilli production in 2023 reached 1.55 million tons, an increase of 5.33% (78.67 thousand tons) from 2022 production. Big chilli household consumption in 2023 reached 675.02 thousand tons, an increase of 6.04%

(38.46 thousand tons) from 2022 consumption. Besides, the household participation in big chilli consumption reached 75.25%.

Cabai Besar

Produksi cabai besar tahun 2023 mencapai 1,55 juta ton, naik sebesar 5,33% (78,67 ribu ton) dari tahun 2022.

Konsumsi cabai besar oleh sektor rumah tangga tahun 2023 adalah mencapai 675,02 ribu ton, naik sebesar 6,04%

(38,46 ribu ton) dari tahun 2022. Adapun partisipasi rumah tangga terhadap konsumsi cabai besar adalah sebesar 75,25%.

Gambar

Figures 1.10 Produksi dan Luas Panen Cabai Besar di Indonesia, 2023 Big Chili Production and Harvested Areas in Indonesia, 2023

https://www.bps.go.id

(33)

Pada tahun 2023, produksi cabai besar tertinggi terjadi di bulan Maret yaitu mencapai 143,21 ribu ton dengan luas panen 32,22 ribu hektar. Provinsi dengan produksi cabai besar terbesar adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara. Jawa Barat berkontribusi sebesar 20,91% terhadap produksi nasional dengan produksi mencapai 324,97 ribu ton dan luas panen 23,1 ribu hektar. Jawa Tengah berkontribusi sebesar 15,24%

Sumatera Utara berkontribusi sebesar 14,02% dengan produksi mencapai 217,92 ribu ton dan luas panen 17,66 ribu hektar.

In 2023, the highest big chilli production happened in March. The production reached 143.21 thousand tons with a total harvested areas of 32.22 thousand hectares. Provinces with the highest big chilli production are Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara. Jawa Barat contributed about 20.91% to the national production with 324.97 thousand tons of production and 23.1 thousand hectares of harvested areas. Jawa Tengah contributed about 15.24% with 236.92 thousand tons of production and 24.95 thousand hectares of harvested areas. Sumatera Utara contributed about 14.02% with 217.92 thousand tons of production and 17.66 thousand hectares of harvested areas.

https://www.bps.go.id

(34)

Gambar

Figures 1.11 Produksi dan Konsumsi Cabai Rawit di Indonesia, 2019–2023

Cayenne Pepper Production and Consumption in Indonesia, 2019–2023

(35)

Cabai Rawit

Produksi cabai rawit tahun 2023 mencapai 1,51 juta ton, turun sebesar 2,44% (37,68 ribu ton) dari tahun 2022.

Konsumsi cabai rawit oleh sektor rumah tangga tahun 2023 adalah mencapai 610,85 ribu ton, naik sebesar 7,23%

(41,2 ribu ton) dari tahun 2022. Adapun partisipasi rumah tangga terhadap konsumsi cabai rawit adalah sebesar 79,29%.

Cayenne Pepper

Cayenne pepper production in 2023 was 1.51 million tons, a decrease of 2.44% (37.68 thousand tons) from 2022 production. Cayenne pepper household consumption in 2023 was 610.85 thousand tons, an increase of 7.23% (41.2 thousand tons) from 2022 consumption.

Besides, the household participation in cayenne pepper consumption reached 79.29%.

Gambar

Figures 1.12 Produksi dan Luas Panen Cabai Rawit di Indonesia, 2023

Cayenne Pepper Production and Harvested Areas in Indonesia, 2023

https://www.bps.go.id

(36)

Pada tahun 2023, produksi cabai rawit tertinggi terjadi di bulan April yaitu mencapai 148,09 ribu ton dengan luas panen 57,42 ribu hektar. Provinsi dengan produksi cabai rawit terbesar adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Jawa Timur berkontribusi sebesar 37,35% terhadap produksi nasional dengan produksi mencapai 562,82 ribu ton dan luas panen 80,01 ribu hektar.

Jawa Tengah berkontribusi sebesar 16,54% dengan produksi mencapai 249,21 ribu ton dan luas panen 27,38 ribu hektar. Jawa Barat berkontribusi sebesar 10,88% dengan produksi mencapai 163,99 ribu ton dan luas panen 11,89 ribu hektar.

In 2023, the highest cayenne pepper production happened in April. The production reached 148.09 thousand tons with a total harvested areas of 57.42 thousand hectares. Provinces with the highest cayenne pepper production are Jawa Timur, Jawa Tengah, and Jawa Barat. Jawa Timur contributed about 37.35% of the national production with 562.82 thousand tons of production and 80.01 thousand hectares of harvested areas. Jawa Tengah contributed about 16.54% with 249.21 thousand tons of production and 27.38 thousand hectares of harvested areas. Jawa Barat contributed about 10.88% with 163.99 thousand tons of production and 11.89 thousand hectares of harvested areas.

(37)

Gambar

Figures 1.13 Produksi dan Konsumsi Kentang di Indonesia, 2019–2023 Potato Production and Consumption in Indonesia, 2019–2023

https://www.bps.go.id

(38)

Kentang

Produksi kentang tahun 2023 mencapai 1,25 juta ton, turun sebesar 16,99% (2,55 juta ton) dari tahun 2022.

Konsumsi kentang oleh sektor rumah tangga tahun 2022 adalah mencapai 799,26 ribu ton, turun sebesar 8,58%

(74,99 ribu ton) dari tahun 2022. Adapun partisipasi rumah tangga terhadap konsumsi kentang adalah sebesar 30,36%.

Potato

Potato production in 2023 reached 1.25 million tons, marking a decrease of 16.99% (2.55 million tons) over 2022 production. Household potato consumption in 2022 reached 799.26 thousand tons, showing a decline of 8.58% (74.99 thousand tons) from 2022 consumption. Additionally, household participation in potato consumption was at 30.36%.

Gambar

Figures 1.14 Produksi dan Luas Panen Kentang di Indonesia, 2023 Potato Production and Harvested Areas in Indonesia, 2023

https://www.bps.go.id

(39)

Pada tahun 2023, produksi kentang tertinggi terjadi di bulan April yaitu mencapai 142,81 ribu ton dengan luas panen 7,08 ribu hektar. Provinsi dengan produksi kentang terbesar adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Jawa Timur berkontribusi sebesar 22,33% terhadap produksi nasional dengan produksi mencapai 278,8 ribu ton dan luas panen 11,79 ribu hektar. Jawa Tengah berkontribusi sebesar 19,92%

Jawa Barat berkontribusi sebesar 18,14%

In 2023, the highest potato production occurred in April. The production reached 142.81 thousand tons, with a total harvested areas of 7.08 thousand hectares. Provinces with the highest potato production were Jawa Timur, Jawa Tengah, and Jawa Barat. Jawa Timur contributed about 22.33% of the national production, with 278.8 thousand tons of production and 11.79 thousand hectares of harvested areas. Jawa Tengah contributed about 19.92% with 248.70 thousand tons of production and 14.62 thousand hectares of harvested areas. Jawa Barat contributed about 18.14% with 226.42 thousand tons of production and 9.89 thousand hectares of harvested areas.

Gambar

Figures 1.15 Ekspor dan Impor Kentang di Indonesia, 2019–2023 Potato Exports and Imports in Indonesia, 2019–2023

https://www.bps.go.id

(40)

Nilai ekspor kentang pada tahun 2023 mencapai US$ 2,67 juta, turun sebesar 44,65% (US$ 12,15 juta) dari tahun 2022. Nilai impor kentang pada tahun 2023 mencapai US$ 219,41 juta, naik sebesar 21,59% (US$ 38,95 juta).

Export value of potato in 2023 reached US $2.67 million, decreased by 44.65% (US $12.15 million) from 2022 value. Import value of potato in 2023 reached US$ 219.41 million, increased by 21.59% (US$ 38.95 million).

The major countries of destination for potato exports were Singapore, with an export value of US$ 0.99 million (0.91 thousand tons), Malaysia with US$ 0.27 million (0.39 thousand tons), and Japan with US$ 0.13 million (0.37 thousand tons). The major countries of origin for potato imports were India, with an import value of US$ 29 million (43.14 thousand tons), Belgium with US$ 43.64 million (27.87 thousand tons), and China with US$ 25.69 million (21.14 thousand tons).

Negara tujuan utama ekspor kentang adalah Singapura dengan nilai ekspor mencapai US$ 0,99 juta (0,91 ribu ton), Malaysia dengan nilai ekspor mencapai US$ 0,27 juta (0,39 ribu ton), dan Jepang dengan nilai ekspor mencapai US$ 0,13 juta (0,37 ribu ton). Negara asal utama impor kentang adalah India dengan nilai impor mencapai US$ 29 juta (43,14 ribu ton), Belgia dengan nilai impor mencapai US$ 43,64 juta (27,87 ribu ton), dan China dengan nilai impor mencapai US$

25,69 juta (21,14 ribu ton).

Gambar

Figures 1.16 Negara Tujuan Ekspor dan Asal Impor Kentang, 2023

Potato Export Destination and Import Origin Countries, 2023

https://www.bps.go.id

(41)

Gambar

Figures 1.17 Produksi dan Konsumsi Tomat di Indonesia, 2019–2023

Tomato Production and Consumption in Indonesia, 2019–2023

(42)

Tomat

Produksi tomat tahun 2023 mencapai 1,14 juta ton, turun sebesar 2,14% (24,95 ribu ton) dari tahun 2022. Konsumsi tomat oleh sektor rumah tangga tahun 2023 adalah mencapai 697,22 ribu ton, naik sebesar 1,34 % (9,24 ribu ton) dari tahun 2022. Adapun partisipasi rumah tangga terhadap konsumsi tomat adalah sebesar 45,43%.

Tomato

Tomato production in 2023 amounted to 1.14 million tons, reflecting a decrease of 2.14% (24.95 thousand tons) from the 2022 production. Household tomato consumption in 2023 reached 697.22 thousand tons, showing an increase of 1.34% (9.24 thousand tons) from 2022 consumption. Moreover, household participation in tomato consumption was at 45.43%.

Gambar

Figures 1.18 Produksi dan Luas Panen Tomat di Indonesia, 2023

Tomato Production and Harvested Areas in Indonesia, 2023

https://www.bps.go.id

(43)

Pada tahun 2023, produksi tomat tertinggi terjadi di bulan Mei yaitu mencapai 109,71 ribu ton dengan luas panen 11,1 ribu hektar. Provinsi dengan produksi tomat terbesar adalah Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Jawa Timur.

Jawa Barat berkontribusi sebesar 23,44%

terhadap produksi nasional dengan produksi mencapai 268,07 ribu ton dan luas panen 16,37 ribu hektar. Sumatera Utara berkontribusi sebesar 17,82%

Jawa Timur berkontribusi sebesar 9,10%

In 2023, the highest tomato production happened in May. The production reached 109.71 thousand tons, with a total harvested areas of 11.1 thousand hectares. Provinces with the highest tomato production were Jawa Barat, Sumatera Utara, and Jawa Timur. Jawa Barat contributed about 23.44% to the national production with 268.07 thousand tons of production and 16.37 thousand hectares of harvested areas. Sumatera Utara contributed about 17.82% with 203.87 thousand tons of production and 15.53 thousand hectares of harvested areas. Jawa Timur contributed about 9.10%, with 104.09 thousand tons of production and 10.57 thousand hectares of harvested areas.

Gambar

Figures 1.19 Ekspor dan Impor Tomat di Indonesia, 2019–2023 Tomato Exports and Imports in Indonesia, 2019–2023

https://www.bps.go.id

(44)

Negara tujuan utama ekspor tomat adalah Timor Leste dengan nilai ekspor mencapai US$ 0,93 juta (0,98 ribu ton), Filipina dengan nilai ekspor mencapai US$ 0,67 juta (0,49 ribu ton), dan Singapura dengan nilai ekspor mencapai US$ 0,34 juta (0,47 ribu ton). Negara asal utama impor tomat adalah Cina dengan nilai impor mencapai US$ 20,36 juta (15,22 ribu ton), Italia dengan nilai impor mencapai US$ 3,88 juta (2,48 ribu ton), dan Amerika Serikat dengan nilai impor mencapai US$ 1,47 juta (0,67 ribu ton).

Major countries of destination of tomato exports were East Timor, with an export value reaching US$ 0.93 million (0.98 thousand tons), the Philippines with US$ 0.67 million (0.49 thousand tons), and Singapore with US$ 0.34 million (0.47 thousand tons). The main countries of origin for tomato imports were China, with an import value reaching US$ 20.36 million (15.22 thousand tons), Italy with US$ 3.88 million (2.48 thousand tons), and the United States with US$ 1.47 million (0.67 thousand tons).

Nilai ekspor tomat pada tahun 2023 mencapai US$ 2,48 juta, naik sebesar 19,98% (US$ 0,41 juta) dari tahun 2022.

Nilai impor tomat pada tahun 2023 mencapai US$ 27,76 juta, naik sebesar 21,58% (US$ 4,93 juta).

Export value of tomato in 2023 reached US $2.48 million, increased by 19.98% (US $ 0.41 million) from 2022 value. Import value of tomato in 2023 reached US$ 27.76 million, increased by 21.58% (US$ 4.93 million).

Gambar

Figures 1.20 Negara Tujuan Ekspor dan Asal Impor Tomat, 2023

Tomato Export Destination and Import Origin Countries, 2023

Sumber/Source: Badan Pusat Statistik, Statistik Ekspor dan Statistik Impor

BPS-Statistics Indonesia, Export Statistics and Import Statistics

https://www.bps.go.id

(45)

Gambar

Figures 1.21 Produksi dan Konsumsi Wortel di Indonesia, 2019–2023 Carrot Production and Consumption in Indonesia, 2019–2023

(46)

Wortel

Produksi wortel tahun 2023 mencapai 668.18 ribu ton, turun sebesar 9.46% (69,78 ribu ton) dari tahun 2022.

Konsumsi wortel oleh sektor rumah tangga tahun 2023 adalah mencapai 383.27 ribu ton, naik sebesar 2.43%

(9.55 ribu ton) dari tahun 2022. Adapun partisipasi rumah tangga terhadap konsumsi wortel adalah sebesar 27.80%.

Carrot

Carrot production in 2023 reached 668.18 thousand tons, indicating a decrease of 9.46% (69.78 thousand tons) from the 2022 production. Household carrot consumption in 2023 reached 383.27 thousand tons, showing an increase of 2.43% (9.55 thousand tons) from 2022 consumption. Furthermore, household participation in carrot consumption was at 27.80%.

Gambar

Figures 1.22 Produksi dan Luas Panen Wortel di Indonesia, 2023

Carrot Production and Harvested Areas in Indonesia, 2023

https://www.bps.go.id

(47)

Pada tahun 2023, produksi wortel tertinggi terjadi di bulan April yaitu mencapai 62.82 ribu ton dengan luas panen 3.18 ribu hektar. Provinsi dengan produksi wortel terbesar adalah Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Jawa Barat.

Jawa Tengah berkontribusi sebesar 22.31% dengan produksi mencapai 149.10 ribu ton dan luas panen 8.20 ribu hektar.

Sumatera Utara berkontribusi sebesar 21.82% terhadap produksi nasional dengan produksi mencapai 145.81 ribu ton dan luas panen 6.86 ribu hektar.

Jawa Barat berkontribusi sebesar 15.56%

dengan produksi mencapai 103.97 ribu ton dan luas panen 5.15 ribu hektar.

In 2023, the highest carrot production happened in April. The production reached 62.82 thousand tons with a total harvested areas of 3.18 thousand hectares. Provinces with the highest carrot production were Jawa Tengah, Sumatera Utara, and Jawa Barat. Jawa Tengah contributed about 22.31% with 149.10 thousand tons of production and 8.20 thousand hectares of harvested areas. Sumatera Utara contributed about 21.82% of the national production, with 145.81 thousand tons of production and 6.86 thousand hectares of harvested areas. Jawa Barat contributed about 15.56% with 103.97 thousand tons of production and 5.15 thousand hectares of harvested areas.

Gambar

Figures 1.23 Ekspor dan Impor Wortel di Indonesia, 2019–2023 Carrot Exports and Imports in Indonesia, 2019–2023

https://www.bps.go.id

(48)

Negara tujuan utama ekspor wortel adalah Singapura dengan nilai ekspor mencapai US$ 22.93 ribu (32.46 ton), Malaysia dengan nilai ekspor mencapai US$ 14.65 ribu (17.40 ton), dan Timor Leste dengan nilai ekspor mencapai US$

2.5 ribu (7.81 ton). Negara asal utama impor wortel adalah Australia dengan nilai impor mencapai US$ 17.04 (24 ton).

Major countries of destination of carrot exports are Singapore, with an export value reaching US$ 22.93 thousand (32.46 tons), Malaysia with US$ 14.65 thousand (17.40 tons), and Timor Leste with US$ 2.5 thousand (7.81 tons). The main country of origin for carrot imports was Australia, with an import value reaching US$ 17.04 thousand (24 tons).

Nilai ekspor wortel pada tahun 2023 mencapai US$ 22.93 ribu, naik sebesar 48.03% (US$ 7,44 ribu) dari tahun 2022.

Nilai impor wortel pada tahun 2023 mencapai US$ 17.04, naik sebesar US$

17.01 ribu dibandingkan tahun 2022.

Export value of carrots in 2023 reached US$ 22.93 thousand, marking an increase of 48.03% (US$ 7.44 thousand) from 2022. Meanwhile, the import value of carrots in 2023 reached US$ 17.04 thousand, rising by US$ 17.01 thousand compared to 2022.

Gambar

Figures 1.24 Negara Tujuan Ekspor dan Asal Impor Wortel, 2023

Carrot Export Destination and Import Origin Countries, 2023

https://www.bps.go.id

(49)

2. ULASAN BUAH-BUAHAN TAHUNAN/ANNUAL FRUIT REVIEW

https://www.bps.go.id

(50)

(51)

BUAH-BUAHAN TAHUNAN

Komoditas buah dan sayuran tahunan yang mempunyai kontribusi besar terhadap produksi hortikultura adalah pisang, durian, jeruk, mangga, nenas, dan manggis.

ANNUAL FRUIT

Annual fruit and vegetable commodities that contribute a lot in horticulture production are banana, durian, orange, mango, pineapple, and mangosteen.

Gambar

Figures 2.1 Produksi dan Konsumsi Pisang di Indonesia, 2019–2023

Banana Production and Consumption in Indonesia, 2019–2023

https://www.bps.go.id

(52)

Pisang

Produksi pisang pada tahun 2023 mencapai 9,34 juta ton, naik sebesar 0,97% (89,81 ribu ton) dari tahun 2022.

Konsumsi pisang oleh sektor rumah tangga pada tahun 2023 mencapai 2,37 juta ton, turun sebesar 2,03% (49,21 ribu ton) dari tahun 2022.

Banana

Banana production in 2023 reached 9.34 million tons, increased by 0.97% (89.81 thousand tons) from 2022 production. Banana household consumption in 2023 reached 2.37 million tons, decreased by 2.03% (49.21 thousand tons) from 2022 consumption.

Gambar

Figures 2.2 Produksi dan Jumlah Tanaman Menghasilkan Pisang di Indonesia, 2023 Banana Production and Productive Crops in Indonesia, 2023

https://www.bps.go.id

(53)

Gambar

Figures 2.3 Ekspor dan Impor Pisang di Indonesia, 2019–2023 Banana Exports and Imports in Indonesia, 2019–2023 Pada tahun 2023, produksi pisang

tertinggi terjadi di triwulan 1 yaitu mencapai 2,49 juta ton dengan tanaman yang menghasilkan sebanyak 83,49 juta rumpun. Provinsi dengan produksi pisang terbesar adalah Jawa Timur, Lampung, dan Jawa Barat. Jawa Timur berkontribusi sebesar 30,07% terhadap produksi nasional dengan produksi mencapai 2,81 juta ton dan tanaman yang menghasilkan sebanyak 27,92 juta rumpun. Lampung berkontribusi sebesar 14,16% dengan produksi mencapai 1,32 juta ton dan tanaman yang menghasilkan sebanyak 10,45 juta rumpun. Jawa Barat berkontribusi sebesar 13,58% dengan produksi mencapai 1,27 juta ton dan tanaman yang menghasilkan sebanyak 19,95 juta rumpun.

In 2023, the highest banana production happened in the 1^st quarter.

The production reached 2.49 million tons with total of productive crops reached 83.49 million clumps. Provinces with the highest banana production are Jawa Timur, Lampung, and Jawa Barat. Jawa Timur contributed about 30.07% to the national production with 2.81 million tons of production and 27.92 million clumps of productive crops.

Lampung contributed about 14.16% with 1.32 million tons of production and 10.45 million clumps of productive crops. Jawa Barat contributed about 13.58% with 1.27 million tons of production and 19.95 million clumps of productive crops.

https://www.bps.go.id

(54)

Gambar

Figures 2.4 Negara Tujuan Ekspor dan Asal Impor Pisang, 2023

Banana Export Destination and Import Origin Countries, 2023

Negara tujuan ekspor utama pisang adalah Malaysia dengan nilai ekspor mencapai US$ 4,84 juta (13,71 ribu ton), Jepang dengan nilai ekspor mencapai US$ 1,83 juta (3,02 ribu ton), dan Singapura dengan nilai ekspor mencapai US$ 1,77 juta (2,52 ribu ton).

Major destination countries of banana exports are Malaysia with export value of US$ 4.84 million (13.71 thousand tons), Japan with export value of US$ 1.83 million (3.02 thousand tons), and Singapore with export value of US$

1.77 million (2.52 thousand tons).

Nilai ekspor pisang pada tahun 2023 mencapai US$ 9,6 juta, naik sebesar 9,89% (US$ 860,28 ribu) dari tahun 2022. Selain itu, pada tahun 2023 tidak terdapat impor pisang.

Export value of banana in 2023 reached US$ 9.6 million, increased by 9.89% (US$ 860.28 thousand) from 2022 value. In addition, in 2023 there were no banana import.

https://www.bps.go.id

(55)

Gambar

Figures 2.5 Produksi dan Konsumsi Durian di Indonesia, 2019–2023 Durian Production and Consumption in Indonesia, 2019–2023

(56)

Durian

Produksi durian pada tahun 2023 mencapai 1,85 juta ton, naik 17,06%

(269,87 ribu ton) dari tahun 2022.

Konsumsi durian oleh sektor rumah tangga pada tahun 2023 mencapai 287,25 ribu ton, naik sebesar 88,35%

(134,74 ribu ton) dari tahun 2022. Adapun partisipasi rumah tangga terhadap konsumsi durian adalah sebesar 3,38%.

Durian

Durian production in 2023 reached 1.85 million tons, increased by 17.06% (269.87 thousand tons) from 2022 production. Durian household consumption in 2023 reached 287.25 thousand tons, increased by 88.35%

(134.74 thousand tons) from 2022 consumption. Besides, the household participation in durian consumption reached 3.38%.

Gambar

Figures 2.6 Produksi dan Jumlah Tanaman Menghasilkan Durian di Indonesia, 2023 Durian Production and Productive Crops in Indonesia, 2023

https://www.bps.go.id

(57)

Pada tahun 2023, produksi durian tertinggi terjadi di triwulan 4 yaitu mencapai 685,17 ribu ton dengan tanaman yang menghasilkan sebanyak 8,32 juta pohon. Provinsi dengan produksi durian terbesar adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Jawa Timur berkontribusi sebesar 26,37% terhadap produksi nasional dengan produksi mencapai 488,36 ribu ton dan tanaman yang menghasilkan sebanyak 2,13 juta pohon. Jawa Tengah berkontribusi sebesar 10,69%

dengan produksi mencapai 197,96 ribu ton dan tanaman yang menghasilkan sebanyak 1,69 juta pohon. Jawa Barat berkontribusi sebesar 8,57% dengan produksi mencapai 158,69 ribu ton dan tanaman yang menghasilkan sebanyak 1,22 juta pohon.

In 2023, the highest durian production happened in the 4^th quarter.

The production reached 685.17 thousand tons with total of productive crops of 8.32 million trees. Provinces with the highest durian production are Jawa Timur, Jawa Tengah, and Jawa Barat.

Jawa Timur contributed about 26.37%

to the national production with 488.36 thousand tons of production and 2.13 million trees of productive crops. Jawa Tengah contributed about 10.69% with 197.96 thousand tons of production and 1.69 million trees of productive crops.

Jawa Barat contributed about 8.57%

with 158.69 thousand tons of production and 1.22 million trees of productive crops.

Gambar

Figures 2.7 Ekspor dan Impor Durian di Indonesia, 2019–2023 Durian Exports and Imports in Indonesia, 2019–2023

https://www.bps.go.id

(58)

Nilai ekspor durian pada tahun 2023 mencapai US$ 1,11 juta, naik sebesar 514,92% (US$ 932 ribu) dari tahun 2022.

Nilai impor durian pada tahun 2023 mencapai US$ 4,53 juta, naik sebesar 5.492,59% (US$ 4,45 juta).

Export value of durian in 2023 reached US$ 1.11 million, increased by 514.92% (US$ 932 thousand) from 2022 value. Import value of durian in 2023 reached US$ 4.53 million, increased by 5,492.59% (US$ 4.45 million).

Negara tujuan ekspor utama durian adalah Thailand dengan nilai ekspor mencapai US$ 310,67 ribu (98,65 ton), Hongkong dengan nilai ekspor mencapai US$ 284,81 ribu (98,36 ton), dan Singapura dengan nilai ekspor mencapai US$ 265,98 ribu (34,42 ton). Negara asal utama impor durian adalah Malaysia dengan nilai impor mencapai US$ 4,5 juta (652,9 ton) dan America Serikat dengan nilai impor mencapai US$ 15,68 ribu (1,5 ton).

Major destination countries of durian exports are Thailand with export value of US$ 310.67 thousand (98.65 tons), Hongkong with export value of US$ 284.81 thousand (98.36 tons), and Singapore with export value of US$

265.98 thousand (34.42 tons). Major origin countries of durian imports are Malaysia