• Tidak ada hasil yang ditemukan

STATUS HUKUM PUBLIK SERVANTS (Pegawai Negeri)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "STATUS HUKUM PUBLIK SERVANTS (Pegawai Negeri)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

STATUS KEPEGAWAIAN

Oleh

Mhd. Ansor Lubis, SH.,MH

Dosen Fakultas Hukum Universitas Medan Area

(2)

DASAR HUKUM STATUS PEGAWAI NEGERI

Secara Regulasi Hukum diatur didalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

Pasal 1 Angka 1 “Aparatur Sipil Negeri yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagai pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.

Angka 2 “Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat Pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintah atau diserahi tugas negara lainnya dengan gaji berdasarkan peraturan perundang-undangan”.

Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut dengan PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat Pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan

(3)

STATUS HUKUM KEPEGAWAIAN

 Status Hukum Kepegawaian adalah Suatu Penetapam negara kepada (seseorang) Warga Negara Republik Indonesia (justifikasi) menjadi Aparatur Negara (Pegawai Negeri Sipil)

Kedudukan Hukum Kepegawaian Adalah Suatau Penetapan Negara

berkaitan dengan kewajiban dan hak kepegawaian Pegawai Negeri Sipil

(4)
(5)

JENIS, STATUS, DAN KEDUDUKAN

1. Pegawai ASN terdiri atas:

a. PNS, yang merupakan Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional;

b. PPPK, merupakan Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai dengan perjanjian kerja oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah dan ketentuan Undang- Undang.

2. Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara

3. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan Instansi Pemerintah.

4. Pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.

5

(Pasal 6,7,8,9)

(6)

FUNGSI, TUGAS, DAN PERAN

1. Pegawai ASN berfungsi sebagai:

a. pelaksana kebijakan publik;

b. pelayan publik; dan

c. perekat dan pemersatu bangsa

2. Pegawai ASN bertugas:

a. melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

b. memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas;

c. mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.

3. Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme

6

(Pasal 10,11,12)

(7)

KASUS KEPEGAWAIAN

KASUS KEPEGAWAIAN ADALAH : SUATU KEADAAN BAHWA STATUS KEDUDUKAN HUKUM SESEORANG PEGAWAI NEGERI SIPIL “TERLUKA”

ATAU “TERNODA”.

ADANYA KASUS KEPEGAWAIAN AKIBAT DARI TINDAKAN BADAN/

PEJABAT TUN YANG MENGELUARKAN KEPUTUSAN TERTULIS DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN SEPERTI : (1). MEMBERHENTIKAN PNS DARI JABATAN NYA.

TINDAKAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN YANG SELANJUTNYA DISEBUT TINDAKAN ADALAH PERBUATAN PEJABAT PEMERINTAHAN ATAU PENYELENGGARA NEGARA LAINNYA UNTUK MELAKUKAN DAN/ATAU TIDAK MELAKUKAN PERBUATAN KONKRET DALAM RANGKA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN.

(8)

Keputusan Administratif TUN

1. Keputusan Bersifat Tertulis untuk memudahkan dalam hal pembuktian di Persidangan

a) Jelas Badan Atau Pejabat Tata Usaha Negara yang Mengeluarkannya;

b) Jelas Isi dan Maksud Tulisan Tersebut yang Menimbulkan Hak dan Kewajiban;

c) Jelas Kepada siapa keputusan ditujukan.

(9)

Jenis-jenis Tindakan Pemerintah

Keputusan Administrasi Pemerintahan yang juga disebut Keputusan Tata Usaha Negara atau Keputusan Administrasi Negara yang selanjutnya disebut Keputusan adalah ketetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Melakukan perbuatan materiil/faktual (Materiil daad) Mengeluarkan peraturan (regelling)

(UU, PP, Perda Sampah,KTP, Iklan)

Mengeluarkan keputusan (Beschikking)

(mengangkat si A jadi pegawai,si B dipecat)

BESCHIKKING

PTUN

(10)

Sifat Keputusan TUN

Bersifat konkret, artinya objek yang diputuskan dalam Keputusan Tata Usaha Negara itu tidak abstrak, tetapi berwujud, tertentu atau dapat ditentukan, umpamanya keputusan mengenai sumah si A, Izin usaha bagi si B, pemberhentian si A sebagai pegawai negeri.

Bersifat individual artinya Keputusan Tata Usaha Negara itu tidak ditujukan untuk umum, tetapi tertentu baik alamat maupun hal yang dituju.

Bersifat final artinya sudah definitif dan karenanya dapat menimbulkan akibat hukum.

Menimbulkan Akibat Hukum bagi seseorang/badan hukum

perdata

(11)

JENIS-JENIS KASUS KEPEGAWAIAN

1. KASUS POLITIK 2. KASUS PIDANA

3. KASUS ADMINISTRATIF

(12)

KASUS POLITIK

kasus seorang guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) yang mengunggah dukungan terhadap kontestan politik tertentu pada akun media sosial di Brebes.

Kemudian, ASN yang terlibat dalam deklarasi pemenangan salah seorang calon anggota legislatif di Klaten,

keterlibatan seorang PNS dalam acara kampanye di Sukoharjo, serta seorang ASN yang mengajak para guru TK untuk memilih salah satu caleg di Boyolali.

Sesuai amanat UU 7/2017 tentang Pemilu dan UU tentang ASN, para abdi negara tidak boleh terlibat politik. Jika mereka nekat, maka bisa diberi sanksi administrasi maupun pidana

(13)

KASUS PIDANA

Melakukan penyelewengan terhadap Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Dipidana dengan pidana penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan Jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan Jabatan dan/

atau pidana umum

Menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik

Dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan hukuman pidana penjara paling singkat 2 tahun dan pidana yang dilalukan dengan berencana.

(14)

SANKSI ADMINISTRATIF

Bentuk- bentuk keterlibatan ASN dalam pelanggaran kegiatan yang dilarang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil dalam Pemilihan Kepala Daerah tertuang dalam Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, khususnya ayat 15 yaitu larangan memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah.

(15)
(16)

Referensi

Dokumen terkait

Pada bagian 2 dituturkan kalau Pegawai Aparatur Sipil Negeri yang berikutnya ASN merupakan Pegawai Negara Sipil serta Karyawan Penguasa dengan akad kegiatan yang dinaikan oleh

This study aims to provide retail investors in the Philippine Stock Exchange PSE with a supplementary indicator when trading in the stock market by testing the veracity of three