STOP BULYING Oleh : Mamay Rosmaya, S.Pd.I
Jika kita berpikir bullying hanya berdampaK hanya pada korban, ternyata salah besar.
Faktanya, bullying bisa memberikan dampak negatif pada banyak kalangan.Di sekolah, misalnya, perilaku penindasan ini akan memberikan dampak buruk pada anak yang menjadi korban, pelaku, dan yang menyaksikannya.Dampak ini bahkan tidak hanya terjadi sementara atau dalam jangka pendek, tetapi bisa terjadi jangka panjang.
Artinya, perilaku bullying di sekolah dapat merusak seluruh komunitas di sekolah itu sendiri. Pada individu, hal ini dapat menyebabkan masalah pada Kesehatan serta perkembangan anak
Salah satu yang menjadi perhatian soal bullying di sekolah adalah dampak negatif yang bisa terjadi pada korban, baik yang langsung maupun dalam jangka panjang. Berikut adalah beberapa masalah yang bisa terjadi pada korban akibat bullying yang dialaminya.
1. Mengalami ketakutan dan kecemasan
Bagi korban, dampak bullying pada jangka pendek, yaitu rasa ketakutan dan kecemasan.
Saat anak menjadi korban bullying (perundungan) di sekolah, ia bisa merasa takut pergi ke sekolah.
2. Kehilangan kepercayaan diri
Akibat intimidasi yang diterimanya, anak-anak sering merasa tidak sebaik orang yang menindas mereka dalam berbagai aspek.Ia juga merasa dirinya buruk dan tidak pantas untuk melakukan berbagai hal. Hal ini kerap membuat anak kehilangan kepercayaan diri terhadap kemampuannya.
3. Mengisolasi diri
Dampak bullying di sekolah tidak hanya berdampak pada diri korban semata, tetapi juga secara sosialnya. Perundungan yang diterima korban bullying sering membuatnya merasa ditolak dan dibuang oleh lingkungan sosialnya. Akibatnya, anak lebih memilih untuk mengisolasi diri dari teman atau anggota keluarganya.
4. Sulit Membentuk Hubungan
Masalah kepercayaan dan kecemasan yang anak alami bisa membuatnya sulit untuk menjalin suatu hubungan dengan orang lain, termasuk dengan teman.
Adapun hal ini tidak hanya terjadi dalam jangka pendek. Anak yang mengalaminya bisa merasakan hal tersebut hingga ia nanti dewasa.
5. Memicu Gangguan Mental
Akibat faktor-faktor di atas, korban bullying lebih mungkin mengalami depresi, gangguan kecemasan, gangguan makan,
Pada kasus yang ekstrem, tindakan menyakiti diri sendiri atau bahkan bisa saja Tindakan bisa terjadi. Ia juga lebih mungkin melakukan pembalasan dengan kekerasan.
6. masalah Kesehatan Fisik
Pada beberapa kasus bullying yang berkaitan dengan kekerasan fisik, dampak pada kesehatan tubuh bisa langsung terlihat. Misalnya muncul luka atau memar pada tubuh.
Bukan cuma itu, trauma mental yang dialami korban bullying lambat laun juga ternyata bisa berdampak buruk pada kesehatan fisiknya.
Anak yang diintimidasi lebih mungkin mengalami sakit kepala, jantung berdebar, sakit perut, sulit tidur, mengompol, atau gejala lain yang tidak dapat dijelaskan oleh penyebab medis.
7. penurunan prestasi akademik
Bukan cuma pada kesehatan, prestasi akademik juga bisa berpengaruh akibat bullying yang terjadi di sekolah.
Adapun dampak bullying bagi siswa yang menyaksikan adalah :Merasa tidak nyaman dan aman. Cemas dan takut hingga enggan untuk mencari bantuan., Merasa tidak berdaya dan rendah diri. Depresi atau gangguan kecemasan.,Lebih mungkin menggunakan alkohol atau obat-obatan terlarang dan bolos sekolah.
Dampak bullying di sekolah bagi pelaku
Tidak hanya bagi korban, dampak negatif bullying juga bisa terjadi pada pelaku itu sendiri, baik dalam jangka pendek dan panjang. Dampak yang dapat ditimbulkan seperti berperilaku kasar, menurun nya prestasi dan motivasi, pelaku.Bersikap kasar terhadap pasangan atau anak-anak saat tumbuh dewasa dan Memiliki perilaku antisosial dan kesulitan membentuk hubungan.
Berkaca pada akibat-akibat yang bisa ditimbulkan, sudah sepatutnyalah kita a berupaya untuk mencegah anak menjadi korban atau pelaku bullying.