• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Camat dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Medan Deli Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Strategi Camat dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Medan Deli Kota Medan"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Medan Area yang banyak memberikan ilmu dan informasi dalam pengajaran materi perkuliahan. 19. Teman-teman Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Medan Area yang banyak membantu penulis dalam menyelesaikan artikel ini.

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Rumusan Masalah

Apa saja faktor penghambat camat dalam meningkatkan kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Medan Deli Kota Medan.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Strategi

Jenis-Jenis Strategi

  • Tugas dan Fungsi Camat

Strategi adalah suatu rencana menyeluruh mengenai kegiatan-kegiatan utama baik suatu organisasi maupun bisnis dalam hal menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan utama dalam lingkungan yang penuh tantangan. Strategi sebagai sebuah perspektif adalah ukuran suatu organisasi dalam kaitannya dengan bagaimana organisasi memandang lingkungannya. Strategi yang digunakan adalah strategi yang terstruktur dan alurnya jelas serta terkonsep untuk implementasi manajer distrik dalam meningkatkan kinerja para pegawai tersebut.

Terkait dengan permasalahan tersebut, menurut Nurmi, pemerintahan dalam arti luas adalah segala bentuk kegiatan atau aktivitas penyelenggara negara yang dilakukan oleh badan negara yang mempunyai kewenangan atau kekuasaan untuk menjalankan kekuasaan dalam negeri. Begitu pula dengan governance dalam arti sempit adalah kegiatan atau aktivitas yang hanya dilakukan oleh fungsi eksekutif, dalam hal ini presiden, menteri hingga birokrasi paling bawah. Pemerintahan ini juga merupakan sarana untuk bertindak demi kepentingan rakyat guna mencapai tujuan penyelenggaraan negara, antara lain kesejahteraan, pertahanan, keamanan, ketertiban, keadilan, kesehatan dan lain-lain.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sistem pemerintahan adalah suatu tatanan atau susunan pemerintahan yang berupa suatu struktur yang terdiri dari organ-organ yang memegang kekuasaan dalam negara dan menjalankan hubungan fungsional antara organ-organ negara tersebut baik secara vertikal maupun horizontal untuk mencapai tujuan. sasaran. Anda ingin mencapainya Dalam hal Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten yang mempunyai wilayah kerja tertentu di bawah arahan Bupati. Menurut UU No. 23 Tahun 2014 pasal 224 ayat (1) menyatakan bahwa kecamatan dipimpin oleh seorang camat yang disebut camat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada bupati/walikota melalui sekretaris daerah.

Pengertian Kinerja

  • Indikator Kinerja

Kinerja merupakan hasil kerja yang diwujudkan baik dalam kualitas maupun kuantitas yang dapat dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja merupakan hasil kerja pegawai dilihat dari segi kualitas, kuantitas, waktu kerja dan kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan organisasi. Sebab kinerja merupakan cerminan bagaimana organisasi tersebut berjalan ke arah yang benar atau hanya berjalan pada tempatnya.

Dapat diketahui juga bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian kinerja antara lain faktor kemampuan dan faktor motivasi. Motivasi juga merupakan keadaan dimana seorang pegawai lebih fokus dalam mencapai tujuan kerja dalam suatu organisasi. Faktor internal disini meliputi seluruh kehidupan organisasi yang dapat dikendalikan baik oleh pemimpin maupun anggota organisasi yang bersangkutan.

Indikator kinerja kemajuan dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi juga dapat dilihat. Terdapat berbagai jenis indikator kinerja yang umum digunakan, yaitu indikator kinerja input, output, outcome, manfaat dan dampak. Akdon a) Indikator kinerja masukan (input) merupakan indikator yang digunakan agar pelaksanaan suatu kegiatan dapat menghasilkan keluaran tertentu, misalnya dana, personel, informasi, kebijakan, dan lain-lain.

Pengertian Pegawai

Pegawai juga merupakan tenaga kerja manusia jasmani dan rohani yang selalu dibutuhkan dan oleh karena itu merupakan salah satu sumber modal terpenting dalam upaya kerjasama untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, pegawai dapat dikatakan sebagai orang-orang yang bekerja pada suatu instansi tertentu, baik pada instansi pemerintah maupun pada badan perusahaan. Pegawai dikatakan buruh atau buruh, yaitu mereka yang dibujuk langsung oleh atasannya untuk bertindak sebagai pelaksana yang akan melaksanakan pekerjaan untuk menghasilkan pekerjaan yang diharapkan dalam upaya mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai merupakan modal utama suatu organisasi, baik itu organisasi pemerintah maupun organisasi swasta. Dikatakan pegawai merupakan modal utama suatu organisasi, karena berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuannya tergantung pada pegawai yang memimpin dalam pelaksanaan tugas-tugas dalam organisasi tersebut. Pegawai yang telah memberikan tenaga dan pikirannya dalam pelaksanaan tugas atau pekerjaan, baik pada organisasi pemerintah maupun organisasi swasta, akan menerima imbalan sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilakukannya.

Perilaku kerja pegawai yang menunjukkan kurang disiplin, seperti terlambat masuk atau kembali ke kantor saat istirahat, mangkir dari tugas, meninggalkan kantor pada jam kerja untuk urusan pribadi. Hal ini merupakan salah satu faktor dan berdampak pada menurunnya produktivitas kerja mereka, namun karyawan juga mempunyai alasan atas perilaku kerja yang mereka lakukan. Alasan mengapa karyawan harus dikenal di perusahaan adalah untuk memperbaiki kondisi kantor yang produktivitas kerjanya menurun.

Penelitian Terdahulu

Tesis tersebut ditulis oleh Siti Rodiah (2020) dengan judul penelitian “Strategi Manajer Distrik untuk Meningkatkan Kinerja Pegawai (Studi pada Kantor Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo). Strategi yang diterapkan oleh pengelola kecamatan untuk meningkatkan kinerja pegawai di Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo adalah melalui pembinaan pegawai dan pelatihan kerja. Camat Tebo Ilir mengarahkan dalam mengupayakan peningkatan komunikasi mengenai kinerja pegawai selama menjalankan tugasnya di instansi pemerintah dalam pengelolaan dan penerbitan dokumen kependudukan di kantor, kepala sub -kecamatan Tebo Ilir dan meningkatkan komunikasi sehubungan dengan pelaksanaan pelayanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penjelasan bagaimana strategi peningkatan kinerja dan faktor apa saja yang mempengaruhi strategi peningkatan kinerja pemerintah kabupaten di Kabupaten Kuantan Singingi, serta kedudukan dan peran pegawai di sub. -kabupaten penting untuk menciptakan dan meningkatkan pemerintahan yang lebih efisien, efisien, bersih dan bertanggung jawab, sehingga kinerja pegawai menjadi lebih baik.

Tesis yang ditulis oleh Victor Sarra (2018), dengan penelitian berjudul “Strategi Kepemimpinan Bupati Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Kecamatan Messawa Kabupaten Mamasa”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi kepemimpinan camat dalam meningkatkan kinerja pegawai di Kecamatan Messawa Kabupaten Mamasa telah dilaksanakan dengan baik dan dapat disimpulkan juga bahwa camat memperhatikan kebutuhan yang diungkapkan oleh pegawainya dalam guna memperbaiki dan mencapai tujuan organisasi yang diinginkan dengan parameter yang digunakan dalam implementasi strategi kepemimpinan kecamatan yaitu strategi camat dalam pengambilan keputusan dimana pengambilan keputusan camat cukup terbuka karena melibatkan beberapa perwakilan pegawai untuk ikut memberikan masukan atau pendapat dari peneliti, peran camat adalah memberikan perintah kepada pegawainya agar dapat memberikan kontribusi nyata sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Faktor pendukung dalam meningkatkan kinerja pegawai di Kecamatan Messawa Kabupaten Marnasa terdiri dari legitimasi, motivasi kerja, pendapatan/intensitas, kepatuhan pegawai, sedangkan faktor pendukung peningkatan kinerja pegawai di Kecamatan Messawa Kabupaten Marnasa terdiri dari faktor legitimasi, motivasi kerja, pendapatan/intensitas, kepatuhan pegawai.

Skripsi yang ditulis oleh Isnawati (2019) dengan judul penelitian “Strategi Kepemimpinan Camat dalam Meningkatkan Pelayanan Publik pada Kantor Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi Kepemimpinan Camat dalam Meningkatkan Pelayanan Publik pada Kantor Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar telah menerapkan strategi dengan baik. Hambatan Strategi Kepemimpinan Camat dalam Peningkatan Pelayanan Publik di Kantor Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar yaitu kurangnya tenaga atau petugas pelayanan yang ahli di bidangnya sehingga menyebabkan kurang maksimalnya pelayanan kepada masyarakat, kurangnya fasilitas yang memadai dan infrastruktur khususnya pada bagian pelayanan, dan banyak masyarakat yang belum mengetahui syarat dan ketentuan saat mengajukan permintaan layanan.

Kerangka Pemikiran

Dari peta kerangka di atas terlihat bahwa strategi camat dalam meningkatkan kinerja pegawai pada grafik dapat disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan dan diketahui juga peranannya. sangat penting dalam pelaksanaan strategi, seperti pengambilan keputusan dalam suatu kebijakan atau keputusan, koordinasi dan komunikasi yang terjalin, serta target yang diharapkan dapat mencapai kinerja yang lebih baik (Grant, 1999: 22). Dalam penerapan suatu strategi tidak lepas dari faktor penghambat yang mempengaruhi kinerja pegawai. Oleh karena itu, sebaiknya peneliti menganalisis secara eksplisit faktor-faktor apa saja yang menghambat camat untuk meningkatkan kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Medan Deli Kota Medan.

Dan setelah diketahui semuanya, peneliti dapat mengetahui apa saja hasil dari strategi tersebut dan faktor apa saja yang menghambat camat dalam meningkatkan kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Medan Deli Kota Medan.

Gambar 1   Kerangka Pemikiran
Gambar 1 Kerangka Pemikiran

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

  • Sifat Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Waktu Penelitian
  • Informan Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Penelitian ini bersifat deskriptif karena penelitian ini hanya mendeskripsikan suatu objek untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum. Oleh karena itu sifat penelitian ini adalah deskriptif dan data diperoleh langsung dari objek penelitian yaitu strategi camat dalam meningkatkan kinerja pegawai di Kecamatan Medan Deli Kota Medan. Informan penelitian adalah sumber informasi yang memuat data-data yang diperlukan untuk menggambarkan dan menafsirkan fenomena objek yang diteliti.

Sebab penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi tentang strategi camat dalam meningkatkan kinerja pegawai di Kantor Kecamatan Medan Deli Kota Medan. Informan kunci, informan kunci adalah informan yang mengetahui dan mempunyai berbagai informasi dasar yang diperlukan dalam penelitian. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Bapak. Fery Suhery, S.Sos selaku pengelola Kecamatan Medan Deli Kota Medan.

Informan utama dalam penelitian ini adalah Bapak. Muhammad Idris, HE selaku Sekretaris Camat, Bapak Asridana Tasrir, HE selaku Kasubbag Umum dan Ibu. Nurliana Pane, S.Sos selaku Kepala Bagian Pemerintahan. Data atau informasi yang menjadi bahan baku penelitian yang akan diolah diberikan dalam bentuk data primer dan sekunder. Sedangkan analisis data kualitatif adalah analisis data yang dimulai dari fakta dan informasi lapangan.

Tabel 2   Waktu Penelitian  No.  Uraian
Tabel 2 Waktu Penelitian No. Uraian

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Saran

Mengingat beberapa faktor yang menghambat strategi manajer distrik dalam meningkatkan kinerja pegawai di kantor Kecamatan Medan Deli, maka peneliti mengajukan saran/rekomendasi sebagai berikut. Pemerintah Kecamatan Medan Deli Kota Medan diharapkan melakukan pemeriksaan atau pengawasan secara berkala terhadap seluruh elemen yang ada. Diharapkan kita terus memperhatikan kinerja setiap pegawai, karena tanpa hal tersebut maka akan sangat sulit suatu instansi pemerintah di Kecamatan Medan Deli dapat efektif dan efisien dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

Diharapkan kita terus meningkatkan kinerja dan jujur ​​dalam bekerja selama menjabat di pemerintahan, karena mencintai pekerjaan dan melakukannya secara profesional tentunya juga akan menghasilkan pekerjaan yang berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA

Informan Utama

Informan Tambahan

Gambar

Gambar 1   Kerangka Pemikiran
Tabel 2   Waktu Penelitian  No.  Uraian
Foto dengan Bapak Fery Suhery, S.Sos selaku Camat Kantor Kecamatan Medan  Deli Kota Medan (Selasa, 28 Juni 2022)
Foto dengan Bapak Muhammad Idris, SH selaku Sekretariat Camat Kantor  Kecamatan Medan Deli Kota Medan (Selasa, 28 Juni 2022)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Kejelasan informasi dalam komunikasi Implementasi Kebijakan Disiplin Pegawai Negeri Sipil dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai di Kantor Camat Utan, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa

Hasil penelitian menemukan bukti bahwa Kepemimpinan Camat Dalam Memotivasi Kinerja Pegawai di Kantor Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru, terbukti cukup berhasil, hal ini