Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 2 No. 3 November 2022 Hal. 251-253
DOI : https://doi.org/10.47233/jkomdis.v2i3.344
ISSN :
2807-6087Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol.02 No. 03 November 2022 251
Strategi Humas SSC Kacapiring Surabaya Dalam Era Digitalisasi Pada Pandemi Covid-19
Dyva Claretta, Vaneysa Putri Riduwan
Ilmu Komunikasi, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur E-mail:
Abstract : Technology has become part of human’s lives, not only to keep up with the times but also as the use of technology that can provide effectiveness and efficiency in doing a job, especially in the era of the Covid-19 pandemic where all of the activities that should be carried out outside the home must be carried out inside home for a while. Such as the case in the education sector. Any kind of learning that takes place outside will have to be done via virtual technology for a while
Keywords : SSC, Public Relations, Digitalism, Covid-19
Abstrak
Teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, bukan hanya untuk mengikuti perkembangan zaman tapi juga sebagai pemanfaatan teknologi yang dapat memberikan efektifitas dan efisiensi dalam melakukan suatu pekerjaan, khususnya di era pandemi covid-19 dimana segala kegiatan yang seharusnya dilakukan di luar rumah harus dilakukan di dalam rumah untuk sementara waktu. Seperti halnya dalam sektor pendidikan. Segala macam pembelajaran yang dilakukan di luar harus dilakukan melalui teknologi virtual untuk sementara waktu
Kata kunci : SSC, Hubungan Masyarakat, Digitalisasi, Pandemi Covid-19
This work is licensed under Creative Commons Attribution License 4.0 CC-BY International license
PENDAHULUAN Latar Belakang
Perkembangan teknologi menuju digitalisasi penuh saat ini semakin berkembang pesat. Teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia.
Teknologi digunakan manusia untuk meringankan tugas dan pekerjaan manusia. Era digital telah membawa banyak perubahan bagi kehidupan manusia, banyak keuntungan yang telah diperoleh manusia semenjak hadirnya teknologi, namun tidak dapat dipungkiri bahwa ada tantangan tersendiri dari berbagai aspek untuk memasuki era digital atau yang kita sebut digitalisasi, baik dalam aspek ekonomi, sosial budaya, pertahanan negara, teknologi dan masih banyak lagi. Menurut Sukmana dalam Erwin (2020), digitalisasi adalah proses media dari bentuk tercetak, audio, maupun video menjadi bentuk digital. Digitalisasi dilakukan untuk membuat arsip dokumen bentuk digital. Digitalisasi memerlukan peralatan seperti komputer, scanner, operator media sumber dan software pendukung. Begitu pula dalam aspek pendidikan, kini banyak lembaga bimbingan yang beralih ke penggunaan teknologi digital untuk membantu pembelajaran terutama pada masa pandemi Covid-19 yang sempat menghebohkan dunia. Perkembangan teknologi tidak menjadi satu- satunya alasan beberapa sektor pendidikan melakukan pemanfaatan menggunakan teknologi digital. Pandemi Covid-19 yang menyerang dunia
juga menjadi salah satu penyebab
dari pemanfaatan itu sendiri. Pasalnya pada pandemi Covid-19, masyarakat dituntut untuk mengerjakan segala sesuatunya dari rumah dan tidak pergi ke luar apabila tidak ada kepentingan yang darurat.
SSC adalah salah satunya. SSC atau Sony Sugema College adalah Lembaga bimbingan belajar yang terkemuka di Indonesia yang mengampu mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, dan Alumni. Dengan mengedepankan pendidikan yang berkualitas agar menjadi mitra siswa yang terbaik. Didirikan pada tahun 1990 di kota Bandung, SSC memberikan pembelajaran non-formal yang sangat baik dipadukan dengan teknologi seiring berkembangnya zaman.
Untuk itu, peneliti ingin mengangkat judul “Strategi Hunas SSC Kacapiring Surabaya dalam Era Digitalisasi” untuk mengetahui bagaimana upaya SSC khususnya SSC Kacapiring yang merupakan cabang pusat SSC di Surabaya dalam beradaptasi dengan kemajuan teknologi di era serba digital khususnya saat pandemi Covid-19 menyerang Indonesia.
Tinjauan Pustaka
1.
Public RelationsPublic Relation menurut Frank Jefkins, dalam (Maryam & Priliantini, 2018) adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan dari komunikasi yang sudah terencana, baik ke dalam maupun ke luar organisasi dengan publiknya dalam rangka mencapai tujuan- tujuan yang dilandaskan pada saling pemahaman
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 2 No. 3 November 2022 Hal. 251-253
DOI : https://doi.org/10.47233/jkomdis.v2i3.344
ISSN :
2807-6087Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol.02 No. 03 November 2022 252 kedua pihak. Sedangkan menurut Widjaja (2010:
53). Public Relation adalah kegiatan dengan ruang lingkup yang menyangkut baik individu ke dalam maupun individu keluar dan semua kegiatan diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi masing- masing lembaga atau organisasi.
2.
Strategi Public RelationsStrategi Menurut Tjiptono (2011) adalah cara-cara yang digunakan berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, sebuah rencana dalam kurun waktu yang sudah ditentukan. Sedangkan strategi public relations adalah rencana-rencana yang ditentukan oleh praktisi public relations untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh perusahaan. Dengan membuat program- program seperti SSC yang membuat program try out gratis yang berhadiah.
3.
DigitalisasiDigitalisasi menurut Sukmana (2020), adalah proses media dari bentuk bentuk konvensional menjadi bentuk digital yang dilakukan untuk membuat dokumen terarsip secara digital. Selain daripada mengikuti perkembangan zaman, tujuan dari digitalisasi adalah untuk mengoptimalkan dalam hal efisiensi, keamanan, dan kestabilan dari arsip. Secara umum transformasi digital atau digitalisasi merupakan sebuah proses yang terjadi di sebuah organisasi yang mana memanfaatkan sumber daya manusia serta teknologi yang ada sehingga organisasi tersebut melakukan perubahan yang drastis. Digitalisasi dapat diartikan sebagai proses pemanfaatan teknologi digital yang telah tersedia seperti, teknologi virtualisasi, komputer maupun cloud yang berkesinambungan dengan media-media lain (J. Loonam, 2018). Digitalisasi juga dapat diartikan sebagai sebuah perubahan cara dalam menangani pekerjaan dengan memanfaatkan teknologi yang ada guna mendapat efisiensi dan efektifitas yang maksimal (Danuri, 2019). Dalam proses digitalisasi harus melalui beberapa fase seperti contohnya koran yang berubah menjadi website, lalu diubah lagi menjadi aplikasi yang meningkatkan efisiensi penggunanya.
Literatur Review
Literatur yang digunakan oleh peneliti adalah Jurnal Nasional ISSN: 2460-6510 Ilmu Hubungan Masyarakat, Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung Karya Millatina Alfafa Qonitia, Neni Yulianita dengan judul Audit Public Relations Program Gerakan Hari Primata Profauna Indonesia 2018, dalam penelitian tersebut mengkaji tentang persiapan, pelaksanaan, dan dampak dari program Gerakan Hari Primata Profauna.
METODE
Penelitian yang dilakukan adalah bentuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Mukhtar (2013: 10) metode penelitian deskriptif kualitatif adalah sebuah metode yang digunakan peneliti untuk menemukan pengetahuan atau teori
terhadap penelitian pada satu waktu tertentu. Analisis data bersifat induktif/kualitatif, dengan hasil penelitian yang lebih menekankan makna daripada generalisasi. Objek dari penelitian ini badalah strategi humas dari SSC Kacapiring Surabaya dan subjek dari penelitian ini adalah humas dari SSC Kacapiring Surabaya. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode wawancara mendalam kepada dua orang humas dari SSC Kacapiring Surabaya. Wawancara dilakukan pada 20 November 2022 di SSC Kacapiring, Surabaya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Masalah yang dihadapi SSC Kacapiring Surabaya
Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun 2019 silam cukup merubah banyak tatanan hidup masyarakat dunia khususnya di Indonesia. Pandemi Covid-19 berdampak sangat besar bagi dunia pendidikan. Pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar yang menuntut semua sektor pendidikan bail lembaga pendidikan sekolah maupun lembaga bimbingan belajar untuk melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh dari rumah. Pembatasan Sosial Berskala Besar awalnya cukup mempengaruhi kegiatan operasional SSC.
Sejak pandemi Covid-19 menyerang Indonesia, SSC terkena dampak yang cukup besar pasalnya banyak cabang dari SSC khususnya yang di surabaya tutup karena tidak adanya murid yang mengikuti pembelajaran dan berhenti mengikuti pembelajaran akibat lockdown yang terjadi. Akibatnya tidak ada pemasukan yang mencukupi untuk para cabang SSC bertahan di era pandemi kemarin, sehingga pemutusan hubungan kerja (PHK) massal sempat terjadi di awal pandemi Covid-19.
Humas SSC Kacapiring Surabaya dibagi menjadi tiga bagian yaitu humas eksternal, humas internal, dan juga humas design atau humas yang bertugas khusus dalam pembuatan design promosi, media sosial dan lain sebagainya. Humas eksternal SSC Kacapiring Surabaya cenderung menangani masalah-masalah yang muncul dari luar organisasi seperti, para orang tua siswa yang mengajukan komplain pada pembelajaran SSC, hubungan kerjasama antara SSC Kacapiring Surabaya dengan sekolah-sekolah yang bermitra, dan masih banyak lagi. Sedangkan humas internal cenderung menyelesaikan permasalahan di dalam organisasi antar karyawan SSC Kacapiring Surabaya maupun melakukan improvisasi pada sistem-sistem yang ada di dalam SSC itu sendiri seperti, mengadakan try out gratis untuk mengembangkan brand awareness masyarakat terhadap SSC Kacapiring Surabaya, membagikan es krim gratis pada ujian umum yang dilakukan juga untuk menambah brand awareness masyarakat terhadap SSC Kacapiring Surabaya, dan masih banyak lagi.
Dalam upayanya untuk bangkit kembali di masa pandemi, humas SSC Kacapiring Surabaya mengaku
Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol. 2 No. 3 November 2022 Hal. 251-253
DOI : https://doi.org/10.47233/jkomdis.v2i3.344
ISSN :
2807-6087Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS) Vol.02 No. 03 November 2022 253 merasa sangat terbantu dengan digitalisasi. SSC
Kacapiring Surabaya melakukan adaptasi terhadap situasu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan mulai memanfaat teknologi- teknologi virtual yang ada seperti, zoom, google meet, website khusus, dsn lain sebagaimnya. Pada saat pandemi humas SSC Kacapiring Surabaya mengaku tidak bisa melakukan pembelajaran secara offline. Cara humas SSC Kacapiring Surabaya menangani krisis tersebut adalah dengan tetap berusaha menjadi pilihan dari para konsumen, SSC Kacapiring Surabaya melakukan digitalisasi pembelajaran melalui Grup WA yang nantinya akan dilakukan pembelajaran secara online melalui aplikasi Zoom.
SSC Kacapiring Surabaya berlangganan aplikasi zoom premium agar pembelajaran tidak berhenti setiap 40 menit, yang mana nanti akan menjadi komplain baru lagi pada SSC Kacapiring Surabaya.
Dengan upaya yang dilakukan tersebut akhirnya SSC dapat bangkit kembali, mereka mulai menghire karyawan-karyawan baru dan mendirikan cabang- cabang baru di surabaya.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa Humas SSC Kacapiring Surabaya melakukan upaya dalam peningkatan minat para siswa untuk tetap memilih dan menggunakan jasa SSC Kacapiring Surabaya di tengah-tengah kondisi pandemi covid- 19. Dengan melakukan adaptasi yang baik melalui digitalisasi dengan pembelajaran online, humas SSC Kacapiring Surabaya berhasil membuat organisasi bangkit dari keterpurukan yang dialami oleh SSC Kacapiring Surabaya di era pandemi.
REFERENSI
Sugema College, Sony. 2022. Profil Sony Sugema College:
Sejarah Singkat SSC. Diakses pada 16 Desember 2022.
https://sonysugemacollege.com/profile/
Aji, Rustam. 2016. Digitalisasi, Era Tantangan Media (Analisis Kritis Kesiapan Fakultas Dakwah Dan
Komunikasi Menyongsong Era
Digital). Islamic Communication Journal.
Pakpahan, R., & Fitriani, Y. 2020.
Analisa Pemafaatan Teknologi Informasi Dalam Pemeblajaran Jarak Jauh Di Tengah Pandemi Virus Corona Covid-19. JISAMAR. Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Researh
Mastura, & Santaria, R. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Proses Pengajaran bagi Guru dan Siswa.
Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran.
