• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Inovasi Produk dalam Kewirausahaan

N/A
N/A
Afiyah Nurzaimah

Academic year: 2025

Membagikan "Strategi Inovasi Produk dalam Kewirausahaan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Inovasi dalm Kewirausahaan

1. Aspek Merumuskan Strategi Inovasi Produk menurut Lengnic-Hall, 1992 a) Kompetensi manajerial/Kompetensi pengusaha

CEO yang sangat mempengaruhi operasi usaha secara keseluruhan terutama dalam melakukan inovasi produk.

b) Komitmen pengusaha/pimpinan perusahaan

Komitmen yang tinggi terhadap inovasi dan kemampuannya mendorong serta menyuburkan budaya inovatif kepada karyawannya sehingga akan tumbuh inovasi akan lebih mudah dilaksanakan

c) Kompetensi Sumberdaya Manusia

Sumberdaya manusia bertanggung jawab dalam mengoperasikan strategi inovasi sehingga dibutuhkan SDM yang tangguh, handal dan kompeten. Untuk meningkatkan kualitasnya dapat dilakukan dengan pendidikan dan pelatihan melalui berbagai metode.

d) Kepemilikan Fasilitas R & D.

Semakin derasnya produk dari luar negeri di dalam negeri, mau tidak mau para pengusaha harus bersaing dengan produk import dan membutuhkan fasilitas R & D untuk melakukan kajian, research dan mengembangkan produk-produk baru.

e) Jaringan Sistem Informasi.

Jaringan system informasi berkaitan dengan profil konsumen, produsen, distributor, supplier, agen, dan lain-lain mutlak diperlukan untuk mengidentifikasi kondisi pasar potensial yang akan dimasuki.

f) Timing Inovasi

Timing yang tepat untuk memasuki pasar merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atau kegagalan inovasi.

2. Dimensi Inovasi Bisnis

a) Apa (Offering): Perusahaan mengembangkan produk baru yang inovatif.

(2)

b) Model (Platform): Perusahaan menggunakan komponen atau kerangka yang sama untuk menciptakan produk turunan.

c) Solusi (Solutions): Perusahaan menciptakan produk yang terintegrasi dan sesuai untuk memecahkan masalah konsumen.

d) Konsumen (Costumer): Perusahaan menemukan kebutuhan konsumen yang belum dipenuhi atau mengidentifikasi segmen konsumen yang belum dilayani.

e) Pengalaman Konsumen (Costumer Experience): Perusahaan mendisain kembali interaksi pelanggan pada semua kotak point dan kesempatan kontak.

f) Nilai Tambah Alternatif (Value Capture): Perusahaan mendefinisikan kembali bagaimana ia memperoleh pendapatan atau menciptakan aliran pendapatan baru yang inovatif.

g) Proses (Proceses): Perusahaan mendisain kembali proses operasi inti dalam mengubah input menjadi output untuk memperbaiki efisiensi dan efektivitas

h) Organisasi (Organization): Perusahaan mengubah bentuk, fungsi atau lingkup aktivitas perusahaan.

i) Rantai Pasok (Supply Chain): Perusahaan berpikir berbeda tentang cara memperoleh sumberdaya dan memenuhinya.

j) Pasar (Presence): Perusahaan menciptakan saluran distribusi atau poin-poin kehadiran baru yang inovatif, termasuk tempattempat di mana produk baru dibeli atau digunakan konsumen k) Jejaring (Networking): Perusahaan menciptakan produk yang berpusat pada jejaring dan

terintegrasi.

l) Merek (Brand): Perusahaan menggunakan merek yang sudah ada pada domain atau ranah baru.

3. Aliran Penelitian Bidang Inovasi

a. Aliran pertama, yaitu orientasi kepemimpinan

Menunjukkan posisi perusahaan dalam pasar apakah perusahaan sebagai first to the market, perusahaan sebagai pemain kedua/second to the market, atau late entrant

b. Aliran ke dua, yaitu tipe inovasi

Mewakili kombinasi inovasi manufaktur yaitu proses yang dilakukan dan produk yang dihasilkan perusahaan

c. Aliran ke tiga, adalah sumber inovasi

Menjelaskan pelaksanaan aktivitas inovasi, apakah ide inovasi berasal dari internal perusahaan, eksternal perusahaan atau keduanya.

d. Aliran ke empat, adalah tingkat investasi

(3)

Mencakup investasi di bidang keuangan, teknologi maupun investasi sumberdaya manusia.

 Investasi keuangan: pengeluaran untuk proyek riset dan pengembangan, dan pembelian suatu inovasi pada produk yang telah dikembangkan di tempat lain

 Investasi teknologi: pengeluaran untuk peralatan, infrastruktur, fasilitas dasar yang dibutuhkan untuk melakukan inovasi

 Investasi sumberdaya manusia: gaji, pelatihan dan biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pengembangan staf

e. Aliran ke lima, adalah model 4 Ps yang terdiri dari:

 Product innovation yaitu mengubah produk/pelayanan yang ditawarkan oleh perusahaan

 Process innovation yaitu mengubah cara memproduksi atau menyampaikan kepada konsumen

 Position innovation yaitu mengubah konteks dalam memperkenalkan produk/jasanya

 Paradigm innovation yaitu mengubah mental di dalam organisasi yang menjadi cara pandang mereka.

f. Aliran ke enam, Radar Inovasi, terdiri dari empat dimensi utama dalam inovasi bisnis yaitu;

 Dimensi apa (what offering?),

 Dimensi siapa (who consumers?)

 Dimensi bagaimana (how process?)

 Dimensi di mana (where to markers?)

g. Aliran ke tujuh menurut OSLO Manual (2005:46) adalah mengimple-mentasikan sesuatu yang baru atau peningkatan secara signifikan produk (barang atau pelayanan), atau proses sebuah metode marketing baru, atau metode organisasi dalam praktek bisnis, tempat kerja dalam organisasi atau hubungan ke luar.

h. Aliran ke delapan yaitu klasifikasi inovasi menurut Gaynor: 2012

Dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu; incremental, new to the market/society dan breakthrough.

1) Incremental innovations (inovasi tambahan) adalah memperbaiki produk, proses, layanan dan sistem yang ada saat ini, biasanya berlaku kondisi berikut ini:

 Rentang kesatuan dari minor ke mayor

 Biasanya jangka pendek maupun jangka panjang

 Biasanya satu atau multi disiplin

 Memasukkan teknologi dan/pasar

 Memiliki dampak tinggi atau rendah

2) New to the market/society innovations adalah mengirim produk baru, proses, pelayanan dan sistem, biasanya:

(4)

 Melibatkan usaha besar dari organisasi

 Berlanjut hingga jangka panjang

 Membutuhkan input multidisiplin

 Melibatkan teknologi yang tinggi dan unggul

 Memiliki dampak tinggi pada hasilnya

 Berhubungan dengan ketidakpastian dan menciptakan kegelisahan

 Membutuhkan ahli manajemen inovasi 3) Breakthrough innovation (inovasi terobosan)

 Spesifikasi inovasi kepada bisnis khusus

 Inovasi dapat mengembangkan industri-industri baru

4. Indikator Produk Inovasi

Untuk mengembangkan produk inovasi dapat digunakan indikator untuk mengukur variabel inovasi yang dikembangkan oleh (Marshella, 2022) yaitu:

 Memiliki standar kualitas produk

 Mengembangkan kualitas produk

 Mengembangkan produk baru

 Meningkatkan penampilan dan kinerja produk yang ada

 Memproduksi produk khusus

 Inovasi dalam proses produksi

 Inovasi dalam teknik pemasaran

 Berusaha menjadi yang pertama memasarkan produk

Sementara itu (Kalil & Aenurohman, 2020) menyebutkan untuk menilai inovasi produk dengan menggunakan indikator yaitu, kelebihan produk baru, produk mudah dikenali, produk diterima oleh konsumen, pengembangan produk baru.

5. Alasan Pentingnya Inovasi dalam Usaha

a) Teknologi berubah sangat cepat seiring adanya produk baru, proses dan layanan baru dari pesaing, dan ini mendorong usaha entrepreneurial untuk bersaing dan sukses. Yang harus dilakukan adalah menyesuaikan diri dengan inovasi teknologi baru.

b) Efek perubahan lingkungan terhadap siklus hidup produk semakin pendek, yang artinya bahwa produk atau layanan lama harus digantikan dengan yang baru dalam waktu cepat, dan ini bisa terjadi karena ada pemikiran kreatif yang menimbulkan inovasi.

(5)

c) Konsumen saat ini lebih pintar dan menuntut pemenuhan kebutuhan. Harapan dalam pemenuhan kebutuhan mengharap lebih dalam hal kualitas, pembaruan, dan harga. Oleh karena itu skill inovatif dibutuhkan untuk memuaskan kebutuhan konsumen sekaligus mempertahankan konsumen sebagai pelanggan.

d) Dengan pasar dan teknologi yang berubah sangat cepat, ide yang bagus dapat semakin mudah ditiru, dan ini membutuhkan metode penggunaan produk, proses yang baru dan lebih baik, dan layanan yang lebih cepat secara kontinyu.

e) Inovasi bisa menghasilkan pertumbuhan lebih cepat, meningkatkan segmen pasar, dan menciptakan posisi korporat yang lebih baik.

6. Klasifikasi Inovasi

Berdasarkan tingkat kebaruannya, inovasi dibagi menjadi empat jenis menurut Henderson &

Clark, 1990:

a. Inovasi inkremental adalah inovasi dengan memperbaiki komponenkomponen yang ada.

Dengan kata lain, inovasi inkremental menekankan perbaikan, bukan perubahan. Misalnya:

layanan yang ada terus ditingkatkan kualitasnya.

b. Inovasi radikal adalah inovasi dengan melakukan perubahan secara menyeluruh, baik komponen maupun sistem yang ada. Inovasi radikal jarang ditemukan di lapangan.

c. Inovasi modular adalah inovasi dengan melakukan perubahan pada komponen, tetapi sistem yang digunakan tetap sama.

d. Inovasi arsitektural adalah inovasi dengan melakukan perubahan pada sistem yang ada dengan cara baru dan memperbaiki komponen yang sudah ada tanpa mengubahnya

2.2 Penerapan Inovasi dalam Kewirausahaan

1. Implementasi Inovasi Industri pada Ptoduk Makanan dan Minuman

Implementasi inovasi dalam kajian ini adalah kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan dan pelaku yang dapat menunjang terlaksananya inovasi produk, inovasi proses, dan inovasi organisasi bagi perusahaan

a) Inovasi Produk

1) Menghasilkan produk yang mempunyai nilai kebaruan

2) Menghasilkan produk yang lebih bermanfaat dari produk yang ada sebelumnya.

3) Menciptakan pelaku pasar yang lebih potensial dari produk sebelumnya.

b) Inovasi Proses

(6)

1) Mengetahui informasi pengembangan nilai dan tujuan organisasi.

2) Mempunya prosedur pengembangan nilai inovasi secara teratur.

3) Kreatif dalam mengaplikasi nilai kreativitas secara benar dan sistematis.

c) Inovasi Organisasi

1) Kesadaran lingkungan usaha itu penting.

2) Melakukan perubahan bentuk organisasi secara cepat.

3) Mampu menentukan arah dan tujuan pengembangan individu dalam suatu tim

DAFTAR PUSTAKA

Dahmiri, D., Bhayangkari, S. K. W., & Khalik, I. (2021). Pengaruh Kualitas Produk dan Inovasi Terhadap Keunggulan Bersaing UMKM Kuliner di Masa Pandemi Covid-19. Ekonomis:

Journal of Economics and Business, 5(2), 434-438.

Hamka, Sukmawati M, Chahyono. 2021. Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha. Sulawesi Selatan: Pusaka Almaida.

Kalil, K., & Aenurohman, E. A. (2020). Dampak Kreativitas dan Inovasi Produk terhadap Kinerja UKM di Kota Semarang. Jurnal Penelitian Humaniora, 21(1), 69-77.

Kasmir. (2017). Kewirausahaan. Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grofindo Persada.

Marshella, M. (2022). Pengaruh Orientasi Pasar terhadap Kinerja Bisnis Selama Masa Pandemi Melalui Inovasi (Studi UMKM Kuliner Legolego CPI Kota Makassar): [PhD Thesis].

Universitas Hasanuddin.

Yuliani., Anwar Ramli., Muhammad Rakib. 2022. Konsep Inovasi Usaha Untuk Meningkatkan

Kinerja Usaha Mikro Kecil Dan Menengah. Prosiding Seminar Nasional Dies Natalis

UNM Ke-61, 4(1): 65-74.

Referensi

Dokumen terkait

Kualitas jiwa kewirausahaan pelaku usaha kecil di Desa Argosari dipengaruhi secara simultan oleh faktor kreativitas dan inovasi, yang dapat diukur dari hasil perhitungan

K egiatan Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia dengan tema 5Preneur (People, planet, prosperity, peace, & partnership) “Kewirausahaan yang bermanfaat untuk

2 Upaya menjadikan mahasiswa dan lulusan menjadi kreatif dan inovatif melalui kuliah kewirausahaan dapat dilakukan dengan cara membudayakan kreativitas dan inovasi di kampus, menjadikan

Dan kinerja pemasaran sangat berpengaruh nyata pada pencapaian kemampuan orientasi kewirausahaan sebagai tolak ukur berkembangnya perusahaan, serta inovasi dijadikan salah satu strategi

Kombinasi tingkat orientasi kewirausahaan dan inovasi produk yang semakin baik maka semakin baik tingkat kinerja bisnis UMKM Kopi Lahat.Studi ini memperkuat temuan bahwa orientasi

Berdasarkan hasil dari analisa pengaruh inovasi produk, orientasi pasar dan orientasi kewirausahaan terhadap kinerja pemasaran industri kecil menengah konveksi di Kecamatan Tanah Merah

Hasil dari penelitian ini adalah strategi kreativitas, diferensiasi, strategi inovasi untuk meningkatkan nilai tambah: common value, added value, creativity value dan inovasi value

Hasil Analisis SWOT Berdasarkan identifikasi faktor-faktor strategi internal dan eksternal yang ditemukan pada proses komunikasi dalam difusi inovasi padi semi organik di Kelurahan