• Tidak ada hasil yang ditemukan

strategi istri pejudi mempertahankan keutuhan keluarga di

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "strategi istri pejudi mempertahankan keutuhan keluarga di"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI ISTRI PEJUDI MEMPERTAHANKAN KEUTUHAN KELUARGA DI NAGARI INDERAPURA KECAMATAN PANCUNG SOAL

KABUPATEN PESISIR SELATAN

JURNAL

CICI WAHYU NENGSIH 10070190

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG 2014

(2)

STRATEGI ISTRI PEJUDI MEMPERTAHANKAN KEUTUHAN KELUARGA DI NAGARI INDERAPURA KECAMATAN PANCUNG SOAL

KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh:

Cici Wahyu Nengsih1 Dr Buchari Nurdin, M. Si2. Erningsih, S.Sos, M.Pd3

1)Mahasiswa Pendidikan Sosiolog, PIPS STKIP PGRI Sumatera Barat,

2) Pengajar Pendidikan Sosiologi, PIPS STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

This thesis examines the gambler's wife strategy in maintaining the family unit in Nagari Inderapura District of beheading Problem South Coastal District. Husband should be the backbone of the family and the responsibility of being the breadwinner is not performing its role even abandoning his wife and children because they are more of a gamble than earning a living for his wife and children that resulted in his wife who changed his position as breadwinner and meet the needs of everyday life. Nevertheless, the gambler's wife still maintain the integrity of the family. The purpose of this study was to describe the gambler's wife in maintaining the family unit in Nagari Inderapura District of beheading Problem South Coastal District. The approach used in this study is a qualitative approach, with descriptive research type. The informants are individuals that wives whose husbands gamble. Selection of informants in this study using purposive sampling technique with a number of informants 10 people. Data used primary and secondary. Data collection methods used were observation, interviews, documentation. The unit of analysis is the individual. Data analysis was performed in this study using the interactive developed by Miles and Heburman. Used for the analysis of rational choice theory proposed by James S. Coleman.The results of this study indicate that the various strategies undertaken gambler's wife in maintaining the integrity of the family such as: 1) leave their children to the grandmother / parents, this is done gambler's wife because she does not want her son to live with him when the hard life 2) Implement double living patterns, pattern double living gambler's wife as the husband's income did not meet the needs of household wife so gamblers do extra effort 3) Involve family members to meet the needs, empower all family members gambler's wife did was to survive where other than working wives their children too go to work to help the needs of the tanga 4) Reduce spending in the household, this is my wife so gamblers do not soaring household needs 5) Building partnership with local communities, it aims to facilitate the desired any gambler's wife.

Keywords: Gambler’s wife strategy in maintaining integrity of families

1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan 2010

2 Pembimbimg I dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat

3 Pembimbing II dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat

(3)

PENDAHULUAN

Keharmonisan sebuah keluarga tergantung pada masing-masing individu dalam menjalankan fungsinya, apakah individu tersebut menjalankan fungsinya dengan baik atau tidak. Suami merupakan orang yang paling mempunyai peran dalam mengatur keluarganya. Jika kebiasaan suami baik maka akan memberi pengaruh yang baik terhadap kelangsungan dan keutuhan keluarga begitu juga sebaliknya. Salah satu contoh kebiasaan suami yang buruk adalah berjudi yang mengakibatkan tidak berjalannya fungsi keluarga dengan baik.

Perjudian adalah pertaruhan dengan sengaja yaitu pertaruhan satu nilai atau sesuatu yang dianggap bernilai dengan menyadari adanya resiko dan harapan-harapan tertentu pada peristiwa- peristiwa permainan, pertandingan, perlombaan dan kejadian-kejadian belum pasti ( Kartono, 1992:52).

Kebiasaan berjudi ini dilakukan pada siang sampai malam hari. Rata-rata bermain judi ini dilakukan 8 jam sehari Kegiatan perjudian ini dilakukan mulai dari pukul 11.00-18.00 WIB dan dengan itu kembali pukul 19.30-00.00, bahkan ada sebagian dari pejudi ini yang tidak pulang, akibatnya sering terjadi konflik dalam rumah tangga seperti terjadinya

pertengkaran karena suaminya tidak memberikan nafkah, hutang menumpuk, walaupun demikian pada umumnya istri- istri pejudi masih saja tetap bertahan pada suami mereka.

Secara kodratnya suami memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keutuhan keluarganya dan memenuhi kebutuhan hidup keluarga, jika suami melaksanakan perannya dengan baik maka akan memberikan pengaruh yang baik pula bagi keluarganya. Tetapi dari data diatas terlihat bahwa di Nagari Inderapura Pesisir Selatan realitanya malah terbalik, suami yang seharusnya menjadi tulang punggung keluarga dan bertanggung jawab sebagai pencari nafkah tidak menjalankan perannya malah menelantarkan istrinya karena mereka lebih banyak berjudi dari pada mencari nafkah untuk anak dan istrinya yang mengakibatkan istrinya yang menggantikan posisinya sebagai pencari nafkah dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Walaupun demikian, istri pejudi tetap bertahan pada suaminya.

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan strategi istri pejudi dalam mempertahankan keutuhan keluarganya.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Winili Mayesa (2006) dengan judul “ Kehidupan Keluarga Pejudi

(4)

(Studi Kasus : 5 Pejudi Lapau Di Nagari Padang Gantiang). Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Desma Fitri (2006) dengan judul “ Perkembangan Judi Togel Di Kota Padang, Studi Kasus:

Perkembangan Judi Togel Di Kota Padang, dan penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Rishandi (2009) dengan judul

“ Upaya Polri Dalam Menaggulangi Tindak Pidana Perjudian Toto Gelap (Togel) Dikalangan Masyarakat (Studi Polsek Sibabangun Kabupaten Tapanuli Jawa Tengah).

BAHAN DAN METODE

Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Mei sampai Bulan Juni 2014, di Nagari Inderapura Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bermaksud untuk menghasilkan deskriptif berupa tulisan maupun tidak tertulis yang dapat diamati dan diarahkan pada latar belakang secara individu dan holistik. Tipe penelitian ini adalah deskriptif yang menggambarkan secara mendalam, faktual dan akurat tentang latar pengamatan, tindakan dan pembicaraan.

Jenis data yang digunakan adalah data primer. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi dokumen. Analisis data menggunakan analisis Milles dan Huberman yang meliputi tiga alur kegiatan

yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Prilaku Berjudi

Perjudian adalah hal yang sangat digemari oleh para pejudi masyarakat Inderapura dan banyak memiliki efek samping yang merugikan bagi si pejudi maupun keluarganya. Hal ini mungkin sudah sangat banyak disadari oleh para pejudi. Anehnya, mereka tetap saja sulit untuk meninggalkan perilaku berjudi tersebut jika sudah terlanjur mencobanya.

Perjudian dilakukan antara pukul 11.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB dan pukul 19.30 WIB sampai pukul 00.00 WIB.

Bahkan ada yang tidak pulang ke rumah istrinya. Rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh pemain judi adalah 8 jam, apabila pejudi ini main pada siang hari maka mereka meninggalkan pekerjaannya dan tentu saja sebagai kepala keluarga akan meninggalkan fungsinya sebagai pencari nafkah.

Judi juga sudah membuat para pejudi menjadi candu bahkan apabila si pejudi ini kalah dalam bermain judi maka pejudi ini menggadaikan motornya. Selain itu, para pejudi ini juga sering mengabaikan tugasnya sebagai kepala keluarga yaitu sebagai pencari nafkah.

Sehingga untuk mencukupi biaya rumah tangga maka istri pejudi juga ikutan

(5)

bekerja. Walaupun demikian, istri pejudi masih tetap mempertahankan keutuhan keluarganya.

Gambaran Umum Istri Pejudi

Dalam penelitian ini terdapat 10 (sepuluh) istri pejudi kebanyakan dari mereka berasal dari keluarga miskin. Istri pejudi yang dimaksud adalah seorang istri yang suaminya berjudi dan bekerja selain sebagai ibu rumah tangga ia juga bekerja sebagai pencari nafkah guna untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

Hal ini disebabkan karena uang dari suaminya kurang mencukupi kebutuhan rumah tangga. Istri pejudi rela mati-matian bekerja demi memenuhi kebutuhan anak- anaknya karena istri pejudi tersebut tidak mau anaknya terlantar. Kalau mengandalkan dari suaminya tidak mungkin karena suaminya lebih banyak menghabiskan waktu untuk berjudi dari pada mencari nafkah untuk anak dan istri mereka.

Strategi Istri Pejudi Mempertahankan Keutuhan Keluarga

1. Menitipkan anak kepada nenek/orang tua

Strategi istri pejudi dalam mempertahankan keutuhan keluarganya melakukan tindakan dengan menitipkan anak-anak mereka kepada nenek/orang tua

hal ini dilakukan karena kebutuhan rumah tangga yang besar dan istri pejudi kurang mampu memenuhi apa yang di inginkan anaknya dan dari pada anaknya terlantar serta harus menanggung hidup yang serba kekurangan apabila hidup bersamanya akhirnya istri pejudi menitipkan anaknya kepada orang tuanya. Hal tersebut istri pejudi lakukan demi kebahagian anaknya.

Agar apa yang diinginkan anaknya tercapai.

2. Menerapkan Pola Nafkah Ganda Pola nafkah ganda yang dilakukan istri pejudi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, agar istri pejudi bisa bertahan hidup bersama keluarganya. Hal ini dilakukan karena penghasilan suami lebih banyak digunakan untuk berjudi dari pada diberikan kepada istrinya. Sehingga segala kebutuhan ditanggung sendiri mulai dari kebutuhan pangan, papan, sandang maupun pendidikan anak.

3. Melibatkan Anggota Keluarga Dalam Memenuhi Kebutuhan

Memberdayakan semua anggota keluarga yang dilakukan oleh istri pejudi adalah untuk mempertahankan keutuhan keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidup. Disamping istri bekerja, anak-anak mereka juga bekerja untuk membantu kebutuhan rumah tangga.

(6)

4. Mengurangi Pengeluaran Dalam Rumah Tangga

a. Kebutuhan Makan

Makan merupakan kebutuhan yang sangat penting tetapi istri pejudi harus bisa mengurangi kebutuhan makan tersebut.

Hal yang dilakukan istri pejudi untuk mengurangi kebutuhan makan adalah dengan mengurangi jumlah makannya.

Biasanya makan tiga kali sehari istri pejudi hanya makan dua kali sehari agar dapat mengurangi pengeluaran dalam rumah tangga. Sehingga pengeluaran rumah tangga tidak melonjak dan istri pejudi bisa mempertahankan keutuhan keluarganya.

b. Kebutuhan Alat Rumah Tangga Bagi istri pejudi fasilitas rumah tidak terlalu dipikirkan, apa yang ada dimanfaatkan dan digunakan oleh mereka.

Artinya kalau ada kelebihan uang maka uang itu dikumpulkan untuk memenuhi kebutuhan hidup, tidak dihambur- hamburkan untuk membeli barang yang tidak bermanfaat, mana yang masih layak digunakan itu yang dipakai.

c. Kebutuhan Pendidikan

Salah satu strategi yang dilakukan istri pejudi untuk mengurangi pengeluaran dalam rumah tangga adalah menabung, menyimpan uang sedikit demi sedikit untuk biaya sekolah anak-anak mereka.

Biaya sekolah yang tinggi membuat mereka harus pintar-pintar berhemat. Salah satunya melalui pemanfaatan pakaian- pakaian yang masih layak dipakai oleh anak-anak mereka ke sekolah, begitu juga dengan sepatu dan tas sekolah. Sehingga uang disimpan lebih banyak digunakan untuk biaya pendidikan.

d. Kebutuhan Pakaian

Bagi istri pejudi pakaian bukan dijadikan gengsi dan pamor dalam masyarakat, tapi sebatas untuk melindungi tubuh mereka. Konsekuensinya mereka cenderung membeli pakaian dengan harga yang murah. Selain itu, untuk mengurangi pengeluaran dan mereka tidak menghambur-hamburkan uang untuk membeli pakaian setiap ada momen. Ini terbukti pada hari lebaran mereka jarang membeli pakaian baru, pakaian yang sudah ada di pakai terlebih dahulu.

5. Membangun Kerjasama dengan Masyarakat Setempat

Kerja sama yang mereka lakukan mempunyai peran penting dalam rangka menjalin hubungan sosial. Sehinggga, keberlangsungan hidup tetap berjalan.

Dengan demikian, pemenuhan kebutuhan hidup bisa teratasi. Disinilah pentingnya istri pejudi menjalin kerjasama yang baik antar sesama. Sehingga istri pejudi bisa bertahan hidup bersama keluarganya.

(7)

KESIMPULAN

Strategi istri pejudi mempertahankan keutuhan keluarga antara lain :

1. Menitipkan anak-anak kepada nenek atau orang tua.

2. Menerapkan pola nafkah ganda.

3. Melibatkan anggota keluarga dalam memenuhi kebutuhan

4. Mengurangi pengeluaran dalam rumah tangga.

5. Membangun kerjasama dengan masyarakat setempat.

DAFTAR PUSTAKA

Abu, Ahmadi dan Sholeh, Munawar . 2005 . Psikologi Perkembangan

. Jakarta : Rineka Cipta .

Kartini, Kartono . 1992 . Patologi Sosial 2 : Kenakalan Remaja . Jakarta : Rajawali.

Ritzer, George dan Douglas J. Goodman . 2011 . Teori Sosiologi Modern . jakarta:

Rencana Prenada Media Group . Resmi, Setia . 2005 . Gali Tutup Lubang

Itu Biasa : Strategi Buruh Menanggulangi Persoalan Dari Waktu Ke Waktu . Bandung:

Yayasan Akatiga.

Soerjono, Soekanto . 2009 . Sosiologi Tentang Ikhwal Keluarga Remaja Dan Anak-Anak . Jakarta : PT Asdi Mahasatya.

Susilawati, Nora . 2003 . Sosiologi

Pedesaan . Bahan Ajar . Padang . UNP

Irwan. 2013. Strategi Bertahan Hidup Perempuan Penjual Buah-Buahan di Pasar Raya Kecamatan Padang Barat Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. Skripsi, Jurusan Sosiologi di STKIP PGRI Sumatera Barat.

Mayesa, Winili. 2006. Kehidupan

Keluarga Penjudi ( Studi Kasus : 5 Keluarga Penjudi Lapau Di Nagari Padang Gantiang ).

Skripsi, Jurusan Antropologi . Universitas Negeri Padang.

Referensi

Dokumen terkait

Komunikasi dalam keluarga merupakan bentuk komunikasi yang ideal, karena didalamnya terjadi komunikasi antara suami istri bahkan orang tua dan anak tapi tidak menyebabkan