STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SDN 02 ARGOSUKO
PONCOKUSUMO
SKRIPSI
OLEH:
DINATUL NUR KARIMAH NPM. 21601013049
UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
2020
Abstrak
Karimah, Dinatul Nur. 2020. Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SDN 02 Argosuko Poncokusumo. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Malang. Pembimbing 1: Devi Wahyu Ertanti, S.Pd, M.Pd, Pembimbing 2: Muhammad Sulistiono, M.Pd.
Kata Kunci : Strategi kepala sekolah, mutu pendidikan.
Pendidikan yang bermutu merupakan kunci untuk membangun manusia yang kompeten dan menghasilkan lulusan sesuai yang diharapkan. Dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu, perlu diterapkan program-program yang terfokus pada upaya penyempurnaan mutu dan kegiatan pendidikan di sekolah.
Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap penyelenggaraan pendidikan pada lembaganya. Tinggi rendahnya mutu pendidikan di sekolah tidak hanya ditentukan oleh guru dan kompetensinya, tetapi juga ditentukan oleh strategi atau upaya kepala sekolah dalam melaksanakan kepemimpinannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan kepala SDN 02 Argosuko Poncokusumo dalam meningkatkan mutu pendidikan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif berupa kata-kata.
Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data utama dalam penelitian ini ialah berupa kata-kata dan selebihnya dari dokumen dan lain-lain. Sumber data utama diperoleh dari subjek dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini adalah strategi yang digunakan kepala SDN 02 Argosuko Poncokusumo untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan, yaitu: standar isi yang meliputi penyusunan dan pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan, standar proses dengan penyusunan RPP serta pelaksanaan berbagai program seperti mengikutsertakan guru dalam kegiatan workshop atau seminar, standar pendidik dan tenaga kependidikan dengan melakukan seleksi penerimaan tenaga pendidik maupun kependidikan dengan kriteria minimal S1, standar sarana dan prasarana dengan cukup memadainya sumber belajar yang dapat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. Adapun kendala yang dialami kepala sekolah dalam menerapkan strategi ini, yaitu: kurangnya kedisiplinan guru dan keterbatasan sarana prasarana.
Abstack
Karimah, Dinatul Nur. 2020. Principal's Strategy in Improving the Quality of Education in SDN 02 Argosuko Poncokusumo. Skripsi, Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education Study Program, Faculty of Islamic Religion, Islamic University of Malang. Asisten of lecturer 1: Devi Wahyu Ertanti, M.Pd, Asisten of lecturer 2: Muhammad Sulistiono, M.Pd.
Keywords: Principal’s strategy, quality of education.
Quality education is the key to developing competent people and producing graduates as expected. In realizing quality education, it is necessary to implement programs that are focused on efforts to improve the quality and educational activities in schools. The school principal as a leader has duties and responsibilities towards the implementation of education in his institution. The level of quality of education in schools is not only determined by the teacher and its competence, but also determined by the strategy or efforts of the principal in carrying out his leadership. This study aims to determine the strategies used by the principal of SDN 02 Argosuko Poncokusumo in improving the quality of education.
This type of research is qualitative research with a descriptive approach in the form of words.
The research method used by researchers is qualitative research methods.
The main data sources in this study are in the form of words and the rest from documents and others. The main data source was obtained from the subjects in this study, namely the principal. Data collection techniques used are through observation, interviews, and documentation. While the data analysis techniques in this study are data collection, data condensation, data presentation, and drawing conclusions.
The results of this study are the strategies used by the principal of SDN 02 Argosuko Poncokusumo to improve the quality of education in accordance with the National Education Standards, namely: content standards that include curriculum development and development as needed, process standards with RPP preparation and implementation of various programs such as involving teachers in activities workshops or seminars, standards for educators and educational staff by selecting the admission of both educators and education staff with minimum criteria of S1, standard facilities and infrastructure with adequate learning resources that can support the success of the teaching and learning process. As for the obstacles experienced by school principals in implementing this strategy, namely: lack of teacher discipline and limited infrastructure.
BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari hidup manusia, karena pendidikan berperan penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Keberhasilan suatu bangsa dapat diukur dari sejauhmana masyarakatnya mengenyam pendidikan. Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki oleh masyarakat, maka semakin maju bangsa tersebut. Pendidikan yang bermutu merupakan kunci untuk membangun manusia yang kompeten dan menghasilkan lulusan sesuai yang diharapkan. Dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu, perlu diterapkan program-program yang terfokus pada upaya penyempurnaan mutu dan kegiatan pendidikan di sekolah.
Pendidikan yang bermutu tidak hanya dilihat dari kualitas lulusannya, tetapi mencakup upaya yang dilakukan sekolah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan sesuai dengan standar mutu yang berlaku. Dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu diperlukan seorang pemimpin yang memiliki mental kuat, mampu mengatasi berbagai masalah dan rintangan, serta berani melakukan inovasi-inovasi pendidikan.
Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap penyelenggaraan pendidikan pada lembaganya. Hal ini menunjukkan bahwa kepala sekolah berperan penting dalam membangun dan mengembangkan lembaga pendidikan. Salah satu peran kepala sekolah adalah sebagai seorang pemimpin, dalam menjalankan tugasnya kepala sekolah harus
mempunyai visi dan misi yang jelas dan terarah dalam upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan.
Tinggi rendahnya mutu pendidikan di sekolah tidak hanya ditentukan oleh guru dan kompetensinya, tetapi juga ditentukan oleh strategi atau upaya kepala sekolah dalam melaksanakan kepemimpinannya. Kepala sekolah merupakan penggerak dan penentu arah kebijakan sekolah yang menentukan bagaimana tujuan pendidikan dapat direalisasikan. Dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan kepala sekolah dituntut untuk meningkatkan efektifitas kerjanya.
Dengan begitu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan serta memberikan hasil yang memuaskan.
Berdasarkan hasil wawancara awal yang dilakukan oleh peneliti di SDN Argosuko Poncokusumo menunjukkan bahwa kepala sekolah telah memberikan pelayanan kepada guru dalam mengembangkan inovasi-inovasi dalam pembelajaran, memberikan penetapan standar pencapaian nilai untuk mencapai mutu pendidikan dan mengembangkan program yang telah disusun untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kepemimpinan kepala sekolah disini berorientasi pada guru dalam melaksanakan pembelajaran, menciptakan kondisi belajar yang kondusif dan kondisi ruangan belajar yang baik.
Usaha perbaikan dan pengembangan mutu pendidikan di sekolah harus terus dilakukan. Seluruh pihak sekolah baik kepala sekolah, guru, dan karyawan lainnya harus bekerja sama mencari inovasi baru dalam melaksanakan dan mengembangkan berbagai program yang telah disusun untuk meningkatkan mutu pendidikan di lembaganya. Oleh karena itu, peran kepala sekolah sangat penting
dalam meningkatkan mutu pendidikan, karena dapat mempengaruhi berhasil atau tidaknya mutu pendidikan yang ada di sekolah tersebut.
Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SDN 02 Argosuko Poncokusumo”.
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan konteks penelitian yang telah diuraikan, maka fokus penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDN 02 Argosuko Poncokusumo?
2. Apa kendala yang dialami kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDN 02 Argosuko Poncokusumo?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan penelitian ini adalah:
1. Untuk mendeskripsikan strategi yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDN 02 Argosuko Poncokusumo.
2. Untuk mendeskripsikan kendala yang dialami kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDN 02 Argosuko Poncokusumo.
D. Kegunaan Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoretis maupun praktis:
1. Manfaat secara teoretis
Hasil penelitian ini di harapkan dapat menambah pengetahuan di bidang pendidikan mengenai strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di lembaganya masing-masing.
2. Manfaat secara praktis a. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang strategi yang dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan.
b. Bagi guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas guru dalam mengembangkan inovasi-inovasi pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan.
c. Bagi peserta didik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik sesuai dengan tujuan pendidikan dan dapat meningkatkan kualitas peserta didik.
d. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sekolah dengan mencetak lulusan-lulusan yang berkualitas.
E. Definisi Operasional 1. Strategi Kepala Sekolah
Strategi merupakan sebuah cara atau tindakan untuk mencapai tujuan.
Secara garis besar strategi adalah proses penentuan rencana yang difokuskan agar tujuan tersebut dapat dicapai.
2. Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah seorang pendidik yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah. Kepala sekolah adalah orang yang bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan yang berkualitas di sekolahnya dan sebagai motor penggerak bergeraknya semua kegiatan di sekolah.
3. Mutu pendidikan
Mutu merupakan sebuah kualitas yang dimiliki oleh suatu produk atau jasa.
Mutu adalah ukuran baik atau buruknya suatu benda. Sedangkan pendidikan adalah suatu proses pembelajaran kepada peserta didik agar memiliki pemahaman terhadap sesuatu dan membuatnya menjadi seseorang yang mampu berpikir kritis.
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan
Dengan selesainya penelitian yang berjudul “Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SDN 02 Argosuko Poncokusumo”, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Strategi yang digunakan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDN 02 Argosuko Poncokusumo sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan, yaitu:
a. Pencapaian Standar Isi dilakukan dengan menyusun dan mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan.
b. Pencapaian Standar Proses dilakukan dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta pelaksanaan berbagai program kebijakan yang terkait dengan Standar Proses seperti mengikuterstakan guru-guru untuk workshop dan seminar.
c. Pencapaian Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan dilakukan dengan menentukan kriteria minimal dalam merekrut tenaga pendidik maupun kependidikan minimal telah menempuh pendidikan S1.
d. Pencapaian Standar Sarana dan Prasarana sudah memadai hanya saja kurang dalam hal teknologi seperti kurangnya komputer dan LCD yang dapat digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar.
2. Kendala yang di alami kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDN 02 Argosuko Poncokusumo sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan dalam usaha pencapaian Standar Proses dan Standar Sarana dan Prasarana, yaitu:
a. Kurangnya kedisiplinan guru b. Keterbatasan sarana prasarana B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka peneliti memberikan beberapa saran yang mungkin dapat membantu dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDN 02 Argosuko Poncokusumo. Beberapa saran yang disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan mutu pendidikan dari segi inputnya diantaranya diantaranya input sumber daya manusia seharusnya dilakukan dengan melakukan seleksi bagi peserta didik baru, menambah sarana dan prasarana serta merekrut karyawan tata usaha guna terciptanya mutu pendidikan yang baik.
2. Guru hendaknya meningkatkan kedisiplinan baik disiplin mengajar maupun disiplin administrasi di sekolah, kinerja dalam mengajar serta membantu kepala sekolah dalam mewujudkan program-program untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
DAFTAR RUJUKAN
Afroni, A. (2009). Kompetensi Kepala Sekolah Sebagai Supervisor Pembelajaran Dalam Upaya Peningkatan Kompetensi Guru. Vol. 7 (1), 82.
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Asdi Mahasatya.
Bariroh, S. (2015). Analisis Pengaruh Kedisiplinan Kinerja Guru Terhadap Prestasi BElajar Siswa Pada SMAN 1 Bumiayu Kabupaten Brebes.
Vol. 3 (2), 35.
Daryanto. (2001). Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Emzir. (2012). Metode Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Fatoni, Abdurrahman. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Fattah, Nanang. (2012). Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Harun, C. Z. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Pena Persada Desktop Publisher.
KBBI. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Lexy, J. Moleong. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mahirah, B. (2017). Evaluasi Belajar Peserta Didik (Siswa). Jurnal Idaarah, Vol.
1 (2), 258.
Miles, M. B, Huberman, A. M, dan Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications.
Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.
Minnah El Widdah, dkk. (2012). Kepemimpinan Berbasis Nilai dan Pengembangan Mutu Madrasah. Bandung: Alfabeta.
Mulyadi. (2010). Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Budaya Mutu. Jakarta: Balitbang Depag RI.
Mulyasa. (2006). Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja Rodakarya.
Nana Syaodih Sukmadinata. (2006). Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah: Konsep, Prinsip, Instrumen. Bandung: Refika Aditama.
Nana Syaodih Sukmadinata. (2012). Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Permendiknas No. 23 Tahun 2009 Tentang Mutu Pendidikan.
Santana, K. Septiawan. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Suderadjat, Hari. (2005). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS). Bandung: CV Cipta Cekas Grafika.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
CV. Alfabeta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2009 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
Usman, Husaini. (2011). Manajemen Teori Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta:
PT Bumi Aksara.
Wahdjosumidjo. (2013). Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.