• Tidak ada hasil yang ditemukan

strategi lembaga kepolisian dalam meningkatkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "strategi lembaga kepolisian dalam meningkatkan"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

Memberikan gambaran umum dan interpretasi berdasarkan data dan informasi tentang pelanggaran lalu lintas. Seseorang sebagai peserta lalu lintas menentukan terjadinya pelanggaran lalu lintas yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Tabel 4.2 ........................................................................................................................
Tabel 4.2 ........................................................................................................................

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Definisi Operasional

Remaja

Hal ini disebabkan karena pada masa perkembangan pada masa remaja banyak terjadi perubahan-perubahan yang terjadi secara cepat, baik secara fisik maupun psikis. Orang tua diharapkan benar-benar memahami ciri-ciri remaja tersebut, sehingga dapat membimbing anaknya agar tidak keluar jalur etika dan norma kehidupan pada masa remaja.

Strategi

Lalu lintas identik dengan jalur kendaraan bermotor yang padat, yaitu jalur yang dibutuhkan masyarakat umum. Terdapat tiga komponen lalu lintas yaitu manusia sebagai pengguna, kendaraan dan jalan yang saling berinteraksi dalam bergerak.

Pengertian, Fungsi, Tugas dan Tujuan Kepolisian RI

Penyidik ​​adalah pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diberi wewenang secara hukum untuk melakukan penyidikan. Penyidik ​​adalah pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diberi wewenang secara hukum untuk melakukan penyidikan. Tugas dan Wewenang Kepolisian Negara Pasal 13 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 menyatakan bahwa tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah.

Landasan Teori

Pemeliharaan pola (Latensi) adalah suatu sistem yang harus melengkapi, memelihara dan memperbarui motivasi individu dan pola budaya yang menciptakan dan memelihara motivasi tersebut. Pada penelitian terdahulu mengenai a) “Peranan Polisi Patroli Dalam Mengatasi Pelanggaran Lalu Lintas (Studi Pada Polsek Majene Sulawesi Barat)” oleh Yasri Ahmad pada tahun 2016 Universitas Hasanuddin, salah satunya melalui sosialisasi Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Jalan Lalu Lintas dan Menjaga transportasi baik di sekolah maupun di masyarakat itu sendiri Berdasarkan penelitian tersebut, hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kecelakaan lalu lintas di Indonesia dapat digambarkan dari data selama 10 tahun terakhir, yang menunjukkan bahwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia rata-rata menyebabkan 10.000 korban jiwa. per tahun.

Kerangka Konsep

Operasi Lalu Lintas 2. Sosialisasi Lalu Lintas

Sikap Pengendara Sepeda Motor 2. Sarana Dan Prasarana Jalanan

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu metode mendeskripsikan dan mendeskripsikan fenomena-fenomena yang terjadi pada objek penelitian. Oleh karena itu, tujuan penelitian kualitatif ini adalah untuk mendeskripsikan realitas empiris di balik fenomena tersebut secara mendalam, detail, dan lengkap. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dimana peneliti terlibat langsung dalam mencari fakta dengan penafsiran yang benar.

Lokus Penelitian

Penelitian deskriptif mempelajari permasalahan-permasalahan dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat dan situasi tertentu, termasuk hubungan, aktivitas, sikap, pandangan serta proses yang sedang berlangsung dan mempengaruhi pengaruh suatu fenomena.

Informan Penelitian

Fokus Penelitian

Peneliti memilih Makassar sebagai lokasi penelitian karena Makassar merupakan salah satu kota yang memiliki angka pelanggaran lalu lintas remaja yang tinggi. Latar belakang penulisan proposal ini adalah untuk mengetahui apa penyebab remaja melakukan pelanggaran lalu lintas serta strategi kepolisian dalam meningkatkan kesadaran disiplin lalu lintas. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang kepribadiannya, atau hal-hal yang diketahuinya.Dalam hal ini kuesioner berbentuk formulir lengkap.

Jenis dan Sumber Data

Wawancara yang digunakan berbentuk wawancara bebas terpimpin yaitu gabungan antara wawancara bebas dan terpimpin dengan menggunakan telepon genggam sebagai alat perekam. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari setiap informan yang akan diwawancarai di lokasi penelitian, dalam hal ini khususnya remaja dan anggota Kepolisian Resor Makassar (POLANTAS) yang terjun langsung di lapangan. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari berbagai sumber, laporan instansi terkait dan buku.

Tehnik Pengumpulan Data

Tujuan wawancara disini adalah untuk memperoleh informasi terkait dengan penelitian yang dilakukan yaitu strategi kepolisian dalam meningkatkan disiplin lalu lintas di kalangan remaja di Kota Makassar. Dokumentasi merupakan suatu cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis seperti arsip, buku pendapat teoritis, undang-undang yang berkaitan dengan masalah penelitian. Arikunto mengatakan bahwa “yang tidak kalah pentingnya dengan metode lainnya adalah metode dokumentasi, yaitu pencarian informasi tentang suatu hal baik berupa catatan, buku, surat, dan lain-lain.

Tehnik Analisis Data

Tehnik Keabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif, validasi data merupakan faktor yang sangat penting, karena tanpa validasi data yang diperoleh dari lapangan akan sulit bagi seorang peneliti untuk mempertanggungjawabkan hasil penelitiannya. Untuk memperoleh data yang berharga melalui observasi, peneliti harus melakukan observasi, bukan sekedar observasi. Triangulasi sumber data dilakukan untuk menguji keabsahan data dengan cara mengecek data yang diperoleh dari beberapa sumber.

Jadwal Penelitian

Wilayah Kota Makassar yang berbatasan langsung dengan Selat Makassar memiliki garis pantai sepanjang 32 km yang membentang dari selatan ke utara dan memanjang ke timur laut. Secara umum konfigurasi bentuk wilayah kota Makassar datar, dan menurut morfologi wilayahnya merupakan pegunungan Lompobattang yang mempunyai relief rendah. 12,14% dari total penduduk Kota Makassar. Luas wilayah kecamatan ini adalah 20,21 km2 sehingga kepadatan penduduknya sekitar 7.531 jiwa/km2.

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

  • Data Jenis Dan Jumlah pelanggaran lalu lintas Yang Dilakukan Oleh remaja Di Kecamatan Tamalate, Kota Makassar
  • Data Umur Pelaku
  • Faktor usia muda (labil, masih mencari jati diri dan masih nakal)
  • Faktor Kurangnya perhatian dari Orang tua ( keluarga)
  • Faktor Lingkungan
  • Faktor Kesadaran
  • factor emosional

Salah satu penyebab utama remaja melakukan pelanggaran lalu lintas adalah kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua. Faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh sehingga remaja selalu melakukan pelanggaran lalu lintas. Faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh sehingga remaja selalu melakukan pelanggaran lalu lintas.

Iterpretasi Penelitan

Dikatakannya, permasalahan kesalahan anak remaja dalam berinteraksi satu sama lain adalah ketika anak tidak dapat melihat lingkungan mana yang mampu mengeksplorasi kemampuan jati dirinya ke arah positif dan lingkungan mana yang negatif. Faktor-faktor yang menyebabkan kenakalan remaja; ..kurang pengetahuan tentang berlalu lintas, hanya taat bila ada petugas. Berdasarkan berbagai penafsiran hasil penelitian di atas, terdapat dua faktor yang menyebabkan remaja melakukan pelanggaran lalu lintas, yaitu faktor eksternal dan faktor internal, sedangkan faktor eksternal adalah faktor kendaraan, faktor jalan dan faktor cuaca, sedangkan faktor internal adalah: a) usia faktor yang masih belum stabil , b). kurangnya perhatian orang tua, c). lingkungan hidup, d).

Strategi lembaga kepolisian dalam meningkatkan kesadaran displin remaja lalu lintaslalu lintas

Sosilalisasi Undang-undang Lalu Lintas

Hal senada juga disampaikan oleh Bapak Abdul Rauf Kapolri Polsek Tamalate Kota Makassar pada tanggal 15 Agustus 2017 pukul 14:00. “Bahwa untuk meningkatkan kesadaran disiplin berlalu lintas khususnya remaja memerlukan sosialisasi atau kerjasama dengan pihak tertentu misalnya sekolah dan kepolisian. Secara langsung memberikan pemahaman akan pentingnya disiplin lalu lintas.” Berdasarkan hal di atas, kita dapat melihat bahwa sosialisasi peraturan lalu lintas dapat mengurangi pelanggaran lalu lintas khususnya pada remaja. Dengan adanya kerjasama atau sosialisasi dengan sekolah atau masyarakat secara rutin dapat mengurangi pelanggaran lalu lintas, karena selama ini sosialisasi yang kurang rendah banyak terjadi pelanggaran karena kurangnya pengetahuan, maka dari itu POLANTAS sebaiknya menggunakan sosialisasi peraturan lalu lintas.

Pengadaan Bhabinkamtibmas Oleh Satuan Pembinaan Masyarakat

Memberikan pelayanan untuk kepentingan anggota masyarakat untuk sementara waktu sebelum ditangani oleh pihak yang berwenang; Mengumpulkan informasi dan pendapat masyarakat untuk memperoleh masukan terhadap berbagai persoalan atau rangkaian suara mengenai pelaksanaan fungsi dan tugas kepolisian serta permasalahan yang berkembang di masyarakat. Berdasarkan hal di atas dapat kita lihat bahwa untuk meningkatkan kesadaran disiplin masyarakat khususnya remaja maka tanggung jawab tidak hanya sepenuhnya kepada POLANTAS atau instansi kepolisian saja, namun juga kepada seluruh lapisan masyarakat atau organisasi melalui bentuk kerjasama, dengan adanya kerjasama ini kita dapat mengumpulkan informasi dan pendapat masyarakat untuk memperoleh masukan terhadap berbagai persoalan atau rangkaian suara mengenai pelaksanaan fungsi dan tugas pelayanan kepolisian serta permasalahan yang berkembang di masyarakat sehingga kepolisian (POLANTAS) mampu lebih dengan mudah menanggulangi segala bentuk kejahatan yang dilakukan oleh remaja khususnya remaja.

Adapun kegiatan Satlantas dalam menanggulangi pelanggaran lalu lintas dengan cara represif

Berdasarkan hal di atas dapat kita lihat bahwa upaya represif dapat melegalkan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh remaja, seperti mendapatkan tilang sebagai bukti penyitaan barang sitaan polisi dari pelanggar, teguran yang dapat memberikan teguran kepada mereka yang melakukan pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat. atau korban, penyitaan ketika pengemudi tidak memiliki dokumen lengkap seperti SIM dan STNK. Berdasarkan hasil observasi di atas, maka penelitian terkait strategi kepolisian dalam meningkatkan kesadaran disiplin lalu lintas di kalangan remaja dilakukan di Kota Makassar khususnya di Kecamatan Tamalate yang mana dengan adanya sosialisasi peraturan lalu lintas, pemberian Bhabinkamtibmas melalui Unit Bina Lingkungan, serta melalui cara-cara represif yaitu cara menilang, teguran, dan penyitaan dapat menambah atau mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh masyarakat, khususnya bagi remaja yang masih dalam proses peralihan dari masa remaja ke masa peralihan. usia dewasa dimana pelanggaran lalu lintas paling dominan yaitu pada usia remaja seperti tidak menggunakan SIM atau helm saat berkendara, baik itu roda dua maupun roda empat, demikianlah realita yang terjadi dalam proses observasi saya. Upaya represif ini dapat membentuk karakter remaja yang terbiasa melakukan pelanggaran, upaya ini juga dapat menurunkan tingkat pelanggaran seperti tidak menggunakan SIM.

Interpretasi hasil Penelitan

Upaya-upaya penindasan khususnya terhadap remaja antara lain berupa tilang, penyitaan, dan peringatan agar mereka tidak melakukan pelanggaran di kemudian hari karena mereka sudah mengetahui risiko pelanggarannya.” Berdasarkan perbedaan penafsiran atas temuan penelitian di atas, maka strategi lembaga kepolisian untuk meningkatkan kewaspadaan disiplin lalu lintas di kalangan generasi muda kota Makassar dengan melakukan sosialisasi peraturan lalu lintas di berbagai badan atau di masyarakat serta kerjasama dengan pihak atau organisasi tertentu yang dipilih POLANTAS dengan pendekatan preventif dan represif untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan. peraturan lalu lintas.Bentuk strategi instansi kepolisian dalam meningkatkan kesadaran disiplin berlalu lintas di kalangan remaja di kota makassar adalah; sosialisasi tentang peraturan lalu lintas, Pembelian Bhabinkamtibmas dan dengan menggunakan upaya preventif dan represif.

SARAN

Bagi POLANTAS (Polisi Lalu Lintas), khususnya Satlantas Polsek Tamalata, pantang menyerah dalam menegakkan peraturan yang diberlakukan untuk meningkatkan disiplin dan keselamatan berlalu lintas serta tidak pernah lelah menjalankan tugasnya meski cuaca panas. Sehingga peneliti selanjutnya akan lebih tertarik untuk menganalisis perilaku remaja pelanggar peraturan lalu lintas yang mana yang paling banyak berkontribusi dalam melanggar peraturan tersebut, agar hal tersebut dapat terwujud di masyarakat khususnya remaja. Anggarasena Bima, (2010), Strategi Penegakan Hukum Untuk Meningkatkan Keselamatan Lalu Lintas dan Mewujudkan Masyarakat Sah, Semarang: Universitas Diponegoro.

Gambar

Tabel 4.2 ........................................................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

ene takeu; zwart katoen; blauw doonerrü katoen: idem keper katoen; ongebloekt katoen; blank linlleu; paanlcdekeos; wollen dekcns; molton dekens; rantels "an zeildoek: ge.pell,