• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI MINIMARKET MANDIRI DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN DENGAN MINIMARKET RITEL WARALABA

N/A
N/A
mama mia

Academic year: 2024

Membagikan "STRATEGI MINIMARKET MANDIRI DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN DENGAN MINIMARKET RITEL WARALABA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI MINIMARKET MANDIRI DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN DENGAN MINIMARKET

RITEL WARALABA

(Studi Kasus Syakao Mart Jepara)

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

SUPRIYANTO NIM 202301035

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

TAHUN 2023

(2)

1. Latar Belakang

Minimarket merupakan salah satu bentuk usaha ritel yang semakin populer dan berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Kegiatan dunia usaha seperti Minimarket sudah menjadi suatu fenomena dan perhatian yang menarik.

Minimarket yang tersedia dibuat sedemikian rupa untuk memberikan daya tarik konsumen seperti dibuatnya rak-rak yang tersusun rapi, variasi produk yang sangat banyak, pembayaran yang praktis dengan sistem kasir, ruangan ber-AC, tidak pengap, harga yang sangat kompetitif adalah beberapa hal yang menggambarkan keberadaan Minimarket. Sehingga, tidaklah mengherankan orang-orang langsung jatuh cinta pada model toko ini. Karena Minimarket waralaba membutuhkan modal yang sangat besar, sekarang banyak bermunculan Minimarket mandiri yang mempunyai konsep mirip dengan Minimarket waralaba tapi dengan modal yang terjangkau, salah satu minimarket mandiri yang menarik perhatian adalah Syakao Mart Jepara yang berlokasi di Jl. Raya Jepara - Kudus, Rw. 03, Krasak, Kec. Pecangaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah 59462.

Pertumbuhan pesat sektor ritel di Jepara menjadi cermin dari perubahan pola konsumsi masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan dinamika pasar yang terus berkembang. Di tengah persaingan yang semakin ketat, minimarket mandiri muncul sebagai pemain yang signifikan, memainkan peran krusial dalam memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari melalui penawaran produk dan layanan yang komprehensif. Minimarket mandiri di Jepara tidak hanya sekadar pengecer, tetapi juga telah menjadi pusat aktivitas konsumen, menyediakan kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, barang kebutuhan rumah tangga, dan produk lainnya. Perkembangan ini menciptakan tantangan dan peluang bagi pemangku kepentingan dalam menjalankan usaha ritel di kota ini.

Pertumbuhan minimarket mandiri didorong oleh beberapa faktor, termasuk perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih cepat, kebutuhan konsumen akan kenyamanan berbelanja, dan permintaan akan variasi produk yang lebih luas.

Keberhasilan minimarket mandiri dalam menangkap preferensi konsumen ini menjadi faktor penting dalam menghadapi persaingan dengan bisnis ritel

(3)

Namun, persaingan yang semakin ketat mendorong perlunya pemahaman mendalam mengenai strategi yang digunakan oleh minimarket mandiri dalam mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya. Strategi ini melibatkan aspek-aspek seperti pemasaran, keunggulan kompetitif, efisiensi operasional, dan penggunaan teknologi informasi dan inovasi.

Alasan memilih tempat penelitian di Syakao Mart adalah, karena peneliti ingin menganalisa strategi yang digunakan oleh Syakao Mart Jepara yang mempunyai saingan dengan Minimarket Waralaba Nasional yang berdampingan seperti Indomart dan Alfamart. Bersumber pada latar belakang yang telah diuraikan maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Strategi Minimarket Mandiri Dalam Menghadapi Persaingan Dengan Minimarket Ritel Waralaba (Studi Kasus Syakao Mart Jepara)”.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat ditemukan masalah-masalah yang menjadi pokok bahasan penelitian ini adalah:

1. Apa saja faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan Syakao Mart Jepara?

2. Bagaimana profil konsumen di Jepara dan bagaimana Syakao Mart dapat memenuhi kebutuhan mereka?

3. Apa strategi pemasaran yang efektif untuk Syakao Mart Jepara dalam menarik dan mempertahankan pelanggan di tengah persaingan yang ketat?

4. Bagaimana Syakao Mart Jepara dapat meningkatkan efisiensi operasional untuk tetap bersaing secara ekonomis?

5. Bagaimana peran teknologi informasi dan inovasi dalam mendukung strategi Syakao Mart Jepara?

2

(4)

3. Pertanyaan Penelitian

1. Apa dampak pertumbuhan minimarket mandiri terhadap usaha ritel tradisional di Jepara?

2. Bagaimana regulasi pemerintah memengaruhi operasional minimarket mandiri di Jepara?

3. Bagaimana perbandingan strategi pemasaran antara Syakao Mart Jepara dan Minimarket Waralaba di Jepara?

4. Apa keunggulan kompetitif yang dimiliki Syakao Mart Jepara dalam persaingan usaha ritel?

5. Bagaimana respon konsumen terhadap inovasi yang diterapkan oleh Syakao Mart Jepara?

4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah hal-hal yang hendak dicapai oleh penulis melalui penelitian yang berhubungan dengan rumusan masalah yang ditetapkan. Tujuan penelitian dirumuskan secara deklaratif dan merupakan pernyataan-pernyataan tentang apa yang hendak dicapai dengan penelitian tersebut (Soerjono Soekanto, 1986 : 118). Secara garis besar tujuan yang dicapai penulis yaitu :

1. Menganalisis faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan Syakao Mart Jepara Jepara.

2. Mengetahui profil konsumen dan kebutuhan pasar yang dapat dipenuhi oleh Syakao Mart Jepara.

3. Meneliti strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan daya saing Syakao Mart Jepara.

4. Mengidentifikasi cara meningkatkan efisiensi operasional Syakao Mart Jepara.

5. Menilai dampak teknologi informasi dan inovasi terhadap strategi Syakao Mart Jepara.

(5)

5. Kerangka Konsep Penelitian

6. Metode pengumpulan data

Teknik pengumpulan data diperlukan agar data yang diperoleh merupakan data yang akurat dan jelas terhadap penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua teknik pengumpulan data :

a. Teknik Pengumpulan Data Primer : 1) Metode interview

4 Pola Konsumtf

Masyarakat Tinggi

Pasar Ritael

Pasar Tradisional Pasar Modern

Minimarket Waralaba Minimarket

Mandiri

Persaingan dan Praktk Monopili

Strategi dalam Menghadapai Persaingan

(6)

Yaitu mengumpulkan data dengan mengadakan wawancara langsung dengan pemilik dan/atau karyawan Syakao Mart Jepara dan pelanggan yang sering belanja di Syakao Mart Jepara. Wawancara yang dilakukan dengan informan termasuk dalam jenis wawancara terstruktur.

2) Metode Observasi

Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan terhadap obyek penelitian, yaitu Syakao Mart Jepara. Pengamatan dilakukan penulis dengan cara tidak terlibat atau non participated observation.

b. Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Untuk mendapatkan data sekunder, penulis melakukannya dengan cara studi pustaka yang bertujuan untuk mendapatkan bahan pendukung serta pelengkap penelitian di lapangan. Studi pustaka ini dilakukan dengan identifikasi literatur berupa buku-buku, peraturan perundang-undangan, hasil penelitian, serta artikel-artikel yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca, mengkaji, menganalisis, dan membuat catatan dari buku yang diperlukan, seperti literatur, peraturan perundang-undangan, dokumen serta tulisan-tulisan lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

7. Teknik analisis

Setelah data seluruhnya terkumpul, maka tahap selanjutnya adalah melakukan analisis data. Analisa data didasarkan atas metode yang digunakan, yakni metode kualitatif. Data-data yang telah terkumpul kemudian diolah dan hasilnya dikelompokkan, diseleksi, dan disusun secara sistematis. Selanjutnya dikaji dengan menggunakan metode berpikir induktif, dalam usaha untuk menjawab masalah-masalah dalam penelitian.

Referensi

Dokumen terkait