• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Strategi Packaging Produk UMKM Oleh Rumah Kurasi Kediri dalam Meningkatkan Minat Beli Konsumen

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "View of Strategi Packaging Produk UMKM Oleh Rumah Kurasi Kediri dalam Meningkatkan Minat Beli Konsumen"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

http://ejournal.iai-tribakti.ac.id/index.php/perbankan Article DOI: https://doi.org/10.33367/at.v5i1.1479

Strategi Packaging Produk UMKM Oleh Rumah Kurasi Kediri dalam Meningkatkan Minat Beli Konsumen

UMKM Product Packaging Strategy By Rumah Kurasi Kediri In Increasing Consumer Purchase Interest

Sutantri1, Muhammad Syawahidul Haq2 Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri tantrialvano@gmail.com, haqwahid331@gmail.com

Abstract

Indonesia has many industrial sectors that can be developed, especially in food and beverages. Various types of products produced by Micro, Small and Medium Enterprises business actors are also not inferior to large entrepreneurs. The condition of market competition in Indonesia which is quite competitive is an aspect that cannot be separated from attention, they must compete with each other to be able to become in demand in the market. There is a need for product curation to check the quality of UMKM products so they can have high selling points in the traditional, modern and international market sectors. This study aims to determine the effect of UMKM packaging curation carried out by the Rumah Kurasi Kediri in increasing consumer buying interest. The research method uses a descriptive qualitative approach with field research. Data sources are primary sources obtained from interviews and participatory observation and secondary sources in the form of websites and several written documents. Data analysis techniques through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study are that the packaging must contain complete product details that will make consumers believe in UMKM products, packaging design must be attractive as design principles, discussion, and education before making packaging designs are things that must be done to prevent misunderstandings between designers and customers, consistent, diligent, and high flying hours are prerequisites to become a proficient designer and most importantly friendly service.

Keywords: Strategy, UMKM Product Packaging, Purchase Interest

(2)

64 | Jurnal At-Tamwil: Kajian Ekonomi Syariah Vol. 5 No. 1 Maret 2023

Abstrak

Indonesia memiliki banyak sektor industri yang dapat dikembangkan, khususnya pada bidang makanan dan minuman. Beraneka jenis produk yang dihasilkan oleh para pelaku bisnis UMKM juga tidak kalah dari pengusaha besar. Kondisi persaingan pasar di Indonesia yang cukup kompetitif menjadi aspek yang tidak lepas dari perhatian, mereka harus saling bersaing untuk mampu menjadi yang diminati di pasar. Perlu adanya kurasi produk untuk melakukan pengecekan kualitas produk UMKM agar dapat memiliki nilai jual tinggi dalam sektor pasar tradisional, modern, dan juga internasional. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui pengaruh kurasi packaging umkm yang dilakukan oleh rumah kurasi kediri dalam meningkatkan minat beli konsumen. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan penelitian lapangan (field research). Sumber data merupakan sumber primer yang didapat dari hasil wawancara dan observasi partisipatif dan sumber sekunder berupa website, dan beberapa dokumen tertulis. Teknik analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa dalam kemasan packaging harus tercantum detail produk secara lengkap yang akan membuat konsumen percaya dengan produk UMKM, Desain kemasan harus menarik sebagaimna prinsip desain, diskusi dan edukasi sebelum membuat desain kemasan merupakan suatu hal yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya salah persepsi antara desainer dan pelanggan, konsisten, tekun, serta jam terbang tinggi merupakan prasayrat untuk menjadi desainer yang mahir dan yang terpenting adalah pelayanan yang ramah.

Kata Kunci: Strategi, Packaging Produk UMKM, Rumah Kurasi, Minat Beli

Pendahuluan

Negara Indonesia memiliki banyak sektor di bidang industri yang dapat dikembangkan khususnya pada bidang makanan dan minuman. Beragama jenis produk yang dihasilkan oleh para pelaku bisnis UMKM juga tidak kalah dari pengusaha besar. Kondisi persaingan pasar di Indonesia yang cukup kompetitif menjadi aspek yang tidak lepas dari perhatian, mereka harus saling bersaing untuk mampu menjadi yang diminati di pasar. Perlu adanya kurasi produk untuk

(3)

melakukan pengecekan kualitas produk UMKM agar dapat memiliki nilai jual tinggi dalam sektor pasar tradisional, modern, dan juga internasional.

Di Undang-undang No. 20 tahun 2008, dijelaskan bahwa kriteria yang digunakan untuk mendefinisikan UMKM seperti yang tercantum dalam Pasal 6 adalah nilai kekayaan bersih / nilai aset tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau hasil penjualan tahunan. Dengan kriteria sebagai berikut:

1. Usaha mikro adalah unit usaha yang memiliki aset paling banyak Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dengan hasil penjualan tahunan paling besar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta).

2. Usaha kecil dengan nilai aset lebih dari Rp. 50.000.000 (lima puluh juta) sampai dengan paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.

300.000.000 (tiga ratus juta) hingga maksimum Rp.2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta)

3. Usaha menengah merupakan perusahaan dengan milai kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000 (lima ratus juta) hingga paling banyak Rp. 100 milyar hasil penjualan tahunan di atasRp.2,5 milyar sampai paling tinggi Rp.50 milyar.1

Sampai saat ini UMKM untuk naik kelas menjadi eksportir masih terkendala kualitas dan standarisasi. Sehingga perlu ada infrastruktur untuk menjadi penengah dari masalah tersebut, sehingga didirikan rumah kurasi. Rumah Kurasi merupakan sebuah wadah yang dikhususkan untuk melakukan pengecekan kualitas produk UMKM.2 Hal ini memudahkan dalam menyeleksi sebuah produk. Dalam hal ini kurasi memiliki sebuah kriteria-kriteria yang diterapkan, yaitu Legalitas, Kualitas, dan Packaging.

1Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM, Bab IV pasal 6.

2Ela Elliyana dkk., “Kurasi Packaging Produk Umkm Desa Soreang Kabupaten Takalar ‘Siap Memenangi Pasar,’” SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1, no. 1 (12 September 2022): 23–30, https://doi.org/10.55681/swarna.v1i1.22, h.7.

(4)

66 | Jurnal At-Tamwil: Kajian Ekonomi Syariah Vol. 5 No. 1 Maret 2023

Kurasi Produk UMKM merupakan proses menjaga nilai serta mengelola produk UMKM untuk dapat dikembangakan atau dilestarikan dikemudian hari.

Adapun manfaat Kurasi Produk antara lain: 3

1. Memastikan keberadaan setiap produk memiliki standar mutu dan kelayakan untuk konsumen

2. Mengetahui kesesuaian proses produksi, bahan baku, product knowledge, kemasan, hingga harga produk

3. Mengetahui adanya potensi pengembangan produk

Packaging atau kemasan merupakan salah satu masalah yang saat ini sedang dihadapi oleh pelaku usaha di Indonesia. Kemasan selalu melibatkan design agar pesan produk tersampaikan kepada konsumen. Fungsi kemasan sendiri saat ini selain untuk melindungi produk juga berfungsi sebagai media pemasaran dan dapat juga menambah nilai jual serta sebagai promosi produk itu.4

Kemasan yang baik merupakan kemasan yang mampu mengundang konsumen untuk mengetahui lebih lanjut produk apa yang ditawarkan. Kemasan mampu menambah nilai bagi konsumen jika sesuai dengan fungsi kemasan itu sendiri, seperti sebagai tempat yang sesuai dengan daya muat suatu produk dan juga menjadi identitas pembeda dengan produk lain, sehingga konsumen yakin untuk membeli.5 Minat beli adalah keinginan yang muncul dalam diri konsumen terhadap suatu produk sebagai dampak dari suatu proses pengamatan dan pembelajaran konsumen terhadap suatu produk. Konsumen yang memiliki minat beli terhadap

3“Rumah Kurasi”, https://rumahkurasi.com/beranda.php.,diakses 28 November 2022

4 Billy Ivanko Dan Hetty Karunia Tunjungsari, “Pengaruh Kemasan Terhadap Minat Beli Masyarakat Dengan Kualitas Sebagai Variabel Mediasi Pada Produk ‘Legit’” Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan 2, no. 6 (5 Agustus 2019), https://doi.org/10.24912/jmbk.v2i6.4908.

5 Noshratina Alyani, “Pengaruh Kemasan (Packaging) Terhadap Minat Beli Konsumen Tahun 2017-2018 Home Industry Cutecake Jl. Nyai Enat Palangka Raya” (undergraduate, IAIN Palangka Raya, 2019), http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/1892

(5)

suatu produk menunjukkan adanya perhatian dan rasa senang terhadap produk yang diikuti dengan realisasi berupa perilaku membeli.6

Packaging didefinisikan sebagai semua kegiatan merancang dan memproduksi wadah untuk sebuah produk. Kemasan merupakan suatu aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk melindungi isi produk dimana kemasan tersebut sebagai identitas tersendiri dibanding produk perusahaan yang lain. Beberapa menyebut pengemasan sebagai P yang kelima, sesudah proces, product, place dan promotion. Akan tetapi, kebanyakan pemasar menganggap pengemasan sebagai suatu unsur dari strategi produk. Mengemas termasuk aktivitas merancang dan membuat wadah atau pembungkus untuk suatu produk.7

Kemasan dapat mencakup wadah utama dari produk, kemasan sekunder yang dibuang ketika produk akan digunakan dan kemasan pengiriman yang perlu untuk menyimpan, mengenali dan mengirimkan produk. Secara tradisional keputusan pengemasan terutama berdasarkan pada faktor biaya dan produksi, fungsi primer dari kemasan yaitu memberi tempat dan melindungi produk.

Menurut Kotler, packaging adalah proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah/ pembungkus suatu produk, untuk meningkatkan penjualan, perusahaan harus memberikan keunikan atau ciri khas dari produk. Salah satunya yaitu kemasan produk yang mempunyai peranan penting dalam penjualan, di mana kemasan bukan hanya sebagai pembungkus, tetapi juga bisa dijadikan sebagai salah satu alat promosi efektif yang dapat memberikan informasi kepada konsumen

6Alyani, “Pengaruh Kemasan (Packaging) Terhadap Minat Beli Konsumen Tahun 2017-2018 , Home Industry Cutecake Jl. Nyai Enat Palangka Raya" (undergraduate, IAIN Palangka Raya, 2019), http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/1892/,, h.45-47.

7Alyani, “Pengaruh Kemasan (Packaging) Terhadap Minat Beli Konsumen Tahun 2017-2018 , Home Industry Cutecake Jl. Nyai Enat Palangka Raya" (undergraduate, IAIN Palangka Raya, 2019), http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/1892/,, h.30-32.

(6)

68 | Jurnal At-Tamwil: Kajian Ekonomi Syariah Vol. 5 No. 1 Maret 2023

mengenai produk perusahaan. Untuk itu, dalam membuat kemasan harus dibuat sebagus mungkin.8

Pada ilmu pemasaran juga disebutkan bahwa desain kemasan sebagai pesona produk (the product charm), sebab kemasan memang berada di tingkat akhir suau proses alur produksi yang tidak saja untuk memikat mata (eye cathching) tetapi juga untuk memikat pemakainya (usage attractiveness). Kotler dan Armstrong mengatakan bahwa “packaging involves designing and producing the container or wrapper for a product” yang artinya proses kemasan melibatkan kegiatan mendesain dan memproduksi. Fungsi utama dari kemasan sendiri yaitu untuk melindungi produk agar produk tetap terjaga kualitasnya.9

Metode

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kurasi packaging UMKM yang dilakukan oleh rumah kurasi kediri dalam meningkatkan minat beli konsumen.

Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan penelitian lapangan (field research). Sumber data merupakan sumber primer yang didapat dari hasil wawancara dan observasi partisipatif dan sumber sekunder berupa website, dan beberapa dokumen tertulis. Teknik analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil dan Pembahasan 1. Rumah Kurasi Kediri

Dikutip dari website resmi Rumah Kurasi Kediri, di jelaskan bahwa Kurasi Produk UMKM merupakan proses menjaga nilai serta mengelola

8Noshratina Alyani, “Pengaruh Kemasan (Packaging) Terhadap Minat Beli Konsumen Tahun 2017-2018 Home Industry Cutecake Jl. Nyai Enat Palangka Raya” (undergraduate, IAIN Palangka Raya, 2019), http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/1892/,h.45.

9 Yana Erlyana, “Pengaruh Desain Kemasan Produk Lokal Terhadap Minat Beli Menggunakan Model View: Studi Kasus Keripik Maicih,” Senada (Seminar Nasional Manajemen, Desain Dan Aplikasi Bisnis Teknologi) 2 (21 Februari 2019): 302–8, h.2 .

(7)

produk UMKM untuk dapat dikembangkan atau dilestarikan dikemudian hari.

Manfaat kurasi Produk yaitu memastikan keberadaan setiap produk memliliki standard mutu dan kelayakan untuk konsumen, mengetahui kesesuaian proses produksi, bahan baku, product knowladge, kemasan (packaging) hingga harga produk.

Output mengikuti kurasi produk oleh rumah kurasi bagi produk UMKM yang lolos adalah :

a. Mendapatkan Resume Fortofolio Produk Telah Terkurasi, Terstandar atau Tersertifikasi oleh Rumah Inovasi

b. Mendapatkan Fasilitas Pelatihan dan Pendampingan Upgrading Produk c. Berkesempatan mengikuti Pendampingan Persiapan Ekspor Produk oleh BI

dan KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia)

d. Berkesempatan menjalin mitra dengan BI dan KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia)

e. Mendapatkan peluang upgrading pemasaran,publikasi, keterlibatan produk dalam event atau pameran, fasilitas program, maupun akses Investor &

Private Equity.10

Rumah Kurasi menjadi angin segar dan harapan baru bagi sektor UMKM. Saat belum diluncurkan, manfaatnya sudah dirasakan pelaku usaha yang produknya bisa tembus pasar internasional. Tidak tanggung-tanggung, permintaan pasar luar negeri terhadap produk tersebut mencapai 6 ton per bulan.Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melaunching Rumah Kurasi di Hotel Grand Surya, Selasa 27 Juli 2021. 11

Gubernur Jawa Timur berharap setelah di Kota Kediri, rumah kurasi juga bisa dikembangkan di kota dan kabupaten lain di Jawa Timur. Rumah

10https://www.rumahkurasi.com/di akses pada tanggal 08 Desember 2022

11https://corona.kedirikota.go.id/launching-rumah-kurasi-wali-kota-kediri-umkm-itu-yang- penting-good-looking-eye-catching-produk/di akses pada tanggal 08 Desember 2022.

(8)

70 | Jurnal At-Tamwil: Kajian Ekonomi Syariah Vol. 5 No. 1 Maret 2023

Kurasi menurut Gubernur Jawa Timur, membantu produk-produk yang memungkinkan dibantu aksesnya ke pasar luar negeri. Beliau berharap, hal ini bisa menjadi energi baru, harapan baru, energi positif untuk UMKM di saat pandemi saat ini. Khofifah melanjutkan, 57,25 persen UMKM berkontribusi pada PDRB Jawa Timur.

Pimpinan Rumah Kurasi sekaligus Ketua Kadin Kota Kediri Muhammad Solikin mengatakan, target pasar Rumah Kurasi untuk tahap pertama difokuskan ke negara-negara ASEAN. Terkait produk makanan, ada dua hal penting yang dibutuhkan. Yaitu tidak harus bersertifikasi yang terlalu tinggi dan memiliki masa kadaluwarsa minimal delapan bulan. Lebih lanjut Sholikin mengatakan, yang terpenting ke depan setiap daerah harus ada tenaga kurator, instruktur dan asesor yang bersertifikasi resmi dari BNSP.

Terdapat tiga jenis layanan Kurasi Produk UMKM di Rumah Kurasi Kediri: Pasar Kurasi Tradisional, Pasar Kurasi Modern, dan Pasar Kurasi Ekspor / Internasional. Masing-masing jenis kurasi memiliki standarisasi tersendiri yang harus dipenuhi.

2. Kriteria Penilaian di Rumah Kurasi Kediri

Kriteria penilaian yang diperlukan dalam proses kurasi UMKM ada 3 (tiga) hal, antara lain: Legalitas, Kualitas, dan Packaging.

a. Legalitas : Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikat Produksi Pangan – Industri Rumah Tangga (SPP-IRT), Sertifikasi Halal, BPOM, SNI (STANDAR NASIONAL INDONESIA), Sertifikat Merek Dagang b. Kualitas:

1) Makanan : Rasa, Harga, Kecepatan/Kapasitas Produksi, Kadaluarsa, Kode Produksi, Uji Nutrisi (Nutrition Fact)

2) Non Makanan : Label Produk, Desain Produk, Fungsi Produk, Bahan Produk, Harga Produk, Kecepatan/Kapasitas Produksi, Originalitas

(9)

Produk, Finishing

c. Packaging : Material, Desain, Kelengkapan

Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah pada kriteria penilian Packaging. Produk yang akan dipasarkan harus memiliki packaging (pengemasan) yang rapi, higenis serta modern yang mampu menarik daya beli konsumen. Ada beberapa tahapan packaging antara lain :

a. Apa saja yang dilakukan pada saat proses packaging?

Pada tahap ini, desainer packaging harus mampu merancang desain kemasan agar terlihat menarik dengan memperhatikan beberapa hal yang harus tercantum pada kemasan, antara lain : Nama produk, berat bersih (netto), Komposisi, Nomor PIRT (Sertifikat Izin Pangan Industri Rumah Tangga) yang diterbitkan oleh Dinas Kesehetan, Keterangan Kadaluarsa, Kode Produksi, Keterangan Kandungan Gizi, Logo Halal.

Penjelasan detail produk pada kemasan sangat penting untuk ditampilkan, sehingga konsumen akan percaya dengan produk yang dijual.

b. Hal apa yang perlu diperhatikan dalam melakukan desain kemasan produk?

Dalam proses mendesain sebuah kemasan, seorang desainer perlu memperhatikan 5 prinsip dasar desain sebagai berikut, antra lain:

1) Keseimbangan (keseluruhan komponen-kompone desain harus tampil seimbang dan tidak berat sebelah)

2) Kesatuan (konsistensi, ketunggalan atau keutuhan yang merupakan isi pokok dari komposisi)

3) Ritme (pembuatan desain dengan prinsip yang menyatukan irama) 4) Penekanan (setiap bentuk desain harus ada hal yang ditonjolkan lebih

dari yang lain, seperti nama produk atau harga) 5) Proporsional.

(10)

72 | Jurnal At-Tamwil: Kajian Ekonomi Syariah Vol. 5 No. 1 Maret 2023

Kegiatan desain bukan hal yang tanpa aturan, semuanya memerlukan pertimbangan dan prinsip prinsip yang harus diikuti, sehingga hasil desain akan menarik dan nyaman untuk dilihat.

c. Hal apa yang harus dilakukan untuk bisa menjadi seorang desainer yang mahir?

Untuk menjadi seorang desainer yang mahir, diperlukan konsistensi dalam belajar, ketekunan, mau melihat karya orang lain untuk menemukan sebuah inspirasi dilanjutkan dengan kegiatan ATM (amati, tiru, dan modifikasi) untuk membuat karya baru yang orisinil, dan jam terbang yang tinggi. Saat mendesain, tidak mendapatkan kemampuan secara instan, proses yang panjang, ketekunan, serta jam terbanglah yang membuat seseorang menjadi mahir.

d. Hambatan apa yang dialami ketika melakukan proses packaging?

Sulitnya menyamakan persepsi antara desainer dan pelaku UMKM, sehingga proses desain sering kali mengalami revisi berulang kali. Tidak mudah untuk menerjemahkan keinginan pelaku UMKM kedalam bentuk desain yang sesuai dengan apa yang diharapkan, sehingga kesabaran dari desainer sangat diperlukan dalam melakukan pelayanan.

e. Bagaiamana cara mengatasi hambatan tersebut?

Untuk mengatasi masalah sulitnya menyamakan persepsi pada desain kemasan produk UMKM, desainer melakukan diskusi dan memberikan edukasi terkait prinsip desain yang sesuai, sehingga pelaku UMKM faham prinsip desain yang benar.Dalam melayani customer, harus dilakukan dengan cara yang baik. Karena dengan komunikasi yang baik akan membuat kostomer menjadi puas.

(11)

3. Testimoni Pelaku UMKM Setelah Melakukan Proses Kurasi

Dari website resmi rumah kurasi, ditemukan beberapa video testimoni UMKM di beberapa daerah di Jawa Timur, antara lain: UMKM Ponorogo, Ngawi, Madiun, Pacitan, dan Nganjuk. Dalam salah satu video tersebut, Ibu Addin Andanawarih, S.Sos., M.M selaku kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Ponorogo berterima kasih atas terselanggarakannya Ekspo UMKM di madiun tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia selaku lembaga yang menaungi Rumah Kurasi.

Selanjutnya, Ibu lutfi Widiarini selaku pelaku UMKM Minuman “ Sari Janggelan Segarin” dari Kabupaten Ponorogo menyampaiakan terima kasih atas fasilitas kurasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia melalui lembaga Rumah Kurasi kediri. Produk minuman ini pernah mendapat juara pada pameran UMKM dan menjadai produk unggulan di kabupaten ponorogo. Dan setelah proses kurasi yang salah satu prosesnya dalah Packaging, produk minuman ini dikenal secara nasional.

Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa proses kurasi oleh rumah kurasi kediri terhadap produk-produk UMKM berdampak baik terhadap minat beli konsumen. Hal ini ditandai dengan, semakin dikenalnnya produk-produk UMKM ditingkat nasional.

Strategi Packaging Produk UMKM Oleh Rumah Kurasi Untuk Meningkatkan Minat Beli Konsumen

Kurasi Produk UMKM merupakan proses menjaga nilai serta mengelola produk UMKM untuk dapat dikembangkan/ dilestarikan dikemudian hari. Dalam mengelola produk UMKM agar memiliki sebuah nilai, diperlukan sebuah standar yang sama satu dengan yang lainnya. Hal ini memudahkan dalam menyeleksi sebuah produk. Dalam hal ini kurasi memiliki sebuah kriteria-kriteria yang diterapkan, yaitu legalitas, kualitas, dan packaging.

(12)

74 | Jurnal At-Tamwil: Kajian Ekonomi Syariah Vol. 5 No. 1 Maret 2023

Fokus penelitian adalah tentang packaging/desain kemasan. Dalam ilmu pemasaran, disebutkan bahwa desain kemasan sebagai pesona produk (the product charm), sebab kemasan memang berada di tingkat akhir suau proses alur produksi yang tidak saja untuk memikat mata (eye cathching) tetapi juga untuk memikat pemakainya (usage attractiveness).

Dari hasil penelitian penulis di rumah kurasi tentang strategi packaging produk UMKM oleh rumah kurasi untuk meningkatkan minat beli konsumen, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dalam kemasan packaging harus tercantum 8 informasi mengenai produk: antara lain adalah Nama produk, berat bersih (netto), Komposisi, Nomor PIRT ( Sertifikat Izin Pangan Industri Rumah Tangga) yang diterbitkan oleh Dinas Kesehetan, Keterangan Kadaluarsa, Kode Produksi, Keterangan Kandungan Gizi, dan Logo Halal.

2. Dalam mendesain harus memperhatikan prinsip-prinsip dasar desain grafis, sehingga hasil desain bisa menarik konsumen.

3. Konsisten, tekun, serta jam terbang tinggi merupakan prasayrat untuk menjadi desainer yang mahir.

4. Selalu melakukan diskusi dengan pelaku UMKM dan memberikan edukasi yang baik tentang desain, untuk menyamakan persepsi dalam membuat desain kemasan.

5. Pelayanan yang ramah akan membuat setiap customer puas dalam menerima jasa kita.

Kesimpulan

Dari pemaparan penulis sebelumnya tentang strategi Packaging produk UMKM oleh rumah kurasi untuk menigkatkan minat beli konsumen, kesimpulannya adalah bahwa dalam kemasan packaging harus tercantum detail produk secara lengkap yang akan membuat konsumen percaya dengan produk UMKM, Desain

(13)

kemasan harus menarik sebagaimna aturan desain, diskusi dan edukasi sebelum membuat desain kemasan merupakan suat hal yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya salah persepsi antara desainer dan pelanggan, konsisten, tekun, serta jam terbang tinggi merupakan prasayrat untuk menjadi desainer yang mahir dan yang terpenting adalah pelayanan yang ramah akan membuat setiap customer puas dalam menerima jasa kita.

Daftar Pustaka

Alyani, Noshratina. “Pengaruh Kemasan (Packaging) Terhadap Minat Beli Konsumen Tahun 2017-2018 Home Industry Cutecake Jl. Nyai Enat Palangka Raya”. Skripsi, IAIN Palangka Raya, 2019. (http://digilib.iain- palangkaraya.ac.id/1892)

Elliyana, Ela dkk. “Kurasi Packaging Produk Umkm Desa Soreang Kabupaten Takalar ‘Siap Memenangi Pasar,’” SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1, 2022. (https://doi.org/10.55681/swarna.v1i1.22)

https://corona.kedirikota.go.id/launching-rumah-kurasi-wali-kota-kediri-umkm-itu- yang-penting-good-looking-eye-catching-produk/di akses pada tanggal 08 Desember 2022.

Ivanko, Billy Dan Hetty Karunia Tunjungsari. “Pengaruh Kemasan Terhadap Minat Beli Masyarakat Dengan Kualitas Sebagai Variabel Mediasi Pada Produk

‘Legit’”. Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan 2, no. 6, 2019.

(https://doi.org/10.24912/jmbk.v2i6.4908).

Resalawati, Ade. “Pengaruh perkembangan usaha kecil menengah terhadap pertumbuhan ekonomi pada sektor UKM Indonesia”. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

Rumah Kurasi, https://rumahkurasi.com/beranda.php., diakses 28 November 2022 Tambunan, Tulus T.H. UMKM di Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia, 2009.

Undang-Undang Nomor tahun 2008 tentang UMKM, Bab IV pasal 6.

(14)

76 | Jurnal At-Tamwil: Kajian Ekonomi Syariah Vol. 5 No. 1 Maret 2023

Yana, Erlyana. “Pengaruh Desain Kemasan Produk Lokal Terhadap Minat Beli Menggunakan Model View: Studi Kasus Keripik Maicih,”. Senada, Seminar Nasional Manajemen, Desain Dan Aplikasi Bisnis Teknologi, 2019.

This article is under:

Copyright Holder :

© Sutantri, Muhammad Syawahidul Haq (2023).

First Publication Right :

© Jurnal At-Tamwil: Kajian Ekonomi Syariah

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu maka dalam pengabdian ini diadakah promosi untuk produk UMKM yaitu branding usaha dengan membuatkan stiker loga, memberi kemasan yang lebih menarik khususnya untuk

Pelaku usaha dapat menggunakan dan mempertahankan packaging sebagai sarana untuk memberikan informasi secara tidak langsung melalui bentuk dari packaging yang lebih detail