TUGAS ESSAY Kelompok 3
PERAN DAN PENGARUH KARANG TARUNA DESA MOJOTRISNO DALAM PEMILU DI KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2019
Disusun Oleh:
Anwar Ibrahiem (23501516057) Dede Heriyana (223501516015) Jeremia Osean Tarigan (223501516029)
Mu’ammar Khadhafi (223501516050) Agil Maulana Ramadhan (223501516053)
UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ILMU POLITIK
PENDAHULUAN
Pemuda adalah generasi penerus, Pemuda harus menjadi penerus bangsa melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya. Karang Taruna sebagai wadah pembinaan pemuda untuk membangkitkan kesadaran politik masyarakat Desa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Karang Taruna dalam pemilihan Kepala Desa Mojotrisno. Pemuda merupakan salah satu pilar yang memegang peranan penting dalam perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga kemajuan negara sedikit banyak ditentukan oleh pemikiran dan kontribusi aktif para pemuda negeri ini. Pemuda juga merupakan identitas dalam bidang kehidupan sosial Potensi dalam tatanan sosial sebagai pengikut cita-cita.
Perjuangan bangsa dan sumber daya manusia untuk membangun bangsa, karena pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan siapa yang menguasai pemuda menguasai masa depan.
Menurut Undang-Undang Nomor 40 Republik Indonesia Tahun 2009 tentang Pemuda, Pemuda adalah Warga Negara Indonesia sedang dalam masa transisi menuju pertumbuhan dan Perkembangan pada usia 16 - 30 tahun. Berbagai topik terkait kepemudaan seperti potensi, tanggung jawab, hak, karakter, keterampilan, pemenuhan dan keinginan pemuda. Karang Taruna merupakan organisasi sosial, wadah dan sumber daya pembangunan bagi setiap anggota masyarakat, tumbuh dan berkembang berdasarkan kesadaran dan tanggung jawab sosial masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat, khususnya bagi generasi muda desa atau kecamatan. Daerah atau nama lain yang sejenis, terutama yang terlibat dalam penyelenggaraan kepedulian sosial. Kwarang Taruna tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran akan kondisi dan permasalahan lingkungan dan merupakan tanggung jawab sosial untuk mengatasinya. Kesadaran dan tanggung jawab inilah yang menjadi modal dan dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan Karang Taruna. mengelola generasi muda atau dikelola oleh generasi muda dan mendirikan organisasi kepemudaan sendiri untuk kepentingan generasi muda wilayah desa dan masyarakat.
Sebagai organisasi kepemudaan memainkan peran penting dalam memikul tanggung jawab sosial Pemuda di tingkat desa, artinya Karang Taruna harus mereka memiliki pengetahuan mereka sendiri dalam organisasi, khususnya tentang pembinaan generasi muda Menyikapi kesadaran politik di masyarakat Perhatian terhadap aspek dan isu lingkungan menumbuhkan kesadaran politik di masyarakat Desa. Salah satunya dalam pemilu Desa.
Pada saat Pemilu karang taruna menjadi sebuah wadah organisasi yang mewakili pemuda di desa atau kelurahan, kelompok karang taruna dapat menjadi saluran aspirasi dan kebutuhan pemuda tersebut. Para pemuda dapat mengadvokasi isu-isu penting yang berkaitan dengan pemuda kepada calon kandidat dan memastikan bahwa kepentingan pemuda menjadi perhatian dalam agenda pemerintahan setelah pemilihan.
Kabupaten Jombang merupakan salah satu kabupaten yang berada di jawa timur, Indonesia. Kehidupan politik di jombang sama seperti kabupaten lainnya yaitu politik nasional yang demokratis. Salah satunya di desa mojotrisno, di desa ini masyarakat memiliki partisipasi yang terbilang rendah terhadap kehidupan politik. Padahal, indonesia merupakan negara demokrasi yang artinya kekuasaan berada di tangan rakyat.
Peran masyarakat dalam kehidupan politik sangat lah penting, terutama dalam partisipasi masyarakat terhadap pemilihan umum. Di desa mojotrisno, partisipasi masyakarat terhadap pemilu itu rendah, hal ini dikarenakan banyak sekali masyarakat yang sudah tidak memiliki kepercayaan lagi terhadap partai-partai politik. Masyarakat mojotrisno menganggap bahwa partai politik hanya memberikan janji-janji manis saja, pada kenyataannya hal tersebut tidak terealisasikan ketika calon kandidat tersebut telah terpilih.
PEMBAHASAN A. Sejarah Desa Mojotrisno, Jombang
Sekitar tahun 1830 ada seseorang bernama Buyut Ali, konon Buyut Ali adalah pengikut Pangeran Diponegoro dari Mataram. Saat terjadi Perang Diponegoro melawan Belanda yang berakhir dengan kekalahan Pangeran Diponegoro, menyebabkan Buyut Ali melarikan diri lewat sungai mengikuti arus air dengan menaiki sebuah daun.
Dalam pelariannya akhirnya Buyut Ali berhenti pada sebuah pohon mojo yang sangat besar lalu Buyut Ali membuka daerah ini menjadi pedukuhan, karena sangat cintanya pada daerah ini, Buyut Ali memberikan nama daerah tersebut dengan sebutan ‘MOJOTRISNO’.
Pemerintahan Desa Mojotrisno dimulai pada tahun 1990 dengan urutan jabatan Kepala Desa sebagai berikut :
1. Mbah Bahu sebagai kepala desa pertama 2. Mbah Kemadi sebagai kepala desa kedua
3. Mbah Mahmud sebagai kepala desa ketiga dengan masa jabatan sampai tahun 1991
4. Suroto sebagai kepala desa keempat dengan masa jabatan tahun 1991 sampai dengan tahun 1998
5. Zainul Arifin sebagai kepala desa kelima dengan masa jabatan tahun 1998 sampai dengan 2007
6. Herlisna Firismax Putra sebagai kepala desa keenam dengan masa jabatan tahun 2007 sampai dengan 2013
7. Nanang Sugiarto sebagai kepala desa ketujuh dengan masa jabatan tahun 2013 sampai dengan 2019
8. Nanang Sugiarto sebagai kepala desa kedelapan dengan masa jabatan tahun 2019 sampai dengan 2025
B. Geografis Desa Mojotrisno, Jombang
Desa Mojotrisno adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Mojoagung yang berada dibagian utara Kabupaten Jombang. Jarak tempuh wilayah Desa Mojotrisno dari Kabupaten Jombang ± 17 km. Desa ini memiliki luas wilayah 1.293,827 Ha. Pusat pemerintahan Desa Mojotrisno terletak di jalan raya Veteran No. 409.
Adapun batas-batas desa sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Mancilan Kecamatan Moajagung Sebelah Timur : Desa Tanggalrejo Kecamatan Mojoagung
Sebelah Selatan : Desa Dukuhmojo/Karangwinongan Kecamatan Mojoagung Sebelah Barat : Desa Kademangan Kecamatan Mojoagung
Secara administratif desa Mojotrisno terbagi atas 3 dusun yaitu : 1. Dusun Ngemplak terdiri dari 3 RW dan 12 RT.
2. Dusun Sanan terdiri 2 RW dan 10 RT.
3. Dusun Subontoro terdiri 3 RW dan 9 RT.
3. Demografis Desa Mojotrisno, Jombang
Masalah penduduk tidak terlalu menjadi permasalahan, baik bagi Desa, Kecamatan, Kabupaten maupun Negara. Penduduk Desa Mojotrisno, Jombang rata-rata mempunyai mata pencaharian petani karet, disamping itu juga petani ladang, yang mempunyai pendapatan cukup memadai demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dan tidak ada lagi masyarakat yang hidupnya di bawah garis kemiskinan.
Penduduk Desa Mojotrisno, Jombang berasal dari beberapa suku, diantaranya, penduduk asli, Jawa, Sunda, Batak. Dari berbagai suku tersebut penduduk hidup berdampingan, damai, dengan jiwa gotong royong, dan kekompakan yang relative masih tinggi. Penduduk Desa Mojotrisno, Jombang berjumlah 4225 yang terdiri dari 2125 Perempuan 2100 Laki-laki.
4. Sejarah Karang Taruna Desa Mojotrisno
Karang Taruna merupakan Organisasi kemasyarakatan sebagai wadah sarana dan pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda diwilayah desa/kelurahan terutama bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial.
Organisasi ini dilatar belakangi oleh keinginan para pemuda untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan kesejahteraan sosial di lingkungannya. Berdiri pada tanggal 26 September tahun 1980 di kampung Melayu, menjadi awal dari usaha para pemuda dalam mensejahterakan sosial di lingkungannya dalam hal ini hanya melingkupi desa atau kelurahan. Sejarah yang tercatat pada tanggal 26 September 1980 dituangkan dalam kepedulian yang ditorehkan pada berbagai macam kegiatan Intinya, kegiatan mereka ingin agar warga desanya memperoleh kesejahteraan sosial yang mereka perlukan. Sasaran kepedulian mereka diarahkan pada siapa saja, namun lebih ke arah generasi muda. Karang taruna lebih terfokus pada generasi muda yang lahir dalam keluarga miskin atau setidaknya mengalami masalah sosial yang berat dengan niat membantu sesame dengan berbagai kegiatan pengisian waktu luang ini, mereka berharap generasi bangsa kita ini tidak memiliki kualitas rendah. Semakin ke sini dan ke zaman kita sekarang, Karang Taruna semakin digemari Sudah banyak muncul berbagai organisasi semacam ini di berbagai desa maupun kelurahan. Kegiatan mereka pun semakin menjadi banyak, tak Cuma sebagai pengisi waktu
luang. Dari perkembangannya, kini tujuan dan tugasnya lebih mantap dibanding awal mula perkembangannya.
Perkembangan organisasi pemuda dari dulu hingga sekarang tidak bisa dikatakan lancar- lancar saja. Misalnya pada tahun 1997 lalu, ada masalah yang menghambat membuat beberapa organisasi ini tidak bisa dilanjutkan, sebut saja berhenti lalu menghilang begitu saja.Tapi syukurlah masih ada yang bertahan, hingga sekarang istilah karang taruna masih santer terdengar di pendengaran. Ini membuktikan bahwa, Organisasi ini tidak bisa dihilangkan begitu saja dari lingkungan sosial kita. Dahulu para warga masih belum bisa memahami istilah ini dalam artian sebenarnya. Untuk menghindari kesalahan pemahaman, maka pemerintah mengeluarkan Peraturan. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Taruna.
