Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran guru menggunakan kartu angka dapat meningkatkan keterampilan matematika pada anak usia dini. Hasilnya adalah strategi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan matematika anak usia dini dengan menggunakan kartu angka yaitu strategi pembelajaran bermain. Pendidikan anak mempunyai tahapan-tahapan yang harus dilalui, salah satu tahapannya adalah pendidikan anak usia dini (PAUD).
Pendidikan prasekolah saat ini semakin mendapat perhatian baik dari pemerintah maupun masyarakat. Strategi pembelajaran anak usia dini selalu mengedepankan aktivitas seperti bermain, bernyanyi dan bekerja sama dalam aktivitasnya. “Strategi Pembelajaran Kartu Angka untuk Meningkatkan Keterampilan Berhitung Anak Usia 5-6 Tahun di RA Proklamasi Pulung Ponorogo”.
Fokus Penelitian
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Pembahasan
Metode Penelitian yang terdiri dari pendekatan dan jenis penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian data dan sumber data, prosedur
Deskripsi Data baik itu deskripsi data secara umum dan deskripsi data secara khusus
Kajian Teori
- Strategi Pembelajaran
- Kartu Angka
- Kemampuan Berhitung
- Anak Usia Dini
- Guru
11 Nuraeni, Strategi Pembelajaran Anak Usia Dini, Jurnal Sains dan Pembelajaran Matematika dan Sains, Vol. 12 Nuraeni, Strategi Pembelajaran Anak Usia Dini, Jurnal Kajian IPA dan Matematika serta Pembelajaran IPA, Vol. Namun bagi anak usia dini, kemampuan menjumlahkan atau menjumlahkan sudah masuk dalam kategori sangat baik.
Manfaat berhitung merupakan salah satu kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan dasar matematika pada anak usia dini. Sementara itu, sebagai seorang guru, Anda harus bisa menciptakan permainan berhitung untuk mengembangkan kemampuan matematika anak usia dini. Oleh karena itu kami mendukung perkembangan anak usia dini khususnya kemampuan matematika dengan memberikan kegiatan pembelajaran anak usia dini yang sesuai.
Berbeda dengan Subdirektorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang membatasi pengertian anak usia dini pada anak usia dini 0 sampai dengan 6 tahun yaitu pada anak yang telah tamat TK. Artinya, diindikasikan bahwa anak yang masih dalam pengasuhan orang tua, anak yang berada di tempat penitipan anak (TPA), kelompok bermain, dan taman kanak-kanak termasuk dalam cakupan definisi ini.22. 24 Eliyyil Akbar, Metode Pembelajaran Anak Usia Dini (Jakarta: Kencana melakukan evaluasi siswa pada pendidikan prasekolah, dasar, dan menengah melalui pendidikan formal.
Kajian Penelitian Terdahulu
Pembelajaran dengan kartu angka dapat dijadikan salah satu alternatif pilihan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan matematika anak dengan mengenalkan angka, mencocokkan angka dengan gambar dan penjumlahan. Perbedaan penelitian Rini Eka Rachmawati dengan penelitian ini adalah pada pengembangan kemampuan matematika anak usia dini melalui media kartu angka dan metode bernyanyi, sedangkan pada penelitian ini strategi guru dalam meningkatkan kemampuan matematika anak usia dini. 28 Rini Eka Rachmawati, Upaya meningkatkan keterampilan berhitung menggunakan kartu angka dan metode bernyanyi pada anak usia dini 5-6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Buhaira adalah fokusnya pada peningkatan keterampilan berhitung anak melalui permainan tas tongkat, sedangkan pada penelitian ini strategi guru adalah meningkatkan keterampilan berhitung anak usia dini melalui RA Proklik di Desa Pulung Ponorogo. 29 Buhaira, Meningkatkan Keterampilan Berhitung Anak Usia Dini melalui Permainan Tongkat Berhitung Kelompok A di TK Islam Terpadu Mutiara Hati Simpang 3 Sipin Kecamatan Kota Baru KotaJambi Tahun 2020. Kemudian guru memberikan tindakan kedua melalui kegiatan Permainan Tabung Angka dengan menempatkan benda per temanya, anak-anak dapat meningkatkan keterampilan matematika awal mereka dengan kegiatan ini.
Yang membedakan penelitian ini dengan Sulistya adalah peningkatan keterampilan berhitung awal dengan menitikberatkan pada penggunaan permainan tabung angka, sedangkan pada penelitian ini adalah strategi guru. 31 Sulistya, Peningkatan Keterampilan Numerik Awal Melalui Permainan Tabung Angka di Kelompok Bermain Miftahuljannah, Ngaliyan, Semarang, 2013. Penelitian yang dilakukan oleh Agus Cahyono dengan judul “Peningkatan Keterampilan Numerik Menggunakan Media Pembelajaran Ular Tangga di Dharma Wanita Kleutergarten 2 Temungbarak”.
Hasil persentase pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan, sekaligus menjadi indikator keberhasilan menghitung keterampilan yang telah dicapai. Penelitian ini membuktikan bahwa pembelajaran menggunakan media ular tangga dengan mengkondisikan anak sehingga bermanfaat, mengajak anak berpartisipasi dalam penilaian dan memberikan reward dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak.32. Pada penelitian yang dilakukan oleh Agus Cahyono fokusnya adalah pada peningkatan kemampuan berhitung anak usia dini dengan menggunakan media pembelajaran ular tangga, sedangkan pada penelitian ini strategi guru adalah meningkatkan kemampuan berhitung anak usia dini di RA Proklik Pulung Ponorogo. Desa.
32 Agus Cahyono, Meningkatkan Keterampilan Berhitung Menggunakan Media Pembelajaran Ular Tangga di TK Dharma Wanita 2 Tembarak Temanggung, 2017.
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Lokasi dan Waktu Penelitian
Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Observasi observasi adalah pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data observasi dan sensor serta penelitian.
Teknik Analisis Data
Temuan dapat berupa gambaran atau gambaran suatu benda yang sebelumnya samar atau gelap sehingga menjadi jelas setelah diteliti, dapat berupa hubungan interaktif, hipotesis atau teori.
Pengecekan Keabsahan
Tahap Penelitian
- Tahap Pra-Lapangan
- Tahap Pekerjaan Lapangan
- Tahap Penulisan hasil Laporan Penelitian
Gambaran Umum Latar Belakang
- Profil RA Proklamasi Pulung Ponorogo
- Sejarah Berdirinya RA Proklamasi Pulung Ponorogo
- Letak Geografis RA Proklamasi Pulung Ponorogo
- Visi, Misi dan Tujuan RA Proklamasi Pulung Ponorogo a. Visi
- Sarana dan Prasarana RA Proklamasi
RA Proklik Pulung didirikan di bawah naungan Yayasan Proklamasi Ponorogo pada tahun 2018. Tokoh yang paling berjasa dalam memfasilitasi lahirnya RA Proklik Pulung adalah Ibu Esti Mumpuni yang merasa khawatir ketika melihat banyaknya anak yang berusia antara 2 hingga 2 tahun. 6, bernada bersama-sama tanpa aktivitas belajar apa pun. Ibu Esti Mumpuni menyampaikan keprihatinannya kepada ketua yayasan yang kemudian menyetujui pembentukan kelompok bermain untuk menjalankan kegiatan bermain anak-anak secara lebih terprogram. Sebagai kepala sekolah pertama, Pak. Gondo Hartanto BcHK dan Ibu Esti Mumpuni diangkat menjadi guru bagi 12 siswa.
Pada tahun 2006 kami menambahkan program layanan dengan Kelompok Bermain, sehingga Yayasan Proklik kini memiliki dua layanan, Roudhotul Atfal dan Kelompok Bermain. RA Proklik Pulung merupakan RA yang berlokasi di wilayah pedesaan dan dekat dengan lingkungan pendidikan. RA Proklik Pulung tidak terpengaruh oleh musim hujan dan musim kemarau, serta tidak terjadi banjir di lingkungan sekolah karena jauh dari sungai, sehingga kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik.
Data khusus
- Strategi pembelajaran kartu angka untuk meningkatan kemampuan berhitung anak usia dini
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi kemampuan Berhitung Anak Usia 5-6 Tahun di RA Proklamasi Pulung Ponorogo
- Capaian Perkembangan Kemampuan Berhitung Anak Usia 5-6 Tahun di RA Proklamasi Pulung Ponorogo
Seperti yang disampaikan oleh Ibu Nana, salah satu kegiatan yang dilaksanakan di sekolah yang dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak adalah dengan kegiatan pembelajaran penggunaan kartu bilangan. Kegiatan pembelajaran menggunakan kartu angka nampaknya sangat cocok untuk membantu anak meningkatkan kemampuan berhitungnya. Dan sebelum memulai kegiatan pembelajaran menggunakan kartu angka, saya terlebih dahulu memberikan contoh penggunaan kartu angka.” 37.
Dari hasil pernyataan Ibu Erna Sulistyowati, S.T bahwa untuk kegiatan pembelajaran menggunakan kartu angka anak-anak sangat antusias dan sangat senang ketika kegiatan akan dimulai, karena pada kegiatan pembelajaran menggunakan kartu angka guru juga mempersiapkan berbagai aktivitas permainan yang berhubungan dengan kartu angka. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti selama observasi, guru menambahkan berbagai kegiatan permainan ke dalam kegiatan pembelajaran dengan kartu angka. Selain itu guru juga aktif memberikan pertanyaan mengenai kegiatan pembelajaran kepada anak, sehingga anak -. Selanjutnya kami menggunakan metode permainan yaitu dengan membuat permainan tentang kartu angka agar anak tidak cepat bosan dan mengantuk saat belajar. Oleh karena itu guru juga menyiapkan berbagai permainan agar anak tetap semangat berhitung menggunakan kartu angka.”40.
Dalam kegiatan pembelajaran kartu angka saya juga telah menyiapkan beberapa permainan yang tentunya berkaitan dengan kegiatan pembelajaran kartu angka. Dalam memberikan kegiatan kepada anak, seorang guru harus mempunyai berbagai kreativitas untuk menciptakan suatu kegiatan permainan yang dapat meningkatkan kemampuan anak, khususnya untuk meningkatkan keterampilan berhitung anak dengan menggunakan kartu angka. Sama halnya dengan keterbatasan sarana dan prasarana, selama kegiatan mengajar guru juga mengalami beberapa kendala yang mempengaruhi upaya guru dalam menerapkan strategi peningkatan kemampuan berhitung anak dengan menggunakan kartu angka.
Dengan demikian, dengan menggunakan kartu angka, guru dapat meningkatkan kemampuannya dalam memberikan pembelajaran kepada siswa. Apalagi dengan penggunaan kegiatan pembelajaran menggunakan kartu angka dapat membuat suasana kelas menjadi lebih hidup dan membuat anak merasa lebih ceria, senang dan nyaman selama proses pembelajaran di kelas. Pencapaian hasil yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran menggunakan kartu angka yang berlangsung di RA Proklik Pulung adalah terjadi peningkatan dalam pengenalan angka, anak tidak mudah bosan dan antusias mengikuti kegiatan yang diambil.
Pada saat peneliti melakukan observasi di RA Proklik Pulung, peneliti juga memperhatikan bahwa anak-anak sangat antusias ketika guru mempersiapkan dan mulai menjelaskan kegiatan permainan dengan menggunakan kartu angka.
Pembahasan
- Strategi Pembelajaran Kartu Angka dalam Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Usia 5-6 Tahun di RA Proklamasi
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Berhitung Anak Usia 5-6 Tahun di RA Proklamasi Pulung
- Capaian Perkembangan Kemampuan Berhitung Anak Usia 5-6 Tahun di RA Proklamasi Pulung
Kemampuan Berhitung Anak Usia 5-6 Tahun di RA Proklamasi Kemampuan Berhitung Anak Usia 5-6 Tahun di RA Proklamasi Pulung. Selain itu para guru juga berusaha untuk saling memberikan motivasi agar seluruh guru lebih semangat dan dapat memunculkan ide-ide yang lebih kreatif untuk kegiatan belajar anak khususnya dalam meningkatkan kemampuan matematikanya. Di sini guru memegang peranan penting sebagai upaya mengembangkan dan meningkatkan kemampuan anak, khususnya untuk meningkatkan kemampuan matematika pada anak usia dini.53.
Ada banyak kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan matematika anak, baik di dalam maupun di luar kelas. Terkait dengan strategi yang digunakan oleh guru di RA Proklik Pulung, seperti yang disampaikan oleh pegawai kepada peneliti, dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak, guru melakukan berbagai kegiatan, salah satunya adalah penggunaan kartu bilangan. Kegiatan pembelajaran menggunakan kartu angka melalui strategi bermain penting dilaksanakan karena dapat meningkatkan keterampilan anak dalam mengerjakan soal berhitung.
Sebab setiap aspek perkembangan anak tentunya mempunyai faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti halnya kemampuan numerik seorang anak. Disini penulis akan menjelaskan beberapa faktor internal dan eksternal dalam meningkatkan kemampuan berhitung dengan kartu angka sesuai dengan data yang peneliti peroleh. Saat berada di sekolah, seorang guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak.
Selain itu guru selalu berusaha menciptakan hal-hal baru yang dapat meningkatkan keterampilan berhitung dengan bantuan kartu angka. 56 Sugiarto, Veny, Nur Asita, Strategi guru pengembangan kemampuan matematika anak menggunakan papan pintar, Jurnal Semdikjar, Vol. Dalam kegiatan peningkatan kemampuan matematika anak di sekolah, sarana dan prasarana juga mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap anak.
Tidak hanya fokus pada hasil akhir, dengan meningkatkan kemampuan berhitung anak, guru juga menyadari proses yang dilalui anak, dimana proses tersebut penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Kesimpulan
Saran
Meningkatkan kemampuan berhitung anak usia dini melalui permainan saku tongkat hitung Kelompok A di TK Islam Terpadu Mutiara Hati Simpang 3 Sipin Kecamatan Kota Baru Kota Jambi. Upaya meningkatkan keterampilan berhitung dengan menggunakan kartu angka dan metode bernyanyi pada anak usia dini 5-6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 43 Ciledug.