• Tidak ada hasil yang ditemukan

strategi pembiasaan guru dalam pembentukan sikap

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "strategi pembiasaan guru dalam pembentukan sikap"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PEMBIASAAN GURU DALAM PEMBENTUKAN SIKAP DISIPLIN SISWA KELAS V DI SD NEGERI 72

BANDA ACEH

SKRIPSI

Diajukan sebagais alah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Suharda Mulis Dinata NIM. 1411080051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH

2019

(2)
(3)
(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

ABSTRAK... iii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR GAMBAR... vi

DAFTAR LAMPIRAN... vii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah... 5

1.3 Tujuan Penelitian... 5

1.4 Manfaat Penelitian... 5

1.5 Definisi Istilah... 6

BAB II LANDASAN TEORI... 7

2.1 Pengertian Strategi... 7

2.2 Pengertian Disiplin... 8

2.2.1 Jenis-Jenis Disiplin... 11

2.2.2 Bentuk-Bentuk Disiplin... 13

2.2.3 Fungsi Disiplin... 15

2.2.4 Indikator Disiplin ... 16

2.2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dan Membentuk Kedisplinan... 18

2.3 Strategi Guru dalam Pembentukan Sikap Disiplin... 20

2.3.1 Pengertian Guru... 20

2.3.2 Tugas da Tanggung Jawab Guru... 22

2.3.3 Strategi Pembentukan Sikap Disiplin... 22

2.4 Penelitian Terdahulu... 26

2.5 Kerangka Berfikir... 28

BAB III METODE PENELITIAN... 30

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian... 30

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian... 30

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian... 31

3.4 Teknik Pengumpulan Data... 31

3.5 Teknik Analisis Data... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 36

4.1 Hasil Penelitian... 36

4.2 Pembahasan... 53

i

(5)

BAB V PENUTUP... 57

5.1 Kesimpulan... 57

5.2 Saran... 56

DAFTAR PUSTAKA... 59 LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

ii

(6)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu usaha sadar dalam menyiapkan generasi muda supaya mempunyai intelektual yang baik. Pendidikan mampu

mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia yang mampu menentukan keberhasilan dari pembangunan suatu negara. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, karakter, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Pendidikan membutuhkan sumber daya yang mendukung dan menunjang pelaksanaannya agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Guru adalah sosok yang menempati posisi dan memegang peranan penting dalam pendidikan. Guru

merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan. Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, siswa tidak akan lepas dari berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan di sekolahnya, dan setiap siswa dituntut untuk dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang berlaku disekolahnya.

Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolahnya disebut disiplin siswa.

Disiplin secara etimologi berasal dari bahasa latin“disibel”yang berarti pengikut. Seiring perkembangan bahasa, kata tersebut mengalami perubahan menjadi

“disipline” yang artinya kepatuhan atau menyangkut tata tertib.

1

(7)

2

Disiplin dapat diartikan ketaatan pada peraturan dan tata tertib. Disiplin biasanya berkaitan dengan waktu atau tempat. Sebelum disiplin diterapkan perlu dibuat peraturan dan tata tertib yang jelas. Disiplin merupakan sikap dan perilaku taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya atau peraturan yang berlaku. Menurut Hamalik (2012:13) menyatakan bahwa “Siswa yang malas atau melanggar ketertiban bukan dihukum, melainkan diberikan bimbingan dan melakukan kerja kelompok”.

Tata tertib adalah aturan yang dibuat untuk menciptakan keadaan yang serba teratur.

Menurut Asmiarsih (2006:23) berpendapat bahwa “Disiplin adalah suatu kekuatan yang berkembang di dalam individu itu sendiri yang menyebabkan individu tersebut dapat menyesuaikan diri dengan sukarela terhadap keputusan-keputusan, peraturan- peraturan, dan nilai-nilai tinggi dari pekerjaan dan tingkah laku”.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin merupakan wujud sikap yang menunjukkan ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan, tata tertib norma yang berlaku karena didorong adanya kesadaran diri dalam melaksanakannya. Maka dari itu kedisiplinan mempunyai peranan yang sangat penting selain tujuan

pendidikan akan mudah tercapai, disiplin juga dapat membentuk sikap, perilaku, dan tata kehidupan yang teratur sehingga akan menjadikan siswa meraih kesuksesan di masa yang akan datang.

Lunturnya sikap disiplin dikarenakan penanaman sikap yang kurang kuat sehingga mudah terpengaruh oleh kebiasaan yang kurang baik. Kurangnya rasa tanggung jawab di sekolah, tidak membuat tugas pekerjaan rumah, sering datang terlambat, menyerahkan tugas tidak tepat waktu, di dalam kelas selalu mengganggu teman, berkelahi dan kurangnya rasa hormat terhadap guru merupakan contoh dari perilaku tidak disiplin. Dari contoh tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa akibat

(8)

3

dari sikap tidak disiplin pada siswa bukan hanya pada prestasi di sekolah, namun juga dapat berpengaruh terhadap rasa percaya diri yang menjadi rendah dan sulit untuk merubah diri.

Disiplin bukan hanya untuk menjalankan segala aturan sesuai dengan

waktunya melainkan untuk meningkatkan keberhasilan yang tinggi. Intensitas disiplin seseorang akan tinggi, karena orang tersebut mempunyai kesadaran yang tinggi terhadap pelaksanaan disiplin dan dirasakan ada manfaatnya bagi dirinya dan orang lain serta menganggap penting untuk dilaksanakan. Untuk itu siswa dituntut untuk menjadikan kedisiplinan sebagai budaya dalam meraih keberhasilan.

Tu’u (2004:37) berpendapat bahwa “Disiplin berfungsi sebagai alat menyesuaikan diri dalam lingkungan yang ada”. Dalam hal ini kedisiplinan dapat mengarahkan seseorang untuk menyesuaikan diri terutama dalam menaati peraturan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan.Sikap disiplin siswa dapat dilihat dari ketaatan siswa terhadap aturan yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah yang meliputi waktu masuk sekolah, kepatuhan dalam berpakaian, kepatuhan dalam mengikuti kegiatan sekolah dan sebagainya. Tu’u (2004:37) mengatakan bahwa “Disiplin berperan penting dalam membentuk individu berciri keunggulan”.

Disiplin sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap siswa. Disiplin menjadi prasyarat bagi pembentukan sikap, perilaku dan tata kehidupan berdisiplin, yang akan

mengantar seseorang siswa sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja.

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku disiplin sangatlah penting bagi siswa, disiplin bukan hanya untuk menjalankan segala aturan sesuai dengan waktunya melainkan untuk meningkatkan keberhasilan yang tinggi sehingga memberikan efek yang positif bagi kemajuan serta peningkatan prestasi peserta didik.

(9)

4

Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan di SD Negeri 72 Banda Aceh mengenai sikap disiplin, sekolah telah menerapkan prinsip sikap disiplin yang sangat baik mulai dari awal datang ke sekolah, saat proses pembelajaran berlangsung hingga selesai. Namun pada saat proses belajar mengajar masih ditemukan sebagian siswa yang masih belum memiliki sikap disiplin dalam proses belajar mengajar.

Seperti siswa ribut pada saat proses pembelajaran berlangsung, tidak mengerjakan tugas yang diberikan, kurangnya rasa hormat kepada guru.

Berdasarkan hal ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi pengelola pendidikan khususnya guru di SD Negeri 72 Banda Aceh dalam menanamkan sikap disiplin yang baik di sekolah baik dalam proses pembelajaran berlangsung maupun diluar proses pembelajaran. Dengan demikian penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Strategi Pembiasaan Dalam Pembentukan Sikap Disiplin Siswa di SD Negeri 72 Banda Aceh”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “Bagaimana strategi pembiasaan guru dalam pembentukan sikap disiplin siswa di SD Negeri 72 Banda Aceh?”

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: untuk mengetahui strategi-strategi pembiasaan guru dalam pembentukan sikap disiplin siswa di SD Negeri 72 Banda Aceh.

(10)

5

1.4 Manfaat Penelitian 1) Manfaat Teoritis

Sebagai bahan masukan dan informasi tentang cara/strategi dalam membangun sikap disiplin siswa yang benar.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Kepala Sekolah

Sebagai bahan masukan tentang strategi-strategi dalam pembentukan sikap disiplin siswa.

b. Bagi Guru

1) Memberikan informasi tentang berbagai strategi dalam pembentukan sikap disiplin siswa.

2) Memberikan alternatif dalam memecahkan masalah yang menyangkut tentang sikap disiplin sisw

c. Bagi Siswa

Untuk menumbuhkan sikap disiplin siswa dalam mematuhi tata tertib dan peraturan yang telah ditetapkan baik dalam proses pembelajaran maupun diluar proses pembelajaran.

d. Bagi Peneliti

Pengalaman dalam melaksanakan penelitian ini dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam membentuk sikap disiplin siswa sehingga menjadi bekal dan acuan.

(11)

6

1.5 Definisi Istilah

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda terhadap istilah yang digunakan maka peneliti merincikan definisi istilah sebagai berikut:

1.5.1 Strategi

Menurut Fathurrohman dan Sutikno (2007:3) menyatakan bahwa “Strategi adalah siasat, kiat, trik atau cara, sedangkan secara umum strategi adalah suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan”.

Dalam penelitian ini, yang penulis maksud dengan strategi adalah cara guru dalam mendidik siswa untuk membentuk sikap disiplin dalam mematuhi segala peraturan dan tata tertib yang berlaku disekolah baik dalam proses belajar berlangsung maupun diluar pembelajaran.

1.5.2 Sikap Disiplin

Menurut Singodimedjo dalam Sutrisno (2012:96) menyatakan bahwa

“Disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk memahami dan menaati norma-norma yang berlaku disekitarnya”. Dalam pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa disiplin merupakan suatu sikap ketaatan dan kepatuhan pada aturan-aturan yang berlaku.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

Gambar kiri menunjukan singkapan sesar dengan azimuth foto N074 o E, gambar kanan atas menunjukan kekar shear dan gash.. 55 Gambar 4.14 Analisis sesar menggunakan aplikasi dips