• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI GURU PENDIDIKAN AKIDAH AKHLAK DALAM MEMBENTUK AKHLAKUL KARIMAH PESERTA DIDIK DI

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "STRATEGI GURU PENDIDIKAN AKIDAH AKHLAK DALAM MEMBENTUK AKHLAKUL KARIMAH PESERTA DIDIK DI"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

Strategi Guru Pendidikan Akhlak Akhlak Dalam Membentuk Akhlakul Karimah Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kota Bengkulu. Kasmantoni, S.Ag, MSI Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui strategi guru Akidah Akhlak dalam membentuk akhlakul karimah siswa.

PENDAHULUAN

  • Identifikasi Masalah
  • Batasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian Dan Manfaat Penelitian
  • Sistematika Pembahasan

Bagaimana strategi guru pendidikan akhlak dalam membentuk akhlakul karimah siswa di MIN 2 Kota Bengkulu. Apa saja kendala yang dihadapi guru pendidikan Aqidah Akhlak dalam menggunakan strategi pembentukan akhlakul karimah siswa di MIN 2 Kota Bengkulu?

KAJIAN TEORIKAJIAN TEORI

Strategi Pembelajaran

  • Pengertian Strategi Pembelajaran
  • Langkah-Langkah Pengaplikasian Strategi Pembelajran
  • Pengetian Guru Pendidikan Akidah Akhlak
  • Syarat-Syarat Menjadi Guru Akidah Akhlak
  • Tugas Dan Tanggung Jawab Guru Akidah Akhlak

Strategi ini merupakan strategi pembelajaran yang prosedur dan pelaksanaan kegiatan pembelajarannya berpusat pada pendidik. Merupakan suatu strategi pembelajaran yang tata cara dan pelaksanaannya ditempuh oleh pendidik yang diarahkan sedemikian rupa agar peserta didik melakukan suatu kegiatan belajar secara mandiri (individual).

Pengertian Akhlakul Karimah

  • Pengertian Akhlakul Karimah
  • Indikator Aklakul Karimah
  • Akhlak Tercela (Akhlakul Madzmumah)
  • Fungsi Al-Akhlakul Kharimah
  • Tujuan Akhlakul Karimah

Oleh karena itu, akhlak yang baik merupakan penyemangat keimanan seseorang, karena keimanan harus ditampilkan dalam perilaku nyata sehari-hari. Secara umum dapat dikatakan bahwa akhlak yang baik pada dasarnya merupakan akumulasi aqidah dan syariah yang terintegrasi secara utuh dalam diri seseorang. Sebagaimana disebutkan dalam salah satu firman Allah, bahwa akhlakul karimah sangat diwajibkan oleh Allah.

Misalnya, malu melakukan kejahatan adalah salah satu akhlak yang baik. Akhlak yang baik disebut juga akhlak yang baik. Ilmu kesusilaan tidak hanya untuk memberitahukan mana yang baik dan mana yang buruk, tetapi untuk mempengaruhi dan mendorong seseorang untuk membentuk kehidupan yang baik dan membawa manfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain. Dari sini tampak bahwa akhlak yang baik menyandingkan dan mengoreksi aspek-aspek kehidupan yang disyariatkan oleh Islam dan yang tercantum dalam Al-Qur'an dan Hadits, serta keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat.

Pembinaan Akhlak

  • Pengertian Pembinaan Akhlak
  • Dasar Pembinaan Akhlak

Pendidikan tidak boleh dibincangkan tanpa mengambil al-Quran mestilah yang pertama dalam membina akhlak. Jika sesuatu pengajaran atau penjelasan tidak terdapat dalam al-Quran, maka ia mesti dicari dalam Sunnah. Al-Quran merupakan asas pertama dalam pembinaan akhlak, kerana ia menjelaskan akhlak yang dimiliki oleh Rasulullah.

Al-Qur’an sebagai pedoman sebagaimana dikemukakan oleh Mahmud Shelhut dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian utama diantaranya adalah Al-Qur’an. Dari keterangan di atas jelas bahwa pendidikan akhlak terdapat dalam Al-Qur'an sebagai sumber pertama, sehingga dapat diamalkan dengan baik dan benar untuk meningkatkan ketaatan kepada Allah swt. Karena pada dasarnya Hadits berfungsi untuk menjelaskan segala sesuatu yang tidak terdapat dalam Al-Qur'an.

Strategi Guru Akidah Akhlak Dalam membentuk Akhlakul Karimah Pada Peserta DidikPada Peserta Didik

  • Strategi Guru Akidah Akhlak dalam Membentuk sifat sopan santun
  • Strategi Guru Akidah Akhlak dalam Membentuk sifat kejujuran
  • Strategi Guru Akidah Akhlak dalam Membentuk Sifat Tanggung Jawab Keharmonisan hubungan guru dengan peserta didik, tingginya kerjasama

Kemajuan Spiritual Orang yang berilmu tidak setingkat dengan orang yang tidak berilmu. 84 Asmaun Sahlan, Mewujudkan budaya religius di sekolah; Upaya mengembangkan PAI dari teori ke tindakan, (Malang: UIN Maliki Press, 2010). Dalam Islam, seseorang yang menuntut ilmu dianjurkan untuk menyucikan diri lahir dan batin, di antara anjurannya adalah mendekatkan diri kepada Allah, yaitu shalat Dhuha di sekolah.

88 Asmaun Sahlan Realisasi budaya religius di sekolah; Upaya mengembangkan PAI dari Teori ke Aksi..,h. 120. mencapai tujuan tertentu. Strategi guru Akidah Akhlak dalam pembentukan ciri tanggung jawab Hubungan guru-siswa yang harmonis, kerjasama yang tinggi Hubungan guru-siswa yang harmonis, kerjasama yang tinggi antar siswa disimpulkan dalam bentuk interaksi. Teladan merupakan cara yang paling ampuh untuk mengembangkan kepribadian anak, karena guru merupakan teladan utama siswa di lingkungan sekolah.

Penelitian Relevan

  • Jenis Penelitian
  • Tempat dan Waktu Penelitian

Wahyudi Purnomo dalam tesisnya yang berjudul Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mendorong Moral Siswa di SMK Muhammadiyah 1 Kalipakem Bantul. Siti Sofiyah dalam tesisnya yang berjudul Kerjasama Guru dan Orang Tua Dalam Mempromosikan Perilaku Siswa Kelas VIII MTs Model Makassar. 91 Siti Kustiya “Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Moral Siswa SMK Muhammadiyah Klateng Jawa Tengah”.

92 Wahyudi Purnomo “Strategi Guru PAI dalam Pembinaan Moral Siswa di Sekolah Muhammadiyah Kalipakem I Bantul”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai moral yang ditanamkan oleh guru PAI dan memahami strategi yang digunakan oleh guru PAI untuk membentuk akhlak siswa. 93Siti Sofiyah “Kolaborasi Guru-Orang Tua Dalam Membudayakan Perilaku Religius Siswa Kelas VIII MTS Model Makassar”.

Setting Penelitian

Sumber Data

Seluruh objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, hasil uji atau peristiwa merupakan sumber data yang memiliki ciri tertentu dalam suatu penelitian. Dalam arti sumber data adalah semua objek penelitian yang mampu menyediakan data tentang sesuatu yang akan diteliti. Data primer yaitu sumber data yang berkaitan langsung dengan tema penelitian ini, data diperoleh dari penelitian lapangan (field research) yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara Kelas V di MIN 2 Kota Bengkulu.

Data pendukung atau data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari bahan bacaan berupa buku dan dokumen, serta observasi terkait gambaran kondisi kawasan sekolah di MIN 2 Kota Bengkulu.

Teknik Pengumpulan Data

Observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat secara langsung strategi guru pendidikan akhlak akidah dalam perancangan akhlakul karimah siswa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kota Bengkulu. Observasi dilakukan di lingkungan MIN 2 Kota Bengkulu untuk mengetahui apakah data yang diperoleh responden sesuai dengan kondisi di lapangan. Interview/wawancara adalah metode pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab dengan subjek penelitian tentang masalah yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti oleh penulis.

Jenis wawancara ini menuntut pewawancara untuk membuat poin-poin yang diperlukan dalam proses wawancara yaitu data tentang strategi guru dalam pendidikan akidah akhlak dalam pembentukan akhlakul karimah siswa di MIN 2 Kota Bengkulu. Dalam melakukan teknik dokumenter, penelitian menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku, arsip, foto, majalah, dokumen, catatan harian, dan data lainnya. Jadi, dokumentasi adalah suatu cara untuk mengumpulkan data tertulis yang ditemukan di lapangan, dengan tujuan untuk mengetahui keadaan objek serta prediksi masa lalu, sekarang dan yang akan datang.

Teknik Keabsahan Data

Uji reliabilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh dari beberapa sumber, seperti hasil wawancara dengan guru pendidikan akhlak kemudian dicek dengan hasil wawancara dengan kepala sekolah dan siswa. Uji reliabilitas data dengan cara mengecek data pada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Pengujian reliabilitas data dengan cara mengecek data pada waktu yang berbeda, seperti hasil wawancara di pagi hari kemudian dicek dengan hasil wawancara di siang hari.

Teknik Analisi Data

Data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak, sehingga perlu dilakukan pencatatan secara cermat dan detail. Dalam penelitian ini peneliti memperoleh data penelitian di MIN 2 Kota Bengkulu yang dilakukan melalui observasi, wawancara dengan masyarakat sekitar dan dokumentasi. Mereduksi data berarti meringkas, memilih yang utama, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan pola.

Proses transformasi data lapangan yang ada dilakukan di MIN 2 Kota Bengkulu terkait strategi guru Akidah Aklah dalam pembentukan Akhlakul Karimah di MIN 2 Kota Bengkulu. Dalam penelitian kualitatif, data dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik, phi chart, dll. Dari data yang ditemukan dapat dikatakan bahwa strategi guru dalam membentuk akhlak anak yang baik di MIN 2 Kota Bengkulu dapat dikategorikan baik dalam banyak hal, mulai dari kesantunan, keramahan dan tanggung jawab.

Gambar 1. Model Analisis Miles Dan Huberman
Gambar 1. Model Analisis Miles Dan Huberman

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Singkat MIN 2 Kota Bengkulu 1. Sejarah Berdirinya MIN 2 Kota Bengkulu

  • Letak Geografis
  • Visi dan Misi MIN 2 Kota Bengkulu
  • Strategi Pengembangan Budaya Sekolah MIN 2 Kota Bengkulu
  • Program Unggulan MIN 2 Kota Bengkulu 1. Hafalan Tahfiz Juz 30

Raden Fatah Kompek IAIN Bengkulu, sedangkan letak MIN 2 Kota Bengkulu secara geografis sangat cocok untuk proses belajar mengajar yang terletak di tengah pemukiman penduduk. Batas lokasi MIN 2 Kota Bengkulu di sebelah utara dengan STQ, di sebelah barat dengan Jl. Raden Fatah, ke selatan melalui Jl. Telaga Dewa dan di sebelah timur dibatasi oleh Perumahan Sosial Teratai Indah. Terwujudnya siswa MIN 2 Kota Bengkulu yang islami, berakhlak mulia, cerdas, berdaya saing dan berwawasan lingkungan.

Kegiatan belajar mengajar di MIN 2 Kota Bengkulu dilaksanakan pada pagi dan sore hari mulai pukul WIB. Hal ini dibuktikan dengan tenaga pengajar yang mengajar di Institut MIN 2 Kota Bengkulu yang hampir semuanya berlatar belakang pendidikan. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah guru, tenaga pengajar dan pegawai MIN 2 Kota Bengkulu tahun ajaran 2020-2021 adalah sebanyak 61 orang guru, 11 orang tenaga pengajar dan 10 orang tenaga administrasi.

Hasil Penelitian

  • Strategi Guru Akidah Akhlak dalam Membentuk sifat Sopan Santun Setiap lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta tentunya mempunyai strategi
  • Strategi Guru Akidah Akhlak Dalam Membentuk Sifat Kejujuran Akhlak merupakan ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk, antara
  • Strategi Guru Akidah Akhlak dalam Membentuk sifat tanggung jawab
  • Faktor Pendukung
  • Faktor Penghambat

Hasil yang dicapai selama ini karena akhlak budi pekerti yang baik dari siswa MIN 2 di Bengkulu. Berdasarkan hasil observasi di MIN 2 Kota Bengkulu, dimana kejujuran ditanamkan pada setiap siswa dengan memberikan motivasi kepada siswa. Dari hasil observasi tersebut terlihat bahwa moral siswa baik terhadap moral tanggung jawab.

129 Wawancara dengan guru Akidah Akhlak MIN 2 Kota Bengkulu, Ms. Erma Dahniar pada 8 Agustus 2020. . tanggung jawab karimah bagi siswa jika ternyata ada yang tidak melaksanakan tugas yang diberikan. Faktor pendukung dan penghambat guru Pendidikan Akidah Akhlak dalam pembentukan akhlakul karimah pada siswa. Strategi yang dilakukan oleh guru akhlakul karimah MIN 2 kota Bengkulu dalam rangka pembentukan akhlakul karimah bagi siswa yang sedang menempuh pendidikannya, tentunya tidak lepas dari faktor pendukung.

Pembahasan Hasil penelitian

  • Strategi Guru Akidah Akhlak dalam Menanamkan Sopan Santun
  • Strategi Guru Akidah Akhlak dalam Menanamkan Kejujuran
  • Strategi Guru Akidah Akhlak dalam Menanamkan Tanggung Jawab Menurut Suryani dalam bukunya menjelaskan bahwa ada beberapa strategi dalam
  • Faktor Pendukung Dan penghambat Guru Pendidikan Akidah Akhlak dalam Membentuk Akhlakul Karimah Peserta Didik Di MIN 2 Kota

Memberikan penjelasan dan menyisipkan nasehat atau nasehat kepada siswa dalam setiap proses pembelajaran untuk selalu bersikap sopan kepada semua orang terutama kepada orang yang lebih tua. Memberi contoh kepada semua siswa bagaimana bersikap sopan kepada orang yang lebih tua. Dari pemaparan teori di atas dapat disimpulkan bahwa strategi penanaman akhlakul karimah pada siswa yang peneliti temukan di MIN 2 Kota Bengkulu yaitu memberikan penjelasan dan nasehat atau nasehat, memberi contoh dan membudayakan 5S ( Smile, Greeting , salam, sopan dan santun) ).

Memberi peringatan bahkan hukuman kepada siswa jika ada siswa yang kedapatan tidak memenuhi tanggung jawabnya. Faktor pendukung dan penghambat Guru Pendidikan Akhlakul Karimah dalam membentuk Akhlakul Karimah siswa di MIN 2 Kota dalam membentuk Akhlakul Karimah siswa di MIN 2 Kota Bengkulu. Kebiasaan dalam perilaku sehari-hari di sekolah juga dapat mempengaruhi perkembangan siswa Akhlakul Karimah sehingga siswa terbiasa melakukannya tanpa paksaan apapun.

PENUTUP

Saran

Gambar

Gambar 1. Model Analisis Miles Dan Huberman

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti menggunakan lembar pedoman observasi, dengan mengamati langsung peran komunikasi verbal yakni peran guru dalam menanamkan akhlak kepada Allah SWT, akhlak

Bagi Guru Manfaat dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan dampak yang positif dan dapat digunakan untuk bahan pertimbangan terutama kepada guru akidah akhlak