Skripsi: Rispaini, NIM berjudul “Strategi Penetapan Harga Emas Perspektif Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus Pasar Masbagik Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur)” memenuhi persyaratan dan disetujui untuk diuji. Judul: Strategi Penetapan Harga Emas Perspektif Hukum Dagang Syariah (Studi Kasus di Pasar Masbagik Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur). 2Abdul Manan, Hukum Ekonomi Syariah Perspektif Kewarganegaraan Peradilan Agama, (Jakarta: KENCANA PERMDIA GROUP, 2012), hal.
Rumusan Masalah
Fakta yang kemudian peneliti ketahui bahwa di pasar Masbagik terdapat toko emas yang juga memproduksi emas yang mulai menerima pesanan sesuai dengan yang diinginkan konsumen, sehingga harga emas akan kembali berbeda.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan disiplin muamalah pada bab jual beli dan hukum ekonomi syariah dan fikih ekonomi syariah. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai pemikiran baru dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya terkait dengan transaksi jual beli dan sistem hukum keuangan syariah. Diharapkan hasil penelitian ini tentunya dapat dijadikan referensi atau rujukan.
Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan analisis dan pertimbangan untuk kedepannya jika terdapat permasalahan yang serupa.
Telaah pustaka
Dalam istilah fikih, jual beli disebut al-bay', yang berarti menjual, mengganti atau menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain. Menurut Sayyid Syabiq, jual beli adalah pertukaran harta dengan harta atas dasar kesepakatan bersama atau perpindahan harta dengan pertukaran yang dapat dibenarkan. Dengan jual beli, ia mendapat apresiasi dari Nabi, termasuk salah satu mata pencaharian yang terbaik.
Menurut ulama Hanafiyah, rukun jual beli adalah ijab dan kabul, yang menunjukkan pertukaran barang dengan persetujuan, baik dengan perkataan maupun perbuatan. Menurut mereka, prinsip jual beli ialah kesanggupan kedua-dua pihak untuk membeli dan menjual. Manakala rukun jual beli menurut Jumhur Ulama ialah penjual dan pembeli, begitu juga ijab dan kabul serta barang yang dijual beli serta nilai tukar barang pengganti.
Ada juga syarat jual beli, sesuatu yang harus ada di setiap pilar jual beli. Oleh karena itu, jual beli orang gila, orang mabuk dan anak kecil yang tidak bisa membedakan atau mumayyiz adalah tidak sah. Kedua, syarat barang atau objek jual beli (ma'qud alayh) barang yang akan diperdagangkan harus memenuhi beberapa syarat, yaitu:
Bentuk-bentuk jual beli dapat dilihat dari berbagai aspek keabsahannya menurut syara' ada dua bentuk jual beli yaitu. Jual beli yang tidak sah adalah jual beli yang salah satu atau semua rukunnya tidak terpenuhi. 20Narendraestri Larashati, “Perilaku Konsumen Terhadap Perdagangan Emas Menurut Etika Bisnis Islam (Disertasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Metro, Metro, 2017), hal.
Sistematika pembahasan
Dalam jual beli emas merupakan jenis usaha yang sedikit sensitif dalam menetapkan harga setiap pedagang di pasar Masbagik, dalam menentukan harga ini perlu adanya persamaan yang benar-benar dapat disesuaikan dengan pedagang lainnya. agar tidak merugikan pedagang dan saudagar yang sama.khususnya di bidang emas. 800.00, selebihnya terkait harga pasar tergantung kisaran harga yang diberikan dealer. Harga emas tentunya memiliki peranan penting dalam perjanjian jual beli antara konsumen dan produsen yaitu pedagang perlu menetapkan harga dengan baik agar konsumen tertarik terhadap suatu produk atau barang (emas).
Begitu pula dengan penetapan harga di pasar Masbagik dalam menentukan harga emas dalam bentuk perhiasan sudah ditetapkan dengan harga yang sama dengan pengumpul dari distributor maka harga akan berbeda ketika pedagang membeli barang dari distributor. 35Dwi Okta Fitrianda, Analisis Harga Produk Gadai Emas di Bank Mandiri Syariah KCP Padang Bulan, (Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan, 2019). Hanya saja yang tidak mengetahui perbedaan tersebut adalah pedagang emas yang tokonya agak jauh dari toko emas yang mengalami perbedaan sistem harga.
Burhan yang berada di sekitar toko emas tersebut mengungkapkan memang ada perbedaan sistem harga emas di pasar Masbagik dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kawasan pedagang emas yang tokonya berdekatan satu sama lain, dalil Hj. Penjelasan lain mengenai hasil wawancara yang peneliti lakukan adalah dari seorang konsumen bernama Nurdiyanti yang sering melakukan transaksi jual beli emas di sekitar paguyuban pedagang emas yang jaraknya hanya beberapa langkah, saudari Nurdiyanti menjelaskan bahwa karena konsumen kebanyakan kurang memahami emas. sistem harga karena pemahaman awal. Artinya dengan banyaknya penjelasan terkait alasan dibalik permasalahan sistem harga emas yang terdapat di pasar Masbagik, konsumen lebih dominan.
Selain itu, beberapa pedagang emas terkadang cuek untuk saling bertanya mengenai sistem harga yang terjadi, sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman antara pedagang satu dengan pedagang lainnya. Dimana dalam menentukan harga jual barang, kondisi perekonomian di daerah umumnya selalu mengikuti. Penetapan harga emas dilihat dari tingkat kualitas emas, dimana semakin tinggi kerumitan emas yang dipesan maka semakin mahal pula harga yang ditetapkan, begitu pula sebaliknya jika konsumen tidak melakukan pemesanan maka harganya jauh lebih mahal. lebih murah, tergantung pedagang yang menetapkan harga untuk konsumen.
Strategi Penetapan Harga Emas di Pasar Masbagik
Di pasar internasional ini, harga emas disepakati sebagai tolok ukur saat melakukan transaksi jual beli emas di berbagai negara. Sehingga jika mengacu pada harga emas Antam yang juga mengikuti harga emas dunia dijadikan acuan dalam kenaikan harga dan penurunan harga emas. Dimana salah satu acuan dalam menentukan harga adalah supply and demand, maka harga emas yang paling umum digunakan adalah spot price, yaitu harga emas real time yang dapat diupdate setiap saat.
Acuan harga emas Antam untuk pedagang emas Indonesia menggunakan harga emas dunia yang dikonversi ke rupiah, yakni di harga Rp. Penetapan harga emas internasional mirip dengan penetapan harga emas nasional di mana sering terjadi pasang surut yang terkait dengan harga emas. Di pasar internasional, harga emas naik untuk ketiga sesi berturut-turut, di sisi lain, pertumbuhan harga tersebut juga didukung oleh melemahnya dolar AS dan investor menunggu rilis data ekonomi terbaru dari China.
Sejalan dengan kenaikan harga di pasar internasional, harga emas 22 karat di Tanah Air mengalami kenaikan di kisaran harga Rp. Meskipun harga emas mengalami kenaikan, namun tidak dipungkiri respon positif terhadap komoditas emas ini, karena emas merupakan safe haven sehingga menjadi salah satu instrumen investasi yang paling banyak diminati masyarakat. mengalami perubahan ketika konsumen melakukan sistem pemesanan dengan model yang diinginkan yaitu dengan melebur emas dalam bentuk perhiasan kepada para perajin perdagangan, hal ini menjadi dasar kenaikan harga emas.
Dalam penentuan harga juga terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi penetapan harga emas di pasar Masbagik yaitu.
Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap Strategi Penetapan Harga Emas di Pasar Masbagik
Selain itu, kebijakan harga merupakan kegiatan yang sangat penting, dimana harga harus benar-benar diperhitungkan, bahkan ketika menentukan keuntungan yang diperlukan secara realistis. Artinya, tinjauan hukum ekonomi syariah mengenai penetapan harga emas di pasar Masbagik harus menerapkan beberapa prinsip dari hukum ekonomi syariah, yaitu nilai keadilan (al-adl). Misalnya penjual menetapkan harga jual barang di bawah harga yang sesuai karena penjual sangat membutuhkan uang untuk kebutuhannya.
Sehingga penetapan harga di toko emas Surya Berlian di pasar tradisional Masbagik berbeda dari segi harga karena banyak konsumen yang melakukan pre-order. Dalam ketentuan hukum Islam tentang penetapan harga dalam produksi emas dalam perspektif Islam, konteks keadilan dalam pelaksanaan transaksi, khususnya dalam penetapan harga, memang harus dilakukan berdasarkan prinsip saling menguntungkan (the mutual profit). pasokan manfaat). Menurut sebagian orang, ada beberapa kejanggalan dalam mekanisme pasar yang dibangun atas dasar kebebasan masing-masing individu sesuai dengan apa yang disukainya, jika dilihat dari sisi transaksi jual beli dalam menentukan harga pasar emas. oleh kedua belah pihak dan tentunya tidak merugikan salah satu pihak.
Dalam bukunya The Concept of Profit in the Islamic Economic System, Ida Friatna berpendapat bahwa Ibnu Qudamah, Ibnu Taymiyah dan Ibnu Qayyim al-Jauziyah membagi bentuk price fixing menjadi dua jenis, yaitu unjust pricing dan price fixing oleh pemerintah yang tidak zalim. penetapan harga oleh pemerintah yang tidak sesuai dengan kondisi pasar atau tanpa pertimbangan yang berpihak pada pedagang. Di mana penetapan harga yang adil adalah ketika terjadi kenaikan atau penurunan tajam yang disebabkan oleh para pedagang. Mekanisme penetapan harga perhiasan emas di pasar tradisional Masbagik diawali dengan pembuatan emas oleh tukang emas atau perajin.
Dalam perspektif hukum Islam, diperbolehkan menetapkan harga tinggi atau rendahnya harga perhiasan emas oleh toko-toko emas di pasar tradisional Masbagik.
Saran
Ahmad Azhar BASIR, Pokok-Pokok Hukum Mu'amalat (Hukum Perdata Islam), Yogyakarta: UII/Press, 1993, ed.revis. Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Publik serta Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana, 2011. Dwi Okta Fitrianda, Analisis Harga Produk Pegadaian Emas di Bank Syariah Mandiri KCP Padang Bulan, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan, 2019.
Istiana, “Tinjauan Etika Bisnis Islam Terhadap Strategi Promosi Satu Harga Desa Kelebuh Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah”, Tesis, UIN Mataram, 2020. Ida Friatna, Konsep Profit dalam Sistem Ekonomi Islam, Tesis tidak diterbitkan, Fakultas Syariah IAIN Ar-Raniry banda Aceh 2010. Narendraestri Larashati, “Perilaku Konsumen Terhadap Perdagangan Emas Menurut Etika Bisnis Islam”, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Metro, Metro, 2017.
Wawan Afriadi, “Strategi Penetapan Harga Komoditi di Pasar Tradisional Desa Wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam”, Skripsi, UIN Mataram, 2019. Wabah al-Zuhaili, Fiqh Islam wa Adilatuhu, Jilid 5, (Ter. Abdul Hayyie al-Kattani dkk), Jakarta: Insani Gema, 2011. Yusuf Qardhawi, Halal Haram in Islam, diterjemahkan oleh Abu Hana Zulkarnain dan Abdurrahim Mu'thi, Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2005 .
Adam Smith lahir tahun 1776 M dan Ibnu Taimiyah lahir tahun 1283 M dan meninggal tahun 1328 M, lihat Adiwarman A.