• Tidak ada hasil yang ditemukan

strategi pengembangan badan usaha milik desa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "strategi pengembangan badan usaha milik desa"

Copied!
163
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Konteks Penelitian

Fokus Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Definisi Istilah

Sistematika Penulisan

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Penelitian Terdahulu

Bagaimana strategi pengembangan badan usaha desa (BUMDes) di desa Sidomekar pemukiman Semboro kabupaten Jember. Untuk mengetahui strategi apa saja yang digunakan dalam pengembangan usaha desa di Desa Sidomekar pemukiman Semboro kabupaten Jember. Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan kita bahas, yaitu subjek penelitiannya membahas tentang strategi pengembangan usaha desa.

Fokus penelitian ini adalah pertama; bagaimana mengembangkan badan usaha milik desa (BUMDes) berdasarkan undang-undang nomor 6. Kesamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan kami kaji adalah bahwa subjek penelitian membahas tentang strategi pengembangan badan usaha milik desa dalam perspektif Islam. Andi Adnan, “Strategi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Pitumpidange Kecamatan Libureng Kabupaten Bone”.

29 Andi Adnan, “Strategi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Pitumpidange Kecamatan Libureng Kabupaten Bone” (Disertasi Universitas Muhammdiyah Makasar, 2021). Kesamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan diteliti adalah strategi pengembangan badan usaha milik desa. Kesamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan diteliti adalah strategi pengembangan Badan Usaha Milik Desa dalam perspektif Islam.

33 Lativah Permata Zandri dkk, “Strategi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Dharma Utama” (Universitas Islam Indonesia, 2018).

Kajian Teori

Prinsip penggunaan dana desa mempunyai skala prioritas yang disarankan oleh perangkat desa dalam program dan kegiatan yang terbagi menjadi dua hal, yaitu pembangunan desa dan penguatan masyarakat, yang keduanya saling berkaitan.39. Siapa juga yang mengetahui bagaimana tujuan atau sasaran yang dicapai dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan bersama. Salah satu tujuan dari strategi adalah mencapai keberhasilan dalam arti mampu memenangkan persaingan dalam suatu persaingan.

Dimana kepemimpinan BUMDes benar-benar didasarkan pada kemauan masyarakat secara keseluruhan, serta kemampuan mandiri setiap anggotanya. Sedangkan beberapa ungkapan lain mengatakan bahwa gambaran paling sederhana untuk memahami sistem ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang berdasarkan pada ajaran dan nilai-nilai Islam, dimana seluruh kaidah ekonomi Islam sudah tertuang dalam Al-Quran, As-Sunnah, - ijma. ', dan qiyas. Lahirnya gagasan sistem ekonomi Islam didasari oleh pemikiran bahwa sebagai agama yang utuh dan sempurna, Islam tidak hanya memberikan kepada umatnya aturan-aturan mengenai urusan ketuhanan, namun juga memberikan jawaban atas berbagai permasalahan yang dihadapi manusia, termasuk keuangan. penting..57.

Nilai-nilai Islam yang menjadi falsafah dalam ekonomi Islam yang menjadi kesamaan dalam prinsip-prinsip yang melandasi ekonomi Islam antara lain : Dalam ekonomi Islam harus ada kerjasama yang saling menguntungkan antara pihak-pihak yang bekerja sama d) Prinsip gotong royong dan larangan pungutan liar dan eksploitasi.59. Oleh karena itu, setiap penarikan dan pembuatan hukum ekonomi harus mengacu pada Al-Qur'an, baik yang dilarang maupun diperbolehkan dalam Al-Qur'an, yang terdapat dalam Al-Qur'an. 60.

Dan sunnah ini berbeda dengan hadis, hadis merupakan cerita pendek yang berisi keterangan tentang sesuatu yang diucapkan, dilakukan, disetujui dan tidak disetujui oleh Nabi Muhammad SAW. Namun keduanya juga merupakan sumber hukum bagi setiap pengambilan keputusan dalam ekonomi Islam.61. Dalam ajaran Islam, wajib hukumnya bagi setiap umat Islam untuk bekerja karena bekerja merupakan salah satu sarana utama manusia dalam berusaha mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun selain anjuran untuk mencari nafkah, Islam juga sangat menekankan aspek kehalalan dalam setiap pembelian dan penggunaannya, seperti pengelolaan pengeluaran dan juga pendapatan.65. Akhlak yang baik salah satunya adalah kejujuran, artinya seorang pengusaha selalu terbuka dan transparan dalam jual belinya, yang intinya tidak merugikan salah satu pihak.

Dalam berbisnis, Rasullullah selalu menerapkan prinsip berorientasi pelanggan yang merupakan prinsip bisnis. Dan kejujuran dan keterbukaan ini juga berlaku bagi mitra usaha, dimana kejujuran juga dijalankan dalam menjalankan amanahnya dan tidak ada yang disembunyikan baik dari laporan keuangan maupun dari laporan lain yang relevan. Terwujudnya keadilan, yang menurut ajaran Islam, ketidakadilan harus dihilangkan secara tegas dalam kehidupan manusia.

Pendekatan Dan Jenis Penelitian

Lokasi Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pedoman wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara bebas yang artinya peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang disusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan data, namun pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis besar saja. masalah. akan ditanyakan, antara lain:

Analisis Data

Keabsahan Data

Tahap-Tahap Penelitian

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro, juga memiliki usaha lain diantaranya Pujasera yang berada di bawah naungan BUMDes Desa Sidomekar. Strategi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Desa Sidomekar Kecamatan Semboro. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa peningkatan perekonomian melalui usaha desa dapat membantu masyarakat desa Sidomekar.

Perspektif Ekonomi Islam dalam Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Sidomekar Kecamatan Semboro. BUMDes Desa Sidomekar merupakan salah satu badan usaha desa yang aktif atau masih mempunyai kegiatan usaha yang menghasilkan dan juga memberikan manfaat bagi masyarakat desa. Perspektif Ekonomi Islam dalam Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Sidomekar Kecamatan Semboro.

Dalam strategi pengembangan BUMDes, Desa Sidomekar masih perlahan mulai menerapkan sistem ekonomi syariah. Strategi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMD) Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Desa Sidomekar Kecamatan Semboro. Bagaimana perspektif ekonomi syariah dalam pengembangan usaha yang dikembangkan BUMDES di Desa Sidomekar Kecamatan Semboro.

Untuk mengetahui strategi pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk meningkatkan perekonomian Masyarakat Desa Sidomekar Kecamatan Semboro.

Gambaran Obyek Penelitian

Penyajian Data Dan Anaisis Data

Pembahasan Temuan

Dan dari hasil tersebut masker dibagikan secara gratis kepada warga desa Sidomekar, namun sisa masker disarankan untuk dibeli oleh pemerintah desa sendiri untuk memulihkan BUMDes desa Sidomekar. Selain itu, para pegawai yang berada di bawah payung BUMDes mengembangkan usaha ini dengan ketrampilan yang dimiliki masing-masing individu, yang pada akhirnya memperluas cakupan usaha kreatif yang mereka miliki dengan membangun food court yang berada di bawah payung BUMDes, karena BUMDes ini bekerja secara stabil dengan banyak pihak. ide bisnis untuk mengembangkan BUMDes dapat bertahan lama, karena BUMDes menemukan hal baru atau ide bisnis baru untuk pengembangan BUMDes di desa Sidomekar. BUMDes Desa Sidomekari juga tidak merugikan masyarakat desa, bahkan sebagian besar masyarakat desa merasakan manfaat dari BUMDes.

Strategi pengembangan BUMDes desa Sidomekar memiliki kesamaan teoritis antara teori mengenai indikator pengembangan usaha dan juga tahapan pengembangan usaha dengan kenyataan di lapangan. Food court ini juga dibentuk agar warga Desa Sidomekar turut berpartisipasi dalam pendirian BUMD ini, serta agar masyarakat dapat merasakan manfaat yang dirasakan oleh keberadaan BUMD ini. Berkat usaha ini, warga Desa Sidomekar dapat memperluas pengetahuannya mengenai pengembangan usaha.

BUMDes Desa Sidomekar masih belum mempunyai struktur organisasi yang lengkap, struktur BUMDes Desa Sidomekar hanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, pengelola kantin dan pengelola restoran. Berdasarkan temuan Survei Perspektif Ekonomi Islam dalam Pembangunan (BUMDes) di Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. BUMDes desa Sidomekar mengembangkan usaha dengan mengembangkan ide-ide usaha yang telah dimiliki, kantin dan restoran merupakan usaha yang dikembangkan BUMDes desa Sidomekar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Masyarakat desa Sidomekar selain ingin mendapatkan keuntungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya juga berharap mendapatkan keuntungan di akhirat, salah satunya dengan menghindari segala bentuk usaha yang diharamkan oleh Allah SWT. Dan juga didirikanlah BUMDes Desa Sidomekar agar tempat yang sekarang dijadikan kantin dan pujasra tersebut tidak dijadikan sebagai tempat pengangkatan dan perbuatan-perbuatan yang dilarang dalam syariat Islam. Pada Badan Usaha Milik Desa (BUMD) di Desa Sidomekar Kecamatan Semboro, prinsip usaha syariah juga diterapkan dengan tidak menjual apa pun yang diharamkan atau diharamkan dalam agama, misalnya arak, minuman keras, bangkai, daging babi, dan lain-lain.

Selain itu, di Desa Sidomekar yang mayoritas penduduknya beragama Islam namun juga bertetangga dengan pemeluk agama lain, BUMDes Desa Sidomekar dalam kegiatan usahanya melakukan kegiatan perekonomian sesuai dengan ajaran agama Islam dan juga agar masyarakat minoritas mengenal dan mempercayai perusahaan atau perusahaan dengan konsep syariah mewujudkan kemaslahatan bagi umat dan menghilangkan. Strategi yang digunakan dalam pengembangan Badan Usaha Desa (BUMDes) di Desa Sidomekar adalah dengan melihat adanya ide usaha yang mampu menghasilkan keuntungan, dengan berbagai jenis produk yang dipasarkan baik di kantin BUMDes maupun di restoran, dari berbagai ide bisnis kantin dan food court disini merupakan ide bisnis yang dirasa sangat menarik bagi masyarakat, karena konsep bisnisnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa, mulai dari penjualan aneka masakan dan minuman, sel , Playground yang tentunya dirasakan oleh semua kalangan. BUMDes Desa Sidomekar mendirikan BUMDes untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat desa dan mencegah bahaya atau hal-hal yang diharamkan dalam ajaran Islam.

Sebaiknya BUMD Desa Sidomekar melakukan perubahan dari segi sumber daya manusianya, seperti dari pengaturan pengelolaan yang lebih formal, sehingga dapat memperhatikan dan dapat memberikan informasi atau pengaturan perencanaan yang lebih banyak. Dokumentasi: Bukti penilaian Bupati Jember bahwa BUMDes Desa Sidomekar mempunyai kegiatan yang menguntungkan.

PENUTUP

Simpulan

Saran-Saran

Adnan, Andi. “Strategi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Pitumpidange Kecamatan Libureng Kabupaten Bone.” Strategi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berkah Karya dalam Pengembangan Usaha Utama Simpan Pinjam Desa, Karya, Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Kabupaten Kampar, Perspektif Ekonomi Islam." Waswrda Mkj Strategi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam Konteks dengan pengentasan kemiskinan di Desa Mekar Jadi Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin.”

Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Ditinjau dari Hukum Islam (Studi Kasus Desa Ulak Pandan Kecamatan. Strategi Pengembangan Usaha Rengginang Pulut Menggunakan Metode Analisis SWOT (Studi Kasus Usaha CV Masyarakat Rengginang Pulut. Strategi Pengembangan Melalui Program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Keta, Kecamatan Siritaun Wida Timur, Kabupaten Seram Timur.”

Strategi Pengembangan Usaha Dange (Studi Kasus Industri Rumahan Munawarah, Desa Munte, Kecamatan Tana Lili, Kabupaten Luwu Utara)”. “Pengembangan Potensi Ekonomi Desa Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Adijaya Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.”

Referensi

Dokumen terkait

Identifikasi terhadap faktor internal yang berpengaruh pada Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam meningkatkan prekonomian masyarakat

Penelitian ini berkaitan tentang pengembangan strategi perubahan terkait pengembangan organisasi yang dilakukan oleh BAZNAS Karanganyar yang bertujuan untuk

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis melihat bahwa dalam proses pencapaian tujuan organisasi dari Badan Usaha Milik Desa Rahayu dari dua

Kemudian Prabowo (2014), menambahkan bahwa kewirausahaan desa dapat dikembangkan melalui pendirian Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Pendirian dan pengembangan Bumdes

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang digunakan untuk mengembangkan usaha pada Badan Usaha Milik Nagari BUMNag Talago Kumbang Nagari Jaho adalah strategi SO Strength dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui bagaimana strategi yang digunakan badan usaha milik desa BUMDes Bertuah di desa Sungai Sebesi Kecamatan Kundur dengan menggunakan

ix PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH Saya yang bertanda tangan di bawah ini, sebagai sivitas akademika Universitas Maritim Raja Ali Haji: Nama : Zulkarnain Nomor Induk Mahasiswa

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan mengenai pengembangan kelembagaan Badan Usaha Milik Desa oleh pemerintah Desa Karanganyar Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis yaitu