• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA EMBUNG WALITIS TEMANGGUNG DI MASA PANDEMI COVID-19 - Repository STIPRAM Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "STRATEGI PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA EMBUNG WALITIS TEMANGGUNG DI MASA PANDEMI COVID-19 - Repository STIPRAM Yogyakarta"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

62 DAFTAR PUSTAKA

Ali, Hasan. 2015. Tourism Marketing. Center for Academic Publishing Service.

Yogyakarta.

Annisa, Rosalina Nur, and Yerika Ayu Salindri. 2018. ―Pengaruh Sektor Pariwisata Terhadap Kemandirian Fiskal Daerah Kabupaten Pacitan (Pasca Penetapan Kawasan Geopark Gunungsewu)‖. Kepariwisataan:

Jurnal Ilmiah 12 (02):35-44. https://doi.org/10.47256/kepariwisataan.

v12i02.86

Arjana, 2016. Strategi Pengembangan Sarana Objek Wisata Telabang Sakti Di Kabupaten Sijunjung (2016;120)

Damiasih, Damiasih & Yunita, Ria Eka. (2017).Pengelolaan Goa Tanding sebagai Ekowisata Di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Jurnal Kepariwisataan.11(3), 25.

Kiswantoro, Amin. Damiasih. Mei 2018. Jurnal Stipram vol. 12. ― Persepsi kualitas layanan museum sebagai sarana edukasi masyarakat (studi kasus:

museum gunung api merapi Yogyakarta)‖. STIPRAM Yogyakarta.

http://ejournal.stipram.net

M. Liga Suryadana, dalam Putra (2019:18) Komponen-komponen pengembangan pariwisata.

Praniwi, Fajar (2010). Kajian Potensi Daya Tarik Wisata Pantai Wediombo Untuk Pengembangan Pariwisata Di Kabupaten Gunungkidul, Skripsi.

Yogyakarta: Perpustakaan Fakultas Geografi UGM.

Soebyanto Oentoeng, Baiq Anggita Sekarwati, Dwi Rudi Susanto, Lezatnya Sayur Ares Berbahab Dasar Batang Pisang Sebagai Makanan Khas Suku Sasak di Kabupaten Lombok Barat Nusatenggara Barat.

http://ejournal.stipram.net/

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Cetakan ke-24. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.

Syamsu Moch.Nur, 2018. Studi Kelayakan Air Terjun Nggembor sebagai Destinasi Wisata untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta:

Jurnal Kepariwisataan, Vol 12, No. 3 (2018): 71-84 http://ejournal.stipram.net/

(2)

63 Triyono, J., Damiasih, D., & Sudiro, S. (2018). Pengaruh Daya Tarik Dan Promosi Wisata Terhadap Kepuasan Pengunjung Kampoeng Wisata Di Desa Melikan Kabupaten Klaten. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 12(01), 29-40.

Referensi

Dokumen terkait

“Pemanfaatan Dana Desa Untuk Pengembangan Wisata Lokal Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Pada Desa Bleberan)” untuk kepentingan penyelesaian studi dalam rangka

1 Fadilah Nur Azizah, “Strategi UMKM untuk Meningkatkan Perekonomian Selama Pandemi Covid-19 Pada Saat New Normal”, Jurnal of Economics,

Destinasi wisata yang erat kaitannya dengan media sosial, didalamnya terdapat satu istilah yang memiliki makna dan peran penting yaitu Online engagement yang

Sedangkan menurut Muliawan (2008), desa wisata adalah desa yang memiliki potensi keunikan dan daya tarik wisata yang khas, baik berupa karakter fisik lingkungan alam

Desa Benteng memiliki potensi pertanian tanaman palawija, tanaman obat, bambu dan juga didukung peternakan, potensi alam, bentang alam serta budaya. Kegiatan wisata

Strategi Badan Usaha Milik Kampung Rindang Jaya Tembudan Dalam Pengembangan Destinasi Wisata Tulung Ni Lenggo Di Kecamatan Batu Putih Kabupaten Berau telah

Promosi Wisata melalui Pelatihan Kebersihan yang diadakan di lokasi wisata oleh dinas Kesehatan Kab Pacitan Sumber: dataku Hasil wawancara yang Dinas Pariwisata lakukan terhadap dinas

Model Pengembangan dan Promosi Destinasi Wisata Berastagi di Era New Normal Covid -19 adalah Soft and Hard Accessibility, Tourism Competition Advantage, Tourism Marketing and Promotion