• Tidak ada hasil yang ditemukan

strategi pengembangan kompetensi aparatur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "strategi pengembangan kompetensi aparatur"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Implementasi kebijakan pengembangan kompetensi aparatur ASN diharapkan dapat mewujudkan atau menciptakan ASN yang mempunyai kompetensi tinggi dalam menjalankan tugas dan jabatannya secara profesional. Pengembangan kompetensi ASN yang mendapat penekanan lebih besar adalah pendidikan dan pelatihan (Diklat).

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Rapat pemanggilan dan pengkajian dilaksanakan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep. Dokumentasi: Wawancara dengan Ny. Masnita, S.E., Sub Bagian Pelayanan Pencatatan Sipil (Kasi Timur) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Tentang Strategi Pengembangan Kompetensi ASN

Menurut Slamet (2012:26), manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengendalian sumber daya manusia guna mencapai tujuan organisasi. Fungsi manajemen sumber daya manusia terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, perolehan, pengembangan kompensasi, integrasi, pemeliharaan, disiplin dan pemberhentian.

Tinjauan Tentang Public Service

Hambatan Peningkatan Pelayanan Publik pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep. Wawancara dengan Bpk. Abdullah, S.Sos selaku Subbag Umum dan Kepegawaian Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep.

Tabel 2.1 TIinjauan Empiris
Tabel 2.1 TIinjauan Empiris

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Fokus Penelitian

Pemilihan Lokasi dan Situs Penelitian

Jenis dan Sumber Data

Data-data tersebut disajikan dalam bentuk laporan, biasanya berupa angka-angka yang telah diolah dan ditabulasi oleh bagian personalia Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pangkep, serta data-data lain yang bersumber dari literatur-literatur yang mendukung pembahasan. masalah.

Teknik Pengumpulan Data

Dokumentasi yang berbentuk tulisan meliputi catatan harian, sejarah hidup, cerita biografi, kebijakan, sedangkan dokumen yang berbentuk gambar antara lain foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain.

Instrumen Penelitian

Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data untuk memperoleh informasi verbal melalui tanya jawab dan berhubungan langsung dengan orang yang dapat memberikan informasi. Untuk memudahkan melakukan wawancara, peneliti dapat menggunakan daftar pertanyaan yang disusun secara terbimbing atau melakukan wawancara secara bebas. Bimbingan observasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mengkomunikasikan secara langsung kepada narasumber tentang kondisi tempat penelitian.

Panduan wawancara adalah suatu bentuk komunikasi atau percakapan dengan responden yang bertujuan untuk memperoleh data/informasi dengan menggunakan daftar pertanyaan atau menggunakan panduan wawancara. Catatan dokumentasi merupakan instrumen yang digunakan untuk mencatat atau menyimpan data yang diperlukan dalam penelitian.

Teknik Analisis Data

Berkenaan dengan penjelasan di atas, diharapkan kegiatan yang dilakukan dapat meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada Dinas Kependudukan dan Pendaftaran Warga Kabupaten Pangkep. Seperti halnya pelaksanaan pelayanan yang berlangsung di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pangkep, terdapat beberapa kendala yang mempengaruhi proses tersebut. Upaya mengatasi kendala peningkatan pelayanan publik pada Biro Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep.

Kegiatan lain yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi ASN di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep adalah melaksanakan kegiatan pelatihan kepemimpinan (latpim). Syarat dan ketentuan umum Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pangkep seperti sumber daya manusia dan infrastruktur yang ada. Apakah pelatihan dan bimbingan teknis telah meningkatkan pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep?

Wawancara dengan Ibu Masnita, S.E selaku Sub Bagian Pelayanan Pencatatan Sipil (Kasi Kelahiran) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pangkep. Wawancara dengan Bpk. Rustam D, S.Sos., selaku Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pangkep. Dokumentasi: Wawancara dengan Bpk. Abdullah, S.Sos selaku Sub Bagian Umum dan Staf Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Agar penyelenggaraan urusan pemerintahan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan lebih efisien, maka susunan organisasi Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, dan Keluarga Berencana di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan diubah/dikembangkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan daerah, dengan tetap tetap mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan, pemerintahan antara pemerintah, pemerintahan daerah provinsi, dan pemerintahan daerah kabupaten/kota. Dengan demikian, struktur organisasi Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, dan Keluarga Berencana Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yang dibentuk melalui Peraturan Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Nomor 10 Tahun 2004 dapat dikembangkan menjadi dua organisasi daerah yaitu Kependudukan dan Organisasi Sipil. Layanan Pendaftaran dan Rencana Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga, karena alasan tertentu. Hasil evaluasi terhadap kinerja tugas Badan Kependudukan, Pencatatan Kependudukan, dan Keluarga Berencana sejak dibentuk pada tahun 2004 dinilai kurang efektif karena tidak fokus pada dua tugas yang berbeda tersebut, khususnya urusan kenegaraan di daerah. populasi, sehingga menghasilkan penataan dan pengendalian kegiatan.

Demikian pula anggaran yang dialokasikan pada Dinas Kependudukan dan Badan Keluarga Berencana harus dibagi dalam dua bidang perencanaan, yaitu untuk bidang kependudukan/kependudukan dan bidang keluarga berencana, sehingga anggaran yang diperoleh untuk membiayai kegiatan dianggap tidak mencukupi akibat, antara lain karena banyak program kegiatan yang tidak berjalan sesuai harapan. . Mengingat kondisi yang timbul pada Organisasi Kependudukan, Catatan Sipil, dan Keluarga Berencana di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yang belum berjalan secara efektif, maka organisasi tersebut perlu dikembangkan/dipisahkan menjadi dua organisasi perangkat daerah, yaitu Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Dinas Wanita. Badan Pemberdayaan dan Keluarga Berencana. sampai sekarang. Badan Registrasi Nasional Norwegia dipimpin oleh seorang kepala dinas dan bertugas menangani sebagian kewenangan/urusan badan daerah tersebut berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang registrasi nasional dan nasional yang menjadi tanggung jawabnya. dan kewenangannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Sensus Penduduk dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang bertugas membantu Kepala Dinas Kependudukan dan Kependudukan dalam pelaksanaan penetapan kebijakan, penyusunan rencana, pengorganisasian, pengawasan, asosiasi, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, serta sebagai menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi di bidang sensus penduduk. Kependudukan dan Catatan Sipil dalam melaksanakan penetapan kebijakan, penyusunan rencana, pengorganisasian, pengawasan, sosialisasi, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia serta melaksanakan pemantauan dan evaluasi di bidang Kepegawaian. Bidang Pengolahan Data dan Dokumen Kependudukan dipimpin oleh seorang Manajer Bidang yang bertugas membantu Kepala Dinas Kependudukan dan Kependudukan Sipil dalam pelaksanaan penetapan kebijakan, penyusunan rencana, pengorganisasian, pengawasan, pendampingan, pelatihan dan ... manusia sumber daya, serta pemantauan dan evaluasi di bidang pengolahan data kependudukan dan dokumen.

Gambar 4.2 Alur Pengurusan Akta Kelahiran
Gambar 4.2 Alur Pengurusan Akta Kelahiran

Hasil Penelitian

Kepala Bagian menyampaikan laporan kepada Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas membuat laporan berkala untuk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang selanjutnya disampaikan kepada Bupati. Hal tersebut menjelaskan bahwa baik dari segi pendidikan dan mampu menunjang kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep. Sebagai modal kerja untuk meningkatkan kinerja aparatur, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mengupayakan aparaturnya mengikuti pelatihan yang disesuaikan dengan bidang pekerjaannya masing-masing.

Dari uraian di atas telah memberikan penjelasan kepada kita bahwa beberapa strategi yang diterapkan seperti pemberian pendidikan dan pelatihan seperti bimbingan teknis (bimbingan teknis) Pelatihan seperti bimbingan teknis harus diberikan secara berkala agar keterampilan karyawan tetap terjaga dalam bekerja. meningkatkan kinerja, mereka tampil. “Pelatihan yang dilakukan baik itu bimbingan teknis maupun pelatihan latpim tentunya sangat bermanfaat dalam memberikan peningkatan pelayanan yang diberikan oleh karyawan serta dapat memberikan pengetahuan baru terkait alat-alat baru yang digunakan oleh operator.” Dengan strategi pembangunan yang diterapkan kita dapat mengetahui dan melaksanakan tugas sesuai prosedur yang tentunya telah ditentukan dengan baik dan benar.”

Sarana dan prasarana sangat penting dalam meningkatkan dan meningkatkan mutu pelayanan yang berujung pada kepuasan masyarakat. Salah satu faktor yang mempengaruhi terselenggaranya pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pangkep adalah faktor kesadaran masyarakat. Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan (pelayanan publik) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep terdapat kendala dari segi sarana dan prasarana khususnya sarana transportasi yang belum memadai untuk menunjang kegiatan sosialisasi di desa-desa terpencil dan ada masih banyak lagi fasilitas seperti laptop dan printer yang berfungsi dengan baik. tidak bagus/rusak.

Pembahasan

Dari hasil observasi dan wawancara kepada narasumber diketahui bahwa masih perlu adanya perbaikan dan pemutakhiran kelengkapan sarana dan prasarana pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep. Kendala lain yang ditemukan adalah belum optimalnya sarana dan prasarana dalam proses pelayanan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep. Ahmad Dian, selaku Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep, (Senin 22 Juli 2019, pukul 10.30.

Mustari, MM selaku Kepala Dinas pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep, (Senin 22 Juli 2019, pukul 10.00. Aksyam Idris Mattoreang, S.E. selaku Suku Dinas Perencanaan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep, (Selasa 2019 Juli 3 Agustus 2019), pukul 11.00 Wawancara dengan Bapak Abdullah, S.Sos selaku Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep, (Kamis 25 Juli 2019 pukul 14.00.

Sugiratu, S.E di bidang pelayanan pencatatan kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep, (Selasa, 23 Juli 2019, pukul 10.00 WIB) 1. Wawancara dengan Ibu Masnita, S.E selaku Suku Dinas Sipil Pelayanan Pencatatan (petugas kelahiran) pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pangkep.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Apakah jumlah staf yang ada saat ini mampu mendukung tugas subbagian perencanaan? Apakah jumlah pegawai yang ada saat ini mampu menunjang tugas Sudin Umum dan Kepegawaian? Apakah jumlah pegawai yang ada saat ini mampu menunjang kewajiban pencatatan kependudukan?

Apakah jumlah pegawai saat ini mampu menjalankan tugas di bidang catatan sipil? Apakah jumlah pegawai saat ini mampu melaksanakan tugas di bidang pengelolaan data kependudukan dan dokumen? Sekarang kondisi di kantor OPD (Organisasi Perangkat Daerah) hanya sekedar semboyan dan pengumuman layanan, karena kami kantor layanan jadi ada pengumuman layanan.

Kalau urusan struktural, itu tergantung BKD, apakah dia mempunyai dana, bolehkah dia melaksanakan latpim itu pada tingkat rata-rata di sini dibandingkan dengan pembinaan struktural yang diikutinya sesuai tingkatan dalam jabatannya. Bentuk pembinaan yang kami lakukan di kantor ini mengacu pada peraturan yang ada, jika ada yang melanggar maka akan dikenakan peraturan perundang-undangan sesuai Peraturan Menteri Penertiban dan Birokrasi dan segala macam peraturan tentang disiplin pegawai, jadi segala bentuk pembinaan disini adalah selalu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ada. Jumlah pegawai bidang pencatatan sipil sebanyak 10 orang, 4 orang (ASN) 6 orang (THL).

Tentu saja ya, karena staf yang kami miliki mengelola data dalam sistem verifikasi. Memang secara resmi belum ada, tapi secara internal kita selalu kembangkan, kita ikuti perkembangan yang ada dari pusat.

Gambar

Tabel 2.1 Tinjauan Empiris ..........................................................................
Tabel 2.1 TIinjauan Empiris
Gambar 1.1 Bagan Kerangka KonsepDinas Kependudukan dan  Catatan Sipil
Gambar 4.2 Alur Pengurusan Akta Kelahiran
+3

Referensi

Dokumen terkait

1.2 General conditions 1.2.1 The Works Approval Holder shall construct the works in accordance with the documentation detailed in Table 1.2.1:  Table 1.2.1: Construction