Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana ekonomi di Universitas Muhammadiyah Makassar. Kepada kedua orang tuaku, Bapak Mursalim tersayang dan Ibu Sutriani tersayang, yang telah memberikan dukungan moril dan materiil, serta doa yang tak henti-hentinya bagi penulis.
Mahmud Nuhung, MA selaku dosen Pembimbing I yang bersedia memberikan tambahan ilmu dan solusi atas setiap permasalahan mengenai sulitnya penulisan skripsi ini. Tn. Syafaruddin, SE., MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia membimbing dan membimbing penulis selama penyusunan skripsi ini serta memberikan banyak ilmu dan solusi atas setiap permasalahan mengenai permasalahan dalam penyusunan skripsi ini. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat selama masa perkuliahan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak khususnya dalam bidang manajemen.
Latar Belakang
Pada dasarnya kegiatan pelatihan sebaiknya dilaksanakan oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam rangka meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawannya. Tujuan pelatihan bagi karyawan adalah untuk menguasai pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang ditekankan dalam program pelatihan dan menerapkannya dalam pekerjaan sehari-hari. Strategi pengembangan yang berorientasi pada peningkatan pelayanan yang efisien, handal, aman, nyaman dan ramah lingkungan merupakan bagian dari upaya peningkatan produktivitas pegawai. Penerapan strategi pengembangan sumber daya manusia mencakup seluruh aspek fungsional organisasi (faktor strategis). yang disebut sebagai faktor internal utama. Pengembangan pegawai adalah upaya untuk meningkatkan kecakapan teknis, teoritis, konseptual, dan moral pegawai sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kecakapan teori, konseptual, dan moral, sedangkan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kecakapan teknis pegawai. dalam melakukan pekerjaannya.
Malayu Hasibuan, 2005). Sedangkan menurut Suparn, kompetensi didasarkan pada penjelasan di atas mengenai latar belakang mengenai pengembangan kompetensi pegawai. Oleh karena itu peneliti tertarik dengan judul “Strategi Pengembangan Kompetensi Pegawai PTP Nusantara XIV (Persero) PG Camming Kab.
Rumusan Masalah
Apa saja faktor pendukung dan penghambat strategi pengembangan kompetensi pegawai PTP Nusantara XIV (Persero) PG.
Tujuan Penelitian
Fokus penelitian penelitian ini adalah Strategi Pengembangan Kompetensi Pegawai PTP Nusantara XIV (Persero) PG. Pada awal tahun 1985, PTP XX (Persero) bekerja sama dengan The Triveni E.W India membangun Pabrik Gula berkapasitas 3000 TCD dan pada tanggal 2 Agustus 1986 dilakukan penggilingan pertama Pabrik Gula Camming. PTP XXXII (Persero) dibentuk yang berkedudukan di Ujung Pandang untuk mengelola pabrik gula di Sulawesi Selatan yang terdiri dari Pabrik Gula Tulang, Pabrik Gula Takalar, dan Pabrik Gula Camming.
334/Kpts/KP.510/94 tanggal 3 Mei 1994. Sampai saat ini Pabrik Gula Camming merupakan salah satu unit produksi PTP Nusantara XIV (Persero). Pertama kali saya melakukan wawancara pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2019 dengan bapak Andi Muhammad Haris mengenai visi dan misi Pabrik Gula Camming apakah sudah sesuai dengan rencana. “Sebenarnya kalau bicara potensi seluruh karyawan Pabrik Gula Camming, mereka semua punya potensi, tentunya di bidangnya masing-masing, karena sebelum diangkat menjadi karyawan ada beberapa tes yang harus dilalui.”
“Tergantung, biasanya yang direkomendasikan untuk mengikuti pelatihan hanya sedikit karena satu kelompok dengan pekerja pabrik gula di Arasoe dan Takalar.” Wawancara berikut ini kami lakukan pada hari Senin tanggal 22 Juli 2019 dengan Ibu Rianti Rifkania selaku karyawan Pabrik Gula Camming. Bone merupakan proses pengembangan potensi karyawan Pabrik Gula Camming, karena dari hasil wawancara yang dilakukan dengan para ahli menunjukkan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk menunjang potensi karyawan Pabrik Gula Camming.
Manfaat penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Teori
- PengertianStrategi
- Konsep ManajemenStrategi
- Pengertian Pengembangan
- Pengembangan SDM (Karyawan)
- Pentingnya Pengembangan SDM
- Tujuan Pengembangan SDM
- Metode Pengembangan SDM
- Kompetensi
Strategi biasanya merupakan sarana dengan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai. Strateginya mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengetatan, penggundulan hutan, likuidasi dan usaha patungan. Strategi merupakan suatu tindakan potensial yang memerlukan keputusan manajemen puncak dan sumber daya kekuatan perusahaan yang besar.Oleh karena itu, strategi adalah suatu tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Adapun mengenai strategi yang tepat untuk digunakan dalam suatu bisnis, Erni Tisnawati dalam bukunya menyebutkan ada dua jenis strategi yang umum digunakan, yaitu strategi positioning dan strategi adaptasi. Strategi adaptasi biasanya dilakukan perusahaan untuk memilih strategi yang tepat dan efektif ketika perusahaan menghadapi perubahan situasi di lingkungan perusahaan.
Menurut Muhammad (2008), manajemen strategis adalah upaya manajer untuk menumbuhkan dan mengembangkan kekuatan perusahaan guna menggali peluang sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya sesuai dengan visi yang diciptakan.Manajemen strategis adalah seni dan ilmu kegiatan pengambilan, pelaksanaan dan evaluasi keputusan strategis dari setiap fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai tujuannya di masa depan. Penerapan strategi meliputi penetapan kebijakan dan tujuan operasional perusahaan setiap tahun, motivasi karyawan dan alokasi sumber daya yang tepat sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan. Evaluasi strategi mencakup upaya memantau seluruh hasil penerapan strategi yang telah dirumuskan, termasuk pengukuran kinerja individu dan perusahaan dan bila diperlukan langkah-langkah perbaikannya.
Pengembangan sumber daya manusia merupakan pendekatan strategis dalam berinvestasi pada sumber daya manusia. Kerangka pengembangan sumber daya manusia untuk program pengembangan diri, pelatihan kerja dan pengembangan karir yang disesuaikan dengan kebutuhan keterampilan organisasi di masa depan Price (2011:455). Pengembangan sumber daya manusia adalah proses peningkatan kemampuan sumber daya manusia untuk membantu mencapai tujuan organisasi (Bangun, 2012).
Menurut Priansa, pengembangan sumber daya manusia dapat dipahami sebagai mempersiapkan individu karyawan untuk tanggung jawab yang berbeda atau lebih tinggi dalam organisasi. Efesiensi organisasi sangat bergantung pada baik buruknya perkembangan anggota organisasi itu sendiri. Tujuan bisnis dapat dicapai jika karyawan dilatih dengan baik dan tepat. Pengembangan potensi manusia sangat diperlukan setiap saat, baik bagi pegawai baru maupun pegawai lama. Pegawai memerlukan berbagai pengenalan dan pengembangan/pelatihan keterampilan sebelum dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya. Sementara itu, pekerja lama membutuhkan pelatihan karena tuntutan pekerjaan baru yang terus berkembang. Tujuan pengembangan sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan efektivitas kerja pegawai dalam mencapai hasil kerja yang telah ditentukan.
Perbedaan objek pengembangan yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap pegawai akan berdampak pada metode pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan ilmu pengetahuan yang merupakan proses intelektual dapat dilakukan melalui sekolah, ceramah, metode audiovisual dan instruksi yang telah terprogram. Cara ini dapat menimbulkan konflik apabila ternyata pegawai yang dilatih dianggap kurang baik/tidak memenuhi harapan perusahaan.
TinjauanEmpiris
Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Ahmad Azmy Untuk Mewujudkan Kesiapan Karir Profesional di Universitas Tanri Abeng. Pegawai Aparatur Sipil Negara di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri kurang bijak dalam menghadapi era digital.
Hipotesis
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Focus Penelitian
PemilihanLokasidanSitusPenelitian
Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Instrument Penelitian
Teknik Analisis Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Dan Objek Penelitian
- Sejarah Berdirinya PTP Nusantara XIV (Persero) PG. Camming Kab
- Visi dan Misi Organisasi
- Struktur Organisasi dan Job Description
Memeriksa dan mengoreksi perkiraan, nomor barang pada resi gudang, buku kas/bank serta dokumen dan data yang diterima dan melaporkan langsung kepada supervisor. e.
Karakteristik Informan Penelitian
Deskripsi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian setelah mengkaji dan menganalisis sistem strategi pengembangan kompetensi pegawai pada PTP Nusantara XIV (Persero) PG Camming Kab. Fungsi pelatihan kompetensi pegawai adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja pegawai dan melatih pegawai agar lebih disiplin.
PENUTUP
Kesimplan
Saran
Bot harus lebih disiplin dan serius, baik saat mengikuti pelatihan maupun saat melakukan pekerjaan. Misalnya ada yang bekerja di lapangan, misalnya supir traktor, disediakan tempat khusus oleh pihak penyelenggara, namun biasanya hanya untuk memudahkan operator saja, karena rata-rata yang mengikuti pelatihan sudah mengetahui caranya. bekerja. mengoperasikan traktor salah satunya seperti ini.” Sistem evaluasi yang digunakan bermacam-macam yaitu evaluasi terhadap penyelenggara yang dilakukan untuk menilai cakupan pelayanan kami.
“Pendapat saya, mengikuti pelatihan SAP sangat membantu perusahaan mengelola data dengan cepat dan konsisten.”