• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGEMBANGAN UMKM KERAJINAN TAS ANYAMAN UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "STRATEGI PENGEMBANGAN UMKM KERAJINAN TAS ANYAMAN UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN "

Copied!
118
0
0

Teks penuh

TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT, FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT UKM, DAN DAMPAK STRATEGI PENGEMBANGAN UKM KERAJINAN TAS. Dengan permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Strategi Pengembangan UMKM Kerajinan Tas Anyaman Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Ngadisanan, Sambit, Ponorogo”. Apa faktor pendukung dan penghambat strategi pengembangan UMKM Kerajinan Tas Anyaman bagi perekonomian masyarakat.

Untuk mengetahui strategi pengembangan UKM kerajinan tas anyaman untuk ekonomi kerakyatan di Desa Ngadisanan Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat strategi pengembangan UMKM kerajinan tas anyaman bagi perekonomian masyarakat. Hal ini akan menjadi pertimbangan strategi pengembangan UMKM kerajinan tas anyaman untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Ngadisanan, Sambit, Ponorogo.

Diharapkan penelitian ini dapat membantu kita memahami dampak dari strategi pengembangan UMKM kerajinan tas anyaman untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Ngadisanan, Sambit, Ponorogo. Data strategi pengembangan UMKM Kerajinan Tas Anyaman bagi perekonomian masyarakat di Desa Ngadisanan Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo. Data faktor pendukung dan penghambat strategi pengembangan UMKM Kerajinan Tas Anyaman bagi perekonomian masyarakat.

Langkah selanjutnya adalah menganalisis data dan menarik kesimpulan tentang strategi pengembangan UMKM kerajinan tas anyaman untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Ngadisan, Sambit, Ponorogo.

Tabel     Judul     Halaman
Tabel Judul Halaman

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Studi Penelitian Terdahulu

Metode Penelitian

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Pengolahan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Teknik Pengecekan Keabsahan Data

Sistem Pembahasan

STRATEGI, FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT,

Strategi Pengembangan UMKM

Penelitian dilakukan pada pelaku UMKM usaha tas anyaman di Desa Ngadisanan, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo. Peneliti mengumpulkan semua hasil wawancara dengan para pemilik karya tas anyaman di Desa Ngadisanan, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo. Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa UMKM pembuatan tas anyaman masih menerapkan strategi distribusi di Indonesia.

Dapat disimpulkan dari wawancara di atas bahwa para pelaku UMKM kerajinan tas anyaman mengalami penurunan pendapatan dan persaingan. Menurut Karyoto, UKM yang bergerak di bidang pembuatan tas anyaman di Desa Ngadisanan, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo telah memenuhi seluruh strategi pengembangan usaha. Sehingga pelaku UMKM kerajinan tas anyaman telah mampu menerapkan strategi penjualan yang bertujuan untuk memperkenalkan produknya kepada konsumen.

Dari wawancara di atas terlihat bahwa UMKM kerajinan tas anyaman masih menerapkan strategi distribusi di Indonesia. Tak hanya itu, para pelaku UMKM kerajinan tas anyaman cukup baik dalam mengeksekusi strategi pasar di seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pengembangan UMKM kerajinan karung memiliki dampak positif dan negatif bagi pelaku UMKM dan masyarakat Desa Ngadisanan.

Dengan demikian, strategi pengembangan UKM ini memberikan dampak positif dan negatif bagi UKM tas anyaman dan karyawannya.

Faktor - Faktor Pendukung dan Penghambat UMKM

Dampak Strategi Pengembangan UMKM

Dalam setiap keputusan yang diambil oleh seorang atasan biasanya memiliki dampak tersendiri, baik dampak positif maupun dampak negatif. Seorang pemimpin yang handal harus mampu memprediksi jenis dampak yang akan terjadi atas suatu keputusan yang akan diambil. Dampak positif berarti pengaruh dan akibat yang ditimbulkan oleh suatu keputusan yang tidak merugikan sesama manusia, lingkungan alam sekitar atau lingkungan alam, pihak lain.

Dampak positif berarti pengaruh dan akibat yang ditimbulkan oleh pengambilan keputusan akan bermanfaat bagi sesama manusia dan lingkungan alam sekitarnya. Dampak negatif berarti pengaruh dan akibat yang ditimbulkan oleh suatu pengambilan keputusan yang mengarah pada sesuatu yang tidak baik bagi sesama manusia dan lingkungan alam sekitarnya, atau pengambilan keputusan yang mengakibatkan kerusakan terhadap sesama manusia atau lingkungan alam sekitarnya. Tumiwa, “Dampak Pelayanan Kesehatan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Terhadap Masyarakat di Desa Tingkulu,” e-journal “Acta Diurna Vol.

STRATEGI PENGEMBANGAN UMKM TERHADAP

Gambaran Umum UMKM Kerajinan Tas Anyaman

UMKM kerajinan tas anyaman khususnya ibu rumah tangga yang dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain. Sempulur Bag merupakan nama usaha kerajinan tas anyaman pertama di Desa Ngadisanan, usaha ini didirikan oleh Ibu Istanti pada tahun 2010 dan Sempulur merupakan pemasok tas anyaman dari pelaku UMKM lainnya yang tidak dapat memasarkan dirinya sendiri. Saat ini masih dalam proses pendaftaran sebagai usaha kerajinan tas anyaman oleh Dinas Koperasi dan UKM Dagang.

Bowo bag adalah nama perusahaan kerajinan tas anyaman di desa Ngadisanan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2015 oleh Ibu Murtini dan masih terdaftar sebagai perusahaan kerajinan anyaman di desa Ngadisanan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan. Bowo bag memiliki tenaga kerja wanita tetap sebanyak 2 orang yang mengerjakan pembuatan tas anyaman dalam tahap finishing. Produk yang dihasilkan selama ini adalah tas belanja, tas jinjing dan tas sekolah.Tas sekolah ini merupakan salah satu inovasi dari Bag Bowo.

Devi Bag adalah salah satu nama perusahaan pembuat tas anyaman di desa Ngadisanan. Perusahaan ini didirikan oleh Ibu Devi pada tahun 2021 dan masih dalam proses pendaftaran usaha kerajinan tas anyaman di desa Ngadisanan oleh Trade. Layanan Industri. Devi Bag memiliki 2 karyawan wanita fulltime yang bekerja pada proses pembuatan tas anyaman dan tahap finishing. Tas anyaman ini merupakan salah satu produk dalam negeri yang sudah dikenal masyarakat luas terutama di kalangan ibu-ibu yang dijadikan ciri saat berbelanja di pasar.

Di sisi kabupaten, salah satunya Wakil Bupati Lisdyarita berharap para pengrajin tas anyaman di beberapa tempat di Ponorogo dapat menjual hasil karya tas anyamannya secara offline dan online. Pemasaran di jejaring sosial dapat berupa video atau foto atau secara langsung Tas anyaman saat ini sangat digemari, dapat digunakan untuk undangan, pesta dan dapat disesuaikan dengan warna yang diinginkan. Jika sebelumnya tas anyaman ini digunakan para ibu-ibu untuk berbelanja di pasar, kini mereka bisa berinovasi menjadi lebih baik lagi dan bisa digunakan dalam berbagai acara.

Dari tabel di atas terlihat bahwa terdapat 3 pemilik dan 6 pekerja pada UMKM kerajinan tas anyaman di desa Ngadisana, dengan 6 pendidikan SLTP dan 3 pendidikan SLTA. Rata-rata pendapatan atau pendapatan yang diperoleh informan bervariasi karena sebagian berperan sebagai pekerja dan pemilik usaha kecil dan menengah tas anyaman, dan data pendapatannya sebagai berikut. UKM pembuatan tas anyaman di Desa Ngadisanan Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo pengrajin membuat beberapa produk antara lain tas tangan, tas belanja, tas sekolah dan dompet.

Strategi Pengembangan UMKM Kerajinan Tas Anyaman terhadap

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa pelaku UMKM kerajinan tas anyaman memiliki modal usaha yang berbeda dengan pelaku UMKM lainnya. Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa UMKM pelaku kerajinan tas anyaman memiliki tenaga kerja sementara hanya 2 orang tenaga kerja, tenaga kerja tersebut pertama kali diambil dari anggota keluarga atau tetangga. Pelaku UMKM kerajinan tas anyaman memiliki karyawan yang terampil, terdidik dan mampu berinovasi serta mampu membuat tas anyaman sendiri.

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa UKM yang bergerak di bidang kerajinan tas anyaman, rata-rata pengalaman belajar membuat tas anyaman tergantung 4-6 bulan. Dari seluruh wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa para pelaku UMKM kerajinan tas anyaman telah melakukan strategi pengembangan yang cukup baik. Dari hasil wawancara di atas dapat dikatakan bahwa pelaku UMKM kerajinan tas anyaman, pelaku UMKM kerajinan tas anyaman, memiliki modal usaha yang berbeda – beda dengan pelaku UMKM lainnya.

Dari wawancara di atas dapat dikatakan bahwa para pelaku UMKM kerajinan karung mampu menemukan tenaga terdidik dan terampil untuk dijadikan sebagai faktor pendukung. Dari wawancara di atas dapat dikatakan bahwa pelaku UMKM kerajinan tas anyaman mampu membuka sendiri kerajinan tas anyaman meskipun pendidikan terakhirnya hanya SMA atau sederajat. Pendidikan berpendidikan inilah yang mampu meningkatkan kapasitas inovasi dan meningkatkan kreativitas para pelaku UMKM pembuat tas anyaman menjadi kreatif.

Dari hasil wawancara di atas dapat dikatakan bahwa pelaku UMKM kerajinan tas anyaman sesuai dengan teori yang dipaparkan oleh Syaiful Sagala. Pelaku dan karyawan UMKM mampu dan mampu membuat inovasi baru dari pengalaman belajar membuat tas anyaman. Sebagian besar yang bekerja di bidang kerajinan tas anyaman adalah ibu rumah tangga yang sudah memiliki anak.

Dari hasil wawancara di atas dapat dikatakan bahwa UKM kerajinan tas anyaman mengalami penurunan pendapatan dan persaingan seperti yang dijelaskan oleh Sayid Abas dalam teori faktor penghambat usaha. Salah satu faktor penghambat UMKM pembuatan tas anyaman di Desa Ngadisanan adalah persaingan antar UMKM pembuatan tas. Nurhati bekerja di usaha tas anyaman milik Murtini yang letaknya sangat dekat dengan rumahnya.

Kerajinan tas anyaman ini dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitas para pelaku UMKM dan masyarakat desa Ngadisanan. Faktor penghambat yang mempengaruhi UKM pembuatan tas anyaman adalah persaingan harga antar UKM pembuatan tas anyaman dari kota lain.

Gambar

Tabel     Judul     Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Ditengah pandemi sekarang ini pelaku UMKM dapat menerapkan strategi pemasaran secara online atau melalui media sosial baik pemasaran nya maupun promosi dan juga menyediakan pelayanan