STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING MELALUI PROGRAM LITERASI DINI DI TAMAN KANAK-
KANAK IMAM BONDJOL KOTA CIREBON
SRI KUNTARI
NIM: 2019.8.1.4.0100
Persaingan antar lembaga Pendidikan Anak Usia Dini menimbulkan kekhawatiran akan berkurangnya
pelanggan. Yang akan berdampak pada segala aspek yang ada pada setiap lembaga Pendidikan Anak Usia Dini.
Fenomena: Adanya Gerakan Literasi Nasional (GLN), yang di canangkan oleh Kemendikbud dari tahun 2016. Menurut Mahar Prastiwi dapat di jadikan program sekolah untuk
meningkatkan daya saing bangsa. Di tayangkan di
Kompas. Com dengan judul "Tingkatkan Budaya Literasi di Sekolah dengan 3 Strategi Ini", pada tanggal 21 Juli 2021.
Tiga langkah tersebut adalah: mengkondisikan lingkungan fisik ramah literasi, mengupayakan lingkungan sosial dan efektif, sekolah sebagai lingkungan akademis yang literat.
Masalah Penelitian Dan
Fenomena
Bagaimana Perumusan Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Program Literasi Dini Di Taman Kanak Kanak Imam Bondjol Kota Cirebon?
Bagaimana Pelaksanaan Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Program Literasi Dini Di Taman Kanak Kanak Imam Bondjol Kota Cirebon?
Bagaimana Evaluasi Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Program Literasi Dini Di Taman Kanak Kanak Imam Bondjol Kota Cirebon?
Rumusan Masalah
Perumusan strategi
• proses memilih tindakan utama untuk mewujudkan misi organisasi.
Pelaksanaan Strategi
• diawali dengan
perencanaan untuk membuat rencana pencapaian
(sasaran) ,dan rencana kegiatan (program dan anggaran) yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan.
Evaluasi strategi
• untuk mengetahui fungsi strategi atau usaha untuk
memperoleh informasi dari
strategi yang telah di pergunakan.
Kajian Pustaka
Prinsip Manajemen Strategik Dari Fred. R. David
Waktu Penelitian dan Tempat Penelitian
1 Pebuari 2020 s/d 1 Pebuari 2021 TK. Imam Bondjol Kota Cirebon Sampel dan Sumber Data Sampel : Kepala Sekolah, Guru dan
Perwakilan Yayasan.
Sumber : Dokumen Sekolah
Teknik Pengumpulan Data Melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Instrumen Pengumpulan Data Pedoman observasi, pedoman wawancara dan pedoman dokumentasi.
Teknik Analisis Data Reduksi data, paparan data dan penyimpulan
Prosedur Penelitian Tahap deskripsi, tahap reduksi dan tahap seleksi
Pengujian keabsahan data Credibility, transferability, dependability, confirmability.
Jadwal penelitian Pebruari – agustus 2020 : observasi
September – Desember 2020: wawancara Januari- Pebuari 2021: Dokumentasi
Maret- Juni 2021: Pelaporan Hasil Penelitian
Metodologi Penelitian
Menggunakan metode penelitian studi kasus dengan
jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriftif
Kepala Sekolah
Sebagai manajer KS mempunyai gagasan untuk dapat bersaing dengan lembaga PAUD yang mulai marak . Penyampaian strategi dalam memenangkan persaingan.
Bekerja sama dengan stakeholder yang ada di sekolah dalam perumusan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan strategi peningkatann daya saing
Mengupayakan dukungan dari pihak yayasan dan Dinas terkait dalam perumusan strategi peningkatan daya saing
Hasil Penelitian 1
Perumusan
Program literasi dini sebagai strategi daya saing sekolah diintegrasikan Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau Ko Kurikuler .
Dan
Ekstrakurikuler
Literasi
Membaca Literasi Menulis
Literasi Matematik
a Hasil Penelitian 2
Pelaksanaan
Pengawasan harian oleh KS
Rapat Evaluasi Bulanan
Rapat Evaluasi Semester Pelaporan akhir
tahun Penentuan
strategi kedepan
Hasil Penelitian 3
Evaluasi
Kesimpulan
Kegiatan perumusan sesuai dengan visi taman kanak kanak Imam untuk daya saing meliputi kegiatan studi lingkungan, pengelolaan sumberdaya manusia (SDM), pengelolaan sumber daya keuangan, kesiapan sarana dan prasarana penunjang, pembuatan buku pedoman anak, pembuatan jadwal kegiatan, dan pembuatan dokumen sekolah.
Kegiatan pelaksanaan melalui dua tahap yaitu pembiasaan dan pembelajaran Kegiatan literasi membaca, menulis dan matematika di berikan dalam situasi belajar mengajar. Dan pada kegiatan
ekstrakurikuler.
Kegiatan evaluasi dilakukan oleh kepala sekolah sebagai bahan laporan kepada orang tua peserta didik dan acuan untuk menentukan program daya saing melalui literasi dini dapat dilanjutkan atau tidak.