• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PRODUK DAN PROMOSI BUNGKESMAS BMT UMJ DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "STRATEGI PRODUK DAN PROMOSI BUNGKESMAS BMT UMJ DALAM MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH "

Copied!
137
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Fokus dan Sub Fokus Penelitian

Untuk memudahkan penulis menganalisis hasil penelitian, penelitian ini difokuskan pada aspek strategis produk dan promosi BMT UMJ Bungkesmas dalam meningkatkan jumlah pelanggan.

Perumusan Masalah

Kegunaan Penelitian

Sistematika Penulisan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif strategi yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengimplementasikan produk Bungkesmas BMT UMJ. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau informasi tentang pentingnya tabungan kesehatan untuk kelangsungan hidup.

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Pemasaran

Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah “seni menjual produk”, dimana individu dan kelompok mencapai kebutuhan dan keinginannya dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan sesuatu yang bernilai. Konsep pemasaran merupakan filosofi manajemen pemasaran yang berorientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen yang didukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang ditujukan untuk memberikan kepuasan pelanggan sebagai kunci keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Bauran Pemasaran

Modifikasi produk yaitu dengan mengubah karakteristik produk yang dapat menarik pembeli baru dan pembeli lama. Segmentasi harga merupakan strategi bisnis yang bertujuan untuk memperluas cakupan pasar berdasarkan tingkat harga produk yang dapat dipilih oleh konsumen.

Definisi Strategi

Sejarah menyebutkan bahwa Nabi menerapkan strategi yang dirancang dengan baik dalam beberapa cara untuk mencapai tujuan, antara lain (1) peristiwa perang/jihadi; (2) acara fathu makkah; (3) strategi Muamalah Rasulullah. 42Nurisma Ayundia, “Strategi Promosi Produk Asuransi Syariah” (Studi pada PT. Asuransi Bintang Tbk)”, (Jakarta: Universitas Muhammadiyah Jakarta, 2017), hal.13.

Konsep Analisis SWOT sebagai Formulasi Strategi

Dengan mengetahui kelemahan-kelemahan tersebut, diharapkan lembaga-lembaga dapat memperkirakan bahwa kelemahan tersebut tidak menjadi hambatan untuk mencapai rencana global. Dengan mengetahui ancaman tersebut diharapkan institusi dapat mengambil langkah awal agar ancaman tersebut tidak menjadi kenyataan.

Strategi Produk

Hal ini dapat diharapkan jika konsumen memperoleh kepuasan dari suatu produk tertentu, maka dengan memberikan suatu merek, konsumen dapat menemukan dan membeli produk yang diinginkannya karena selalu diingat oleh konsumen (brand loyalty). Jasa yang diberikan dalam pemasaran suatu produk antara lain jasa pada saat presentasi produk, jasa pada saat penyerahan produk yang dijual, yang meliputi jasa dalam pengangkutan yang dilakukan oleh penjual, pemasangan (installation) produk dan asuransi atau jaminan atas resiko kerusakan barang di transit atau transportasi, dan layanan purna jual, yang mencakup jaminan atas kerusakan produk dalam suatu periode.

Definisi Bungkesmas

Pengembangan produk adalah kegiatan atau kegiatan yang dilakukan dengan kemungkinan perubahan produk ke arah yang lebih baik untuk memastikan kegunaan dan kepuasan yang lebih besar. Melalui pengembangan produk, perusahaan dapat memahami kebutuhan dan keinginan pasar serta melihat kemungkinan untuk menambah atau mengubah fitur produk yang spesifik/tertentu, menciptakan tingkat mutu/kualitas yang lebih tinggi, atau menambah jenis dan ukuran untuk lebih memuaskan pasar yang ada. adalah sistem pengelolaan dana yang diperoleh melalui iuran anggota secara teratur, suatu bentuk organisasi pembiayaan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh anggota.

Sistem asuransi kesehatan di banyak negara merupakan bagian dari sistem jaminan sosial yang berkembang. Karena itu, orang kaya diketahui membayar lebih banyak daripada yang kurang beruntung (miskin).

Strategi Promosi

Agar kegiatan komunikasi menjadi efektif, perusahaan harus benar-benar memperhatikan langkah-langkah kegiatan promosi. Saat menyusun pesan, komunikator pemasaran harus memecahkan empat masalah: apa yang harus dikatakan (isi pesan), bagaimana mengatakannya secara logis (struktur pesan), bagaimana mengatakannya secara simbolis (format pesan), dan siapa yang menyampaikannya (sumber pesan). Metode sesuai kemampuan yaitu menetapkan anggaran promosi pada tingkat yang diyakini dapat didukung oleh perusahaan.

Metode penyajian penjualan adalah metode penentuan anggaran promosi berupa persentase tertentu dari penjualan saat ini atau perkiraan sebagai persentase dari harga jual. Metode tujuan dan sasaran menentukan anggaran sesuai dengan apa yang perlu dicapai, metode ini melibatkan penetapan tujuan promosi tertentu, menentukan tugas yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan, dan memperkirakan biaya untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Bauran Promosi

Personal selling adalah presentasi lisan oleh perusahaan kepada satu atau lebih calon pembeli dengan maksud agar barang atau jasa yang ditawarkan dapat dijual. Dengan demikian, dalam personal selling terjadi kontak personal secara langsung antara penjual dan pembeli, sehingga tercipta komunikasi dua arah antara pembeli dan penjual. Personal selling adalah alat yang paling hemat biaya pada tahap selanjutnya dari proses pembelian, terutama dalam membangun preferensi, persuasi, dan tindakan pembeli.

Konfrontasi Pribadi (Personal Confrontation), penjualan pribadi melibatkan hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih. Penguatan (budidaya), personal selling memungkinkan munculnya berbagai jenis relasi mulai dari relasi penjualan hingga relasi yang lebih erat lagi.

Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa produk tabungan yang kurang diminati antara lain Tabungan Investa Cendekiawan, umumnya masyarakat belum begitu mengetahui apa itu produk Tabungan Cendekia Investa dan apa saja manfaat dari produk ini, selain itu masyarakat lebih mengenal asuransi, pendidikan sehingga kurang tertarik dengan produk TIC. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang diterapkan oleh Koperasi BMT Bintaro berlandaskan prinsip syariah yang meliputi empat unsur bauran pemasaran yaitu strategi produk, harga, tempat dan promosi. Namun terdapat beberapa kelemahan pada koperasi BMT Bintaro yaitu minimnya sarana dan prasarana, minimnya anggaran untuk melakukan kampanye dan adanya bahasa yang ambigu dalam penggunaan nama Koperasi BMT Bintaro.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran BPRS AL Salaam adalah Bauran Pemasaran yang terdiri dari 4P yaitu produk yang Harga yang ditawarkan BPRS Al Salaam terjangkau masyarakat yaitu Rp 200.000 untuk setoran pertama.

Kerangka Berpikir

Dengan Strategi Produk dan Strategi Promosi diharapkan program layanan tabungan kesehatan masyarakat atau yang lebih dikenal dengan Bungkesmas ini dapat berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah.

Tujuan Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian

Latar Penelitian

Dalam perancangan pesan, BMT UMJ merangkum pesan-pesan yang dapat menggambarkan strategi perencanaan produk Bungkesma. BMT UMJ dalam mempromosikan produk Bungkesma sebenarnya lebih fokus pada masyarakat umum khususnya kalangan menengah ke bawah. Dari beberapa variabel promosi yang digunakan oleh BMT UMJ terlihat betapa pentingnya peran promosi dalam meningkatkan jumlah pelanggan.

BMT UMJ memberikan berbagai informasi terkait produk Bungkesmas dengan berbagai bauran promosi. Berdasarkan analisis dan pembahasan serta uraian sebelumnya mengenai strategi produk Bungkesmas BMT UMJ dan promosi dampaknya terhadap jumlah pelanggan.

Metode Penelitian dan Prosedur Penelitian

Data dan Sumber Data

Data adalah informasi yang diperoleh melalui informan yaitu manajer pemasaran yang menjadi objek penelitian yang relevan dengan masalah penelitian. Data diperoleh langsung dari hasil wawancara dengan pengelola pemasaran BMT Universitas Muhammadiyah Jakarta mengenai judul penelitian yang telah diajukan sebelumnya yaitu terkait dengan. 76 Indri Fajrin, 2016, Strategi Promosi dalam upaya meningkatkan jumlah nasabah BMT AL-FATH IKMI CIPUTAT, Universitas Muhammadiyah Jakarta, hal.36.

Ini adalah data yang sudah ada jadi kita tinggal mencari dan mengumpulkannya 78 Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau data yang diperoleh dari literatur yang berhubungan dengan topik yang sedang dibahas, baik berupa buku, jurnal, brosur, atau sumber lainnya - Lainnya sumber yang relevan dengan topik yang diangkat oleh peneliti dalam penelitian ini.

Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data 81. Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan strategi produk BMT UMJ Bungkesmas dan strategi promosi BMT UMJ dalam pemasaran produk Bungkesmas. Wawancara dilakukan oleh peneliti guna memperoleh data yang lengkap dengan cara mewawancarai Marketing Manager yang benar-benar memahami kegiatan pemasaran khususnya strategi produk dan promosi, sehingga data yang diperoleh akan lebih valid.

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui dokumen dan cenderung menjadi data sekunder. Data yang diperoleh dengan teknik ini adalah sejarah BMT UMJ, struktur kepengurusan BMT UMJ, jenis produk, dokumentasi foto.

Teknik Analisis Data

Mereduksi data berarti meringkas, memilih hal-hal yang paling penting, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan pola serta membuang hal-hal yang tidak diperlukan dalam penelitian. bagi peneliti untuk mengumpulkan dan mencari data lebih lanjut bila diperlukan. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, grafik, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Paparan data adalah proses menampilkan atau menyajikan data secara lebih sederhana dalam bentuk tabel untuk diinterpretasikan dalam bentuk naratif.

Data yang telah dirangkum diinterpretasikan dan dijelaskan untuk menggambarkan proses pemasaran khususnya produk Bungkesmas dan strategi promosi di BMT UMJ. Sedangkan penarikan kesimpulan adalah proses untuk mendapatkan intisari dari keseluruhan penyajian atau penyajian data yang telah diuraikan untuk dirumuskan dalam bentuk kalimat-kalimat pendek dan padat sebagai jawaban atas tujuan penelitian.

Validitas Data

Dengan meningkatkan persistensi, peneliti dapat meninjau kembali apakah data yang ditemukan salah atau tidak. Menganalisis kasus negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Jika tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan hasil temuan, berarti data yang ditemukan dapat dipercaya.

Yang dimaksud dengan bahan referensi disini adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang ditemukan peneliti. Jika data yang ditemukan disetujui oleh penyedia data, berarti data tersebut valid, sehingga lebih kredibel/terpercaya.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Temuan Penelitian

Media offline yang digunakan BMT UMJ untuk mempromosikan produknya menggunakan brosur cetak dan X Banner yang berisi informasi tentang produk Bungkesma dirasa cukup. Peluang yang bisa dimanfaatkan oleh BMT UMJ adalah di lokasi yang strategis yaitu di lingkungan kampus. Bahkan, BMT UMJ jarang melakukan sosialisasi tentang produk Bungkesmas kepada masyarakat maupun kepada mahasiswa, karyawan dan dosen Univ.Muhammadiyah Jakarta.

Namun kegiatan promosi yang dilakukan oleh BMT UMJ tidak menggunakan media online seperti website dan media sosial lainnya. BMT UMJ dalam melakukan kampanye melalui personal selling, sales promotion dan public relation sebenarnya tidak relevan.

Pembahasan Temuan Penelitian

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

BMT UMJ hendaknya menyasar mahasiswa, pegawai dan dosen sebagai kelompok sasaran sehingga jumlah anggota BMT UMJ berkembang pesat. Dalam upaya meningkatkan eksistensi, BMT UMJ hendaknya meningkatkan produk dan strategi promosi yang digunakan menjadi lebih baik dan kompeten sehingga dapat meningkatkan persaingan dengan lembaga keuangan lainnya. BMT UMJ akan meningkatkan dan memanfaatkan media teknologi yang ada seperti website, media sosial dan sebagainya.

Ya karena setiap sosialisasi kepada masyarakat kami menawarkan semua produk yang ada di BMT UMJ mulai dari deposito, deposito dan bungkesmas. Sosialisasi kepada mahasiswa dilakukan oleh mahasiswa yang magang di BMT UMJ, mereka melakukan sosialisasi ke setiap fakultas. Minimnya SDM yang tech savvy untuk mempromosikan produk Bungkesmas secara online, Banyak yang menggunakan BPJS, Minimnya pelatihan SDM BMT UMJ dalam mensosialisasikan produk tersebut.

Saat ini tidak ada ancaman karena BMT UMJ masih bisa bersaing dengan lembaga atau koperasi sejenis.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pelaksnaannya pemerintahan harus diisi oleh orang-orang yang memiliki komitmen masyarakat yang kuat karena mereka akan berjuang mengangkat kembali kehidupan rakyat