STRATEGI RADIO LUHAK NAN TUO 102.5 FM DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSINYA
DI ERA MEDIA DIGITAL
Sabran Jamil, Marhen, Siti Fadila
Komunikasi dan Penyiaran Islam, IAIN Batusangkar, Sumatera Barat, Indonesia
e-mail: [email protected], [email protected], [email protected] Copyright © 2022
Abstract: Luhak nan tuo 102.5 FM radio for defending his existence in the digital media age. The study aims to find out and explain what happened to luhak nan tuo's 102.5 FM strategy for maintaining existence in the digital media era and what has been the supporting factors and the lihak radio strategy inhibitor for defending existence in the digital media age. The kind of research that writers use is qualitative deskipctive research. The data-collection technique that writers use is through the obseryation of documentation and interviews. Data management in a qualitative descriptive way from the research of the authors can safely deduce that: the first radio strategy luhak using digital media for himself is like creating insteram, facebook, youtube. Luhak nan tuo's two radio strategies are already using the five strategies of corresponding strategies, the building of policies, the audience's stream control strategy, the resourctor-based strategy, the basic problem in the imi thesis is how strategy is. To defend its existence. The three factors, radidtiming inhibitors. These five strategies are optimized by radio luhak nan tuo.
Streaming was disconnected. Then, in problem wi-fi broadcasts and some infrastructure facilities, such asa tiny boxsiar space computer, have been overcome. The lending factor for luhak nan tuo for keeping up his existence is like having competency publishers in the field. Luhak nan tuo's radio listener or fan is quite big. Luhak nan tuo consists of a problem for phone signals so live.
Keyword : Strategi, eksistensi, Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM, Media Digital
PENDAHULUAN
omunikasi dapat dimaknai sebagai jalannya proses seseorang maupun sekelompok orang menciptakan serta menggunakan sejumlah informasi agar saling terhubung dengan lingkungan sekitar. Secara umum komunikasi dapat dilakukan secara verbal serta dapat dipahami oleh kedua belah pihak berkaitan. Adapula pendapat lain mengatakan komunikasi adalah proses sosial yang erat kaitannya dengan
aktivitas manusia serta sarat akan pesan maupun perilaku. Tentu ada beberapa jenis komunikasi yang dapat dilakukan sehingga seseorang dapat terhubung dengan yang lainya.
Disisilain tentunya strategi dalam berkomunikasi adalah hal yang tidak dapat diabaikan. Strategi dalam komunikasi adalah cara mengatur pelaksanaan operasi komunikasi agar berhasil. “Strategi komunikasi pada hakikatnya perencanaan (planning) dan
K
https://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/kinema/index Volume 1, No. 2 (2022)
manajemen (management) untuk mencapai tujuan, Strategi merupakan keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan guna mencapai tujuan” (Yusuf, 2015 : 15).
Dalam merumuskan strategi komunikasi selain diperlukan perumusan yang jelas juga memperhitungkan situasi dan kondisi khalayak atau sasaran.
Seiring perkembangan zamancara seseorang berkomunikasi untuk menyampaikan pesan dan tujuan terus berkembang yang awalnya kita berkomunikasi secara lisan, namun kini kita dapat berkomunikasi jarak jauh dengan memanfaatkan media digital yang sangat canggih. Dalam sebuah interaksi komunikasi, seseorang akan memperoleh sebuah informasi. Zaman serba digital saat ini seseorang dengan menggunakan jasa internemenggunakan jasa internet dapat mengirimkan pesan tanpa bertatap muka langsung dengan lawan bicara salah satunya dengan carachating atau pun email. Dengan menggunakan jasa internet tersebut seseorang akan mudah mengakses semua informasi dan berkomunikasi dengan orang yang kehendaki.
Salah satu media yang ikut andil baik dalam memberikan informasi ataupun hiburan adalah radio.
Perkembangan radio yang mengikuti zaman semakin pesat perkembangannya, maka radio dibedakan menjadi beberapa jenis radio. Jenis-jenis radio yang ada di Indonesia salah satunya yaitu radio publik.
Radio publik disebut sebagai radio pemerintahan, karena radio ini dipegang penuh oleh badan pemerintahan yang pengelolahnya. Dengan kata lain, bahwa
radio publik ini berisi informasi atau pesan mengenai visi misi pemerintahan yang secara sengaja disampaikan kepada publik atau masyarakat.
Hadirnya radio publik ini dapat membantu pemerintahan dalam menyampaikan ketentuan dan peraturan ketatapemerintahan kepada masyarakat.
Sehingga, mengenai anggaran yang digunakan dalam operasional radio publik ini masuk ke dalam anggaran pemerintah.
sekarang ini beberapa pemerintahan daerah mulai menggunakan radio publik sebagai penyampai visi misinya ke masyarakat, yaitu menggunakan radio publik lokal.
Lembaga penyiaran publik lokal (LPPL) merupakan lembaga penyiaran dalam naungan pemerintah yang berada di daerah mencakup kabupaten, bertujuan untuk memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial dan budaya, serta melestarikan kebudayaan bangsa khususnya kebudayaan daerah dan untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan siaran daerah yang menjangkau seluruh wilayah daerahnya. Salah satu radio publik lokal yaitu Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM.
Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM adalah Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) di Kabupaten Tanah Datar.
Merupakan Stasiun Radio terdepan di Kabupaten Tanah Datar yang menyuguhkan berbagai informasi aktual, dan hiburan yang menarik bagi seluruh keluarga. Dengan menghadirkan beraneka jenis program diantaranya musik baik Pop, Dangdut, Campursari, Oldies,
dan juga Manca, dan ada juga program religi menjadikan Radio Luhak Nan Tuo sebagai referensi untuk seluruh masyarkat Tanah Datar. Melalui atmosfir berbeda, Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM memberikan paduan yang proporsional, mulai dari program budaya, pendidikan, religi, dan sosial yang dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Radio hadir untuk masyarakat Tanah Datar .
Sebagai masyarakat Tanah Datar kita semua masih dapat mendengarkan Radio Luhak Nan Tuo terus mengudara sejak tahun 2004 hingga saat ini.Radio Luhak Nan Tuo masih terus mengudara di tengah banyaknya persaingan media lainya. Generasi baru datang, media penyiaran baru bermunculan, persaingan semakin tajam, sementara program dan produk baru menawarkan gaya hidup baru.
Dengan demikian audien bisa berubah.
Kita sudah mempelajari bahwa media penyiaran harus menentukan segmentasi audien yang akanditujunya. Alifta (dalam Morissan,2008:167) menjelaskan bahwa Segmentasi merupakan satu kesatuan dengan targeting dan positioning.
Targeting atau menetapkan target audien adalah tahap selanjutnya dari analisis segmentasi. Produk dari targeting adalah target audien yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan iklan. Terjadinya Penurunan dan lonjakan jumlah pendengar menjadi fenomena yang mengindikasikan bahwa eksistensi Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM semakin tergerus. Di tengah kemudahan masyarakat dalam menjelajah informasi tanpa batas, Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM malah justru semakin
tertinggal. Peran serta Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM dalam aspek-aspek kehidupan masyarakat semakin berkurang seiring dengan kebiasaan-kebiasaan baru masyarakat yang tercipta sebagai imbas dari digitalisasi.
Konsumsi media penduduk lebih banyak ke internet sehingga terjadi penenurunan jumlah pendengar radio, maka dapat diduga telah terjadi perubahan perilaku konsumsi media masyarkat kalau dulu individu baik belajar atau bekerja ditemani suara radio era sekarang dengan semakin maraknya media social yang bisa diakses dari handphone atau android, Masyarakat lebih mudah mengakses menggunakan handphone berbagai informasi yang diinginkan (Febiani,2017).
Bermain game online yang kian digemari para remaja menjadi fenomena yang mengindikasikan bahwa eksistensi radio konvensional semakin tergerus, di tengah kemudahan masyarakat dalam menjelajah informasi tanpa batas (Alifta, 2019). Hal yang tidak dapat kita pungkiri saat ini jika kita perhatikan para generasi milenial lebih senang bermai game dibandingkan mendengarkn radio, inilah yang menjadi tantangan bagi Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM untuk bisa mempertahankan pendengarnya, mengingat digitalisasi merambat pada sendi-sendi kehidupan masyarakat. Kemudahan mengakses informasi melalui jaringan internet membawa kebiasaan baru bagi masyarakat untuk gemar mengakses media online.Maraknya perkembangan media digital tentu akan mempengaruhi
https://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/kinema/index Volume 1, No. 2 (2022)
eksistensi atau daya minat masayarakat terhadap radio.
Radio seperti kita ketahui adalah salah satu jenis media massa satu arah yang berperan untuk menyampaikan pesan (berita, informasi dan hiburan) kepada masyarakat dengan jangkauan luas. Radio Luhak Nan Tuo memilki berbagai program-program yang tentunya dapat menjangkau berbgai lapisan masyarakat yang mendengarkanya.Sebagai contoh salah satu program Radio Luhak Nan Tuo yang biasa kita dengar adalah “Kucindan Minang Gado-Gado” Program ini termasuk salah satu program favorit dan mendapatka respon baik dari masyarakat dari berbagai lapisan.Masalah penelitian yang diangkat oleh peneliti pada era media digital ini Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM mengalami kenaikan dan penurunan pendengar yang kurang stabil, namun tidak dapat kita pungkiri juga dengan terus mengudaranya Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM sebagai salah satu bukti bahwasanya masih ada masyarakat yang menjadi pendengar setia radio. Jika kita lihat di sisi lain di era serba digital Radio mulai tidak memegang peran penting lagi sebagai alat komunikasi untuk penyebaran informasi. Masyarakat digital lebih memilih menggunakan teknologi portable yang menurut mereka lebih mudah dan praktis, seperti gadget yang bisa mereka bawa ke mana-mana dan gadget bisa tersambung dengan internet serta masyarakat dengan mudahnya mencari informasi yang mereka butuhkan dengan cepat.
METODE
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu suatu metode yang penelitian dilakukan secara alamiah sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan tanpa adanya rekayasa.
Menurut Sugiyono (2013: 8) penelitian kualitatif adalah penelitian naturalistik yang dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Menurut (Sugiyono, 2013: 35) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berkenaan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri). Tanpa adanya perbandingan variabel itu pada sampel yang lain, dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang lain.
Sejalan dengan itu (Moleong, 2006:
6) berpendapat penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian seperti, prilaku, persepsi, motivasi, tindakan, secara holistik, dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Tujuan dari peneilitian deskriptif adalah untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna.Makna adalah data yang
sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak. Jenis penelitian ini juga bertujuan untuk menggambarkan realitas yang kompleks, menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif sertadilakukan dengan memberikan gambaran yng lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena (Sugiyono, 2013: 14).
Dilakukan dengan memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena (Sugiyono, 2013:
14).Menurut Andi Prastowo (2012: 186) yang menyatakan penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang suatu variabel, gejala, dan keadaan.dilakukan dengan memberikan gambaran yng lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena (Sugiyono, 2013:
14).
Menurut Andi Prastowo (2012: 186) yang menyatakan penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang suatu variabel, gejala, dan keadaan.
Tujuan penelitian deskriptif kualitatif ini untuk memberikan gambaran, mendeskripsikan, dan mengungkapkan gambaran dengan melihat Strategi Komunikasi Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM dalam mempertahankan Eksistensinya di era digital.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Strategi Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM mempertahankan Eksistensinya di Era Digital
Cara Radio Luhak Nan Tuo bersaing ditengan kemajuan media digital adalah dengan cara menggunakan media digital itu sendiri. Seperti Radio Luhak Nan Tuo mempunyai akun social media facebook, instagram, youtube yang masih diakses oleh para pendengar radio luhak nantuo dengan demikian Radio Luhak Nan Tuo tetap akan dekat degan masyarakat pendengarnya. bahwasanya jangkauan siar Radio Luhak Nan Tuo sudah seluruh Kabupaten Tanah Datar namun terkadang ada beberapa daerah yang kehilangan sinyal karena daerah tersebut rendah.
Cara Radio Luhak Nan Tuo kita harus menjadi pengguna dan pembaca yang cerdas agar tidak termakan hoax pastikan berita tersebut sumber kalau berita tersebut dari seseorang pastikan narasumbernya.Radio Luhak NnanTuo mempunyai 40% dari acaranya untuk informasi baik itu berita dalam daerah maupun nasional.Artinya tidak hanya berita seputar Kabupaten Tanah Datar saja.Berdasarkan data dari informan diatas dapat diketahui bahwasanya Program Radio Luhak Nan Tuo yang paling banyak diminati pendengar adalah Kucindan Minang Gado-Gado.Dalam program ini pendengar dapat berinteraksi langsung dengan penyiar serta merequest lagu minang yang diinginkan.
https://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/kinema/index Volume 1, No. 2 (2022)
Faktor Pendukung dan Penghambat Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM Mempertahankan Eksistensinya di Era Digital
Faktor penghambat banyak muncul dari internal baik itu masalah jaringan dan sarana prasarana. Namun hal ini akan segera dapat teratasi harapan kita tentunya dengan sarana prasarana yang memadai dapat membantu Radio Luhak NanTuo agar lebih eksis. pemerintah sagat
mendukung Radio Luhak
NanTuokhusunya Dinas Kominfo Kabupaten Tanah Datar. Radio Luhak Nan Tuo telah mengupayakan mengatur pola acara agar terus diminati.
Sumber daya manusia yang memadai, sarana prasarana yang tersedia pengaturan pola program yang bagus.
Promosi acara yang terekap dengan baik, melalui berbagai media social dan masih banyak yang lain daya dukungnya.
Tentunya tetap eksisnya Radio Luhak Nan Tuo tidak terlepas dari adanya Fans Radio Luhak Nan Tuo yang selalu setia mendengarkan Radio Luhak Nan Tuo.
Seperti pada saat mengudara terkadang terjadi kesalahan teknis yang membuat sambungan sinyal radio terputus hal ini dapat diketahui penyiar yang sedang mengudara dari fans yang sedang memantau Radio Luak Nan Tuo, biasanya Fans akan menelfon secara pribadi memberitahu penyiar bahwasanya sambungan terputus,. Komunikasi yang baik seperti inilah yang terus dibangun oleh Radio Luhak Nan Tuo sehingga dapat Eksis hingga sekarang.
PENUTUP
Strategi Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM dalam Mempertahankan Eksistensi di Era Media Digital” serta menjawab beberapa masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: di Kabupaten Tanah Datar Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM adalah satu-satunya radio saat ini..
Dengan demikian manajemen Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM mencetuskan strategi mempertahankan eksistensinya tidak hanya persaingan dengan media lain melainkan juga dengan media digital.
Strategi Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM di era media digital yaitu dibagi menjadi dua. Pertama, strategi persaingan dengan usaha sejenis dan media lain, antara lain:
1. Membuat website dan streaming radio dengan sasaran prioritas anak muda yang familiar dengan iptek 2. Menggali iklan lewat website 3. Membuat medsos seperti facebook, instagram, twitter dan youtube.
Kedua, strategi pertahankan audience, antara lain: 1. Membina dan support kegiatan fans monitor 2.
Melibatkan pendengar dalam kegiatan radio saat ultah, off air, dll.Untuk memenangkan sebuah persaingan, maka diperlukan sebuah strategi khusus. Salah satunya dengan merujuk pada teori Susan Tyler Easmant yang menyebutkan bahwa sebuah program acara radio dalam mempertahankan eksistensinya adalah dengan cara mempertahankan program dan pendengar, dengan menerapkan lima strategi yaitu kesesuaian, pembentukan kebiasaan, kontrol arus pendengar, penyimpanan program dan daya penarik
massa seperti yang sudah ditulis peneliti di bab II. Radio Luhak Nan Tuo melakukan beberapa strategi untuk mempertahankan eksistensinya di era media digital. Strategi yang dilakukan sesuai dengan lima tahapan teori Susan Tyler Eastmen, yaitu pertama strategi kesesuaian (Compability) Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM dituntut untuk membuat program yang sesuai dengan kegiatan sehari-hari pendengarnya yang selalu berbeda-beda kebiasaan pendengar, dilakukan pemilihan dan penjadwalan yang tepat sesuai dengan tipe program.
Kedua, strategi pembentukan kebiasaan (habbit formation). Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM juga melakukan strategi yaitu strategi pertahankan audience, antara lain:
hanya membina dan support kegiatan fans monitor dan melibatkan pendengar dalam kegiatan radio saat ultah, off air.
Dibuktikan Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM dalam strategi persaingan dengan usaha sejenis dan media lain, antara lain:
membuat website dan streaming radio dengan sasaran prioritas anak muda yang familiar dengan iptek, menggali iklan lewat website, membuat medsos seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan Youtube. Saat ini masyarakat lebih memilih media digital yang praktis, cepat, mudah dan murah. Adanya media digital Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM membuat radio streaming di internet, dan video trown yang di pasang di pusat kota Kabupaten Tanah Datar.
Rekomendasi
1. Sebaiknya rekrutmen sumberdaya manusia dibidang media digital sehingga Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM dapat menggunakan media digital sebagai sarana untuk menunjang eksistensi.
2. Sebaiknya pada setiap program acara memilki rundown yang terstrukurdan manajemennya harus lebih baik.
3. Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM harus tetap memanfaatkan media digital lebih baik lagi agar pendengar Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM dapat mencakup semua kalangan masyarakat. Dan menjadi lebih dekat dengan masyarakat.
4. Untuk kedepannya alangkah lebih baik nya Radio Luhak Nan Tuo memanfaatkan seluruh komponen baik itu media social, digital dan perangkat komunikasi lainya seperti agar komunikasi dengan fans dan pendengar Radio Luhak Nan Tuo lebih baik lagi.
KEPUSTAKAAN ACUAN
Febiani,Kristi. 2017. “Pengaruh Intensitas Mendengarkan, Motivasi dan Sikap terhadap Radio Delta FM”. Tesis.FISIP,Ilmu Komunikasi, Universitas Diponegoro, Semarang AliftaQiroatul. 2019. “Strategi Radio
Swara Kendal FM dalam Mempertahankan Eksistensinya Di Era Modren”. Skripsi.Fakultas Dakwah Dan Komunikasi
https://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/kinema/index Volume 1, No. 2 (2022)
Universitas Negeri Walisongo Semarang.
Lumbu, Aliyandi A. 2018. Strategi Komunikasi Dakwah. Yogyakarta:
CV Gre Publishing.
Liliweri, A. 2010.Strategi Komunikasi Masyarakat.Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.
Hakki, H. dan Rustan, A. S.
2017.Pengantar Ilmu Komunikasi.
Yogyakarta: CV Budi Utama.
Sugyono. 2015. Metode Penelitian Manajemen. Bandung :Alfabeta