• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Bangunan Tinggi

N/A
N/A
star ivan

Academic year: 2024

Membagikan "Struktur Bangunan Tinggi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENALAN STRUKTUR BANGUNAN

A. Struktur Bangunan Tinggi

Sekarang ini, gedung bertingkat sudah menjadi satu hal yang lumrah bagi kebanyakan orang di Indonesia. Bagaimana tidak, kini mudah sekali untuk menemukan gedung bertingkat di sekitar kita. Dengan seiring semakin sedikitnya lahan yang ada di kota-kota besar seperti Jakarta, maka kemunculan gedung bertingkat juga akan semakin banyak.

Secara garis besar, struktur bangunan tinggi adalah bangunan yang mempunyai banyak lantai, sehingga penghuni bangunan tersebut perlu menggunakan lift untuk mencapai lantai yang ingin dituju.

Gedung bertingkat dibangun dengan menggunakan rangka struktur baja dan ditutup dengan eksterior kaca. Faktor terpenting ketika mendesain bangunan tinggi yaitu adalah dengan memperhatikan kebutuhan bangunan untuk menahan gaya lateral yang bisa ditimbulkan oleh potensi gempa maupun angin.

Karena itu, kebanyakan bangunan tinggi mempunyai struktur rangka yang terbuat dari beton ataupun baja.

B. Tipe-Tipe Struktur Bangunan Tinggi

Sangat penting bagi setiap bangunan tinggi untuk mempunyai kerangka struktural atau sistem struktur. Apa itu? Yaitu kumpulan material yang saling berhubungan dan saling bergantung untuk membentuk struktur yang kompleks. Tentunya Anda tidak mau bangunan tinggi yang rentan roboh bukan? Karena itu, kerangka struktural ini dirancang serta dibangun untuk menahan beban yang berbeda-beda.

(2)

Berikut lebih lengkap mengenai tipe struktur bangunan tinggi.

1. Struktur Braced Frame

Struktur Braced Frame banyak diaplikasikan pada konstruksi baja dan juga cocok untuk bangunan bertingkat yang berada di ketinggian rendah sampai menengah. Kelebihan struktur ini bisa diulang hingga ketinggian bangunan. Kekurangannya adalah bisa menghambat perencanaan internal dan mempengaruhi lokasi jendela dan pintu.

2. Struktur Rangka Kaku

(3)

Dalam tipe struktur ini, kolom dan balok dibuat secara monolitik guna menahan beban.

Sistem Rigid Frame atau rangka kaku sangat cocok untuk bangunan bertingkat dengan beton bertulang. Elemen struktur ini bisa menahan gaya geser, kelenturan, dan beban aksial.

3. Struktur Wall Frame

Struktur ini terbentuk dari bingkai dan dinding yang berhubungan secara horizontal yang menciptakan struktur yang lebih kaku dan lebih kuat. Struktur ini bisa dijumpai di tangga, poros elevator, dan di sekeliling bangunan.

(4)

4. Struktur Shear Wall

Struktur ini sangat cocok untuk menguatkan bangunan tinggi, baik struktur baja ataupun beton bertulang, karena struktur ini mempunyai kekuatan serta kekakuan bidang yang besar.

5. Struktur Core and Outrigger

Struktur Core and Outrigger merupakan struktur horizontal kaku yang dibuat untuk menaikkan kekuatan serta kekakuan. Sistem struktur ini cocok diaplikasikan untuk bangunan yang memiliki hingga 70 lantai, dan juga bisa digunakan pada bangunan yang lebih tinggi lagi.

(5)

6. Struktur Infilled Frame

Struktur rangka yang terisi dan terdiri dari kolom serta kerangka balok yang sebagian isinya diisi dengan beton bertulang, pasangan bata, maupun dinding balok. Struktur ini bisa digunakan untuk bangunan yang memiliki hingga 30 lantai.

7. Flat Plate and Flat Slab Structural System

(6)

Struktur ini merupakan jenis pelat dua arah yang langsung terhubung ke kolom tanpa menggunakan balok, dan cocok digunakan untuk bangunan yang terdiri dari 25 lantai. Struktur ini bisa mengurangi waktu pengerjaan konstruksi dan ketinggian struktur.

8. Struktur Tabung

Struktur ini mencakup kolom eksterior dan balok yang menghasilkan bingkai kaku.

Sedangkan, bagian interior struktur ini adalah kerangka sederhana yang dibuat untuk mendukung beban gravitasi. Struktur ini cocok diaplikasikan untuk bangunan yang memiliki hingga 60 lantai.

(7)

C. Struktur Bangunan Tinggi di Indonesia

Di dunia ini, ada sangat banyak bangunan tinggi yang dibuat oleh berbagai negara, seperti Tokyo Skytree di Jepang, Burj Khalifa di Uni Emirat Arab, Shanghai Tower di China, dan masih banyak bangunan tinggi lainnya di belahan negara yang lain.

(8)

Jangan salah, di Indonesia juga terdapat beberapa bangunan pencakar langit, di antaranya:

1. Autograph Tower Thamrin Nine dengan tinggi 382,9 meter.

2. Gama Tower dengan tinggi 285,5 meter.

3. Treasury Tower dengan tinggi 279,5 meter.

4. Wisma 46 dengan tinggi 262 meter.

5. Menara Astra dengan tinggi 261,5 meter.

Dan masih ada banyak lagi bangunan atau gedung pencakar lainnya di Indonesia, seperti Sahid Sudirman Centre, Sinarmas MSIG Tower, World Capital Tower, Pakubuwono Signature, dan lain-lain.

Referensi

Dokumen terkait

Dari kerusakan gedung akibat gempa Meksiko dapat dipelajari bahwa gedung bertingkat telah mengalami pullout, gedung tercabut dari fundasinya, karena beban mati

Berat total bangunan (Wt) ... Gaya geser dasar horisontal akibat gempa ... Distribusi beban geser dasar akibat gempa sepanjang tinggi gedung ... Kontrol simpangan tingkat

Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis metode elemen hingga model struktur bangunan gedung akibat beban gravitasi dan beban lateral (beban gempa)

Semakin tinggi suatu struktur gedung, aksi gaya lateral dan atau beban gempa menjadi semakin berpengaruh, sehingga deformasi lateral dari struktur tersebut akan

Pada bangunan bertingkat banyak, terdapat beberapa jenis sistem struktur yang bertujuan untuk meningkatkan kekakuan lateral dalam menahan beban gempa, salah satunya

Untuk mengetahui perbandingan kinerja antara struktur gedung bertingkat tinggi yang menggunakan dinding pelat baja dengan dinding geser beton bertulang yang lebih efektif menahan

Analisis perilaku keruntuhan struktur gedung bertingkat akibat beban gempa dan beban angin dengan metode pushover pada Gedung Fakultas Hukum Unsrat

Struktur rangka kaku adalah jenis struktur bangunan gedung yang terdiri dari elemen-elemen linier yang dihubungkan pada ujung-ujungnya oleh titik hubung yang mencegah rotasi relatif, sehingga mampu menahan beban lateral seperti angin dan