• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR KOMUNITAS IKAN KARANG DIURNAL DAN NOKTURNAL DI PANTAI

N/A
N/A
Syauqi Muhammad Ghiffari

Academic year: 2023

Membagikan "STRUKTUR KOMUNITAS IKAN KARANG DIURNAL DAN NOKTURNAL DI PANTAI "

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

STRUKTUR KOMUNITAS IKAN KARANG DIURNAL

DAN NOKTURNAL DI PANTAI BANGSRING

UNDERWATER, KABUPATEN

BANYUWANGI, JAWA TIMUR

Dosen Pembimbing:

1. Citra Satrya Utama Dewi, S.Pi, M.Si 2. Ade Yamindago, S.Kel., MP., M.Sc., Ph.D.

SEMINAR PROPOSAL

Oleh:

Syauqi Muhammad Ghiffari

(2)

TOPIK PEMBAHASAN 01

PENDAHULUA

• Latar Belakang N

• Rumusan Masalah

• Tujuan dan Manfaat

02

METODE PENELITIAN

• Lokasi Penelitian

• Alat dan Bahan

• Prosedur Penelitian

• Pengambilan Data

• Analisis Data

(3)

PENDAHULU AN

01

(4)

JUPITER

Keberadaan ikan karang sangat erat

kaitannya dengan ekosistem terumbu karang (Patyy & Akbar,

2018).

MERCURY

Ikan karang dikelompokkan menjadi 3 kelompok utama yaitu mayor, indikator dan target

(Yuliana & Rahmasari, 2021).

Sebagian besar distribusi ikan di ekosistem terumbu karang

adalah ikan-ikan diurnal.

Sedangkan sebagian kecil lain adalah ikan-ikan nokturnal

(Syakur, 2019)

LATAR BELAKANG

Bangsring Underwater (Bunder) merupakan objek wisata berbasis konservasi terumbu karang yang terletak di Desa Bangsring, Kabupaten

Banyuwangi

(Erwanto & Masluha, 2019).

(5)

Rumusan Masalah

1. Bagaimana struktur komunitas ikan karang di Pantai Bangsring Underwater, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur?

2. Bagaimana perbandingan kelimpahan ikan karang diurnal dan nokturnal di Pantai Bangsring Underwater, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur?

Tujuan

1. Mengetahui struktur komunitas ikan karang di Pantai Bangsring Underwater, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

2. Mengetahui perbandingan kelimpahan ikan karang diurnal dan nokturnal di Pantai Bangsring Underwater, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

(6)

MANFAAT

1. Menjadi data lanjutan dari penelitian sebelumnya tentang struktur komunitas ikan karang di Pantai Bangsring Underwater. Data ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan pengelolaan kawasan terumbu.

2. Dengan adanya informasi terkait dengan keberadaan ikan karang diurnal dan nokturnal diharapkan dapat mengetahui kesehatan ekosistem terumbu karang di Pantai Bangsring Underwater.

3. Selain mengetahui kelimpahan ikan karang data yang dihasilkan nantinya akan dijadikan salah satu referensi untuk dijadikan sumber informasi bagi wisatawan untuk mengetahui jenis ikan karang diurnal maupun nokturnal yang ada di Pantai Bangsring Underwater.

(7)

METODE PENELITIAN

02

(8)

LOKASI PENELITIAN

• Lokasi penelitian berada di Pantai Bangsring Underwater, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

• Penelitian akan dilakukan pada bulan Juli 2023, selama 6 hari.

Pengamatan dilakukan dua kali sehari, yaitu antara pukul 10.00 11.00 WIB dan antara pukul 18.00 – 19.00 WIB.

(9)

ALAT DAN BAHAN

ALAT BAHAN

1. Data Ikan Terumbu Karang

2. Data Parameter Air

(10)

PROSEDUR PENELITIAN

(11)

Identifikasi jenis ikan karang dilakukan secara Metode sensus visual ikan karang (English et al., 1997) langsung di lapangan (untuk jenis ikan yang dikenali pada saat pengamatan) dengan merujuk pada Allen (1997); Carcasson (1977); Allen dan Swainston (1988).

Garis transek dibentangkan menggunakan roll meter pada setiap stasiun sepanjang 100 meter. Kelimpahan ikan karang tiap jenis mulai dihitung dengan batasan jarak pantau 2,5 meter pada sisi kiri dan kanan transek.

PENGAMBILAN DATA

(12)

ANALISIS DATA

Indeks

Keanekaragaman

Indeks Keseragaman Indeks Dominasi

Indeks keanekaragaman digunakan untuk mendapatkan gambaran populasi organisme secara matematis. Perhitungan ini dapat mempermudah analisis

informasi jumlah individu masing-masing spesies dalam

suatu komunitas ikan karang (Odum, 1971).

Indeks keseragaman (E) menggambarkan jumlah individu antar spesies dalam suatu komunitas

ikan (Odum,1971).

Nilai indeks keseragaman dan

keanekaragaman yang kecil menandakan adanya

dominansi yang tinggi suatu spesies

terhadap spesies- spesies lainnya

(Odum, 1971).

Kelimpahan merupakan gambaran banyaknya jenis yang ditemukan pada setiap

stasiun atau titik garis transek. (Luthfi et al.,

2016)

Kelimpahan

(13)

● Erwanto, Z., & Masluha, U. (2019). Teknologi konservasi artificial temple reef sebagai pengendali abrasi pesisir Pulau Tabuhan Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi. J-Dinamika: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1).

● Luthfi, O. M., Alifia, R., Putri, S. R., Dasi, F. B., Putra, B. A., Permana, D. E., ... &

Razak, A. (2017). Pemantauan Kondisi Ikan Karang Menggunakan Metode Reef Check Di Perairan Selat Sempu Malang Selatan. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 3(2), 171.

● Patty, S. I., & Nebuchadnezzar Akbar. (2018). Kondisi Suhu, Salinitas, pH dan Oksigen Terlarut di Perairan Terumbu Karang Ternate, Tidore dan Sekitarnya.

Ilmu Kelautan Kepulauan, 1(2), 1–10.

● Yuliana, D., & Rahmasari, A. (2021). Kelimpahan dan Distribusi Ikan Karang di Perairan Pulau Pahawang Kabupaten Pesawaran Lampung. Jurnal Ilmu

Kelautan Kepulauan, 4(1), 280–289

DAFTAR PUSTAKA

(14)

SEKIAN TERIMA

KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh biorock terhadap struktur komunitas ikan karang pada terumbu buatan.. Penelitian dilakukan di Tanjung

Kesimpulan dari penelitian ini adalah peran ckosistem mangrove terhadap struktur komunitas ikan di pantai utara Kabupaten Subang terutama pada fungsi dasar sebagai daerah asuhan

Jenis penyusun komunitas karang antar daerah dan kedalaman di perairan Pulau Pasumpahan tergolong tidak sama dan berada dalam kondisi tertekan dan labil yang ditunjukkan oleh

Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur komunitas ikan karang, terutama parameter keanekaragaman, komposisi jenis, kepadatan individual dan

Biomassa ikan karang di TWA Batuangus berdasarkan kategorinya memperlihatkan bahwa untuk kategori ikan indikator tertinggi biomassanya terdapat di lokasi Pantai Batu sebesar

Penelitian struktur komunitas mangrove di daerah Wonorejo Pantai Timur Surabaya bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman, jenis dan pola zonasi mangrove di daerah Wonorejo

Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah perlu dilakukan monitoring secara berkala mengenai struktur komunitas ikan karang dan hubungannya dengan

Penelitian struktur komunitas mangrove di daerah Wonorejo Pantai Timur Surabaya bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman, jenis dan pola zonasi mangrove di daerah Wonorejo